Mianhae karena FF ini di publish lama banget .. itu karena pulsa modem author abis -_- #PLAK
♥ Happy Reading ♥
Yoona POV
Sepulang kampus ..
Bukannya dar itadi dia ada di kelas?
Aku melirik ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan namja yang bernama Lee Donghae itu.
Ah, lebih baik aku merapikan buku-buku ini dulu. Aku pun mengangkat buku-buku yang tergeletak di atas meja, dan memasukkannya ke dalam tas.
“Kau mencariku?”
Suara ini … aku kenal suara in …. Donghae!
“Ya! Darimana saja kau? Bukankah kau sudah berjanji mengajakku jalan-jalan?” ucapku.
“Ne, mianhae. Tadi aku barusan dari toilet .. lebih baik kita sekarang pergi .. ” jawabnya sambil menarik tanganku.
DEG
Kenapa perasaan ini muncul saat ia menarik tanganku?
Perasaan apa ini? Ah, mungkin hanya perasaanku saja.
Aku hanya mengangguk kepadanya sambil membetulkan letak tas di pundakku.
-o0o-
“Kau siap?” tanyanya di atas mobil.
“Ne. Sudah, cepatlah! Kau kira aku anak kecil?” jawabku.
“Kau baru tahu? Memang kau seorang anak kecil.” ucapnya dengan nada mengejek.
“Ya! Apa yang kau katakan Lee Donghae?” ucapku kesal.
“Aku bilang kau seorang ‘anak kecil’.” jawabnya sambil mencubit kedua pipiku.
DEG
Perasaan ini lagi, sebenarnya apa maksudnya ini?
“Lepaskan!” ucapku kesal sambil melepaskan cubitan dari tangannya.
“Heheh .. peacee!” jawabnya sambil memamerkan barisan gigi-giginya padaku.
“Ne, ne ..” ucapku menyerah.
Aku langsung terdiam sambil mendengar alunan musik dari dalam mobil.
Sepertinya aku mulai hanyut dalam suasana ini.
“Hei, kenapa kau diam? Sebentar lagi kita akan sampai ..” ucapnya sambil melirik ke arahku.
“Aniyo, lanjutkan saja.” jawabku santai.
Tiba-tiba, terlintas wajah Seohyun di pikiranku.
Oh, tidak!!! Aku baru ingat!! Aku lupa memberitahu Seohyun kalau aku akan pergi dengan seorang teman.
Bagaimana ini?!
Mobilku masih berada di parkiran sekolah. Berarti …. Seohyun akan pulang dengan siapa??
Pabonya aku!
Lebih baik, aku harus mengirim pesan ke Seohyun.
Aku langsung mengambil ponsel di dalam tasku dan melihat ke arah layar ponsel.
Mati? ANIYO!! Aku benci hal ini!
“Lee Donghae, cepat kesinikan ponselmu! Aku ingin meminjamnya sebentar saja ..” ucapku sambil menyodorkan tangan terbuka kepadanya.
“Ada apa? Kenapa kau ingin meminjam ponselku?” tanyanya.
“Sudah, cepatlah! Ini sangat penting!” jawabku.
“Ne, ne .. ini.” ucapnya sambil meletakkan ponselnya di atas tanganku.
Aku langsung memencet nomor ponsel Seohyun pada ponsel Donghae.
CKLIK!
Mwo? Ponsel ini kenapa lagi? Mati? Apa mungkin …. kehabisan baterai?
END Yoona POV
-o0o-
Seohyun POV
Aku sekarang sedang berdiri di depan kelas Yoona unnie. Hm. Sepertinya kosong …
Apa unnie sudah keluar ya? Aku melanjutkan langkahku sampai ke taman belakang kampus.
Sepi juga. Ah, aku tidak mau berlama-lama disini. Aku langsung berjalan keluar dari gedung kampus dan mencari keberadaan Yoona unnie.
Sebenarnya di mana unnie? Sulli juga sudah pulang.
Hmm .. aku kirim pesan ke unnie saja!
To : Yoona Unnie
Unnie, kau dimana?
Ya, sudah terkirim. Aku tinggal menunggu saja.
6 MENIT
7 MENIT
8 MENIT
9 MENIT
10 MENIT
Ah, lama sekali unnie tidak membalas pesanku. Apa mungkin ponsel unnie mati?
Ya, Seohyun pabo! Kenapa aku harus lupa membawa tasku saat aku mencari unnie. Lebih baik, aku harus cepat ke kelas untuk mengambil tasku.
END Seohyun POV
-o0o-
Kyuhyun POV
Argh! sekarang Donghae hyung dimana? Aku ingin pulang dan langsung bermain psku. Mana lagi hyung yang membawa mobilku lagi (-_-)* lengkaplah penderitaanku.
Hyung .. hari ini kau membuatku tambah kesal saja.
Kampus sudah sepi lagi. Aku pulang naik apa nanti?
Tunggu dulu! Hei, dimana jam tanganku? Uh, aku lupa menaruhnya di laci mejaku.
Lebih baik aku pergi ke kelas untuk mengambilnya.
END Kyuhyun POV
-o0o-
Author POV
Di saat yang sama, Kyuhyun dan Seohyun berjalan ke kelas bersama melewati jalan yang berbeda.
“KAU?” ucap mereka bersamaan sambil menunjuk ke arah mereka masing-masing.
“Kenapa kau bisa disini?” tanya Seohyun.
“Ya, seharusnya aku yang bertanya padamu .. kenapa kau juga berada disini?” tanya Kyuhyun.
“Aku ingin mengambil tasku, lalu .. kenapa kau disini?” ucap Seohyun.
“Aku ingin mengambil jam tanganku yang ketinggalan di laci mejaku .. Kenapa kau juga belum pulang?” ucap Kyuhyun.
“Aku tidak tahu unnieku dimana, kau kenapa juga belum pulang?” balas Seohyun.
“Hyungku juga tidak tahu kemana, hyungku yang membawa mobilku ..” jawab Kyuhyun sambil menggaruk-garuk kepalanya yang gatal.
“Oh. Aku ingin mengambil tasku dulu.” ucap Seohyun sambil melangkah masuk ke kelas.
“Ne, aku juga ingin mengambil jam tanganku.” jawab Kyuhyun yang juga masuk ke dalam kelas.
BUKK
”Argh .. sakit!” ringis Kyuhyun karena terbentur pintu.
“Kyuhyun-sshi, kau tidak apa-apa?” ucap Seohyun sambil membantu Kyuhyun berdiri.
“Aku baik-baik saja, eh .. bisakah kau mengantarku ke UKS sebentar saja?” tanya Kyuhyun.
“Baiklah … tapi kau yang memberitahu dimana letaknya .” jawab Seohyun datar.
“Ne, tenang saja!” ucap Kyuhyun.
Sesampainya di UKS ..
“Kenapa cuman ada kita berdua disini?” tanya Seohyun.
“Itu karena sudah sore …” jawab Kyuhyun santai.
“Mwo? Apa yang kau bilang? Sudah sore?” sontak Seohyun kaget.
“Aku ingin pulang sekarang …” ucap Seohyun lagi sambil melangkah keluar.
“Kalau begitu, aku juga ingin pulang ..” ucap Kyuhyun yang lagi-lagi ikut-ikutan.
“MWO? Pagar kampus sudah dikunci?!” sontak Seohyun lagi ketika melihat pagar kampus yang tinggi itu sudah terkunci dengan rapi.
“Apa yang kau katakan?” ucap Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang gatal.
“Aniyo! Aku pusing bicara denganmu ..” jawab Seohyun kesal.
“Apa yang kau katakan lagi?” ucap Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya lagi.
“ANIYO!!” seru Seohyun kesal kedua kalinya.
“Eh, kenapa pagar kampus terkunci?” ucap Kyuhyun kebingungan.
“Aku sudah tahu .. pabo ..” jawab Seohyun yang masih mempancarkan emosinya.
“Lebih baik kita masuk ke dalam sekolah .. di sini dingin .. Kajja!” ucap Kyuhyun.
“Ne, baiklah.” ucap Seohyun.
*kita break dulu ya readers*
END Author POV
-o0o-
Yoona POV
Bagaimana ini?
Apa Seohyun masih di sekolah ya? Mungkin saja …
Ya sudahlah .. yang penting setelah pulang aku akan menjelaskan semua padanya, semoga saja dia memaafkanku.
“Ya, kita sudah sampai .. Ayo cepat turun!” ucap Donghae padaku.
“Ne, tunggulah sebentar ..” jawabku sambil memasang tas di pundakku dan keluar dari dalam mobil.
“Tempat apa ini?” ucapku.
“Masa kau tidak tahu? Ini Sungai Han ..” jawab Donghae.
Aku hanya membulatkan mulutku menjadi bentuk O.
“Untuk apa kita kesini? Bukankah kau berjanji mengajakku jalan-jalan?” tanyaku bingung.
“Huh. Pabo. Kita akan berjalan dari sini ..” jawab Donghae santai.
“Ma-maksud-mu ..” ucapku terpotong.
“Ne, kita akan berjalan kaki dari sini. Itu sehat kan? Lebih baik ayo kita mulai ..” jawab Donghae sambil menarik tanganku.
DEG
Perasaan ini muncul lagi.
Kenapa saat dia menarik tanganku, mencubit pipiku, aku merasakan jantungku berpompa sangat cepat? Padahal aku baru mengenalnya tadi pagi .. aneh sekali ….
“Hei! Kau jangan melamun! Ayo jalan!” ucapnya yang masih menarik tanganku.
“Ne, ne.” jawabku sambil mengekornya dari belakang.
END Yoona POV
-o0o-
Author POV
Donghae dan Yoona tetap berjalan di sepanjang jalan, meninggalkan mobil Donghae yang diparkir di dekat Sungai Han .. tanpa di sadari seseorang sedang mengikuti mereka dari jauh.
“Aku lelah .. kau jalan saja sendiri ..” ucap Yoona sambil memegang dadanya.
“Kalau begitu, cepat naiklah!” ucap Donghae sambil menawarkan punggungnya.
“Awas kalau kau menjatuhkanku ..” jawab Yoona sambil naik ke atas punggung Donghae.
“Ne, kau cerewet sekali.” ucap Donghae dengan nada mengejek.
PLAKK
Yoona menjitak kepala Donghae.
“Ya! Apa maksudmu, Donghae-ya?!” ucap Yoona kesal.
“Aww, sakit .. mianhae ..” jawab Donghae sambil menahan sakit di kepalanya.
“Cepat jalan!” ucap Yoona.
“Ne, baiklah ..” jawab Donghae sambil mempererat Yoona di punggungnya dan mulai berjalan di tengah rimbunnya pohon.
Baru separuh perjalanan, Donghae sudah berhenti karena lelah.
“Yoona-ah, kau berat sekali ..” ucap Donghae.
“Yoona-ah apa kau dengar?” ucap Donghae lagi.
“Huh. Anak ini!” ucap Donghae.
Donghae langsung menyandarkan Yoona yang tertidur dan berjalan pergi untuk mengambil mobilnya.
“Kau tunggu disini! Aku mengambil mobil dulu ..” ucap Donghae walau ia tahu kalau Yoona sedang tertidur.
Setelah Donghae pergi, sebuah mobil terparkir di seberang jalan pada tempat Yoona yang sedang terlelap.
TIT
Suara mobil ketika dikunci terdengar jelas di telinga Yoona meskipun mobil itu berseberangan dari tempatnya bersandar, Yoona langsung terbangun dari tidurnya.
“Ya, dimana dia? Kenapa dia meninggalkanku disini?” ucap Yoona kesal.
“Hei, kau!”
Dengan otomatis, Yoona pun berbalik ke arah suara. Dilihatnya seorang yeoja, siapa yeoja itu? Yoona tidak tahu, tapi ia berusaha berpikir mengingat .. yeoja itu terasa familiar baginya. Ya! Dia ingat! yeoja itu yang pernah mengancamnya tadi siang. Kenapa dia bisa berada di sini?
“K-kau yang ta-di siang?” ucap Yoona sambil menunjuk ke arah yeoja itu.
“Ya, aku Park Minyoung .. kenapa kau mengabaikan peringatanku hah?!” ucap yeoja yang bernama Minyoung itu dengan nada tinggi.
“Maksudmu?” ucap Yoona masih bingung dengan perkataan Minyoung.
“Maksudku .. peringatan untuk menghindari Donghae!” ucap Minyoung lagi-lagi dengan nada tingginya.
“Memang apa urusanmu dengan Donghae? Aku tidak pernah melihatmu bersama Donghae, berbicara pun tidak ..” ucap Yoona mulai menantang Minyoung.
“Argh! Shut up! Yang penting kau tidak boleh bersamanya!” ucap Minyoung menahan emosinya.
“Kalau aku bilang aku menyukainya? Kau melarangku?” ucap Yoona.
“Apa yang kau katakan!? Cepat ulangi lagi!” ucap Minyoung yang sudah menjabak rambut Yoona yang sedang terurai *adegan ini tidak boleh ditiru -__-*
“Aku bilang aku menyukai Donghae!! Jadi kau mau melarangku?” teriak Yoona yang tidak sadar Donghae sudah membelakangi mereka berdua.
“Apa itu benar Yoona-ah?” ucap Donghae yang membuat mereka berdua tersontak kaget.
Tangan yang dipakai Minyoung untuk menjabak rambut Yoona otomatis terlepas dari rambut Yoona.
“Donghae-ya?” ucap Yoona kaget melihat kedatangan Donghae.
“Apakah yang kau katakan itu benar?” ucap Donghae lagi.
“Eh … nanti akan kujelaskan .. “ ucap Yoona
“Hei, aku ingin mendengarnya sekarang! Dan kau Minyoung .. jangan berani-berani mengurusiku lagi .. atau tidak akan kukeluarkan kau dari sekolah dengan alasan kau telah mengikutiku beberapa hari ini dan mengancam orang lain, kau kira aku tidak tahu apa yang kau lakukan akhir-akhir ini? Jadi, kutekankan sekali lagi .. jangan pernah mengurusiku lagi!” ucap Donghae kasar.
“Mi-mianhae Donghae-ya …” ucap Minyoung sedikit ketakutan karena cara Donghae berbicara kasar.
“Lebih baik kau pulang ..” ucap Donghae.
“Annyeong, Yoona-sshi dan Donghae-ya ..” ucap Minyoung kaku sambil membungkuk rendah ke arah Yoona dan Donghae lalu menaiki mobilnya dan melaju pergi.
Sekarang tinggal Donghae dan Yoona yang menyendiri dengan pikiran mereka masing-masing.
END Author POV
-o0o-
Donghae POV
“Ayo kita pulang ..” ucapku sambil menarik tangannya.
“Ne.” ucapnya singkat.
Setelah kami berdua masuk, hanya keheningan yang kudapatkan. Aku tidak percaya Yoona menyukaiku, itu tidak mungkin .. Pasti dia hanya ingin membuat Minyoung emosi saja.
“Yoona-ah ..” ucapku sambil memberhentikan mobil di ujung jalan.
“Hmm? Kenapa kau memberhentikan mobilmu di sini?” ucapnya kebingungan.
“Sebenarnya … saranghae Yoona-ah .. tidak pernah aku menyukai seorang yeoja, ini pertama kalinya bagiku … jadi tolong, jawab aku .. apa yang kau katakan pada Minyoung itu hanya bohong atau kenyataannya …” ucapku sambil memegang jari jemarinya.
DEG
“Itu adalah ….. kenyataannya ..” ucapnya sambil tersenyum dan langsung memelukku.
DEG
Aku tidak percaya semua ini .. aku seakan bahagia! *lebay*
“Nado saranghae Donghae-ya!” bisik Yoona pada telingaku.
“Kau harus memanggilku oppa! Arraseo?” ucapku padanya.
“ANDWAE!! Aku tidak mau! Kau kan seumuran denganku! ” serunya.
Tiba-tiba timbul ide cermelang di otakku.
“Kalau kau tidak mau memanggilku oppa, aku akan menciummu!” ucapku.
“Baik! Coba saja kalau kau bisa!” ucapnya sambil menantangku.
CHU
Apa ini? Kenapa berbulu? Sebenarnya aku mencium apa?
Aku langsung membuka mataku dan melihat sebuah bantal yang kucium.
“Hahah, Donghae-ya! Sudah kubilang kau tidak akan bisa menciumku! Nyatanya kau mencium bantal … hahahh …” ujar Yoona di tengah tawanya.
“Dasar kau!” ucapku sambil melempar bantal yang kucium kepadanya.
“Ya! Berani sekali kau!” ucapnya sambil balas melempar bantalku.
“Lebih baik kita pulang ..” ucapku sambil memegang setir mobil.
“Ne. Tunggu dulu!! Aku baru ingat! Bisakah kau mengantarku ke kampus sebentar saja? Aku mau mengambil mobilku di kampus dan melihat dongsaengku di sana ..” ucap Yoona.
Mendengar kata dongsaeng, aku langsung mengingat Kyuhyun. Mungkin saja ia sedang kesal karena aku memakai mobilnya sekaligus tidak mengantarnya pulang. Hahah. Lebih baik aku pergi ke kampus bersama Yoona, siapa tahu dia masih di sana.
“Baiklah, sepertinya aku juga ingin melihat dongsaengku .. mungkin dia masih berada di kampus ..” ucapku.
“Gomawo, Donghae-ya!” ucap Yoona sambil menunjukkan senyumnya.
“Ne, chagi.” ucapku.
“Hei, kenapa kau memanggil chagi? Aku belum resmi menjadi pacarmu ..” ucap Yoona sambil mengerutkan dahinya.
“Baiklah .. apakah kau mau menjadi yeojachingu-ku Yoona-ah?” ucapku.
“Ne!” ujarnya dengan mantap.
“Berarti kita telah resmi pacaran .. kalau begitu …”
CHU
Aku mengecup bibirnya dengan lembut dan melepasnya.
“Kajja, kita pergi ke kampus!” ucapku.
END Donghae POV
-o0o-
Kyuhyun POV
Hahah. Aku hanya bertipu-tipu bodoh di depannya. Ternyata kalau dia sedang marah, lucu juga ya! Aku harus memanfaatkan hal ini. Sekarang di kampus tinggal kami berdua, jadi aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Ya, kau jangan cemberut seperti itu. Aku juga ingin pulang, bukan kau saja ..” ucapku.
“Huh. Buat apa aku berbicara denganmu?” ucapnya sambil mengerutkan dahinya.
“Hei, kau jangan seperti Seohyun-ah .. hanya kita berdua di sini …” ucapku.
“Ne, aku tahu.” ucapnya sambil membuka flip ponselnya.
“Ya, kau sedang apa?” ucapku sambil mendatanginya.
“Aku ingin mengirim pesan kepada Yoona unnie agar menjemputku ..” ucap Seohyun sambil menekan tombol-tombol keypad pada ponselnya.
“Oh, aku mau ke toilet dulu .. kau tidak apa kan?” ucapku.
“Ne.” ucapnya singkat tanpa menghilangkan pandangan dari ponselnya itu.
“Apakah kau tidak takut dengan gelap ?” ucapku meyakinkan.
“Eh .. iya .. tapi tidak apa, kau cepatlah ke toilet ..” ucapnya.
“Ne, aku pergi dulu.” ucapku.
Aku pun dengan langkah cepat keluar dari kelas meninggalkan Seohyun di dalam karena aku ingin cepat melaksanakan rencanaku .. heheh.
Dimana letak pintu itu? kemarin aku melihat pintu itu berada di sekitar sini ..
Ya! Disana!
Dengan cepat aku langsung menuju ke pintu kecil yang biasa didatangi para petugas kampus untuk mengantur nyala lampu kampus.
Aku membuka pintu itu, dan melihat banyak tombol yang tersedia di dalamnya.
Hmm .. kulihat tombol bertulisan koridor dalam hangul, aku pun langsung menekan tombol itu dan lampu koridor di tempatku mati.
Baiklah … aku harus menekan semua tombol ini dan Aku ingin melihat reaksinya saat aku sudah selesai.
Aku menekan satu persatu tombol yang berada di dalam pintu besi itu dengan menggunakan cahaya lampu ponselku.
Ya! Aku sudah selesai, sekarang aku harus melihat keadaan di kelas. Heheheh.
Perlahan-lahan kutapaki koridor sampai ke kelas.
Aku mulai mengintip dan melihat cahaya lampu ponsel Seohyun yang masih menyala di dalam ruangan kelas.
“Hiks …”
Suara apa itu? Kenapa terdengar suara samar-samar orang menangis? Mungkinkah Seohyun? Aku langsung mengarahkan mataku pada Seohyun yang masih memegang ponselnya dengan keadaan flip yang terbuka.
Suara itu memang berasal dari Seohyun, aku bisa mendengarnya jelas di telingaku.
Aku pun keluar dari tempat persembunyianku dan mendekatinya.
“Seohyun-ah, gwechanayo?” ucapku sedikit khawatir.
“Kyu-ah … a-aku takut de-ngan ge-lap … hiks …” ucapnya dengan isakan tangisnya.
Sepertinya dia ketakutan sampai setengah mati. Pabonya aku! Aku memang keterlaluan *emang kok kyuppa #PLAKK*
Tidak tahu kenapa, dengan reflek aku langsung memeluknya.
“Tenang … aku ada di sini ..” ucapku berusaha menenangkannya.
“Kyu-ah …. gomawo .. hiks ..” ucapnya sambil tersenyum di tengah isakan tangisnya.
DEG
Perasaan apa ini? Setiap kali aku melihat senyumnya, perasaan ini muncul ..
END Kyuhyun POV
-o0o-
Seohyun POV
“Kyu-ah …. gomawo .. hiks ..” ucapku sambil tersenyum padanya di tengah isakan tangisku.
“Ne, tenanglah …” ucapnya sambil masih memelukku.
Hangat. Hanya ini yang kurasakan saat ini.
Jujur .. aku telah terhanyut dalam suasana ini, aku sampai tidak bisa melepaskan diriku dari pelukannya.
“Kyu-ah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?” ucapku sambil melepaskan pelukannya.
“Hmm? Ne, boleh saja.” ucapnya sambil duduk di atas meja berhadapan denganku.
“Kau pernah menyukai seseorang?” ucapku yang membuatnya tersontak kaget.
“Kenapa kau menanyakan tentang hal itu?” ucapnya.
“Aniyo, cepatlah kau jawab!” ucapku.
“Ne, aku pernah menyukai seorang yeoja .. Yeoja itu begitu cantik …” ucap Kyuhyun sambil tersenyum-senyum sendiri.
Tidak tahu kenapa aku merasa sangat cemburu ketika Kyuhyun mengatakan tentang yeoja itu.
“Hei, kau melupakanku di sini .. jadi, kau masih menyukainya ?” tanyaku.
“Ne, begitulah.” ucapnya sambil tersenyum-senyum lagi.
Perasaan cemburu ini muncul lagi,
“Siapa gadis itu? Beritahu aku ..” ucapku membujuknya.
“Kalau itu rahasia ..” ucapnya sambil tersenyum evil.
“Huh. Kukira kau berbaik hati untukku. Ternyata tidak …” ucapku sambil mengerucutkan bibirku.
“Hahah .. kau lucu sekali!” sontaknya dengan tawa yang semakin lama semakin mengeras.
“Ya, Cho Kyuhyun! Diamlah!” ucapku kesal dibuatnya.
“Ne, baiklah. Kau jangan menangis lagi .. aku paling benci kalau seorang wanita menangis karenaku ..” ucapnya.
“Makanya jangan mengganggu wanita ..” ucapku menasehatinya.
“Kau seperti oemma-ku saja, selalu saja cerewet ..” ucapnya.
“Apa yang kau katakan? Coba ulangi lagi!” ucapku kesal.
“Heheh .. peace!” ucapnya sambil menunjukkan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya ke wajahku.
“Ne, baiklah.” ucapku menyerah.
“Aku lapar ..” ucapnya sambil memegang perutnya.
“Ya, aku juga. Jadi bagaimana? Gerbang kampus dikunci ..” ucapku.
“Aku tahu! Bagaimana kalau kita memanjat?” usulnya.
“Mwo? Aku tidak bisa memanjat!” ucapku.
“Tenang … aku akan membantumu, Kajja! Bawa tasmu!” ucapnya sambil menarik tanganku.
“Ne, ne ..” ucapku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku.
“1 .. 2 .. 3!!”
Ya! Aku berhasil memanjat! Tapi bagaimana caranya turun? Aku takut dengan ketinggian.
“Cepatlah turun! Aku akan menangkapmu!” ucap Kyuhyun.
“Ba-baik-lah … AAAAAHH!!” ucapku ketakutan.
BRUKK
Aku terjatuh di atas tubuh Kyuhyun.
“Kyu-ah, gwechanayo? Mianhae .. jeongmal mianhae …” ucapku sambil melihat keadaan Kyuhyun.
“Aku baik-baik saja, kau ternyata berat juga ya?” ucapnya yang membuat telingaku memanas.
“Ya, apa yang kau katakan?” ucapku.
“Sudahlah .. lebih baik ayo kita cari makanan … aku lapaar.” ucapnya sambil berjalan mendahuluiku agar bisa menghindar dari amarahku.
“Ya, Cho Kyuhyun!!” seruku sambil mengejarnya.
-o0o-
“Makanan ini sungguh enak ..” pujiku kepada ajjhuma pemilik kedai yang telah kutempati dengan Kyuhyun.
“Gamsahamnida .. lain kali datang ke sini lagi ya,” ucap ajjhuma itu sambil tersenyum kepadaku dan pada Kyuhyun.
“Baiklah, lain kali kami akan datang … Annyeong.” ucap Kyuhyun sambil membungkuk.
Aku dan Kyuhyun langsung berjalan beriringan keluar dari kedai.
“Kau sudah kenyang?” tanya Kyuhyun padaku.
“Ne, kau?” ucapku singkat.
“Hmmm .. begitulah,” ucapnya.
TIT
Klakson mobil terdengar, aku langsung mengarahkan mataku ke sebuah mobil.
“Ya, hyung! Kenapa baru menjemputku?” ucap Kyuhyun yang berbicara dengan pengendara mobil itu, sepertinya itu kakaknya, Donghae oppa yang di Sulli pernah ceritakan padaku.
“Seohyun-ah!” suara Yoona unnie terdengar dari dalam mobil itu.
“Unnie?” ucapku bingung melihat Yoona unnie berada di dalam mobil itu.
Yoona unnie langsung keluar dari mobil untuk menghampiriku.
“Mianhae, Seohyun-ah. Tadi unnie lupa memberitahumu kalau unnie pergi dengan teman unnie .. Kau mau memaafkanku?” ucap Yoona unnie merasa bersalah.
“Ne, tidak apa-apa. Lebih baik kita pulang unnie, aku mengantuk ..” ucapku sambil tersenyum pada unnie.
“Baiklah, tapi unnie ingin mengambil mobil di kampus dulu .. tak apa kan?” ucap unnie.
“Ne, kita naik apa?” ucapku.
“Mobil itu ..” ucap unnie sambil menunjuk-nunjuk mobil yang tadi dinaiki unnie.
“Kajja!” ucap Yoona unnie sambil menarik tanganku.
Setelah masuk ke dalam mobil, unnie langsung menyuruh Donghae oppa untuk pergi ke kampus sebentar.
“Seohyun-ah, kenapa kau bisa bersama dongsaengku yang evil ini?” tanya Donghae oppa memulai pembicaraan di atas mobil.
“Ya, hyung! Apa yang kau katakan? Itu karena hyung yang lupa padaku dan meninggalkanku di kampus.” jawab Kyuhyun.
“Hei, aku bertanya pada Seohyun .. bukan kau!” ucap Donghae oppa sambil mengendarai mobil.
‘Adik dan kakak sama saja.’ batinku.
“Ya, kalian berdua!” lerai Yoona unnie.
“Ne, chagi.” ucap Donghae oppa.
Tunggu dulu! Chagi? Apa Yoona unnie berpacaran dengan Donghae oppa?
“Hyung, kau berpacaran dengan Yoona noona?” selidik Kyuhyun.
“Mwo? Kau tahu darimana?” sontak Donghae oppa.
“Tadi hyung memanggil Yoona noona dengan chagi ..” jawab Kyuhyun.
“Heheh ..” Donghae oppa hanya menggaruk-garuk kepalanya.
“Yoona noona, kusarankan berhati-hatilah dengan hyung-ku ini .. dia mesum!” terang Kyuhyun.
“Ya! Apa yang kau katakan? Cepat ulangi lagi!” ucap Donghae oppa.
“Sudahlah, kubilang jangan ribut!” ucap unnie mulai kesal.
“Ne, noona.” jawab Kyuhyun.
“Kita sampai!” seru Donghae oppa.
“Tapi bagaimana cara mengambil mobil di dalam? Gerbang kampus dikunci, tadi saja aku dan Kyu memanjat gerbang kampus ..” ucapku.
“Tenang, aku punya kunci cadangannya.” ucap Kyuhyun santai sambil mengeluarkan kunci dari kantong celananya.
“Ya, Cho Kyuhyun! Tadi kenapa kau tidak mengeluarkannya saat kita berdua di dalam kampus?” ucapku kesal.
“Waktu itu aku lupa, tapi sekarang aku baru ingat membawanya .. heheh ..” ucapnya tanpa rasa bersalah.
Donghae oppa dan Yoona unnie hanya geleng-geleng melihat tingkah kami berdua.
KLEK
Kyuhyun berhasil membuka gerbang kampus, Yoona unnie langsung masuk ke dalam untuk mengeluarkan mobil.
Hooamm .. aku mengantuk … kapan aku dan unnie akan pulang? Aku sangat-sangat ingin tidur ..
“Seohyun-ah! Sampai kapan kau akan berdiri di sana? Kajja, kita pulang!” ucap Yoona unnie.
“Ne, unnie. Aku mengambil tasku dulu.” ucapku sambil mengambil tasku dan masuk ke dalam mobil unnie.
“Gomawo ~ kami pulang dulu .. Kalkayo!” ucap Yoona unnie.
“Ne, chagi! Jangan lupa menelponku!” ucap Donghae oppa sambil melambai pada unnie.
“Ne, noona!” ucap Kyuhyun dengan senyumnya.
Huh. Kenapa dia tidak menyapaku juga?
Ya, apa yang kupikirkan? Berharap dia menyapaku? Kenapa aku berpikiran seperti itu?
Setelah sampai di apartemen, aku langsung menghepaskan tubuhku ke ranjang. Aku benar-benar lelah.
-o0o-
“Yoona unnie, kajja kita pergi!” ucapku sambil menarik tangan unnie.
“Tumben kau semangat sekali? Baiklah, ayo kita pergi.” ucap Yoona unnie mengiyakan ajakanku.
Sesampainya di kampus, Donghae oppa sudah menunggu Yoona unnie di depan gerbang kampus.
“Akhirnya kau datang juga, chagiya.” ucap Donghae oppa berseri-seri.
“Ne! Ayo masuk!” ucap unnie sambil menggandeng tangan Donghae oppa.
Huh. Kenapa hanya aku saja yang tidak mempunyai pasangan? Tak apalah, yang penting aku punya Sulli!
Tunggu, tapi di mana Sulli? Mungkin saja dia ada di dalam gedung .. lebih baik aku masuk saja.
“Anak itu dimana? Kenapa aku tidak meliha ….”
BRUK
Seseorang menahanku di dinding. Sepertinya wajah orang itu dan wajahku sangat dekat, karena aku bisa merasakan nafas orang itu di wajahku.
“Huh, hampir saja …”
Suara ini ……. Cho Kyuhyun!!
Aku langsung membuka mataku dan melihat wajah Kyuhyun dalam jarak dekat,
DEG
Sekarang dia sedang menahanku sekaligus memelukku, tinggal 1 cm lagi aku bisa menyentuh hidungnya.
Aku tidak bisa melepaskan diriku, dia menahanku dengan kuat.
“Kyu-ah .. lepaskan …” ucapku memelas.
“Tunggu sebentar lagi, mereka masih mencariku ..” ucap Kyuhyun datar.
“Mereka? Siapa mereka?” ucapku bingung.
“Fansku.” ucapnya singkat.
“Sekarang …..” ucapnya yang masih terpotong.
“Apa?” ucapku bingung.
“Lari!” ucapnya sambil mengenggam tanganku sambil berlari.
Kami berdua berlari seperti dikejar setan … hei, tunggu dulu! kenapa aku harus terlibat dalam hal ini?
“Sampai kapan kita akan berlari?” ucapku sambil berlari.
“Sampai aku menyuruhmu berhenti.” jawabnya santai.
“Ya, kenapa aku harus terlibat!” ucapku kesal.
“Tidak usah banyak tanya, tunggu saja sampai aku menyuruhmu berhenti!” ucapnya sambil berlari.
Argh. Dasar evil!!! Aku seperti ingin menendangmu keluar!
“Berhenti!” serunya.
“Ne, aku tahu! Kau kira aku tuli?” ucapku kesal.
“Baiklah .. baik .. sekarang kau boleh pergi ..” ucapnya.
“Hei, kau tidak diajarkan berterima kasih pada orang lain?” ucapku.
“Ne, ne .. GOMAWO SEO JOO HYUN!” ucapnya terpaksa.
“Ya! itu namanya tidak ikhlas .. kau harus berterima kasih dengan ikhlas, cepat ulangi lagi!” ucapku.
“Huh. Gomawo Seohyun-ah ..” ucapnya.
“Bagus! Cheonmaneyo, Kyu-ah!” ucapku senang.
Haahahah. Tertipu!
Lebih baik aku kabur saja! Hahah.
Aku langsung berlari meninggalkan Kyuhyun dan mulai berjalan leluasa.
Sebenarnya Sulli dimana? Aku tidak melihatnya hari ini,
Tiba-tiba kulihat seorang anak kecil berdiri tepat di depanku, siapa anak ini? Kenapa dia bisa masuk ke dalam kampus?
“Namamu siapa?” tanyaku pada anak kecil itu.
“Namaku JooYoon.” ucapnya.
“Kenapa kau bisa di sini?” tanyaku lagi.
“Aku disuruh untuk memanggil noona .. orangnya menunggu noona di sana!” ucapnya sambil menunjuk lorong kampus yang belum kuketahui tempatnya.
“Oh, gomawo. Ini kuberikan permen ..” ucapku sambil mengambil lolipop dari dalam tas dan memberikannya.
“Gomawo, noona.” ucapnya sambil tersenyum dan berlari keluar.
Aku pun langsung berjalan ke arah lorong yang ditunjukkan anak kecil itu, tempat apa ini?
PUK
Sebuah benda keras mengenai kepalaku, dengan tidak sadar diri aku terjatuh dan pingsan.
-o0o-
Aku membuka kelopak mataku, tempat apa ini? Seperti sebuah gudang …
Tubuh dan lenganku terikat di sebuah kursi yang sekarang kududuki dengan kuat.
Aku tidak bisa bergerak. Aku sudah mencoba melepaskan ikatan itu .. tapi semua sia-sia.
Yang hanya bisa kugerakkan hanya kakiku. Siapa yang telah melakukan ini semua?
“Tolong!!” teriakku sekuat tenaga.
Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka, aku melihat seorang yeoja masuk ke dalam ruangan ini.
Di belakangnya keluar 2 orang yeoja yang sama sekali tidak kukenal.
Siapa mereka?
Mereka semua menatapku dengan tatapan sinis, terutama dengan yeoja paling pertama masuk ke dalam ruangan ini.
“K-kau sia-pa?” ucapku pada yeoja itu.
“Aku? Kau tidak perlu tahu siapa aku.” ucapnya sinis.
“Dan sekarang, aku ingin menanyakan sesuatu padamu .. kenapa kau harus bersama Kyuhyun hah?” ucapnya lagi dengan tatapan sinis padaku.
“Aku punya hak untuk berteman dengan siapa saja, termasuk Kyuhyun. Kenapa? Kau ingin melarangku?” ucapku dengan berani.
Jujur .. aku tidak takut dengannya, kenapa aku harus takut? Aku sama sekali tidak bersalah terhadapnya.
“Ya! Apa yang kau katakan? Tentu aku akan melarangmu bersamanya, kau tidak pantas bersamanya!!” ucapnya yang lagi-lagi dengan sinis.
“Kalau aku bersamanya, apa ancamanmu? Membunuhku? Silakan!” ucapku.
“Apa?!” ucapnya sambil menampar pipi kiriku dengan kasar.
PLAK
“Lepaskan aku!!” seruku.
“Tidak, sebelum kau berjanji untuk tidak lagi mendekati Kyuhyun!!” ucapnya dengan nada tinggi.
“Andwae!!” seruku.
“Ya! Berani sekali kau!” ucapnya sambil menampar pipi kananku lagi dengan kasar.
PLAK
Aku hanya menahan sakit saat dia menamparku.
END Seohyun POV
-o0o-
Kyuhyun POV
Ya! Dimana anak itu? Kenapa dia langsung berjalan meninggalkanku? Awas kau Seohyun-ah!
Aku mulai berjalan ketika mendengar sebuah teriakan dari sebuah lorong di sampingku, terdengar jelas sekali ketika seseorang berseru,
“Lepaskan aku!!”
Hei, tunggu dulu!! Suara ini … suara ini … Seohyun!
Aku langsung mengendap-ngendap masuk ke dalam lorong itu dan melihat sebuah pintu yang terbuka lebar ..
“Tidak, sebelum kau berjanji untuk tidak lagi mendekati Kyuhyun!!” ucap seseorang.
Huh. Siapa lagi yang menyebut namaku?!
“Andwae!!”
Suara Seohyun terdengar di dalam pintu itu.
Aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi,
Di ambang pintu, kulihat Seohyun terikat di sebuah kursi,
PLAK
Seorang yeoja menamparnya dengan kasar, berani sekali dia menampar Seohyun!
“Ya! Berani sekali kau!” ucap yeoja itu pada Seohyun.
Tunggu dulu, wajah yeoja ini seperti familiar bagiku .. Ya! yeoja itu Victoria!
“Cukup!!” seruku di ambang pintu.
Semua mata mengarah padaku.
“Kyu-ah? Kenapa kau bisa berada di sini?!” ucap Victoria kaget melihatku.
“Apa yang telah kau lakukan pada Seohyun?” ucapku.
“A-A-ku ….”
“Sudahlah! Lebih baik kau dan temanmu keluar dari sini!” usirku.
“Ne,” singkatnya sambil memberi tanda kepada kedua temannya untuk keluar.
Setelah mereka keluar, aku langsung melepaskan ikatan tali dari tubuh Seohyun.
“Kyu-ah …. gomawo ..” ucapnya sambil tersenyum padaku.
“Ayo keluar!” ucapku sambil menarik tangannya.
“Ne!” ujarnya mantap.
Apa aku harus mengatakannya sekarang? Nanti sajalah ..
“Kau mau pergi kemana?” tanyaku.
“Aku mau ke atap kampus, kau mau ikut?” ucapnya.
“Baiklah, kajja!” ucapku sambil menarik tangannya.
Setelah menaiki banyak tangga, kami telah sampai di atap.
Tempat ini sejuk sekali … aku bisa merasakan angin yang menerpa wajahku ..
Lebih baik aku mengatakannya sekarang sebelum terlambat,
“Seohyun-ah .. sebenarnya sebentar lagi aku dan hyung-ku akan berangkat ke Jepang,” ucapku.
“Lalu?” ucapnya sambil duduk di sebuah bangku panjang.
“Lalu tahun depan aku dan hyung-ku akan kembali …” ucapku melanjutkan.
“Oh.” raut wajahnya yang ceria tiba-tiba berubah menjadi pucat.
“Dan satu hal yang paling penting akan kukatakan kepadamu … kau mau menungguku sampai akhirnya tiba kan? Saranghae Seo Joo Hyun …” ucapku sambil duduk di sampingnya.
“Apa kau sakit Kyu-ah?” ucapnya sambil meraba-raba dahiku.
Aku langsung menyingkirkan tangannya dari dahiku,
“Aniyo, Saranghae Seohyun-ah .. kau mau menjadi yeojachingu-ku?” ucapku sambil menatapnya.
END Kyuhyun POV
-o0o-
Seohyun POV
“Ne, nado Saranghae Kyu-ah ..” ucapku sambil tersenyum ke arahnya.
“Jadi, kau mau menungguku?” ucapnya.
“Pasti!” ujarku mantap.
CHU
Dia mencium bibirku dengan lembut, kali ini dia memberikanku sebuah ciuman tulus …
Aku lalu melepaskan ciuman itu, dan menatapnya ..
“Kajja kita turun, sebentar lagi kelas dimulai!” ucapnya.
“Tunggu dulu! Cepat beritahukan gadis yang kau sukai itu, yang kau pernah ceritakan kemarin malam ..” ucapku.
“Yeoja itu adalah yeoja yang sekarang berdiri di sampingku dan pernah kucium saat pertama kali aku melihatnya ..” ucap Kyuhyun dengan senyum evilnya.
“Siapa yeoja itu?” ucapku masih bingung.
“Uh, anak ini. Ya! itu kau chagi!” seru Kyuhyun masih dengan senyum evilnya.
“Ne, terserahlah .. yang penting aku sudah memilikimu!” ucapku.
“Saat aku pertama kali bertemu denganmu kau polos sekali .. tapi sekarang kau berubah drastis ..” ucapnya dengan nada mengejek.
“Ya, itu tidak penting ..” ucapku memotong.
“Kajja kita turun dari sini!” ucapnya sambil menggandeng tanganku erat.
“Tak apa kalau kita berpegangan tangan? Aku takut diserang para fansmu itu …” ucapku.
“Biarkan saja para fansku .. aku pasti akan melindungimu, ingat itu!” ucapnya percaya diri.
“Ne, baiklah!” ucapku sambil tersenyum.
-o0o-
Setahun berlalu setelah dia menyuruhku berjanji untuk menunggunya.
Kau tahu Cho Kyuhyun, aku sudah menunggumu … Sekarang waktunya kau harus menepati janjimu itu ..
Aku hanya menghela napas dan berdiri dari tempatku berbaring untuk mencari udara segar di luar.
“Unnie, aku keluar sebentar! nanti aku akan kembali ..” seruku pada unnie yang sedang menonton TV di ruang tamu.
“Ne!” seru unnie dari dalam.
Aku langsung menutup pintu apartemen, dan turun memakai lift.
Setelah sampai di lantai 1, aku langsung keluar dan melihat sebuah mobil hitam yang masuk ke dalam kawasan gedung ini.
Mobil ini … Seperti mobil Kyuhyun ..
Aku melihat seorang namja keluar dari mobil itu, namja itu adalah Donghae oppa!
Sepertinya Donghae oppa ingin menemui Yoona unnie .. Itu pasti!
Tapi, tunggu dulu! Dimana Kyuhyun?
Aku lalu menyapa Donghae oppa,
“Apakah Yoona ada?” tanya Donghae oppa.
“Ne, unnie sedang menonton TV di ruang tamu.” ucapku.
“Oh, baiklah. Kyuhyun sedang menunggumu di mobil ..” ucap Donghae oppa.
“Hmm? Ne, gomawo oppa.” ucapku sambil menyingkir agar Donghae oppa bisa masuk ke dalam gedung.
Ya, kenapa dia tidak keluar? Malah menyuruhku mendatanginya di mobil.
Aku langsung berjalan menuju mobil dan mengetuk kaca mobil itu.
“Ya, Kyu-ah .. cepatlah keluar!” ucapku.
Jendela mobil terbuka lebar .. wajah Kyuhyun mulai nampak, tidak terkecuali dengan senyum evilnya itu,
“Baik .. baik .. aku akan keluar, chagi.” ucapnya sambil mengangkat tangannya seperti ditangkap oleh seorang polisi wanita.
“Cepatlah! Kalau kau tidak keluar, aku akan kembali ke apartemen …” ucapku sambil berjalan meninggalkan mobil.
“Ne, ne, baiklah!” serunya sambil keluar dari mobil dan mengejarku dari belakang.
Dia langsung menggandeng tanganku dan menarikku ke mobil.
“Kajja! Hari ini adalah hari kencan kita yang pertama!” ucapnya sambil tersenyum ke arahku.
“Ne!” ujarku sambil balik tersenyum padanya.
END
Yes ! Akhirnya end juga nih FF 😀 FFnya panjang gak ?
Jelek banget FFnya (-__-) Mianhae, ini karena author gak ada ide ..
Jangan lupa like / commentnya ya !
Author lagi ngebuat FF Two-Shoot + One-Shoot nih .. jadi tunggu aja ya 🙂 Ada usulan FF ? Comment ya !
Sekian —
Gomawo sudah mau membaca FF ini ^^
BYE READERS !