Beep Beep

beepsicawon

Title : Beep Beep

Author : Nam

Main Cast : Jung Soo Yeon SNSD (Jessica) & Choi Si Won SuJu

Supporting Cast : SuperGeneration and Jung Il Woo..

Genre : Romance, Fluff, Little bit Comedy

Length : Oneshot

Rating : T

A/N : Fanfic ini terinspirasi dari lagu Beep beep SNSD tentunya keke~ ^^
Let’s enjoy this fanfic!

NO COMMENT AND LIKE? DON’T READ!
So, after read comment or like ne? appreciate that

HAS PUBLISHED @ FFAK

—————————————————

BEEP BEEP

—————————————————

Baca lebih lanjut

5 Songs Challenge :: Sweetest Love

5-Songs-Challenge

Title: Sweetest Love

Author: Priskila

Length: Drabble

Rating: Teen

Genre: Mix.

A/N: Hii… Aku kembali lagi dengan FF baru.

Hanya melanjutkan 5 Songs Challenge aku yang tersisa (?)

Hehehe… Maaf ya Mokpo In Love dan My Lost Sister belum dipublish-.-v

Belum dapat ilham soalnya XD

Keep enjoying guys~

5 SONGS CHALLENGE

 How it works:

 1. Pick a character, pairing or fandom you like.

 2. Put iTunes or equivalent media player on random.

 3. For each song that plays, write something related to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of the song: no planning beforehand: you start when it starts, and no lingering afterward; once the song is over, you stop writing. (No fair skipping songs either; you have to take what comes by chance!)

 —

Baca lebih lanjut

[5 Songs Challenge] Complete

 

Title: Complete Me

Author: Priskila

Length: Drabble

Rating: PG-13

Genre: Mix :p

Author Note: Hi kawan… lama tak bertemu XD kali ini aku datang dengan konsep yang sedikit aku contek *plakk* dari salah satu author di exoshidae.wordpress.com alias author idwinaya. Aku tertantang banget buat ini karena konsepnya yang memang unik. Mungkin ada beberapa cerita yang gak nyambung dengan ceritanya karena aku memang masih pemula banget. Hehehe :p. Juga mungkin ada beberapa pair yang readers kurang suka atau mungkin gak pas … aku maklumi. toh selera pasangan setiap orang beda – beda kan >< Happy reading readers! ^o^

***

5 SONGS CHALLENGE

 How it works:

 1. Pick a character, pairing or fandom you like.

 2. Put iTunes or equivalent media player on random.

 3. For each song that plays, write something related to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of the song: no planning beforehand: you start when it starts, and no lingering afterward; once the song is over, you stop writing. (No fair skipping songs either; you have to take what comes by chance!)

***

Just The Way You Are – Bruno Mars

When I see your face, this not thing I would change. Cause girl, you’re amazing

Kyuhyun – Seohyun

 

Kyuhyun menatap wajah gadis di hadapannya dengan tatapan kagum. Gadis yang baru saja menolongnya dari kecelakaan yang mungkin akan berakibat fatal itu. Gadis yang sangat manis dan pemberani, tipe Kyuhyun.

 

“Ah… Apa kau baik saja? Ada luka?” tanya gadis itu dengan khawatir.

 

Kyuhyun menggeleng pelan, ,”tidak ada.. terima kasih.”

 

Gadis itu menghembuskan nafas lega dan tersenyum pada Kyuhyun, “sama – sama… aku senang kau selamat.” Perlahan gadis itu melangkah menjauhi Kyuhyun.

 

“Oiii!!!” Kyuhyun berteriak membuat gadis itu berbalik.

 

“Siapa namamu?”tanya Kyuhyun dengan senyum yang sangat manis.

 

“Seo Joo Hyun. Panggil saja Seohyun!” seru gadis itu lalu pergi. Kyuhyun ber-oh-ria. Seohyun? Nama yang bagus.

 

Sorry – Wonder Girls

Baby, i’m sorry

Tiffany – Siwon

 

Tetesan air mata itu menetes itu kesekian kalinya pada pipi Tiffany. Tubuhnya bergetar hebat, walau begitu, pigura foto yang sedang digenggamnya tidak terjatuh. Tiffany memegangnya kuat.

 

“Siwon~” suara Tiffany yang serak itu terdengar begitu memilukan. Penyesalan yang amat dalam menguasai hatinya. Ya… dia sangat menyesal.

 

Dia tau dia egois. Tidak peduli pada Siwon yang begitu mencintainya. Hatinya tertutup akan cinta Siwon. Dia tidak pernah membalas cinta pria idaman para wanita itu. Dan kini… lihat akhirnya.

 

Tiffany menyesal. Karena dirinya dengan bodoh menolak Siwon. Membuat Siwon depresi berat hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan mencelakakan kendaraan yang sedang dikendarainya.

 

Kejadian itu terjadi, saat Tiffany sadar. Tiffany sadar bahwa dia ternyata sangat mencintai Siwon. Dan dia menyesal.

Lovin’ ice cream – As One ft Ez Life

dagawa neukkyeobwa My sweetest love

Taeyeon – Leeteuk

 

Koridor itu terlihat begitu sepi di malam hari. Tak ada seorang siswa pun yang berlalu lalang di sana. Ah tidak.. ada seorang. Seorang gadis yang masih berseragam lengkap sekolah itu. Gadis itu duduk di salah satu kursi disana, seperti sedang menunggu seseorang.

 

“Lama sekali-“ gerutu Taeyeon –gadis itu- saat seorang lelaki menghampirinya dengan nafas terengah – engah. Bibirnya mengerucut lucu membuat siapa saja yang melihatnya gemas.

 

Leeteuk tersenyum melihat gadisnya itu, dengan perlahan ia mengeluarkan sesuatu dari kantong kemeja yang dikenakannya, “Hadiah untukmu karena telah bersabar menungguku”

 

Mata Taeyeon seketika itu juga berbinar – binar ceria saat melihat sejuntai kalung dengan liontin berbentuk ice cream. “Sungguh? Ah…. Terima kasih!” Taeyeon mengambil kalung itu dan segera mengenakannya dengan buru – buru.

“Repot sekali.” Ledek Leeteuk sambil menyampirkan rambut Taeyeon yang tebal itu ke depan dan membantunya mengenakan kalung itu di lehernya . setelah selesai, Leeteuk memandangi Taeyeon dari atas sampai bawah dengan tatapan seperti menilai penampilan Taeyeon. “Cantik sekali” puji Leeteuk seraya mengacak – acak poni Taeyeon sehingga membuat Taeyeon menggembungkan pipinya kesal karena mesti merapikan poninya lagi.

 

“Aissh.. jangan diberantakin!” gerutu Taeyeon lalu merapikan poninya itu. Sedetik kemudian, “Ayo!” Taeyeon menggandeng tangan Leeteuk dengan semangat, menimbulkan rasa bertanya – tanya dari Leeteuk. “Kau sudah memberiku ice cream.. tapi aku mau ice cream yang asli. Ayo.. temani aku!” ucap Taeyeon dan segera menyeret Leeteuk pergi dari sekolah yang sepi itu.

 

“Ya.. baiklah! Asal kau yang bayar yaa…”

 

“MWO?!”

My Heart – Irwansyah ft Acha Septriasa

Could i stay in my heart?

Donghae – Jessica

 

PLAKK

 

Entah apa yang dirasakannya, tanpa menggunakan akal sehat, Donghae melayangkan tangannya hingga menampar pipi Jessica yang berstatus istrinya itu.

 

“DONGHAE!” pekik Jessica setelah tangan kekar suaminya itu menyakiti pipinya. Air matanya mengalir deras. Dia tidak pernah memikirkan pernikahannya dan Donghae akan berada di ambang kehancuran seperti ini. Jessica terduduk lemah di lantai, sedangkan Donghae menatapnya bengis, penuh dengan amarah.

 

“Jangan pernah kau mengatai YeonHee itu perempuan pengganggu! Asal kau tau saja, kau lah yang orang ketiga dalam hubungan kami!” aku Donghae dengan nada suara yang sangat mengerikan. Donghae meremas kerah kemeja Jessica dan menghempaskannya.

 

Jessica tetap tidak berbicara sepatah katapun, dirinya memilih untuk diam sambil terus menangis, bukan karena rasa sakit akibat tamparan itu melainkan rasa sakit di hatinya. Hatinya serasa tertusuk oleh beribu jarum tertajam di dunia. Rumah tangga yang telah mereka bangun selama kurang lebih dua tahun lebih, terpaksa akan kandas di tengah jalan karena keegoisan satu pihak. Kenangan indah yang pernah dilewati kini hanya kenangan yang tak berarti. Mereka pernah saling mencintai.. tapi dimana cinta itu? dimana kasih sayang yang pernah melingkupi mereka?

 

“Aku salah pernah menilaimu adalah lelaki terbaik yang pernah kutemui! Asal kau tau saja, kau bahkan lebih buruk dari sampah!” Emosi Jessica meledak kembali saat Donghae melemparkan kata – kata kasar padanya. Jessica tau, tentu saja Donghae akan semakin marah karena perkataannya itu.

 

“Perempuan jalang! Tutup mulut tidak tau diri itu!!!” teriak Donghae lalu berlalu pergi. Sebelum itu dia melemparkan vas bunga yang ada di meja ruang tengah itu dan membanting pintu rumah.

 

“Kita bercerai!”

 

Jessica terduduk lemas. Air matanya kembali mengalir deras seraya mengelus perutnya yang masih rata itu.

 

Mungkinkah…  cinta yang pernah ada di antara mereka hadir kembali? Akankah dia dapat mempertahankan rumah tangganya yang memang sudah hancur ini? Mungkinkah.. bayi yang dikandungnya kini memiliki seorang ayah nantinya?

 

Oh! – Girls Generation

Oh oh oh oh.. oppareul saranghae

Yoona – Kibum

 

Aku menontonnya dari kejauhan. Dirinya yang sedang memasukkan bola basket ke dalam ring itu. Jantungku serasa berdegup dengan kencang saat melihat wajahnya yang bercucuran keringat seperti itu. Aku hanya dapat menggigit jari melihatnya. Ingin sekali aku pergi kesana dan mencium aroma tubuhnya yang menggoda itu, tapi.. hey.. itu sangat tolol!

 

Kibum berjalan ke tepi lapangan. Tempat aku duduk menontonnya di antara kerumunan yeoja yang berteriak histeris melihat para pemain basket yang ganteng – ganteng itu. Dia mengambil salah satu sapu tangan yang disodorkan para penggemarnya –aku termasuk penggemarnya- dan mengelap keringatnya yang bercucuran itu. Ah.. penggemar yang beruntung

 

Aku terpaku.

 

Hey.. bukankah itu sapu tangan berwarna biru langit kepunyaanku? Aku menyadari sesuatu. Akulah penggemar beruntung itu. Aku menyodorkan sapu tangan itu dan dia mengambilnya, sebelum itu juga dia memberikan senyuman hangat padaku.

 

Sial… jantungku berdegup kencang lagi. Bahkan dua kali lebih hebat dari sebelumnya. Kibum kembali ke tengah lapangan dan larut dalam permainan basket yang berlangsung itu. Aku memandanginya.

 

Kibum-ah… kapan kau akan membalas cintaku ini? Aku mencintaimu. Sangat.

 

 

~I Love My Rival~ [part 5]

I Love My Rival [part 5]

 

 

Annyeong reader-readers kekasihku..!

apa kabar? Baik kan? Kalo author tidak nih, lagi sariawan #hubungannya?

Emang sih gak ada hubungan,,, tapi tatittt

Hehehe…

Author lagi agak stress nihh,, soalnya minggu depan mau pada UTS. Hufftt… readers doain author ya supaya bisa bagus nilainya.

Nahh.. sekarang daripada banyak bacot,, mendingan kita mulai baca ya.. woke??? Cekidot…

 

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

“seo… namja ini.. dia memarahiku. Karena aku tidak sengaja menabrak dan merusak kaset gamenya yang Limited Edition. Huaaa…”yeoja yang bernama sica ini langsung menangis pada Seohyun. Kaget. Seohyun pun menatapku geram, “Kyuhyun-sshi…. Kenapa kamu selalu menjadi masalah dalam hidupku hah!! Kemarin dengan katamu kita pacaran! Sekarang, kamu memarahi sahabatku hingga ketakutan begini!!! Apa maumu!!!” seohyun terus memarahiku. “mianhae seohyun…..” ucapku lirih membalas kemarahannya.

 

“mianhae, mianhae…! Mianhae dari Los Angeles!! Haa.. kenapa aku selalu sial tiap bertemu denganmu haa!! Aisshh..” geram Seohyun dengan mata melotot padaku. “sica… ayo kita pergi dari sini..kita naik wahana yang lain ya, jangan roller coaster” dia mengajak temannya pergi dan berlalu dari hadapanku.

 

Setelah aku tidak dapat melihatnya lagi, aku terduduk lemas di bangku. “hufft… sungguh sial aku hari ini. dapat marah dari yeojachingu sendiri… kehilangan game LE… arrrgghh!!!” batinku. Aku membongkar rambutku yang kecoklatan dengan kasar.. aku lelah. Lelah dengan kehidupanku ini…

 

End Kyuhyun POV

 

Yoona POV

 

Secercah sinar matahari masuk melalui jendela kamarku. Aku terbangun lemas. Kubalik tubuhku menghadap langit-langit, namun.. aku merasa aneh. Ada apa dengan kasur ini? apa aku semakin berat? Dan kenapa aku merasa sangat kedingingan, padahal aku memakai selimut. Kulirik sebelahku dan aaaaaaa………….. kenapa ada yesung oppa tertidur di sampingku? Dan… tidak memakai baju?

 

“aaaaaaaaaaaaaa……….” Aku berteriak kencang. Sepertinya di rumah tidak ada orang, sehingga teriakanku tidak digubris oleh siapa – siapa kecuali oleh Yesung oppa yang terkaget dengan teriakanku.

 

“a..ada apaaa? Kenapa kamu ber…” kata – kata Yesung oppa berhenti saat melihat tubuhku. Dia seperti tidak percaya. “kenapa kamu tidak memakai baju, chagi?” tanyanya dengan mata yang terus melihati tubuhku. Segera kututup tubuhku dengan selimut. “apa yang oppa lakukan padaku semalam? Bagaimana kalau aku hamil oppaa?”

 

“a..apaa? semalam? Ahh… astaga!” dia menepuk dahinya dan menunjukkan raut muka penyesalan. “mi..manhae Yoona. Habisnya kamu menjewerku sihh.. makanya aku lakukan ini padamu”

 

“ahh… kalau aku hamil bagaimana oppa???!” aku sangat khawatir kalau aku hamil. Aku belum siap menikah, walau aku juga mencintai Yesung oppa. Aku masih mau menjadi seorang gadis, bukan ahjumma.

 

“aku akan tanggung jawab..”ucap Yesung oppa lirih. Aku terharu, hingga aku memeluknya. “gomawo oppa.. saranghaee..” bisikku.

 

END Yoona POV

 

Seohyun POV

 

Arrgghh… menyebalkan! Enak saja dia memarahi sahabatku dengan seenaknya hingga membuat Jessica menangis. Dasaarr!! Apa aku terlalu sial harus bertemu dengannya terus! Menyebalkan…

 

“seohyun… apa namja tadi itu pacarmu?” tiba – tiba Sica bertanya hal itu padaku. Omona… dia tau hal itu dari mana?

 

“ooh… umm, oh ya sic… kita ke toko boneka itu yukk.. kita beli boneka keroro..” ucapku berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Aku berjalan mendahului Jessica yang kemudian mengejarku.

 

“YAK!! SEO JOO HYUN!! Tunggu aku!”

 

“ne Jessica…” aku berhenti sejenak menunggunya. Badanku keringat dingin, gugup, itulah yang kurasakan.

 

“Kau kenapa? Kau gugup?” tanyanya lembut saat menghampiriku.

 

“a..ani.o…” jawabku gugup. Entah kenapa Jessica tersenyum licik.

 

“masaa? Seo joo hyun.. kau kira kau bisa membohongiku? Kau terlalu polos dan tidak pintar berbohong…” dia menepuk pundakku. Ne.,, aku tau aku memang tidak pintar berbohong. Semuanya pasti akan ketahuan…

 

“Mmmm…” aku menundukkan kepalaku. Aku bingung harus menjawab apa..

 

“kau yeoja chingu Kyuhyun-sshi kan..? bilang saja…”

 

“umm… ne, tapi i..itu” ucapanku terpotong dengan kehadiran Kyuhyun di belakang Jessica

 

“Yak Sicaa.!!! Kau apakan Seohyunku!” bentak Kyuhyun pada Jessica

 

“hey Kyuhyun-sshi.. namaku bukan hanya Sica, tapi Jung Jessica..! aku tidak akan takut lagi padamu, tau!” balas Jessica. Kyuhyun seperti akan marah besar, aku langsung melangkah mundur dan lari…

 

“YAK SEO JOO HYUN!!!!!” teriak Jessica kepadaku tapi tidak akan kuhiraukan lagi seperti tadi. Aku terus berlari berusaha agar sampai menuju jalan raya.

 

~~~~~~~~~

Aku sampai di rumah dengan hos-hosan. Hufft.. lelah sekali berlari. Aku  melihat keadaan rumah yang sepi dan gelap. Apa tidak ada orang di rumah dari tadi? “yoona eonni.. umma.. appa…”

 

“ne Seohyun…” Yoona eonni datang kepadaku dengan menggunakan handuk. “eonni…!” aku berteriak melihat keadaan eonni saat ini. Cuma ada handuk yang ada pada tubuhnya. “pakai baju sanaa!!”

 

“ne.. aku kan baru pulang dan mandi…” eonni pergi dari hadapanku.

 

Selesai  berpakaian, eonni menghampiriku di meja makan. Aku sudah memasak kimbab untuk kami smua. Tapi entah kenapa tidak ada umma dan appa. “eonni…”panggilku pada eonni yang sedang makan dengan lahapnya.

 

“mmm…”

 

“dimana umma dan appa?”

 

“entahlah… tadikan aku bilang aku baru pulang. Jadi aku tidak tau Seohyun…” sekarang muka Yoona eonni berubah menjadi kesal. Aku tertunduk takut.

 

“mi…mianhae eonni”

 

End Seohyun POV

 

Taeyeon POV

 

“a…apa? Menjodohkan Seohyun dengan Kyuhyun, anakmu?” aku sangat kaget saat dengar pernyataan dari Siwon oppa.

 

“mwo? Kau tidak depresi karena kepergian Tiffany kan?” Leeteuk oppa juga terkaget

 

“ne… kurasa mereka berdua sangat cocok. Kemarin saja di pekuburan Tiffany, Kyuhyun mencium Seohyun anak kalian.” Jelas siwon

 

“mwoo???”

 

“mmm…” siwon menganggukkan kepalanya

 

“tapi… “ aku sesenggukan untuk berbicara. Entah kenapa air mataku mengalir.

 

“ANIOO!!! AKU TIDAK MAU!!!” aku berteriak hingga membuat Leeteuk oppa dan Siwon terkaget dengan ucapanku.

 

“mwo? Kenapa taeyeon? Bukankah itu lebih bagus untuk hubungan kekerabatan kita. Kamu jadi besan dengan Tiffany..” Leeteuk oppa menenangkanku

 

“taeyeon… sabar… kenapa kamu tidak merestui hubungan mereka? Toh, nanti juga Seohyun akan jatuh cinta pada anakku, Kyuhyun. Kyuhyun pasti bisa membuat Seohyun terpikat padanya… tenanglah” Siwon oppa mencoba menenangkanku juga

 

“SEOHYUN ITU ANAK KESAYANGANKU! DAN TIDAK AKAN KU IZINKAN ANAKKU, KALIAN JADIKAN BONEKA!!!! TIDAK BOLEHH!!!” aku tetap tidak tenang. Seenaknya saja anak kesayanganku, dijadikan bahan perjodohan. Tidak boleh,,, aku lebih menyukai Donghae menjadi suami Seohyun dari pada Kyuhyun, si anak nakal itu. Aku beranjak dan pergi. Leeteuk oppa tetap duduk dan tidak mengejarku, mungkin dia akan memberikanku waktu untuk berpikir.

 

Sampai di rumah, aku langsung menuju ke kamar Seohyun. Sepertinya dia belum tidur, buktinya tv di kamarnya masih kedengaran.

 

Tok tok tok…

 

“seohyun… bukakan umma pintu, sayang” ucapku lembut. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa kesal ini. aku tidak ingin seohyun tau…

 

“umma…! Aku kangen umma” seohyun langsung memelukku saat melihatku di depan pintu kamarnya. “ayo masuk umma…”

 

Aku duduk di kasurnya yang penuh dengan boneka. Namun, ada satu boneka yang rasa asing bagiku. Boneka beruang…?

 

“dari mana, kamu dapatkan itu?” tanyaku pada Seohyun

 

“ahh umma, bukan dari siapa – siapa kok. Tadi aku beli…” seohyun seperti berusaha menyembunyikan sesuatu dariku. “anak umma masih polos, tidak dapat berbohong…” ucapku lembut seraya membelai lembut rambut panjangnya

 

“ahh..sial. itu dari… kyuhyun oppa, umma” aku sangat kaget saat dengar nama kyuhyun dari mulutnya. Kyuhyun? Anak Tiffany, sahabatku? Berarti benar, kalau mereka itu dekat. Astaga.. ini tidak boleh dibiarkan!

 

“ apa..? kyuhyun?” aku berpura-pura tidak tau padanya

 

“ne umma, anak Tiffany ahjumma dan Siwon ahjussi… dia yang memberikan boneka itu dan kalung keroro untukku umma. Kami… kami berpacaran” seohyun berkata dengan sangat sangat pelan dan hampir saja tidak terdengar olehku.

 

“apaa!!! Pacaran!” sontakku kaget.

 

“ne umma…”

 

“andwe!!! Kalian tidak boleh berpacaran! Kamu tau, yang hanya umma setujui hanya Donghae, bukan Kyuhyun!!”

 

“umma… aku sudah berpisah dengan Donghae oppa, umma. Umma mengertilah…”

 

“mianhae seohyun… umma tidak mau.” Aku pun pergi dari kamarnya. Aku takut, semakin naik darah dan malah menghajarnya. Hal itu tidak ingin aku lakukan pada Seohyun, anak kesayanganku.

 

“ummaa..” seohyun mengejarku dan menangis di kakiku. Dia memegangi kedua lututku dan menangis. Sungguh, aku tidak tega melihatnya. Tapi, rasa ketidaksukaanku pada Kyuhyun lebih besar. “umma… tolong umma. Aku tau, Kyuhyun oppa itu sangat menjengkelkan. Aku pun sangat jengkel dibuatnya umma. Aku juga tidak menyukainya. Dia membuat hidupku sial,, sangat sial” kata – kata Seohyun membuatku heran, maksudnya apa? Dia tidak menyukai Kyuhyun? Kenapa harus menangis?

 

“Seohyun… bangunlah nakk. Jangan seperti begini…” ucapku lembut seraya mengelus rambutnya.

 

“andwe! Aku tidak akan bangun sampai eomma mengijinkan hubunganku dengan Kyu oppa, eomma. Aku memang sangat benci dengannya, tapi sikapnya padaku membuatku tertarik padanya eomma… aku… mulai menyayanginya… jebal”

 

“mianhae anakku… aku tidak bisa” aku pergi dengan hati pedih. Sakit… sakit melihatnya menangis tersedu –sedu seperti itu. Dia anakku, aku ingin hidupnya sempurna. Cukup satu kali saja dia disakiti, jangan kedua kali.

 

Kudengar Seohyun masih terus meneriaki namaku dan menangis. Aku mengunci pintu kamarku dan juga menangis.

“mianhae seohyun.. mianhae…. Aku bukan ibu yang baik untukmu. Aku tidak dapat menepati janjiku pada onnie untuk menjaga Seohyun. Mianhaee eonni…” aku terduduk di belakang pintu kamar. Rambutku acak – acakkan, mataku sembab.

 

Aku keluar dari kamarku dan melihat keadaan rumah yang sepi. Sepertinya tidak ada orang di rumah, mana Seohyun? “Seohyun…. Seohyun…..” tidak ada jawaban. Hening.

 

Aku bergegas menuju kamar Seohyun di lantai dua, kamarnya berantakan. Anehh…  biasanya dia sangat rapi, kenapa acak – acakkan begini. Dan… ada sebuah surat di atas meja “eomma… aku pergi sebentar. Mianhae tidak pamit pada eomma. Aku ada urusan dengan temanku. Pergiku tidak lama kok…

Eomma… mianhae tadi aku seperti itu. Aku cuma lagi tidak mood….”

 

Hufft… baiklah. Waktu ini harus kupergunakan untuk memikirkan Seohyun dan Kyuhyun.

 

End Taeyeon Eomma POV

 

Seohyun POV

 

“mwo..? buat apa kau datang ke rumahku?” yeoja di hadapanku ini sangat kaget dengan kedatanganku ke rumahnya. Dasarr… palingan nanti aku akan dibilang mengganggu waktu tidurnya, tapi.. aku mau kemana lagi kalau bukan ke Sooyeon (Jessica)

 

“aissh… Sooyeon. Aku sahabatmu jadi aku bebas datang kapan saja kan. Toh, orang tuamu lagi di Jepang, Krystal lagi jalan dengan Minho. Sepi kan?” sengaja aku memanggilnya Sooyeon agar dia darting dan rasa kantuknya hilang. Hohohoho…

 

“ow… ne. masuklah…” he? Dia tidak marah sama sekali. Artinya udah ngantuk kelas berat nih… aku mengikutinya dari belakang dan tepat dugaanku, tempat tujuannya adalah KAMAR.

 

“Sica…. Jangan tidur.. temani akuu” rengekku pada Jessica

 

“siapa yang mau tidur? Aku cuma mau masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphoneku. Aku tadi sudah tidur lama kok…”

 

“ow…aku mau curhat nihh”

 

“curhat apa?” kami berdua duduk di sofa yang terdapat di kamarnya. Ya.. kamarnya sangat besar. Bagaikan kamar putri. Maklum saja,,, orang tuanya sangat kaya, namun Jessica juga mau mulai usaha kecil – kecilan dengan membuka Jessica Flower’s itu.

 

“soal eomma… tadi..” aku menceritakan semua yang kualami di rumah tadi. Mulai dari awal hingga aku datang ke rumah Jessica. “OMONA!! Seo Joo Hyun!!! Kau bisa juga yaa!!” teriaknya sangat nyaring sampai – sampai gendang telingaku hampir lepas (?)

 

“aisshh… Sooyeon!! Kenapaa… aku memang bisa. Tapi.. bisa apa ya? Hehehe” tanyaku innoncent

 

“bisa memohon seperti begitu pada Tae eomma padahal hanya karena evil itu… ckckckc… aku curiga kau telah dihipnotisnya” cibir Jessica yang entah kenapa sangat membuatku naik darah

 

“Jessica Jung Sooyeon!!!! Apa yang kau katakan barusan? Jangan menjelekkan Kyu…!” kata-kata itu terluncur (emang luncuran?) begitu saja dari mulutku. Jessica terlihat kaget mendengarku… “Seohyun…. Kau benar-benar sudah dihipnotis!! Aigoo… bagaimana ini,..?” histeris Jessica yang sangat membuatku terheran – heran.

 

“anehhh… sudahlah.. sekarang berikan aku solusi” aku mendorong-dorong tubuhnya pelan. “aisshhh…”

 

“ya sudah.. begini saja. Menurutmu, yang lebih PENTING dihidupmu itu siapa? Tae eomma atau Kyuhyun?” ucapnya sambil menekan kata penting. Aku berpikir sejenak lalu berkata “Eomma!” dengan mantap

 

“nahh… kalau menurutmu Tae eomma lebih penting. Ikuti apa yang tae eomma mau.. jauhi Kyu, ya jauhi dia.. karena aku rasa, dia pasti akan berikan yang terbaik untukmu” nasihat Jessica membuatku ber-ohh ria. Betul juga katanya, pikirku dalam hati. Aku harus mengikuti apa yang eomma mau! Ini yang terbaik untukku dan semuanya, tak terkecuali Kyuhyun.

 

“baiklah… gamshamnida sudah memberiku nasihat itu. Aku pamit…” ucapku sambil bangkit berdiri. “ne Seo… cepatlah pulang. Mataku sudah mulai berat…” usirnya

 

“mwoo???” badanku pun didorongnya hingga keluar dari rumahnya. “cara yang sangat tidak sopan ahh…”

 

Sampai di rumah, aku segera pergi ke dapur. Ya… tadi aku sudah berbelanja beberapa bahan makanan untuk hidanganku nanti malam. Aku ingin ini menjadi bahan permohonan maafku pada eomma, aku telah membuatnya sedih. Kali ini aku memasak kimchi, kimbab, dan bulgogi (salah ya penulisannya?) untuk menu utama. Menu pembuka aku buat sup ikan kesukaan eomma. Lalu ditutup dengan kue brownies yang juga merupakan kue kesukaan eomma.

 

Aku harap ini akan membuat hati eomma luluh dan memaafkanku. Beberapa lama kemudian, aku sudah selesai memasak. Hidangan telah siap di meja yang kutata dengan lilin – lilin. Aku menunggu kedatangan keluargaku sekarang…

 

KRINGG!!! KRINGG!!!

 

Telepon rumahku bordering. “yeobseo?” jawabku

 

“seohyunnie… unnie kayaknya gak bisa pulang. Unnie ada urusan dengan Changmin…”

 

“yahh eonni… aku kan sudah masak enak…” kesalku

 

“yahh… mianhae saeng. Kamu sendiri tidak bilang kamu masak… ya sudah, lain kali saja ya…dahhh”

 

“ne..dahhh” aku duduk di sofa di samping telepon sekarang. Eonni tidak pulang, artinya tinggal appa, eomma, dan aku. ahh.. biarlah

 

KRINGG!!!KRINGG!!!

Lagi – lagi telepon berbunyi. “yeobseo?”

 

“Seohyun… ini appa!”

 

“ne appa.. ada apa?”

 

“appa masih banyak pekerjaan di kantor. tolong bilang sama eomma ya, mungkin appa pulang besok.”

 

“appaaa!!”

 

“waeyo Seohyun?”

 

“appa ini.. aku kan udah masaakk”

 

“aahh.. mianhae seohyun. Tapi appa memang tidak bisa. Makan berdua dengan eomma saja yaa”

 

“baiklah….daahh” aku menutup telepon dan mendesah pelan. Sampai jam segini eomma belum pulang juga…

 

“EOMMA PULANG!!!’ suara eomma terdengar membuka pintu rumah. “mwo??? Kenapa gelap sekali?” sepertinya eomma kaget karena suasana rumah yang sengaja kumatikan lampunya.

 

“Seohyunn!!”

 

TBC

Bagaimana readers? Bagus tidak? Aku buru-buru sih ini buatnya

Mianhae dengan sangat jika jelek atau gaje, atau SeoKyu momentnya sedikit

Aku memang lagi fokusin sama family dulu.

Hehehehe…

So RCLnya ya… jangan lupa comment dan like

DON’T TO BE SILENT READERS!!! Nanti aku suruh malaikat maut datang padamu… (jahat amitt)

 

aku mau bonusin pic nihh… hehehe

mian kalo dah punya yaahh.. hehehe

~I Love My Rival~ [part 4]

I Love My Rival [part 4]

 

Annyeong haseyo readers…

Mianhae kalo saya lama atau mungkin,,, hmm,, entahlah

Juga, sekarang saya sedang berusaha buat ff lain selain I love my rival ini

Semoga saja readers suka ya.. hehehe

Sekarang kita lanjut saja ff ini, woke???

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

 

“Seohyun… kenapa kau masih mengganggap kita rival? Aku kan hanya shock waktu itu. Dasaar” Kyuhyun membalas lagi.

From: [no number]

 

Ne chagi.. aku Kyuhyun. Kenapa masih menganggapku rivalmu? I’m just kidding. Jangan anggap serius.  Ya ya ya… aku anggap kita berdua pacaran. Karena akulah yang menjadi first kissmu. Ok chagi… ^^

 

What??? Sepertinya nih orang sudah benar – benar stress dan gila. Cuma karena dia jadi first kissku, otomatis aku jadi pacarnya? Waww… gilaa…! Seumur hidup aku ketemu sama orang stress ini. dasar evil!

Aku hendak membalas smsnya, tapi tiba – tiba saja ada orang yang mengambil handphoneku dari tanganku. “sudah,.. tidak usah. Ada aku kok di sini..” ucap orang itu. Aku mengangkat kepalaku dan ternyata dia itu Kyuhyun evil, prince evil.

 

“buat apa kau disini? Menggangguku lagi? Tak puas kau apaa!” bentakku pada Kyuhyun. Tapi dia tetap terlihat santai dan malah sekarang dia menatapku. Menatapku sangat dalam. Aku melangkah mundur, tapi dia malah melangkah maju. Aku mundur beberapa langkah lagi dan dia juga maju beberapa langkah lagi. Tapi sialnya, aku tidak bisa mundur, aku terduduk dekat kursi di halte bus. “ma…mau apa kamu?” tanyaku gemetaran.

 

Sebuah senyum evil terpampang jelas di wajahnya. Cihh,.. aku sangat benci senyum evilnya itu. “Cuma mau menemani yeoja chinguku,,,” dia pun duduk di sebelahku dan memeluk pundakku. “a..aku bukan yeojamu, Kyu…” jawabku pelan.

 

“siapa bilang? Aku mencintaimu, dan orang tampan sepertiku pasti juga kamu suka kan… so, buat apa lagi nunggu – nunggu?”

 

Hufft.. aku capek menghadapinya. Biar sajalah, yang penting nanti aku tidak usah meladeninya dengan kemauan – kemauan anehnya,

 

End Seohyun POV

 

Yuri POV

 

Kubanting tubuhku di tempat tidur milikku. Hari ini begitu panas, sepanas hatiku. Bagaimana tidak? Orang yang kucintai mencintai temanku sendiri? Sungguh, sebenarnya aku salah membenci Seohyun karena Kyuhyun menyukainya. Tapi, apa mau dikata? Aku benar – benar tidak percaya. Seohyun yang merupakan mahasiswi baru Seoul University, dalam lima hari dapat merebut hati pangeranku, Kyuhyun.

 

“kenapa dunia ini begitu tidak adil padaku? Kenapa sekali saja aku tidak pernah diperhatikan? Eomma pergi ke LA, eonni selalu sibuk dengan  butik – butiknya, Appa sudah meninggalkan keluarga kami. Hufft.. tidak adil!” makiku dalam hati. “kenapa harus Seohyun..??? kenapa harus dia yang merebut hati pangeranku..??” tiba – tiba terbesit dalam pikiranku, kejadian tadi siang. Saat Donghae meminta maaf pada Seohyun karena ulah perselingkuhannya. Saat dengan gampangnya Seohyun memaafkan Donghae tanpa syarat apa pun.

 

“berhati malaikat? Cihh.. aku tidak percaya itu. Munafik!!!” aku menatap sinis langit – langit kamarku

 

“Yuri-ah.. eonni pulang!” terdengar suara Sunny eonni dari lantai bawah. “kita makan yuk di restoran seafood baru” pintu kamarku dibuka oleh Sunny eonni.  “maaf eonni,,, aku lagi tidak ingin makan” ujarku  tanpa melihatnya sama sekali.

“Yuri.. kamu kenapa?” ucapnya lembut lalu duduk di kasurku sambil membelai lembut rambutku. “aku benci padanya, eonni!” air mataku menetes pelan dan membentuk sebuah sungai kecil di pipiku.

“jangan menangis… dia itu siapa? Apa yang membuatmu membencinya, Yuri?” Sunny eonni mengusap air mataku dengan tangannya.

“Seohyun… dia dulu temanku dan sekarang MUSUHKU! Dia mencuri hati orang yang kusukai, eonni.. hikss..” aku menangis di pangkuannya. Aku bersumpah, aku akan membuatnya menyesal menyukai Seohyun. Apa bagusnya Seohyun? Aku sudah memiliki semuanya dan lebih baik dari Seohyun bukan…

End Yuri POV

Seohyun POV

“kyaa!! Berhenti menggenggam tanganku terus – menerus! Orang – orang dari tadi melihatku tau!” jeritku pada Kyuhyun karena sedari tadi, dia menggenggam tanganku terus. Sampai semua orang melihat kami berdua, ada yang menatapku iri, sinis, membunuh, dan tatapan – tatapan mengerikan lainnya. aku yakin, ini semua karena yang menggenggam tanganku itu KYUHYUN.

“kenapa jagiya? Aku pacarmu, jadi tak apa kan aku menggenggam tanganmu.. tidak masalah…” jawabnya santai sambil tersenyum evil padaku. Aku mendengus kesal.

Dia mengajakku duduk di sebuah bangku taman. Aku pun ikut duduk.

“aku ingin memberimu hadiah…” katanya sambil menatap langit biru, lalu tersenyum manis padaku, bukan senyum evilnya,  tapi ini lebih mendamaikan hati.

“apa?”

“ini…”dia memberiku sekotak kecil kado berwarna biru muda yang sudah dihias dengan pita putih. Sangat manis dipandang. “apa ini?” tanyaku sambil menatap dan mengambil kotak kecil itu.

“tebak saja dan silahkan buka”

“aku tidak berani menebak, tapi aku boleh membukanya kan?” dia mengangguk pelan. Kubuka kado kecil itu dan…. Sepasang kalung dengan liontin keroro terlihat. Sangat imut, lucu, dan keren. Aku tersenyum girang padanya, “gomawo kyu… kukira kamu tidak bisa bersikap romantic, tapi ternyata bisa” batinku dalam hati. “gomawo..” ucapku sambil tersenyum manis padanya.

“satunya untuk aku, dan yang lain untukmu…” dia mengambil salah satu kalung keroro itu dan memasangkannya pada leherku. Aku menyibakkan rambutku ke depan, dan kalung itu dipasangkan olehnya. “pasangkan juga untukku donk..” kesalnya padaku.

“he.. ohh,, ne ne..!” aku memasangkan kalung itu pada lehernya juga. “hehehe.. kita terlihat romantis sekali ya. Jujur saja lah Seo, kau menyukaiku juga kan?” ucapnya kepedean. Tapi, entah mengapa aku menjadi malu saat dia mengucapkan itu. Dia berbalik dan menatapku. “kau menyukaiku?”

“entahlah kyu… terkadang kau menyebalkan tapi juga menyenangkan. Tapi rasanya, aku tidak menyukaimu. Aku hanya menganggapmu…..”

“sebagai rival..” potongnya saat aku belum menyelesaikan ucapanku. Dia menghembuskan nafasnya pasrah.

“anio kyu… bukan sebagai rival lagi. Tapi sebagai oppaku..” entah setan apa yang merasukiku, aku memeluknya damai. Dia membalas pelukanku. “seohyun.. kamu harus tau, kalau aku sangat mencintaimu. Saranghae….” Bisiknya pelan di telingaku. Pipiku merona merah saat mendengarnya. Lalu dia mencium pipiku kilat. CHU~~~….

“Saranghae Seohyun-ah…” bisiknya pelan lagi.

End Seohyun POV

Heechul POV

Hot summer..

A hot hot summer…

Hot summer , a hot hot … #lah.. kok lagunya f(x) ya?

“yeobseo?”

“Chullie oppa…! Aku ada di depan, temui aku cepat!” suara Yuri yang cempreng terdengar dengan sangaat jelas dan keras di telingaku ini. sehingga gendang telingaku seperti hendak rusak. “NE! TAPI TIDAK USAH TERIAK KALIII….!!!” Kubalas teriakannya dengan teriakan yang 2x lebih besar. “kyaa… oppa! Sakit!”

Ku akhiri panggilan dari handphoneku. Dan segera berjalan ke pintu depan. “wae?” tanyaku pada seorang gadis di depan pintu rumahku.

“oppa naik mobil dan kita pergi ke café..”

“andwee… aku tidak punya uang. Pasti kau minta ditraktir kan.. andwaeee…!!!”

“ne… bukan oppa yang traktir, tapi yul kesayangan oppa ini…”

“jinjja???” dia mengangguk mantap. “oke… aku ganti baju dulu”

~~~~~~

@Cafe

“oppa…” Yuri tiba-tiba bermuka serius di depanku.

“waeyo?” jawabku sambil meminum jus jerukku.

“ dekati dan rebut hatinya Seohyun, oppa… !” katanya tiba – tiba sehingga hampir saja aku tersedak. Apa yang baru dia katakann? Rebut hati Seohyun? Malaikat tidak bersayap itu? Ohh.. betapa girangnya hatiku! Tapi buat apa? Bukannya dulu dia bilang Seohyun sudah punya namja chingu?

“mwo? Apa yang baru kamu bilang? Seohyun?” aku bertanya dengan serius

“ne oppa… dia sudah putus dari namja chingunya. Dan, aku ingin dia bersama oppa” ucap Yuri dengan sangat serius seakan dia tau kekuatiranku soal namja chingu Seohyun.

“tapi.. dia itu mahasiswi di tempat aku mengajar kan. Juga, aku takut dia menolakku, Yul…”

“anio oppa… dia akan menerima oppa. Oppa harus yakin itu! Aku akan bantu oppa untuk mendapatkannya” ucapannya membuatku bahagia. Hatiku sudah mulai berkonser dengan tema jatuh cinta. Senang,  bahagia, gembira, terharu, dan semuanya bercampur aduk di hatiku. Akan sangat senang lagi jika Seohyun dapat menjadi kekasih dan milikku. Aku harap itu akan terjadi.

“but… aku bingung bagaimana mendekatinya?”

“aisssh.. oppa jadul! Yak! Beri perhatian padanya, bantu dia jika dia kesusahan, berikan coklat dan bunga! Susah apanya sih oppa!!!!”

“ne… tapi kalo itu aku tau. Tapi pasti dia merasa bosan. Ahhaa..!!! aku tau. Kutelpon Yesung saja… “

“Yesung?” tanyanya kebingungan. Atau mungkin dia tau siapa itu Yesung.

“ne ne ne… Yesung. Dia itu sahabatku saat di SMA dulu. Tapi, malah sekarang dia yang jadi mahasiswaku. Hehehe.. ya sudah, aku telpon dia dulu ya. Dia hebat dalam hal meluluhkan hati para yeoja”

“yee.. itu karena dia cakep dari pada oppa. Oppa kan mukanya kayak yeoja” ledek Yuri. Segera saja kujitak kepalanya. Dia hanya meringis…

Kutekan nomor hp Yesung pada hpku. Dan segera kumulai pembicaraan. “Yesung…”

“ne… waeyo Chulchul?” jawabnya dari seberang

End Heechul POV

Yesung POV

“ne.. waeyo Chulchul?” jawabku dari seberang. “help mee….” Suaranya memohon padaku. Entah apa yang dia mau bicarakan, tapi sepertinya sangat penting baginya.

“bantu aku dekati yeoja yang kusukai….” lanjutnya

“mwoo??? Kau menyukai yeoja? Jeruk makan jeruk donk!” kataku dengan nada kaget + meledek. “YAK!!! Yesung-sshi!!! Apa yang kau katakan!!!” nada suaranya menjadi tinggi.

“sorry sorry… cuma bercanda. Emang siapa yeoja itu? Yang bisa merebut hati namja cantik ini ha?”

“dia…ehm.. mahasiswi di kampus..” ucapnya malu. Mahasiswi? Siapa ya?

“ow.. lalu permasalahanmu, cantik?”

“bantu aku dekati yeoja itu. Tips – tips lah gitu… kumohoon”

“gitu yaa… bilang aja… yeoja cantik, kenapa dirimu begitu sempurna di hadapanku? Matamu bercahaya di hadapanku? Mukamu bagaikan malaikat… oh ya, dicatat!”

“oke…”

“kulitmu yang putih sangat indah ditatap. Suaramu lembut selembut sutra…” aku terus menerus mengucapkan kata – kata pujian yang diyakiniku 100% akurat. “oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Tiba –tiba suara teriakan yoona terdengar di belakangku dan telingaku.. dijewer olehnya. “oh.. jadi oppa berani selingkuh ya. Oppa mau kayak donghae gitu hahh!!! Selingkuh di belakangku, juga rayuannya sama dengan rayuan oppa saat menembakku lagi. Belum tau rasanya di hajar super yoona hahh!”

“aduuuh duhh.. chagi…sakit,,, oppa tidak selingkuh chagi. Oppa lagi bantu temen oppa nembak cewe..” jeritku kesakitan. Benar – benar sakit!

“bohong! Buktinya oppa merayu dengan kata – kata pujianku! Dasaar hidung belang!”

“sumpah chagi! Oppa tidak selingkuh! Nih, bicara aja sama chullie..”

“oww.. jadi nama yeoja kegatelan itu chullie. Sini hapemu…” Yoona mengambil hapeku sambil terus menjewer telingaku tanpa melepasnya sama sekali. Sakitt..!!!

“halo… ehh jadi yeoja, yang namanya chullie.  jangan kegatelan ya… yesung tuh udah ada yang punya. Yang punya namanya Im Yoona. Kau tau? Hei.. jawab!”

Tutt tutt… tutt.. tutt..

“tuh oppa bohong. Nih yeoja aja tutup panggilannya! Berarti dia emang yeoja ya. Dasar oppa gatel!!!” dia menambah jewerannya menjadi dua jeweran. Satu di telinga kiri, dan yang lain di telinga kanan. “yoong… lepaskaann” jeritku sambil memohon untuk dilepaskan.  Tapi, malah semakin sakitt…Tak ada cara lain, langsung saja kumembalik badanku dan merengkuh wajahnya. #nah.. readers pasti tau donk kejadian selanjutnya. Author gak mau lanjutin bagian ini.. so, langsung aja ya ke bagian KyuSeo!

End Yesung POV

Seohyun POV

Aku melangkahkan kakiku memasuki pekarangan rumah. Dari dalam rumah, kudengar ada suara teriakan Yoona eonni. Langsung saja aku berlari menghampirinya, dan apa yang kulihat…

Di ruang tamu, eonni dan Yesung oppa sedang berciuman mesra. Argghh… kenapa harus di rumah sihhh! Lebih baik aku diam – diam saja dan pergi ke kamarku. Sampai di kamar, langsung kukunci pintu kamarku  dan membuka laptop biruku.

“keroro… kenapa aku hari ini sial banget ya..? hari ini, aku sudah putus dengan hae oppa. Dia ternyata berselingkuh dengan Sica, sahabatku di Tokyo. Keroro masih ingat Sica kan? Ne keroro,, dia sahabat yang paling baik di Tokyo dulu, tapi ternyata sekarang dia menjadi wanita yang membuat donghae bermain di belakangku. Keroro… aku sangat sedih dengan kejadian ini. tapi aku tidak marah pada Hae oppa, aku malah menganggapnya oppaku sekarang.  Keroo…  first kissku sudah direbut oleh Kyuhyun evil itu!. Dengan sembarangan, dia menciumku dan mengatakan kita berpacaran. Semula aku tidak mau, tapi.. entah mengapa, saat dia menjadi sangat romantic denganku. Aku jadi tersentuh… keroro.. aku bingung. Apalagi sekarang Yuri marah sama aku……. keroro! Tolong aku!!!” ketikku pada blog pribadiku. Jujur,,, aku sangat bingung.

Keesokan harinya…

Echo..echoo…

Echo in my mind..

“yeobseo?” tanyaku

“Seo Joo Hyun!” bentak suara dari seberang. Mwo!! Berani sekali orang ini membentakku. Hufft, seo seo. sabaar

“ne? nugu?”

“aku jung jessica, seo… masa kau lupa dengan suara khasku jika memanggilmu? Payahh..”

“ohh.. sica? Kyaa!! Mianhae sicaa.. waeyo?”

“I miss to have fun with u.. can we do it again?”

“sica.. tidak perlu memakai bahasa inggris fasihmu itu!”

“because? Sorry, but… aku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris”

“bahasa biasa saja.. kamu di korea, bukan di amerika…”

“ne..  kita ke Letto World Seoul yukk… aku rindu pergi ke sana..”

“ne.. jemput aku ya!” segera kuganti bajuku yang putih polos menjadi warna yang lebih cerah. Kupadukan kaos lengan panjang berwarna biru dengan hot pants warna biru ke abu-abuan, dan bando merah kecil serta dengan kalung biru dan gelang – cincin yang mempercantik gayaku.

Setelah puas melihat gaya modisku di cermin. Segera kupersiapkan tas yang akan mengisi segala keperluanku dan sica. Selesai deh…

Titt…titt..tittt…

Klakson mobil Jessica terdengar di pekarangan rumah. Aku keluar, dan.. arghh.. mereka tidak ada di kamar. Aku pergi ke kamar Yoona eonni dan dasaaaarr… mereka berdua mengunci pintu dan tidak terdengar apapun. Mungkin mereka tidur, “yoona eonni, yesung oppa… aku mau pergi ke Lotte World, mungkin pulang agak malam. Byee…” pamitku pada mereka yang mungkin… sedang terlelap.

Aku pun mengunci pintu rumah dan segera kudapati Jessica dengan mobilnya yang kereeen… mobil ferari putih yang selama ini aku impi-impikan. “sica.. ini mobilmu?” dia mengangguk.

“aku traktir hari ini sebagai ganti kesalahanku Seo…” ucapnya. “kesalahan apa?”

“tentang donghae oppa… aku benar – benar..” belum sempat dia melanjutkan pembicaraannya, aku berbicara, “andwe.. kamu tidak salah, ini mungkin cuma takdir agar aku dengan hae oppa tidak bersama – sama…”

“gomawo seo…” dia memelukku erat.

“ne.. oh ya, ngomong – ngomong hari ini kamu keren banget deh.?” Ucapku mengalihkan pembicaraan.

“mwo? Sungguh? Waaaa…makasih. Tapi, kamu harus tau, Jung Jessica itu emang cantik dan keren” dia pun bergaya aneh di depanku.

“tapi.. kau lebih keren daripadaku seo.. tambah manis dan.. chubby!” katanya gemas dan mencubit kedua pipiku sehingga aku hanya meringis kesakitan di kedua pipi chubby ini. “iyaa.. tapi jangan dicubit. Sakitt” ucapku kesal sambil mengelus pipiku yang masih sakit. “hehehe..mianhae!”

End Seohyun POV

~~~~~~~~~~~

Kyuhyun POV

“andwe eonni! Pokoknya harus ada kunci mobil atau eonni yang harus menemaniku kesanaa.. ayyooooo” ucapku sembari terus menarik tangan onnie baboku ini.

“Kyu! Apa – apaan sih kau ini!eomma baru saja dikubur, kamu mau bermain? Keterlaluan…” marah Ahra eonni padaku. “bukan berarti kita harus sedih terus kan atas kepergian eomma? Eomma juga sedih kalau kita sedih, eonni. Ayolah….. please…” dengan terpaksa aku pun mengeluarkan gaya aegyo ala Kyuhyun #rasanya Kyu gak pernah aegyo deh… -_-

Dengan rasa tidak tega, Ahra eonni pun memberiku sebuah kunci mobil, “pakailah… tapi ingat! Jangan sampai kecelakaan lagi! Bikin stress saja tau!”

“NE EONNI!!!” aku berdiri tegak dan memberi hormat pada eonni layaknya seorang peserta upacara saat kenaikan bendera. “adduh.. Cho KYUHYUN!!!!!!!!!!!” teriak ahra eonni karena telinganya yang mungkin berdenging kesakitan karena teriakanku. Hihihihi…rasakan kau!

End Kyuhyun POV

Taeyeon POV

“hahh? Apa yang baru saja kau katakan, oppa? Kita disuruh bertemu dengannya besok?” tanyaku penasaran dan kaget atas ucapan suamiku ini. “ne chagi… Siwon menyuruhku dan kamu untuk datang ke rumahnya besok. Ada hal penting yang ingin dia sampaikan pada kita chagi…”

“tapi apa? Tiffany baru saja meninggal, lalu tentang apa?”

“tidak tau… tapi mungkinkah tentang anak – anak kita?”

“ maksud oppa?” anak? Apa maksudnya Seohyun? Anakku yang satu umur dengan anak Fany cuma Seohyun. Ahra kan sudah bersuami dan suaminya sedang di luar negeri. Masakan dengan Kyuhyun? Anak yang Fany bilang sangat super duper nakal. Ohh tidak… aku tidak mau punya menantu seperti Kyuhyun!

“kudengar Kyuhyun dan Seohyun berpacaran, Tae…”

“mwo? Ber..berpacaran?” kagetku dengan perkataan Leeteuk oppa. Oppa mengangguk.

“dari siapa oppa? Mana mungkin? Seohyun kan dengan Donghae, oppa macam apa sih!”

“kau tidak tau? Seohyun dan Donghae sudah putus. Tadi aku bertanya pada Seohyun, dan dia bilang hubungannya dengan Donghae sudah tiada. Cuma sebagai oppa dan dongsaeng saja sekarang. Tapi, aku tidak tau karena apa mereka berakhir” aku pun langsung memukul perutnya pelan. “kau ini, masalah seperti itu tidak diberitahukan padaku. Dasaar!” dia pun hanya tersenyum sambil menahan sakit.

End Taeyeon POV

Kyuhyun POV

Segera kulajukan mobilku menuju Letto World Seoul. Dengar – dengar akan ada penjualan kaset game terbaru yang belum pernah ada, dan Limited Edition. Aku tidak boleh kehilangan kesempatan ini. kupercepat kelajuan mobil ini hingga pada angka kecepatannya mencapai 95 km/jam. Selang tidak beberapa lama, sampailah aku di Letto World Seoul.

Kucari dan kutanyakan letak stand yang menjual kaset game terbaru itu. Dan.. wallaa… ini dia. Waaa.. starcraft… tapi sisa satu. Aku pun segera berlari mengambil kaset itu dan ternyata ada seorang anak kecil yang juga memegangnya.

“hei kau.. berikan sini padaku!” aku berusaha merebut kaset itu dari tangannya

“tidakk..ini punyaku!” dia berusaha menahan kaset itu, tapi.. sayang. Kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatanku. Aku menang.. dan dia menangis pergi… cihh. Biar sajaa

“ahjussi… berapa harganya?”

“600.000 won”

“mwo? Mahal sekali ahjussi. Turunkan sedikit lah…” bujukku pada ahjussi penjual kaset game starcraft ini.

“dasar bocah.. ya sudah, 580.000 won. Sudah tidak bisa ditawar lagi. Sudah nangisin anak orang lagi” Sepertinya dia marah karena kuminta diturunkan harganya. Ya sudah, biarlah.. demi starcraft kesayanganku. Ku keluarkan beberapa lembar uang ratusan ribuan won dan kuberikan kepada ahjussi itu. “ini..”

“oh.. baiklah. Gomawo…” wajah ahjussi itu yang tadinya seram sekarang berubah cerah. Ih… dasar

Saat sedang berjalan, tiba – tiba saja ada seorang yeoja menabrakku

BRUK!!!

Dan..ahh tidaaakkk… dia menginjak kaset game ku. Oh.. 580.000 wonku hilang sudah. “dasar yeojaa… bisa lihat gak sih… matamu dimana? Didengkul? Atau dibelakang? Masa kau tidak bisa melihatku ada berjalaan didepanmu! Kaset gameku sekarang rusak dan pecah!” kutatap lesu kasetku yang sudah menjadi berkeping-keping dan sekali lagi aku menatap yeoja itu dengan aura membunuh.

“mi..mianhae… ta..tapi.. aku ti..dak.. sengaja. Sumpah!” jawabnya pelan dan ketakutan. Yeoja ini menyebalkan sekali.

“aku akaa..n gan..ti.. jika ka..mu mau….” Lanjutnya. Babo! Standnya aja udah tutup, mau ganti. Dan sekarang tidak bisa lagi….

“mana bisa!!! Standnya udah tutup, babo!!!!!” aku hendak memukul yeoja itu, tapi kuurungkan niatku ketika mendengar suara teman yeoja itu.

“Sicaa… kau kenapaa???” suara itu datang dan ternyata… dia itu Seohyun. Ohh tidak..

Seohyun menghampiri kami berdua dan kaget melihatku. “kyuhyun?”

Aku menatapnya malu dan segera kutundukkan kepalaku. Takut melihatnya. “sica.. kau kenapa?”

“seo… namja ini.. dia memarahiku. Karena aku tidak sengaja menabrak dan merusak kaset gamenya yang Limited Edition. Huaaa…”yeoja yang bernama sica ini langsung menangis pada Seohyun. Kaget. Seohyun pun menatapku geram, “Kyuhyun-sshi…. Kenapa kamu selalu menjadi masalah dalam hidupku hah!! Kemarin dengan katamu kita pacaran! Sekarang, kamu memarahi sahabatku hingga ketakutan begini!!! Apa maumu!!!” seohyun terus memarahiku. “mianhae seohyun…..” ucapku lirih membalas kemarahannya.

TBC

 

Nah..gimana readers? Bagus?

Gomawo kalo bilang bagus…

Tapi, mianhae atas dua alasan

Pertama… karena author lama banget posting chapter selanjutnya dari ff ini

Kedua,,, mungkin ff ini agak gaje dan menyimpang dari tujuan awal

Ketiga,, author udah gaak tau bilang apa lagi… hehehee

Pokoknya author Cuma butuh like and commentnya.

Kalau tambah banyak, author akan tambah semangat donk untuk lanjutin. Tapi,., please.. jangan jadi silent readers donk. Author kemarin check, ff twoshoot author yang Best Of My Love itu udah banyak banget yang baca. Tapi komentarnya cuma sedikit banget, apalagi like. Jujur, dengan begitu author rasa sedih banget. Author nganggap readers itu gak senang sama ff author. Kalau readers mau, readers bisa saran kok. Boleh bilang kurang bagus, aneh, gaje, dsb. Tapi jangan juga bilang jeleek… terlalu dibuat-buat… tidak masuk akal.. pokoknya yang kayak makian, pliss jangan. Author akan sedih banget…

Ok.. pokoknya itu aja pemberitahuannya. Author tunggu comment dan like dari readers.

Gomawo.. GBU…

~I Love My Rival~[part 3]

I Love My Rival [part 3]

Annyeong haseyo readers…

Mianhae kalo saya lama atau mungkin,,, hmm,, entahlah

Juga, sekarang saya sedang berusaha buat ff lain selain I love my rival ini

Semoga saja readers suka ya.. hehehe

Sekarang kita lanjut saja ff ini, woke???

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

Haa.. darah? Tak perlu menunggu lagi, aku berlari dan… “AARGGGGHHH…. Apa itu?”. Perlahan – lahan, aku tak percaya dengan apa yang ku lihat. Tapi, sekarang aku  cukup yakin. Itu adalaah… mayat. Mayat eommaku, Tiffany eomma. “e…eommaa… ah… ti.. tidaaakk. Ini tidak mungkin, ini tidak mungkiiiinn!!!!! EOMMAAAA….. EOMMAAA BANGGUUUN!!!!” kugoyang – goyangkan badan eomma. Kenapa.. kenapa eomma harus pergi secepat ini? kepalanya berdarah dan tidak ada tanda – tanda bahwa dia dibunuh. Apa dia terjatuh?

—–<3<3<3<3——

@pemakaman Tiffany eomma

Cuaca siang hari ini sangat tidak baik. Terkadang gerimis, terkadang panas. Smua orang disini berbaju hitam, penuh dengan tangisan dan muka yang sangat menyedihkan. “chagi… jangan pergi chagi.. seharusnya aku yang pergi duluan. Kenapa harus kau, chagi???” appa hanya bisa menangis histeris melihat kepergian eomma. Hatiku hancur, aku teringat masa –  masaku dengan eomma, saat aku masih kecil dimana dia selalu mendongeng untukku, memasakkan makanan kesukaanku, saat aku membentak dirinya, mencueki dirinya. Ohh,,, eomma aku sangat menyesal dan menyayangimu.

~flashback~

“eomma….” Rengekku pada eomma saat itu. “ne? ada apa nak?” kata eomma sangat lembut. “bacakan kyu sebuah cerita… kyu rindu cerita eomma” aku mulai bersandar pada bahunya. “ne… eomma ambil dulu ya bukunya”, dia beranjak dan kemudian balik lagi.

“pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja dan ratu yang tidak mempunyai seorang putra. Mereka sudah hidup bersama selama tujuh tahun, namun sayang, mereka tidak memiliki anak… mereka pun berusaha untuk memiliki anak…”

“lalu bagaimana akhirnya?”

“kenapa akhirnya? Eomma saja belum selesai membacakan bagian klimaksnya”

“tidaakk… kyu mau akhirnya saja”

“nee… akhirnya sang ratu pun melahirkan seorang anak laki – laki tampan yang sangat dihormati seluruh rakyat, namun saat melahirkan sang ratu meninggal. Raja tentu saja sedih, tapi dengan adanya pangeran, sang raja bisa lebih baik. Dan,,, pada dewasanya, sang pangeran menikah dengan seorang putri cantik. SELESAI *for readers, ini aku karang aja ceritanya*” Tiffany eomma mengakhiri ceritanya dan akupun telah terlelap. “Good Night Kyuhyun… “ucap eomma lembut sambil mencium keningku.

~~~~~~~~~~~~~~~~

“ oh tidak,,,kyuhyun,,, kenapa kamu mabuk seperti ini?!!!” Tiffany eomma sangat histeris melihatku pulang sambil mabuk. Dia memegangi diriku, namun kutepis tangan halusnya dengan kasar.

“kau… kau jangan melarangiku untuk berbuat semauku. INI KEHIDUPANKU, BUKAN KEHIDUPANMU YANG BISA KAU ATUR SEENAKNYA, TIFFANY HWANG!!!!!!!!!!!!!!!” aku membentaknya dengan sangat kasar. Air matanya mulai jatuh, dan dia menangis. Aku tak memperdulikannya, dan pergi ke kamarku. “Kyuhyun,,, kenapa nakk??? Aku ibumu kan?” ucapnya sangat lirih, namun aku masih dapat mendengarnya dengan jelas.

~ end flash back ~

 

“eomma…” aku menatap nisan eomma dengan wajah sendu.

End Kyuhyun POV

Seohyun POV

“ayo Seo.. jangan lama – lama, nanti kita telat ke pemakamannya eomma Kyu” ucap Yuri sambil menarik tanganku. Hari ini adalah hari pemakaman eomma Kyu, Tiffany ahjumma.  Kudengar juga, Kyuhyun sangat terpukul dengan kepergian eommanya, karena dia sendiri yang melihat mayat eommanya.

Kasihan sekali….

Selama dalam perjalanan, Yuri terus – terusan bergumam sendiri. Entah apa yang dia gumamkan, tapi aku memang tak tau karena sedang mendengar lagu dari ipod milikku. Tiba – tiba, aku teringat akan toko bunga yang saat itu Donghae oppa dan gadis itu sedang berpelukan. “Yuri-ah…”

“ne?”

“bisakah kita turun sebentar… aku ingin membeli bunga mawar buat keluarga Kyuhyun”

“ahh… ide bagus. Tapi bilangnya untuk Kyu dari aku yaa, supaya Kyu bisa memerhatikanku” dia segera memberhentikan mobilnya dan kita pun segera bergegas masuk ke dalam toko bunga itu. “Jessica Flowers..???” gumamku melihat nama toko itu.

End Seohyun POV

Donghae POV

“Chagi……” rengekku pada yeoja chinguku yang kedua ini. “ne?” dia menghampiriku dan segera saja kupeluk dia. Kucium keningnya dan dia pun membalas pelukanku dengan mesra.

“Sicaaa….”

“ne oppa?”

“saranghae…”

“na do saranghae oppa… aku sangat mencintaimu walaupun aku harus diduakan olehmu”

“give me a kiss now please….” Aku meminta padanya. Ya,,, aku memang sangat ingin mendapatkan sebuah ciuman dari yeoja chinguku, tapi Seohyun tidak pernah mau menciumku. Alasannya sih, karena itu sangat special. Dan dia akan menciumku saat pernikahan kita nanti. Aku pun menjadi sangat iri dengan teman – temanku yang dengan bebas bisa mencium yeojanya.

“sure my prince…”

CHU~

Dia menciumku dengan lembut. Aku pun mulai membalasnya. Lidah kami pun mulai berpagutan dan beradu. Lama kelamaan, aku jadi ingin lebih melanjutkan permainan ini.

“permisi…. Mau beli bungaaa…” terdengar ada seorang yeoja membuka pintu toko bunga ini.

“ahh… ada pembeli. Lepaskaaan donghae…” dia mulai melepaskan pelukanku, namun aku menolak. “no sica… I want again, give me hug and kiss again…”

“yes, but can’t now… I must service their” dia pun segera keluar, aku mengikutinya dari belakang. “sicaaa….” Manjaku pelan

Kami berdua pun ada di toko sekarang. “permisi… ada yang bisa saya bantu?” sica menawarkan bantuan pada yeoja itu. Hmm… sepertinya aku mengenalnya, tapi siapa yaa…? Seperti seseorang yang sangat kukenal. “ne… ingin cari bunga untuk orang berduka” yeoja itu ternyata tidak aku kenal. “Seoo… bunga apa ya?” yeoja itu memanggil temannya, Seo? Seohyun?. Aku pun segera bersembunyi di balik meja kasir. Teman yeoja itu pun membalikkan badannya, “hmm,.. ya Yuri. Sepertinya yang bagus itu….” Kalimatnya terpotong saat melihat Jessica. “Jung Jessica? Apa kau Jessica?” tanya Seohyun.

“Seo Joo Hyun???” ucap Jessica, “itu kau kah?” lanjutnya. “Sica…. I miss u” dia segera memeluk Jessica. Mwoo??? Seohyun dan Sica saling kenal? OMG, bencana besar untukku.

End Donghae POV

Seohyun POV

“siapa dia, Seo?” tanya Yuri kepadaku. “umm… dia sahabatku saat di Tokyo dulu. Aku tidak tau kalau dia pindah ke korea nih..” jelasku pada Yuri.

“owhh… Yuri Imnida, Sic” Yuri memperkenalkan dirinya pada Sica. Ohh,,, sebenarnya sudah lama sekali aku tak bertemu dengan Jessica. Dia mengaku padaku kalau dia pindah ke San Fransisco, ternyata ke Korea. “Jessica imnida…” dia tersenyum. “aku ingin mawar putih… berikan aku FREE yaa..” rayuku pada Jessica, “buat orang duka kan? Boleh sajaa,,, kan kita udah lamaaaa banget gak ketemu” dia membolehkan permintaanku.

BRAAKKK!!!

“apa itu???” kaget Yuri. “ahh… mungkin namja chinguku” Jessica menjawab santai. “apa?? Namja chingu? Kau sudah punya namja chingu?” ucapku padanya sambil terus memegang tangannya.

“ne, seo.. apa kau juga sudah?”

“ne,, aku juga sudah ada. Kalau boleh, dapatkah kamu perkenalkan dirinya padaku dan Yuri. Aku penasaraaaann…”

“of course, wait please…!” dia pergi menuju meja kasir. Aku tak tau, kenapa di belakang meja kasir dia menyembunyikan namja chingunya. Semula, mungkin pacarnya tidak mau, tapi akhirnya mau juga. Dia membawa namja chingunya kini ke hadapanku. Aku tidak bisa melihat wajahnya, namja ini terus – terusan menunduk. “oppa… ini temanku. Namanya Seohyun…” dia memperkenalkanku pada pacarnya, tapi pacarnya tetap saja berkutat untuk tidak bersuara. “oppa… jangan menunduk terus, ayoo.. bicaralah” kesal Sica.

“a..anio.. tidak perlu” jawabnya terbata – bata. Aku heran,, kenapa dia tidak mau memperkenalkan dirinya.

“oppa,,, tidak sopan ah.. ya sudah. Seo.. perkenalkan, namja chinguku, Donghae” DONGHAE????!!!! Nama namja chingu Jessica, Donghae? Nama namja chinguku juga.?

“Do.. Donghae??? “

“apaa??? Seo,, namanya Donghae?” Yuri pun kaget

“ne… waeyo Seo?”

“hae oppaa,,,itu kau? Sudah kuduga,,,” air mataku menetes lagi. “oppaa,,, jahat sekali kau oppa. Kemarin kau bilang, kau sangat mencintaiku. Tetapi ternyata, ada yeoja lain? Menyebalkann…” aku berusaha untuk berkata – kata, walau ku tau, sebenarnya aku sangat tak mampu. Tenggorokanku terasa tersendat batu, kepalaku pusing seperti dipukul. Badanku rasanya mau melayang. “oppaa… jeball,,, jawab aku!!!” aku memukul dadanya berkali – kali dengan sisa tenagaku. “Seohyun… kenapa kamu? Kenapa kamu memukul pacarku dan memanggilnya oppa? Apa hakmu.!!!” Jessica membentakku. Dia mendorong tubuhku pelan agar menjauh dari Hae oppa. “sicaa… dia itu penipu. Dia itu namja chinguku jugaa…” pernyataanku membuat Jessica tersentak kaget. Aku terjatuh, kusandarkan badanku di dinding toko dan memeluk lututku yang gemetaran.

“apaaa? Donghae oppa itu pacarmu ju.. jugaa?” omongan sica mulai terbata – bata. “ne Jessica,,, Seohyun itu pacarnya namja babo ini, mereka bertemu di Tokyo” Yuri mewakiliku untuk berbicara. Dia tau, aku sudah tak kuat lagi untuk berbicara. Tangisku makin keras. “OPPA!!!! APA INI!!! KENAPA KAMU MEMBOHONGIKU!!! KAMU BILANG PACARMU DI LUAR NEGERI, TERNYATA ADA DI SEOUL,,, DAN DIA ITU SAHABATKU DI TOKYO!!! KENAPA OPPAA!!!!” marah Sica pada Donghae. Oppa hanya bisa terdiam. Sica terus – terusan membanjirinya dengan pertanyaan yang menyakitkan. “mi..mian..hae Sic.. mianhae Seo… jebal mianhae. Aku sungguh menyesal” dia langsung berlutut depan Sica. “jebal mianhaee Sicaa… aku sungguh minta maaf,,,, aku berbohong padamu” dia memeluk lutut Sica.

“andweee… jangan meminta maaf padaku. Minta maaf sana pada Seohyun. Kesalahanmu lebih besar pada Seo daripadaku. Dia lebih terpukul, babo..!!!” Sica mendorong tubuh Donghae. Donghae pun mulai mendekatiku, dia menyeret tubuhnya di lantai seperti mengesot *author gak tau mau bilang apa*. “Seohyun-ah…”

End Seohyun POV

Yuri POV

“Seohyun-ah…” Donghae mulai memegang tangan Seo perlahan. Seohyun masih tenggelam dalam tangisannya. Sepertinya, aku harus mewakili Seohyun lagi. Aku mendekati mereka berdua dan dengan tanpa aba – aba, langsung ku dorong tubuh Donghae menjauh dari Seohyun. “KAU!!! NAMJA BABO!!! TIDAK PANTAS KAMU MEMEGANG SEOHYUN LAGI!!! AKU SUDAH TAU SEMUANYA, BERBOHONG PADA SEORANG YEOJA YANG SANGAT MENCINTAIMU! KETERLALUAN!!! TIDAK PUNYA HATI!!! SEOHYUN PASTI SANGAT TERPUKUL DENGAN PERSELINGKUHANMU INI. HANYA KAU YANG KUSALAHKAN!!!! PERGI KAU DARI SEOHYUN!!!” teriakku langsung menendang kakinya. “chagi… mianhae… jebal…” mohon namja babo ini pada Seohyun memelas. “ne.. aku memaafkanmu. Tapi,,, hu.. hubungan ki..ta berakhir sam..sampai di.sini” Ckckckc… aku tidak habis pikir. Benar – benar berhati malaikat, Seohyun. Dia masih bisa memaafkannya. Aku salut…

“Seohyun.. aku minta maaf…” Jessica menghampiri Seohyun dan memeluknya sembari menangis. Benar – benar sebuah persahabatan yang indah. “ne.. Seohyun. Aku mengerti. Tapi.,, bolehkan aku tetap sebagai dongsaengmu? Tidak lebih,, hanya sebatas dongsaeng. Aku juga mau seperti itu padamu Sica.” Dia memelas lagi pada kedua yeoja berhati mulia ini.

Seohyun menghapus air matanya dengan tangannya dan mulai tersenyum pada “namja babo” ini. “tentu saja boleh oppa… kau tetap oppa kesayanganku” Seohyun tersenyum.  “boleh saja,,, asal awas saja kalau kau berusaha merayuku lagi. Kau akan merasakan ini..” Sica menunjukkan kepalan tangannya dengan muka yang menyeramkan. Donghae pun tersenyum dan mengangguk.

Aku melirik jam tanganku dan WHAATTTT!!!!! Jam 1?? OMO… aku dan Seohyun telat ke pemakaman eomma Kyuhyun. Sangat telat,,

“Seo Joo Hyun….!!!”

“ne Yul? Wae-yo???”

“kita telat!!!” histerisku dan langsung mengambil sebuket bunga mawar putih yang entah punya siapa, tapi langsung saja kuambil dan pergi menarik Seohyun.

“KYAAA!!! Jangan diambill!!! Itu pesanan orang!!!” Jessica kembali histeris melihat buket bunga yang langsung saja kuambil dan pergi.

End Yuri POV

Author POV

Di pemakaman, hanya tersisa beberapa orang yang masih sangat terpukul dengan kepergian Tiffany eomma. Kyuhyun masih saja terus menangis, Appanya juga seperti itu. Dari kejauhan, dua orang yeoja datang menghampiri mereka semua.

“Yul…. Jangan lari terlalu cepat” Seohyun berlari mengejar Yuri yang lebih dulu berlari menghampiri Kyuhyun dan keluarganya. “Kyu oppa…” ucap Yuri lirih, Kyuhyun berbalik dan melihat dua orang yeoja cantik, Seohyun dan Yuri.

“ahh.. appa,, eomma” girang Seohyun melihat kedua orang tuanya juga hadir dalam acara pemakaman ini. segera, dia memeluk kedua orang tuanya. “kenapa ada di sini?” tanya Teukkie appa pada anaknya, Seohyun.

“Kyuhyun itu teman kampusku.”

“owwh…”

“mana Yoona eonni?”

“pacaran sama Yesung.. oh ya, appa mau mengantar eomma pulang. Kamu disini, bisa kan?”

“ne appa… daa eomma”. Kedua orang tua Seohyun pun perlahan pergi, sempat Taeyeon umma berbalik dan berkata, “Tiffany… tenanglah di alam sana. Kita pasti akan bertemu!!”. Dan bayangan mereka pun hilang. Setelah mereka pergi. Tiba – tiba saja…

 “Seohyun..” ucap Kyuhyun sambil tersedu – sedu dan langsung memeluk Seohyun. “op…oppaa???” Seohyun tersentak kaget melihat perilaku Kyuhyun padanya. Yuri menatap mereka berdua dengan tatapan campur aduk, tidak percaya, marah, kesal, semua bercampur menjadi satu. “lepaskaann…” Seohyun melepas pelukan Kyuhyun dari tubuhnya. Namun, dipeluknya lagi Seohyun dengan lebih erat.

“hikkss.. hikss… eomma ku. Di.. dia meninggal di ha..dapanku. aku… tidak..kuat la..gi..” ucap Kyuhyun yang mulai menangis di pelukan Seohyun. Dia meletakkan dagunya pada bahu Seohyun dan mulai menangis pelan. “ukkhh.. dasaar… aku mengerti tapi jangan peluk aku!!!” Seohyun berusaha melepas pelukan Kyuhyun, tapi tidak bisa. Kyuhyun lebih mempererat lagi pelukannya.

“Seo…Kyu…” Yuri mulai menangis, bunga mawar putih yang semula dia pegang terjatuh ke tanah *lebih tepat lagi, jatuh di samping makam ^^*. “APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!!” Yuri berteriak hingga membuat Kyuhyun melepas pelukannya terhadap Seohyun. Siwon Appa yang sedari tadi masih menangis memeluk makam kaget*busyet… hebat banget ya teriakan Yuri, sampai smua berhenti dari aktivitasnya ^o^*. “KYUHYUN!!! KENAPA BUKAN AKU YANG KAMU PELUK!!! KENAPA SEOHYUN!!!” tangis Yuri pun pecah. Dia sungguh tidak kuat dengan pemandangan di depannya

“wae Yul?” tanya Seohyun yang masih kaget dengan tangisan Yuri. “wae!! Aku mencintai Seohyun, jadi tidak apa – apa kan kalo aku memeluknya” ucapan Kyuhyun membuat Seohyun dan Yuri kaget, Siwon appa juga kaget.

“apaa???” ucap YulSeo bersamaan.

“ne..!!! aku mencintai Seohyun, Seo Joo Hyun.! Saranghae Seo Joo Hyun!!” Kyuhyun tersenyum evil dan puas karena selama ini perasaan yang dia pendam telah dia ucapkan.

Kyuhyun POV

“ne..!!! aku mencintai Seohyun, Seo Joo Hyun.! Saranghae Seo Joo Hyun!!” Aku tersenyum evil dan puas karena selama ini perasaan yang ku pendam telah keluar. Mimik wajah Yuri pun berubah menjadi marah kepada Seohyun. Dia menatap sangar Seohyun. “Yul… jangan marah padaku” kata Seohyun takut. “ANDWAEEE!!!! Aku benci kamu, Seohyun. Kamu telah merebut Kyuhyun dariku. Kamu tau aku mencintai Kyuhyun kann!!! Kamu bukan sahabatku lagi.!!!” Yuri pun pergi berlari dari kami berdua.

Seohyun berusaha mengejar Yuri namun kutahan dia dengan tanganku, dan langsung kurengkuh wajahnya mendekati wajahku. Lalu kutempelkan saja bibirku ini pada bibirnya.

CHU ~

Seohyun terdiam saat kucium bibirnya. Sepertinya dia sangat shock karena dengan secara langsung kucium dia. Dengan kesempatan yang ada, lidahku mulai menjelajah dalam mulutnya. Beberapa lama kemudian, dia tersadar dan langsung melepasku dengan kasar.

“KYUHYUN-SSHI!!! Apa yang kau lakukan barusan???” dia berteriak pelan *bagaimana tuh?? Maksudnya, berteriak namun tidak keras teriakannya*. “memberikan kiss buatmu…” jawabku santai.

“itu.. itu first kissku…!!!” Seohyun berlari pergi.

“MWO???” kagetku dengan perkataan Seohyun. First kiss?? Astaga.. apa yang telah kuperbuat. Aku pun berlari mengejarnya…

End Kyuhyun POV

Siwon Appa POV

Aku tersenyum kepada nisan Tiffany melihat perlakuan Kyuhyun pada Seohyun, kasar memang tapi terkesan sangat mirip dengan saat aku dan Tiffany dulu, berciuman di bawah rindangnya pohon, “chagi… lihatkan,, anak kita, Kyuhyun sudah dewasa. Dia mencintai anak sahabatmu, Taeyeon. Seo Joo Hyun. Bolehkan kalau aku menjodohkan mereka?”

“menjadikan Seohyun menantu kita. Bukankah kamu menginginkannya dulu??? Ya… aku akan pergi ke rumah Leeteuk besok untuk perjodohan ini. kau setuju?” dalam khayalanku, kulihat Tiffany dengan dress putih bertelut di samping makam. Dia tersenyum dan memberikanku kehangatan. “Ti.. Tiffany?” ucapku terkaget melihat sosok istriku yang sangat cantik dan kucintai kini berada di depanku sekarang. “ne oppa… kamu ingin menjadikan Seohyun menantu kita? Aku sangat setuju. ucapnya dengan sangat senang, dia member eye smilenya padaku. “gomawo chagi..”aku memeluknya. Nampak?? Aku bisa memeluknya. Tidak tembus atau sekedar bayangan tapi ini memang Tiffany. “Tiffany,,, kau???”

“oppa.. aku bukan hantu. Aku yang tampak. Aku selalu ada di sampingmu. Memang dunia kita sekarang berbeda, tapi aku diijinkan untuk selalu menemanimu. Aku akan menemanimu saat kau sendiri. Ingat oppa, hanya saat kau sendiri aku akan ada.” Tiffany tersenyum ke arahku sekali lagi.

“tapi ingat, aku akan hilang jika rasa sayangmu padaku juga hilang. Juga, kalau kau tidak menyayangi Kyuhyun atau lebih mementingkan pekerjaanmu. Aku akan hilang” kali ini dia lebih terkesan iseng dan bawel. Ya,,, inilah Tiffanyku.

“iya bawel…”ucapku seraya mengacak rambut hitam legamnya.

End Siwon POV

Seohyun POV

Keterlaluan! Dasar namja evil! Beraninya dia menciumku sembarangan dan lagi.. itu adalah first kiss ku. Kyaa!!! Kenapa harus dia yang menjadi first kissku???

Tett Tett Tett…

 

From: [no name]

Chagi… kau dimana? Jangan lari donk…

 

Chagi??? Kyaaa!!!! Kenapa dia memanggilku chagi??? Emang dia siapa? Pacar bukan, sahabat bukan. Dia hanya rivalku di kampuss….. aku pun membalas

From: Lovely Seohyun

 

Kyaaa!!! Siapa kau??? Kyuhyun? Lancang sekali memanggilku chagi. Aku bukan pacarmu. Kita ini RIVAL… *angry face

 

“Seohyun… kenapa kau masih mengganggap kita rival? Aku kan hanya shock waktu itu. Dasaar” Kyuhyun membalas lagi.

From: [no number]

 

Ne chagi.. aku Kyuhyun. Kenapa masih menganggapku rivalmu? I’m just kidding. Jangan anggap serius.  Ya ya ya… aku anggap kita berdua pacaran. Karena akulah yang menjadi first kissmu. Ok chagi… ^^

TBC

Hehehe… gimana?

Mianhae kalo jelek dan pendek banget part kali ini

Soalnya author buru – buru nyelesainnya.

Readers… tolong di beri comment ya. Jangan jadi silent readers

Oh ya,,, sekarang aku lagi berusaha membuat oneshoot dan mungkin akan dalam waktu dekat ini finish.

So… readers tetap baca ya..

Read, Comment, Like

I’m waiting for it…

GBU….

~I Love My Rival~ [part 2]

 

Halo readers…

Apa kabar? Baik? Hahaha…

Pertama – tama, author ucapkan terima kasih buat readers yang sudah mau menyempatkan waktunya untuk membaca fanfic ini…

Kedua, author mohon maaf jika readers merasa fanfic ini tidak masuk akal, karena authornya juga rada – rada sarap…

Ketiga, author sudah tidak tau mau bilang apa lagi… hehehee…

Intinya, author sangat merasa bahagia jika readers mau baca… author senanggg banget

 

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

 

Let’s reading…..

 

DEG

 

Jantungku serasa berhenti saat melihat yeoja ini. sangat cantik… bagaikan seperti bidadari, matanya cantik, rambutnya yang kecokelat – cokelatan dibiarkan tergerai indah. Dia jauh lebih cantik dari Seohyun. Hatiku seperti …..

sangat menyukainya

Jauh lebih menyukainya daripada Seohyun, pacarku sendiri.

“permisi, ada yang bisa saya bantu?” kata yeoja itu membuyarkan lamunanku tentang dirinya.

“ahh… iya, bisakah kamu mencarikanku bunga mawar putih ? aku ingin membelikannya untuk yeojachinguku” kataku dengan sedikit gugup. Bagaimana tidak? Di depanku ini ada seorang yeoja yang sangat mempesona, aku menjadi sangat serba salah.

“ohh… ya, tentu saja” ucapnya dan segera pergi mencari bunga mawar putih itu. ‘hufft… ada apa ini? aku sudah ada Seororo, tak mungkin aku menduakannya. Dia sangat setia padaku. Apa yang harus aku lakukan, God?’ batinku. “umm… maaf, ini bunganya. Harganya seribu won per tangkai bunga.” Katanya.

“umm… kalo gitu aku beli 10 tangkai ya, smua sepulih ribu won kan? Ini… ”ucapku seraya memberikan uang sepuluh ribu won kepada yeoja ini. “gomawo… datang lagi ya” katanya sambil memberikan satu buket bunga mawar putih padaku. “boleh minta kartu nama?” tanyaku tiba – tiba. Aissh… babo, kenapa aku menanyakan kartu nama. Donghae babo….

“ohh… boleh saja” dia pun memberikan kartu nama miliknya. Kulihat namanya, Jung Jessica. Oh.. jadi nama yeoja ini Jessica… “salam kenal noona Jessica…” kataku tiba-tiba. Ekh? Apa yang kukatakan barusan? Salam kenal? Babooo… “ahh.. salam kenal juga, tapi saya belum tau nama anda lho” godanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

GLEK!!!

Dia menggodaku? Tiba – tiba hatiku sangat bahagia ketika dia menggodaku. “Donghae imnida” kataku.

“ooh… Donghae. Bolehkah aku memanggilmu oppa?”

“boleh saja” kataku dan tiba – tiba aku memeluknya.

End Donghae POV

Author POV

Dari kejauhan, tanpa diketahui Donghae, Seohyun melihatnya sedang berpelukan dengan yeoja lain. “op…oppa…” ucap Seohyun lirih, tetesan air mata mulai mengalir di pipinya yang chubby. “kenapa oppa? Kenapa oppa lakukan ini padaku?”

—–<3<3<3<3—–

BRAKK

Seohyun membanting pintu kamarnya. Tae Eomma yang kebetulan baru pulang dari arisan *ckckck… ternyata di korea ada arisan juga ya* mendengar itu, dan langsung pergi ke kamar Seohyun. “Seororo… kamu sudah pulang nak? Kenapa kamu membanting pintu kamarmu? Keluarlah nak…” bujuknya. Beberapa lama kemudian,  Seohyun pun keluar dengan mata sembab, ya… dia baru saja habis menangis.

“mianhae eomma, tadi aku sedang mendengar lagu jadi tidak mendengar panggilan eomma”

“jangan bohong pada eomma, Seo. Ceritakan masalahmu pada eomma saja, eomma mungkin bisa bantu.”

“hikkss.. hikss… eommaa… hae oppa, eomma” tangis Seohyun pun meledak. Dia menangis dalam pelukan  eommanya. “ada apa dengan Donghae?” tanya Taeyeon eomma penasaran. “dia… dia berpelukan dengan yeoja lain. Aku melihatnya di toko bunga. Dia berselingkuh eomma…” adu Seohyun pada eommanya, dia menceritakan smua masalahnya. “eomma tidak sangka Donghae seperti itu Seo… mungkin itu salah paham. Cobalah untuk menelponnya dulu Seo”

“Andwe!!!” teriak Seohyun.

 Dia pun masuk ke dalam kamar, dengan tangisan, dia meluapkan segala emosinya pada boneka keroro kesayangannya pemberian Donghae

Seohyun POV

“hae oppa jahat… kenapa oppa berpelukan dengan yeoja lain oppa? Oppa tidak  memikirkan perasaanku apa? Oppa,,,, jawab opppaaa… jangan diam sajaa!!!!” marahku pada boneka ini. aku tau, sebenarnya boneka ini tidak salah. Keroro tidak mungkin menjawab, dia cuma boneka. “oppa… oppa tidak sayang dengan aku lagikah? Kenapa tidak putuskan aku saja oppa, kenapa harus dengan cara seperti ini.” air mataku pun terjatuh lagi. Ya.. beginilah aku, aku tidak dapat berbuat apa – apa lagi. Pikiranku pun terbayang saat aku bertemu dengan Donghae oppa di Tokyo Disneyland dan saat bagaimana dia menembakku menjadi yeojachingunya.

_Flash back_

“unnie… tunggu sebentar di sini ya. Aku mau beli lollipop di sana” kataku eonni pada Yoona eonni.

“ne Seo… tapi ingat belikan aku juga ya” jawab Yoona eonni sambil meminum jus Strawberrynya.

“ne…”

 Sesampainya aku di stand lollipop itu, aku segera membeli dua lollipop berukuran sedang. Saat sedang berjalan ke Yoona onnie, tiba – tiba saja ada namja menabrakku.

“HYAAA…!!!” teriakku saat kedua lollipopku yang semula ada di tanganku kini sudah terjatuh ke tanah.

“adduh.. mianhae noona”  kata namja itu yang sepertinya sedang terburu – buru. “enak saja… kau sudah menjatuhkan lollipopku. Ganti!!!” marahku pada namja ini. huhh.. menyebalkan sekali. Sudah menjatuhkan lollipopku, sekarang seenaknya minta maaf dan hendak pergi. Tidak akan kubiarkan.

“noona… aku sedang terburu – buru. Bisakah lain kali saja baru aku menggantinya? Sekarang tidak bisa noona…” kata namja itu yang sepertinya sudah mulai naik darah juga sepertiku. “ohh tidak bisa *meniru gaya sule*… pokoknya harus sekarang!!! Cepatlah!!!!” desakku terus. “TIDAKKK!!!!” teriak namja itu dan segera pergi dari pandanganku.

“aiissh.. menyebalkan”. Berkali  – kali pun aku selalu bertemu namja itu, dan selalu juga aku menagih lollipopku. Ketiga kali aku bertemunya, baru kuketahui namanya yaitu Donghae dan merupakan songsaenim sementara di sekolahku.

Aku tak peduli, biar dia itu songsaenim, kepala sekolah, bahkan presiden pun aku tidak peduli. Pokoknya lollipopku harus diganti….!!!!

Saat hari ke 20 dia mengajar di kelasku, tiba – tiba saja dia menghampiriku dan berkata, “Seo,,, bisakah kau sebentar menunggu saat pulang sekolah? Ada yang ingin aku bicarakan”

“tentang lollipopku kah? Boleh saja…” jawabku girang.

Aku pun menunggu di kelas saat pulang sekolah. Lama sekali… teman –temanku smua sudah pulang tapi dia belum datang juga. Menyebalkan…

“ini lollipopmu…” katanya tiba – tiba. Waw… dia memberiku satu kardus lollipop.

“banyaak sekali… hahhaha.. gomawo” kataku dan segera hendak pergi. Tiba – tiba dia memegang tanganku dan menahanku pergi

“tunggu sebentar… kau kira aku menyuruhmu menunggu cuma untuk lollipop? Tidak… ayo duduk lagi” katanya sambil tetap memegang tangaku.

“Seo Joo Hyun…” ucapnya pelan

“ne?” jawabku. Entah kenapa aku sangat penasaran saat dia menyebut namaku itu.

“sa…sar…saranghae Seo” katanya gugup dan sangat pelan sambil menundukkan kepalanya.

DEG

Apa barusan yang dia katakan? Saranghae? Dia mencintaiku?  Ini tidak mungkin. Artinya… perasaanku selama ini juga terbalas. Aku juga memang sangat mencintainya, bukan sebagai songsaenim atau dongsaeng, tapi sebagai seorang pria sempurna.

“na.. na do saranghae songsae….” belum sempat aku melanjutkan kata  – kataku. Mulutku sudah dibekap *emangnya penculikan apa?* dengan jari telunjuknya.

“jangan memanggilku songsaenim lagi babo… aku sekarang namja chingumu” katanya lalu menjitak dahiku pelan.

_flash back end_

Masa – masa itu sekarang telah sirna. Dia sudah berpaling dariku. 3 tahun kami menjalin hubungan, dari kami harus backstreet sampai sekarang. Apa dia tidak tau betapa aku sangat sakit hati? Aku tau, umur kami cukup berbeda jauh, umurku saat dia menembakku 18 tahun, sedangkan dia 20 tahun. Tapi sangat tidak pantas kalau Cuma karna umur.

MESSAGE  SEO..!!! LET’S READ!!!

MESSAGE  SEO..!!! LET’S READ!!!

Terdengar suara Yoona eonni dari hpku. Aku menjadikan suaranya yang cempreng sebagai nada pesanku. Hahaha… kami berdua memang sangat jail, dia memasang suaraku, sedangkan aku memasang suaranya. Aku buka pesan itu.. dan ternyata itu dari Hae oppa…

From: MyHae Oppa

Seororo… kenapa tidak datang? Sudah lama sekali aku menunggumu, apa kau marah padaku. Mianhae Seororo,,, tapi jangan seperti ini marah padaku. Aku tidak ingin kau marah…

Saranghae Seororo… ^3^

 

From: MySeororo

Mianhae oppa, tadi kepalaku sedikit pusing. Anio… aku tak marah pada oppa kok. Oppa benar – benar menungguku kah? Mianhae oppa…

 

From: MyHae Oppa

Tentu saja Seororo, aku menunggumu di sana, kau kira aku bohong?… kau sakit? Aku jenguk ya… sekarang aku ke sana ya…. Tunggu aku..

 

What??? Dia mau datang sekarang? Aduhh… bagaimana ini… God, help me. Aku pura – pura sakit saja deh. Tapi bagaimana dengan Tae eomma, pasti dia membicarakan masalah ini padanya. Payah!

TOK TOK TOK…

‘Kyaaa…!!! Pasti itu hae oppa. Cepat sekali…’ batinku. Aku pun segera mengganti bajuku dengan baju tidur dan pura – pura tidur.

“ya… tunggu sebentar” ku dengar suara eomma sedang membuka pintu

“Ohh… Donghae toh. Cari siapa?”

“Pasti Seohyun donk, eomma”

“umm.. mungkin dia sedang tidur” huaa.. eomma pintar. Eomma tau aja deh yang aku pikirin

“dia sakit?”

“sepertinya Hae, dia sakit hati…”

“sakit hati? Karna siapa eomma?”

“karna kamu…  kenapa kamu berpelukan dengan yeoja lain sihh???”

End Seohyun POV

Donghae POV

Apa? Kenapa eomma Seohyun tanya tentang hal itu? Apa Seohyun melihatku berpelukan dengan Jessica tadi?

OMO..!!! matilah aku…

“bolehkah aku melihatnya di kamar, eomma?” pintaku pada eomma

“boleh donk…” jawabnya santai.  Ya aku paling suka dengan eomma Seohyun. Dia sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Eomma paling gaul, menurutku.

TOK TOk TOK…

“seororo… bukakan pintunya” kataku seraya mengetuk pintu itu terus menerus. Aku tau, sebenarnya dia tidak sakit atau tidur. Dia berbohong.

“seororo.. kalau kau tidak buka aku akan bunuh diri..” ancamku padanya, walaupun mungkin dia tidak menghiraukanku…

“kyaaa!!!! Oppa sampai jangan bunuh diri…!!!” kudengar teriakannya dari dalam kamar. Hahahaha… beginilah Seororoku, selalu perhatian padaku walau sebenarnya dia marah.

“buka pintunya kalo gitu..”

“ahh… oppa. Aku malass…”

“ya sudah, aku jatuhin diri aku ya dari atas sini. *ceritanya rumahnya Seohyun dua tingkat, dan kamar Seohyun dan Yoona ada di lantai dua*”

“oppa nakal!!!! Jangan bunuh diri begitu!!!”  katanya, walaupun begitu, pintunya sedikit pun tidak dibuka

“ya sudah… satu… duaaa… ti…” ucapku memberi aba – aba seperti aku ingin menjatuhkan diriku

“iya oppaaa…”katanya langsung membuka pintu. Kulihat wajahnya yang kesal karena ulahku. “tuh kan… oppa bohong” kesalnya

“aku tidak bohong seororo…seo, kau tak sakit kan? Kau melihatku berpelukan dengan yeoja lainkah?” kataku to the point.

“yaa!!!! Oppaa jahaat!!! Kalo oppa gak sayang sama aku, putusin saja aku oppaaaa!!!” katanya dengaan wajah yang sangat menyeramkan.

“Seo,…. Oppa masih sayang sama seororo” rayuku. “ANDWE!!! Oppa bohong!!!!”

“tidak Seo…”

“kalau gitu, siapa yeoja itu?”

GLEK

Dia menanyakan siapa yeoja itu. Masa aku jawab itu Jessica. Harus aku jawab apa???

“emm… dia itu penjual bunga Seo. Oppa membelikanmu mawar putih dan oppa berlatih untuk merayumu pada dia. Tapi ternyata kau tak datang…” kataku bohong dengan muka memelas

“sungguh?”

“yaa… kan yang oppa cintai cuma Seororo..!!!!”

“hehehehe… gomawo and mianhae oppa” katanya dan langsung memelukku.

Hahaha… Seororo. Terlalu polos sekali kau, gampang sekali aku bohongi seperti ini.

End Donghae POV

Keesokan harinya…

@SEOUL University

Kyuhyun POV

Kulangkahkan kakiku satu persatu di sepanjang koridor kampus. lihat saja tampang yeoja – yeoja genit ini. mereka sangat terpesona dengan ketampananku. Ya… sebenarnya aku pertama – tama senang dikagumi seperti ini. tapi lama – lama aku bosan juga, apa mereka tidak bosan?

Dari kejauhan, kulihat yeoja cantik yang kemarin itu. Setelah kutanyakan pada beberapa orang, baru kuketahui bahwa namanya Seohyun. Namun aku tak tau apa dia sudah punya namjachingu atau tidak. Yakkk… biar saja

“hei kau..” aku pun memberanikan diri untuk memanggilnya. Semua orang yang ada di sepaanjang koridor pun melihat Seohyun. Mereka pasti heran, emang sih.. aku itu paling jarang menegur orang, apalagi yeoja. Paling – palingan cuma teman – temanku, seperti Sungmin dan Ryewook.

“aku?” kata Seohyun, dia pun melihat ke sekelilingnya. “kenapa kau memanggilku? Ada apa?” tanyanya jutek ketika dengan santai kuhampiri dia.

“jurusan musikkan?”

“ne.. emang kenapa?”

“berapa nilai test mu kemarin?”

“98”

“apaa?? 98? Tidak!!! Kau bohong kan!!!”kagetku. tidak mungkin nilainya 98, aku saja 95. Dia berarti sainganku di pelajaran… tidak boleh

“hey… kecilkan volume suaramu itu. Menyakitkan tau!!! Iya, aku dapat 98, tidak kurang tidak lebih”

“kau, kau rivalku Seo Joo Hyun!!!!” teriakku padanya. Kulihat wajahnya yang merasa heran karna aku mengatakan kalo dia rivalku. “ dasar evil, monster!!!” katanya sinis sambil menatapku dengan muka tidak menyenangkan

“cihh…dasar  yeoja!!!” kataku dan langsung pergi ke kelasku 3-C

Saat aku sampai di kelas, kelas pun yang tadi heboh menjadi hening. Mereka pun, menyapaku bersamaan… “HALO PRINCE KYU!!!!”

“hai…” jawabku tidak bersemangat. Entah kenapa saat Seohyun menatapku sinis, aku seperti langsung kehilangan semangat. Makanya tadi, aku cuma menghinanya, tidak sampai menamparnya.

“kyu.. ajarkan aku donk kunci G” kata Sooyoung padaku saat aku duduk di tempat dudukku. “KENAPA HARUS AKU!!!! CARI SAJA YANG LAIN!!!!” bentakku padanya. Mukanya langsung seperti ketakutan saat aku membentaknya seperti itu. Gitar yang dia pegang saja langsung jatuh dari genggamannya

“hufft,.. mianhae… pergi sana” usirku padanya.

“kyu…” ucapnya lirih dan segera pergi.

Selama jam mata kuliah, aku sama sekali tidak fokus. Aku hanya memainkan bolpointku, dengan tatapan kosong…

“Cho Kyuhyun, sedang apa kau?!!!” kata Shindong Songsaenim tiba – tiba sehingga mengagetkanku.

“ saya lagi tidak bersemangat pakk!!!” kataku keras

“berani sekali kau… kau tidak bersemangat? Ya sudah, keluar dari kelas sekarang!!!”

“arrggh!!! Sial..” kataku dan langsung keluar dari kelas

—–<3<3<3<3——–

“permisi, songsaenim… bolehkah saya ijin ke toilet?” ijin Seohyun pada Victoria songsaenim yang sedang mengajar not – not pada piano. “ne Seo…” jawab Vic songsaenim sambil tersenyum manis.

“gomawo…”

——<3<3<3<3———

Dari kejauhan kulihat ada seorang yeoja berjalan mendekatiku. Tapi siapa ya? Aku pun berjalan menuju yeoja itu, dan…

BRAKKK

“ahhhh… kau lagi!!!! Kenapa harus seperti ini cara kita bertemu!!! Tak sopan!!!” bentak yeoja itu padaku.

“heii… kenapa aku yang disalahkan? Aku kan cuma tak melihatmu saja, apa salah?” jawabku santai

“huffft… menyebalkan!!!” ucapnya dan langsung berlalu dari pandanganku.

Seo Joo Hyun… lancang sekali kau memarahiku. Emang kau pikir bisa lolos dariku? Belum tau kau bagaimana rasanya dipermainkan oleh Cho Kyuhyun? Suatu saat, kau pasti akan merasakannya. Hahahahaha…. *tertawa evil

——<3<3<3<3——–

@rumah keluarga Cho

“aku pulang…. Dan aku sangat lapar,,, eomma….!!!” Aku sangat tidak sabar. Isi perutku sedari tadi sudah mengadakan konser untuk meminta diisi makanan. Hahh… padahal tadi baru saja aku membeli sushi di salah satu restoran jepang favoritku. Kenapa sudah lapar begini… ahh… kenapa rumah begitu sepi sih? Tidak ada jawaban sama sekali dari teriakkanku tadi. Dasar menyebalkan. Kulangkahkan kakiku menuju dapur, aneh… semakin mendekat kea rah dapur, semakin tercium bau amis seperti bau darah. Haa.. darah? Tak perlu menunggu lagi, aku berlari dan… “AAAAARRRGGGHHHHH….  Apa itu!!!”

TBC

Gimana readers…? Bagus tidak?

Mungkin readers agak bosan ya karna untuk chapter 1-2 ini, hubungan Kyu dan Seo belum terlalu kelihatan…

Yah… mungkin bisa sampai chapter 10-an lah

Readersku yang baik hati dan sabar… kumohon like dan commentnya ya…

Jangan cuma jadi silent readers… awas lho…

Nanti kulaporkan ke polisi… heheheee…

Gomawo ya… gomawo…. Gomawo sudah mau bacaaa…

Saranghaeeee…