Mokpo In Love [3]

MOKPO IN LOVE [3]

ImageSeo

 

Annyeong~

 

Author comeback nih dengan karya terbaru author..

Di FF ini memang bukan SeoHyun-KyuHyun seperti biasa, tapi SeoHyun-DongHae

Nah.. bagaimana dengan part sebelumnya? DongHae udah resmi dijodohin dengan SeoHyun nih.

Ada KyuHyun juga disini. Nah… gimana gimana gimanaaaa *maksud?-_-*

Dan ini adalah part terpendek yang pernah saya buaat. hahahaaa *bangga*

Okee.. cekidoot

Title:

 MOKPO IN LOVE

Cast:

Seo Joo Hyun

Lee Donghae

Genre:

Romance, Comedy

Length:

Chapter

Don’t to be a silent reders please…

If you don’t like the pair, don’t read

I accept a bash…

~~~

Drrt.. drrrt.. getaran dari ponsel cerdas milikku membuatku segera melihat pesan masuk. Sudut bibirku tersungging naik saat membaca pesan itu

 

From: Kyuhyun oppa

 

Chagi.. aku sudah tiba di Korea. Maukah kau ke club untuk bertemuku?

Aku mencintaimu :*

~~~

Aku mengganti bajuku yang tadi formal menjadi santai dan pantas untuk pergi ke sebuah club. jangan berpikir bahwa aku adalah anak yang alim. Aku sering pergi ke club, tapi itupun jika memang aku ada keinginan meminum champagne disana. Yah.. bisa dibilang aku ini anak yang tidak nakal, tapi juga tidak terlalu baik. Tengah – tengahlah..

 

Dress ketat berwarna hitam menjadi pilihanku *anggap aja SeoHyun di cabi song yang dipesta itu ya*. Aku harus berpenampilan sebaik mungkin untuknya. Untuk namjachinguku, KyuHyun.

 

“kau mau kemana?” suara ikan itu membuat langkahku terhenti namun tidak berbalik menatapnya. “malam begini dengan pakaian seseksi itu, mau kemana?” lanjutnya lagi. Aku lupa bahwa dia sedari tadi masih ada di rumah. Mampuslah aku! Ottokhae?!

 

Aku berbalik menatapnya, “apa hakmu menanyakan urusanku? Aku mau pergi kemanapun terserah aku” jawabku sinis. Bagus Seohyun…

 

“yak! Walaupun memang kita saling tidak menyukai, tapi setidaknya hargai aku donk. Aku bisa dipenggal abeoji jika kau kenapa – napa!” balasnya sengit. Aku sudah tau, pasti dia akan mengatakan soal appa.

 

“aku hanya ke club!” balasku lagi.

 

Dia sedikit terperingah mendengar perkataanku, “ka-kau ke club?” aku mengangguk. “MICHOSEO!!! KAU ITU MASIH KULIAH SEO JOO HYUN! TIDAK BOLEH!!!” pekiknya. Sombong sekali dia melarangku. Dia pikir dia siapa.

 

“jangan urusi aku!!!! aku mau kemanapun itu terserah aku!” ucapku lalu  membanting pintu rumah dengan keras. Aku memukul stir mobil dengan keras lalu melajukan mobil ini menuju club yang dimaksud Kyuhyun.

 

~~~

“Oppa!” panggilku pada namja berbaju biru gelap yang sedang meminum wine. Kyuhyun menatapku lalu memelukku erat, “aku sangat merindukanmu chagiya…”. Aku tersenyum saat ia melepaskan pelukannya, “aku juga rindu oppa… bagaimana sekolah oppa di London?”

 

Dia duduk di salah satu sofa berwarna merah lalu menyesap sedikit winenya, “kurang  bagus” jawabnya singkat. “mwo? Apa yang kurang bagus oppa? Itu kan sekolah terkenal…” jawabku. Kyuhyun meletakkan gelasnya lalu menatapku sembari menggenggam erat tanganku, “kurangnya itu karena tidak ada kau disana. Aku sungguh merindukanmu… setiap malam kau selalu datang di mimpiku.” Ucapnya yang berhasil membuat pipiku bersemu merah.

 

“jeongmal?” dia mengangguk. Aku tersenyum balik dan mengambil gelas dan menuangkan sedikit wine ke dalamnya. Sebenarnya aku kurang suka meminum wine, tapi tak apalah. Toh ini juga buat kesenangan kekasihku. Aku meminum wineku sedikit tanpa mengalihkan pandanganku ke wajahnya yang tampan itu. “wae?” tanyanya saat melihatku terus menatapnya.

 

“kau makin tampan, oppa” jawabku jujur. Kyuhyun tertawa lalu mendekatkan kepalanya kepadaku, “kau juga makin cantik, My SeoLady” ucapnya sambil menyeringai, evil smile khas miliknya. dia merengkuh tengkukku lalu melumat bibirku secara tiba – tiba. Aku menyambut bibirnya dengan senang hati lalu membalas lumatan demi lumatan bibirnya. Tak puas dengan bibirku, bibirnya turun ke arah leherku. Menghisap kulit leherku dan memberi kissmark disana. Sepertinya malam ini akan berakhir bahagia.

~~~

DongHae POV

 

Aissh.. ada apa denganku?! Kenapa aku terus memikirkan kodok itu? Aku sedari tadi terus mondar – mandir di depan ruang tv. Rambutku sudah berantakan sejak mobilnya melaju di jalan raya. Entah kenapa pikiranku merasa tidak tenang. Aku sudah mencoba menghubunginya setelah meminta nomornya di abeoji. Tapi sama saja, dia tidak mau mengangkatnya. Apa lagi abeoji tadi menyuruhku untuk menjaganya malam ini karena tidak bisa pulang ke rumah. Matilah aku!

 

Seohyun berpakaian cukup terbuka. Membuat pikiranku melayang lebih ke arah negatif, apalagi tadi dia menyatakan bahwa dia akan ke club. aku masih tidak percaya.. mukanya sangat polos tapi sudah sering ke club? wow..

 

Aku segera merogoh kunci mobilku lalu pergi mencari club yang mungkin menjadi singgahannya ini. Club demi club menjadi singgahanku untuk mencarinya, tapi tetap tidak ada. Hingga aku tiba di salah satu club terkenal di Seoul untuk mencari Seohyun, dan.. YAKK!!!! APA – APAAN INI!!!

 

Author POV

 

Batin Donghae benar – benar berperang melihat apa yang disuguhkan di pandangannya. Seohyun, gadis yang dijodohkan dengannya tengah mabuk berat hingga tertidur di salah satu sofa club dan seorang namja yang menyeringai nakal melihat kondisi Seohyun yang benar – benar tidak berdaya.

 

Tangan namja itu mulai mengelus wajah Seohyun dari kening hingga bibir. Lalu mengecup dan melumatnya. Donghae segera berlari menuju tempat itu dan mengambil paksa Seohyun di sofa. “YAK! APA YANG KAU LAKUKAN!” teriak namja yang bernama Kyuhyun itu. Kyuhyun berdiri dan berdesis geram melihat seorang yang tidak dikenalnya mengambil paksa gadisnya itu.

 

Donghae meletakkan Seohyun di pundaknya –posisi seperti orang yang sedang berpelukan- lalu memandang tajam ke Kyuhyun, “laki – laki kurang ajar! Berani – beraninya kau menyentuh wanita yang tengah mabuk berat seperti ini?! Biadab!!” maki Donghae dengan suara keras, tak diperdulikannya jika Seohyun terbangun karena terganggu dengan suaranya. Kyuhyun berdecak kesal lalu mengambil langkah untuk pergi meninggalkan Donghae, namun sebelum itu dia mengucapkan “dia kekasihku.. terserah aku mau melakukan apapun kepadanya” desisnya lalu menggandeng salah satu yeoja berpakaian seksi di club itu dan pergi entah kemana. Donghae hanya dapat terdiam, mencoba mencerna perkataan Kyuhyun barusan, “kekasih? Jadi… “

 

~~~

Donghae POV

 

Aku memandangi tubuhnya yang telah berganti baju ini. Baju hitam pendek yang tadi dikenakannya telah diganti dengan piyama lengan panjang bergambar kodok. Tentu saja bukan aku yang menggantinya, tapi seorang pegawai mereka yang kebetulan ada di rumah. Cari mati jika aku melakukan itu.

 

Aku masih tidak dapat percaya dengan kejadian di club tadi. Bayanganku soal lelaki tadi yang mengatakan bahwa kodok ini adalah kekasihnya lalu pergi menggandeng salah satu yeoja disana, membuatku berpikir bahwa dia adalah namja playboy.

 

Aku juga masih tidak dapat percaya jika kodok seperti dia bisa meminum minuman keras. Wajah polosnya ternyata sangat menipu orang – orang di sekitarnya, apa abeoji dan eommonim tau soal hal ini? Aku tidak tau.

 

“errr…” tubuh Seohyun sedikit menggelinjang tanda ia terusik. Aku tetap diam pada posisiku, terus memandanginya. Aku merasa kasihan pada dirinya kini. Aku terkekeh pelan, mengingat kejadian malam ini yang seperti video kilat di otakku. Seohyun yang menendang body mobilku saat di Mokpo, saat itu aku benar – benar ingin agar tidak bertemu dengan dirinya lagi. Tapi takdir berkata lain, harapanku sangatlah jauh dengan kenyataan yang terjadi. Aku malah dijodohkan oleh ahjumma dan abeoji dengan dia. Yang secara tidak langsung, dia akan menjadi salah satu bagian dari hidupku yang harus kulindungi.

 

~~~

Seohyun POV

 

Mataku berkedip – kedip berusaha menerima silaunya sinar matahari yang masuk melalui celah jendela yang masih tertutupi korden berwarna klasik itu. Tubuhku bangkit dan duduk di atas tempat tidur, kepalaku masih terasa sangat pusing karena efek alcohol yang kemarin kukonsumsi bersama Kyuhyun.

 

Tunggu.. aku berada di kamarku? Ini kamarku kan? Kenapa bisa? Deretan pertanyaan itu patut terjawab melihat kondisiku yang telah memakai baju keroro.

 

Aku keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju ruang makan. Disana ada appa dan eomma yang sedang sarapan pagi. Eomma mendongakkan kepalanya melihatku lalu tersenyum, “selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu? Nyenyak?” aku hanya tersenyum menanggapinya. Tanganku memegang sandaran kursi makan, “kenapa aku bisa di kamar?”

 

“Donghae yang membawamu pulang” jawab eomma. Kulirik appa, appa hanya fokus pada koran yang menjadi bacaannya kini tanpa melihatku sama sekali. Dia marah?

 

“Donghae? Apa dia yang ….” Seakan tau akan apa yang ada di pikiranku, eomma kembali menjawab “tenang saja, istri asisten park yang mengganti bajumu”

 

“kau cepat berganti baju. Donghae akan mengantarmu ke butik baju pertunangan kalian nanti” appa akhirnya membuka suaranya setelah terus terdiam. Aku memandangi pria botak setengah ini dengan tidak percaya, “tunangan?”

 

“minggu depan kalian bertunangan”

 

“APA?!!!!”

 

~~~

“bagaimana? Bagus tidak? Atau kurang cocok? Tapi aku suka sih dengan baju ini. Bagaimana? ” deretan pertanyaan kulempar pada namja ikan mokpo yang berdiri memandangiku dari atas sampai bawah. Dia duduk di sofa cream butik dengan meregangkan tangannya dan memangku kaki kanannya di kaki kirinya seperti lelaki mapan. Padahal kenyataannya, ya ampuun -_-

 

Aku yang berdiri dengan mengenakan gaun hitam hanya memandanginya kesal karena tidak kunjung memberikan pendapat. “hey!”

 

“kurang bagus” aku menganga mendengarnya, aku menunggu pendapatnya selama 5 menit dan dia menjawab kurang bagus? Hey! Ini pilihan favoritku!

 

“ganti yang lain..” aku mendengus kesal mendengarnya lalu memasuki kamar ganti lagi untuk mengganti gaun ini. “dasar ikaaaaan!!!”

 

Donghae POV

 

Aku hanya tersenyum meledek mendengar dia berteriak kesal dari dalam ruang ganti. Sesungguhnya gaun yang dia pakai tadi cukup bagus dikenakannya, hanya aku yakin, pasti ada gaun lain yang lebih baik dari itu. Tak lama kemudian, dia keluar dengan mengenakan dress putih tanpa lengan sepaha. Aku terpana melihat yeoja ini, nyaris saja mulutku membuka lebar dan mengeluarkan liur saking kagum *ikan jorok-_-*, sempat terbersit pikiran ‘apakah dia malaikat?’

 

Dress itu sangatlah manis dikenakannya. Aku suka suka,,, sangat suka melihat dirinya mengenakan dress itu. Dia tersenyum malu saat melihatku seperti sangatlah terpesona melihatnya. “bagaimana?”

 

“kau… cantik.” Ucapku kemudian. Dia seperti tersipu mendengarnya, karena dia memegang tangannya dan memainkan kuku-kukunya, juga menundukkan kepalanya seraya tersenyum.

 

“ambil yang ini?” tanyanya. Aku spontan mengangguk lalu bangkit menuju kasir untuk membayar tagihan gaun itu.

 

Saat kami telah berada di mobil, Seohyun terus memandang ke luar jendela mobil. Matanya menangkap segala pandangan yang ia capai. Aku hanya melihatnya sekali – kali memastikan bahwa dia tidak melamun, “kodok.” Kubuka pembicaraan dengan perkataan yang mungkin akan membuat dia emosi seperti ahjumma – ahjumma.

 

“YAK! JANGAN MEMANGGILKU KODOK!!!” lengkingan suara darinya memekakan telingaku. Guratan emosi terlihat jelas di wajahnya.

 

“siapa suruh melamun?!”

 

“ani.. aku tidak melamun. Hanyaa… oh ya Donghae!”

 

“wae?”

 

“kau yang membawaku pulang kemarin malam?” aku mengangguk lalu berbicara “kau itu benar – benar menjijikkan ya.. dari luar tampangmu sangat polos seperti orang tidak berdosa, walaupun bacotanmu kadang membuatku nyaris mati. Tapi ternyata sifatmu itu bertolak belakang, kau benar – benar seperti anak tersesat arah”

 

“Ck! Bisakah kau menggunakan kata yang lebih baik dari itu?!”

 

Aku tetap tidak menggubrisnya dan tetap melanjutkan perkataanku, “kupikir kau itu anak yang tidak tau apa – apa soal dunia keglamouran, tapi ternyata sangat mengenal. Mungkin pertemuan kita terkesan terburu – buru, tapi aku sudah bisa menyimpulkan sikap apa yang harus kukeluarkan untuk menghadapimu”

 

“kau pikir aku manusia bodoh apa?!”

 

“lelaki itu siapa? Namja kurang ajar yang menggerayangi tubuhmu saat kau sedang mabuk berat? Dia bilang dia itu kekasihmu. Jinjja?” aku membuka pertanyaan. Dia menatapku sejenak lalu menjawab “ne.. dia kekasihku. Kyuhyun.” Seohyun menghela nafas berat. Apakah ini sudah sering terjadi?

 

SeoHyun POV

 

“jinnjayo? Lelaki hidung belang sepertinya?” sontak aku menatap geram ke arahnya. Kurang ajar sekali ikan ini mengatakan Kyuhyun lelaki hidung belang. Menjengkelkan.

 

“jaga omonganmu!”

 

“kau benar – benar mencintainya?” ujarnya tidak mengindahkan omonganku. Aku mendengus kesal mendengar ikan bawel ini berbicara. Sok tau!

 

“kalau aku tidak mencintanya, aku takkan menjadi kekasihnya!” dia terdiam. Setidaknya aku cukup lega tidak mendengar cerewetnya yang tidak ketulungan itu. Selama perjalanan pulang ke rumah, tak ada pembicaraan penting yang kami lewati. Hingga saat kami makan malam bersama appa dan eomma di rumahku. Entah kenapa anak ini selalu makan bersama keluargaku terus. Apa dia tidak punya rumah? Hingga sekarang appa menawarinya untuk menginap.

 

“Donghae-ah… bagaimana jika kau menginap di rumah ini? Aku yakin Seohyun pasti senang jika kau menginap”ujar appa.

 

“uhukk uhukk…” aku terbatuk mendengar ucapan appa. Eomma segera memberiku air putih, aku meneguknya hingga habis. Donghae melirikku sesaat lalu fokus kembali pada appa. “aniyo abeoji.. lebih baik jangan. Seohyun tidak akan senang jika aku menginap” ucapnya pada appa plus menyindirku.

 

“oh… tidak Donghae. Seohyun sangat senang kok jika kau menginap. Iya kan Seohyun?” aku bergidik ngeri mendengar nada bicara appa. Ini nada pemaksaan. Aku tersenyum kecut lalu mengangguk, “ne appa… Donghae-ssi, menginaplah malam ini di rumah, di luar sudah larut” ucapku dengan tidak ikhlas.

 

Donghae menatapku dengan tatapan kau-pikir-aku-mau-?-! tetapi beda dengan kata – kata yang keluar dari mulutnya, “ jinjja? Ne.. aku akan menginap”

 

“wah.. baguslah kalau begitu. Oh ya, Seohyun..”

 

“nde?”

 

“jangan lagi memanggil Donghae dengan embel – embel ssi. Panggillah dia oppa..”

 

“MWO?”

~~~

“hey! Kodok! Ayo bangun!!” aku merasa pipiku seperti baru ditampar orang saja. Terasa perih.

 

“KODOK!” kenapa mimpiku enek begini sih. Bukannya memimpikan hal – hal indah, malah bermimpi mendengar suara ikan bawel itu. “cepat bangun.. kalau tidak aku akan melapor pada abeoji” suaranya menyebalkan sekali.

 

“kalau tidak bangun dalam waktu 5 detik, aku cium nih!” Ya Tuhan.. berikanlah mimpi yang lebih baik daripada mimpi tentang ikan busuk dari mokpo ini. setidaknya bermimpi menjadi putri kerajaan dan kyuhyun oppa pangerannya, itu terdengar lebih baik.

 

“5” mataku malas sekali untuk terbuka.

 

“4” waktu tidurku semalam sangatlah minim. Kira – kira hanya 5 atau 6 jam saja. Oh tidak.. ini bisa merusak kecantikan wajahku!

 

“3” tapi seperti ada dorongan bagiku untuk membuka mata. Namun.. aaaahh.. mataku terasa sangat berat.

 

“2” kenapa tiba – tiba ada rasa gugup ya mendengar ancaman bodoh itu? Issh.. kenapa pula suara ikan busuk itu masih terdengar? Aissh… Tuhaaan, aku ingin bermimpi yang lebih baik dan bermutu.

 

“1”

 

TBC

 

HALOOOO!!! APA KABAR?? Part 3 udah muncul nih. Gaje banget ya part ini. aku yang buat aja merasa sangat memalukan. Hehehee.. maaf kalau pendek. Aku tau kalau respon ff ini dikit banget -_-. Mungkin karena SeoHae shipper masih segelintir orang ya. Tapi untuk info aja *gakadayangmau! Plak*, aku ini SeoHae shipper setelah SeoKyu. Tapi ini juga wires sejati lho. SeoHae itu bisa dibilang hanya kesukaan kedua setelah SeoKyu. Menurutku, bila memang Kyuhyun bukan jodohnya Seohyun *merekajodoh!!!*, Donghae juga cocok dengan Seohyun. Aku bukan Goguma shipper seperti kebanyakan. Entah kenapa kalau aku melihat YongSeo itu seperti tidak ada chemistry tersendiri, beda dengan SeoKyu *mianhaebuatparashippernyaYongSeo*. Aku juga bukan YoonHae shipper, aku HaeSica atau HaeFany. Kalau untuk Yoona, aku lebih suka dia dengan Kibum. YoonBum!!!

 

Kok malah jadi curhat ya? Hehehe.. mianhae. Oh ya, untuk I love my rival, oppa saranghaeyo, dan love hurt, aku masih dalam proses buat kok. Soalnya kan beberapa minggu lalu dataku pada hilang semua, jadi yang sebenarnya sudah harus di publish malah ikutan hilang. Jadi harus cari ide yang sempat hilang itu. Hehehe… buat My Lost Sister…. SABAR YAA!!! Semua dalam proses kok >< kayaknya aku author paling lelet nih. Hehehe

 

RCL yaaa… aku senang banget kalau ada yang comment. Ngelanjutin juga jadi semangat! OKE OKEE!!! JANGAN JADI SIDERS YAAA… DOSA *plaak*

14 komentar di “Mokpo In Love [3]

  1. omo jadi kyu playboy?
    kasihan seo ditipu.. semoga cepat sadar. keke
    aogoo aigooo itu donghae mau nyium seo ya?
    keke
    lanjutt!! iya ini pendek! hee.. nanti bikin yang panjang panjang ya. 😛

  2. wakakakak ngakak berat! 😀
    lucu hae disini
    aku suka kata2 yg digunakan di ff ini,lebih terkesan friendly hehehe..
    lanjut jgn ngaret ya eonn ^^

  3. wah, sama donk, aku jg seohae shipper, tapi sayang kebanyakan lebih suka yoonhae, padahal mnurutku yoona lebih cocok ma kibum.
    jarang nih nemuin seohae shipper..
    eh, itu seo beneran dicium donghae?! #moga” aja IYA.. ^^
    keren.. part 4 udh di post blum??

  4. Aq sneng km buat ff seohae. Aq ska haefany sma seohae. Ff seohae emg minim bgt. Syukur ada km yg bisa menyajikan ff ini.
    Gumawo ffmu keren… Lanut yaa..
    Kira2 seohyun dpet ciuman ngga yaaa

  5. Kyupa napeun bisa2nya mengerayangi seo pas seo lagi mabuk dan ige mwoya malah pergi gitu z ma yeoja lain aigo…klw gitu seo ma hae oppa z.wah…wah…apa hae oppa bener2 mau cium seo ga yah?

Tinggalkan komentar