Inside That House – Oneshoot

Inside that House

Title : Inside that House

Author : Park Rae Kyo

Main Cast :

Nam Ae Rin, Original Cast Or (You)

Xi Luhan , Exo – M

Kwon Yuri , Snsd

Park Chanyeol , Exo – K

Other Cast :

Im Yoona , Snsd

Ps: Ada lagi yang lain tapi terlalu banyak jadi baca aja nanti tahu deh..

Genre : Dark , Horror , Romance , Sad , Rating -13.

Art Work : By Lee Midah

Lenght : 10014 Words , OneShoot

Ini pertama kalinya aku tambahin OC secara lagi dia juga main cast..So jika ada yang susah bedainnya..mohon di maafkan..

I Feel Something Wrong In This Place

I Feel This So Strange

But I Can Go On

I Prisoner In That Place..

I founding somethink new in that side

I found a….

Nam Ae Rin

Baca lebih lanjut

Vitamin

vitamin (SeoHae)

Title : Vitamin

Author : Nam

Main Cast : Seo Joo Hyun SNSD – Lee Dong Hae SuJu

Supporting Cast : Kim Hyo Yeon and Kim Tae Yeon SNSD
Cho Kyu Hyun and Lee Hyuk Jae SuJu

Genre : Romance, Friendship

Length : Drabble

Rating : T

A/N : haiiiii~ aku admin baru di page ini 🙂
aku ingin membagikan fanfic SeoHae untuk kalian para SeoHae shipper ^^

————————-

VITAMIN

————————-

Baca lebih lanjut

SeoEXO’s Drabble Stories [Part Two]

Seoexo-drabble-storiess

Title: SeoEXO’s Drabble Stories

 Main Cast: Seohyun – EXO’s Member

Genre: Mix

Disclaimer: Casts belong to God. I just have the plot of the story.

A/N:

Annyeong. Aku kembali dengan membawakan kumpulan drabble dengan cast Seo ><

Ini part keduanya dan berakhir disini, berhubung member EXOnya udah habis juga. Hehehe

Hope you like it. ^^

Baekhyun – Seohyun

Sweet Sorrow – No Matter How I Think

Baekhyun mengelus rambut pelan rambut Seohyun yang tengah menyandarkan kepalanya pada pundaknya. Lengkungan sabit terbalik terlukis dengan manis di wajah tampannya kala dia menoleh melihat wajah kekasihnya itu. Menonton film Romeo and Juliet bersama – sama membuat suasana di antara mereka semakin romantis.

Dia mencintai Seohyun, oleh sebab itu dia merasa sangat bahagia dapat menjadi kekasih Seohyun saat ini. Yeah, walau dia tau ini salah. Salah? Tentu, dia dapat melihat Chanyeol – sahabatnya yang merupakan kekasih Seohyun yang sebenarnya – tengah mengintip melalui celah pintu apartemen yang tak tertutup rapat.

Baca lebih lanjut

Love Pop! [ 3 of 3 – END ]

Annyeong haseyo readersku ^^

Saya kembali dengan part END-nya Love Pop! nih ><”

Mianhae karena FF ini di publish lama banget .. itu karena pulsa modem author abis -_- #PLAK

Mian juga kalo readers udah pada lupa alur ceritanya 😦

Nah, lebih baik langsung aja baca yuk 🙂

 

Part Sebelumnya : Part 1 | Part 2

 

Title : Love Pop!

 

Author : Flaviaa 

 

Length : Three Shoot

 

Genre : Romance, Comedy, Family [?]

 

Cast : Cari sendiri ! *dasarauthorgakbergunaa* Yang penting ada SeoKyu ama YoonHae -_-

 

                    

WARNING  !!

 

DON’T LIKE THIS COUPLE —>  DON’T READ !!

 

AND

 

DON’T BASHING + DON’T SHARE THIS FF !!

 

 

Leave a comment please ^^

 

 

♥  Happy Reading 

Yoona POV

 

Sepulang kampus ..

 

Bukannya dar itadi dia ada di kelas?

Aku melirik ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan namja yang bernama Lee Donghae itu.

Ah, lebih baik aku merapikan buku-buku ini dulu. Aku pun mengangkat buku-buku yang tergeletak di atas meja, dan memasukkannya ke dalam tas.

 

“Kau mencariku?”

 

Suara ini … aku kenal suara in …. Donghae!

 

“Ya! Darimana saja kau? Bukankah kau sudah berjanji mengajakku jalan-jalan?” ucapku.

 

“Ne, mianhae. Tadi aku barusan dari toilet .. lebih baik kita sekarang pergi .. ” jawabnya sambil menarik tanganku.

 

DEG

 

Kenapa perasaan ini muncul saat ia menarik tanganku?

Perasaan apa ini? Ah, mungkin hanya perasaanku saja.

 

Aku hanya mengangguk kepadanya sambil membetulkan letak tas di pundakku.

 

-o0o-

“Kau siap?” tanyanya di atas mobil.

 

“Ne. Sudah, cepatlah! Kau kira aku anak kecil?” jawabku.

 

“Kau baru tahu? Memang kau seorang anak kecil.” ucapnya dengan nada mengejek.

 

“Ya! Apa yang kau katakan Lee Donghae?” ucapku kesal.

 

“Aku bilang kau seorang ‘anak kecil’.” jawabnya sambil mencubit kedua pipiku.

 

DEG

 

Perasaan ini lagi, sebenarnya apa maksudnya ini?

 

“Lepaskan!” ucapku kesal sambil melepaskan cubitan dari tangannya.

 

“Heheh .. peacee!” jawabnya sambil memamerkan barisan gigi-giginya padaku.

 

“Ne, ne ..” ucapku menyerah.

 

Aku langsung terdiam sambil mendengar alunan musik dari dalam mobil.

Sepertinya aku mulai hanyut dalam suasana ini.

“Hei, kenapa kau diam? Sebentar lagi kita akan sampai ..” ucapnya sambil melirik ke arahku.

 

“Aniyo, lanjutkan saja.” jawabku santai.

 

Tiba-tiba, terlintas wajah Seohyun di pikiranku.

Oh, tidak!!! Aku baru ingat!! Aku lupa memberitahu Seohyun kalau aku akan pergi dengan seorang teman.

Bagaimana ini?!

Mobilku masih berada di parkiran sekolah. Berarti …. Seohyun akan pulang dengan siapa??

Pabonya aku!

Lebih baik, aku harus mengirim pesan ke Seohyun.

 

Aku langsung mengambil ponsel di dalam tasku dan melihat ke arah layar ponsel.

Mati? ANIYO!! Aku benci hal ini!

 

“Lee Donghae, cepat kesinikan ponselmu! Aku ingin meminjamnya sebentar saja ..” ucapku sambil menyodorkan tangan terbuka kepadanya.

 

“Ada apa? Kenapa kau ingin meminjam ponselku?” tanyanya.

 

“Sudah, cepatlah! Ini sangat penting!” jawabku.

 

“Ne, ne .. ini.” ucapnya sambil meletakkan ponselnya di atas tanganku.

 

Aku langsung memencet nomor ponsel Seohyun pada ponsel Donghae.

 

CKLIK!

 

Mwo? Ponsel ini kenapa lagi? Mati? Apa mungkin …. kehabisan baterai?

 

END Yoona POV

 

-o0o-

Seohyun POV

 

Aku sekarang sedang berdiri di depan kelas Yoona unnie. Hm. Sepertinya kosong …

Apa unnie sudah keluar ya? Aku melanjutkan langkahku sampai ke taman belakang kampus.

Sepi juga. Ah, aku tidak mau berlama-lama disini. Aku langsung berjalan keluar dari gedung kampus dan mencari keberadaan Yoona unnie.

 

Sebenarnya di mana unnie? Sulli juga sudah pulang.

Hmm .. aku kirim pesan ke unnie saja!

 

To : Yoona Unnie

 

Unnie, kau dimana?

 

Ya, sudah terkirim. Aku tinggal menunggu saja.

 

6 MENIT

 

7 MENIT

 

8 MENIT

 

9 MENIT

 

10 MENIT

 

Ah, lama sekali unnie tidak membalas pesanku. Apa mungkin ponsel unnie mati?

Ya, Seohyun pabo! Kenapa aku harus lupa membawa tasku saat aku mencari unnie. Lebih baik, aku harus cepat ke kelas untuk mengambil tasku.

 

END Seohyun POV

 

-o0o-

Kyuhyun POV

 

Argh! sekarang Donghae hyung dimana? Aku ingin pulang dan langsung bermain psku. Mana lagi hyung yang membawa mobilku lagi (-_-)* lengkaplah penderitaanku.

Hyung .. hari ini kau membuatku tambah kesal saja.

Kampus sudah sepi lagi. Aku pulang naik apa nanti?

 

Tunggu dulu! Hei, dimana jam tanganku? Uh, aku lupa menaruhnya di laci mejaku.

Lebih baik aku pergi ke kelas untuk mengambilnya.

 

END Kyuhyun POV

 

-o0o-

Author POV

 

Di saat yang sama, Kyuhyun dan Seohyun berjalan ke kelas bersama melewati jalan yang berbeda.

 

“KAU?” ucap mereka bersamaan sambil menunjuk ke arah mereka masing-masing.

 

“Kenapa kau bisa disini?” tanya Seohyun.

 

“Ya, seharusnya aku yang bertanya padamu .. kenapa kau juga berada disini?” tanya Kyuhyun.

 

“Aku ingin mengambil tasku, lalu .. kenapa kau disini?” ucap Seohyun.

 

“Aku ingin mengambil jam tanganku yang ketinggalan di laci mejaku .. Kenapa kau juga belum pulang?” ucap Kyuhyun.

 

“Aku tidak tahu unnieku dimana, kau kenapa juga belum pulang?” balas Seohyun.

 

“Hyungku juga tidak tahu kemana, hyungku yang membawa mobilku ..” jawab Kyuhyun sambil menggaruk-garuk kepalanya yang gatal.

 

“Oh. Aku ingin mengambil tasku dulu.” ucap Seohyun sambil melangkah masuk ke kelas.

 

“Ne, aku juga ingin mengambil jam tanganku.” jawab Kyuhyun yang juga masuk ke dalam kelas.

 

BUKK

 

”Argh .. sakit!” ringis Kyuhyun karena terbentur pintu.

 

“Kyuhyun-sshi, kau tidak apa-apa?” ucap Seohyun sambil membantu Kyuhyun berdiri.

 

“Aku baik-baik saja,  eh .. bisakah kau mengantarku ke UKS sebentar saja?” tanya Kyuhyun.

 

“Baiklah … tapi kau yang memberitahu dimana letaknya .” jawab Seohyun datar.

 

“Ne, tenang saja!” ucap Kyuhyun.

 

Sesampainya di UKS ..

 

“Kenapa cuman ada kita berdua disini?” tanya Seohyun.

 

“Itu karena sudah sore …” jawab Kyuhyun santai.

 

“Mwo? Apa yang kau bilang? Sudah sore?” sontak Seohyun kaget.

 

“Aku ingin pulang sekarang …” ucap Seohyun lagi sambil melangkah keluar.

 

“Kalau begitu, aku juga ingin pulang ..” ucap Kyuhyun yang lagi-lagi ikut-ikutan.

 

“MWO? Pagar kampus sudah dikunci?!” sontak Seohyun lagi ketika melihat pagar kampus yang tinggi itu sudah terkunci dengan rapi.

 

“Apa yang kau katakan?” ucap Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang gatal.

 

“Aniyo! Aku pusing bicara denganmu ..” jawab Seohyun kesal.

 

“Apa yang kau katakan lagi?” ucap Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya lagi.

 

“ANIYO!!” seru Seohyun kesal kedua kalinya.

 

“Eh, kenapa pagar kampus terkunci?” ucap Kyuhyun kebingungan.

 

“Aku sudah tahu .. pabo ..” jawab Seohyun yang masih mempancarkan emosinya.

 

“Lebih baik kita masuk ke dalam sekolah .. di sini dingin .. Kajja!” ucap Kyuhyun.

 

“Ne, baiklah.” ucap Seohyun.

 

*kita break dulu ya readers*

 

END Author POV

 

-o0o-

Yoona POV

 

Bagaimana ini?

Apa Seohyun masih di sekolah ya? Mungkin saja …

Ya sudahlah .. yang penting setelah pulang aku akan menjelaskan semua padanya, semoga saja dia memaafkanku.

 

“Ya, kita sudah sampai .. Ayo cepat turun!” ucap Donghae padaku.

 

“Ne, tunggulah sebentar ..” jawabku sambil memasang tas di pundakku dan keluar dari dalam mobil.

 

“Tempat apa ini?” ucapku.

 

“Masa kau tidak tahu? Ini Sungai Han ..” jawab Donghae.

 

Aku hanya membulatkan mulutku menjadi bentuk O.

 

“Untuk apa kita kesini? Bukankah kau berjanji mengajakku jalan-jalan?” tanyaku bingung.

 

“Huh. Pabo. Kita akan berjalan dari sini ..” jawab Donghae santai.

 

“Ma-maksud-mu ..” ucapku terpotong.

 

“Ne, kita akan berjalan kaki dari sini. Itu sehat kan? Lebih baik ayo kita mulai ..” jawab Donghae sambil menarik tanganku.

 

DEG

 

Perasaan ini muncul lagi.

Kenapa saat dia menarik tanganku, mencubit pipiku, aku merasakan jantungku berpompa sangat cepat? Padahal aku baru mengenalnya tadi pagi .. aneh sekali ….

 

“Hei! Kau jangan melamun! Ayo jalan!” ucapnya yang masih menarik tanganku.

 

“Ne, ne.” jawabku sambil mengekornya dari belakang.

 

END Yoona POV

 

-o0o-

Author POV

 

Donghae dan Yoona tetap berjalan di sepanjang jalan, meninggalkan mobil Donghae yang diparkir di dekat Sungai Han .. tanpa di sadari seseorang sedang mengikuti mereka dari jauh.

 

“Aku lelah .. kau jalan saja sendiri ..” ucap Yoona sambil memegang dadanya.

 

“Kalau begitu, cepat naiklah!” ucap Donghae sambil menawarkan punggungnya.

 

“Awas kalau kau menjatuhkanku ..” jawab Yoona sambil naik ke atas punggung Donghae.

 

“Ne, kau cerewet sekali.” ucap Donghae dengan nada mengejek.

 

PLAKK

 

Yoona menjitak kepala Donghae.

 

“Ya! Apa maksudmu, Donghae-ya?!” ucap Yoona kesal.

 

“Aww, sakit .. mianhae ..” jawab Donghae sambil menahan sakit di kepalanya.

 

“Cepat jalan!” ucap Yoona.

 

“Ne, baiklah ..” jawab Donghae sambil mempererat Yoona di punggungnya dan mulai berjalan di tengah rimbunnya pohon.

 

Baru separuh perjalanan, Donghae sudah berhenti karena lelah.

 

“Yoona-ah, kau berat sekali ..” ucap Donghae.

 

“Yoona-ah apa kau dengar?” ucap Donghae lagi.

 

“Huh. Anak ini!” ucap Donghae.

 

Donghae langsung menyandarkan Yoona yang tertidur dan berjalan pergi untuk mengambil mobilnya.

 

“Kau tunggu disini! Aku mengambil mobil dulu ..” ucap Donghae walau ia tahu kalau Yoona sedang tertidur.

 

Setelah Donghae pergi, sebuah mobil terparkir di seberang jalan pada tempat Yoona yang sedang terlelap.

 

TIT

 

Suara mobil ketika dikunci terdengar jelas di telinga Yoona meskipun mobil itu berseberangan dari tempatnya bersandar,  Yoona langsung terbangun dari tidurnya.

 

“Ya, dimana dia? Kenapa dia meninggalkanku disini?” ucap Yoona kesal.

 

“Hei, kau!”

 

Dengan otomatis, Yoona pun berbalik ke arah suara. Dilihatnya seorang yeoja, siapa yeoja itu? Yoona tidak tahu, tapi ia berusaha berpikir mengingat .. yeoja itu terasa familiar baginya. Ya! Dia ingat! yeoja itu yang pernah mengancamnya tadi siang. Kenapa dia bisa berada di sini?

 

“K-kau yang ta-di siang?” ucap Yoona sambil menunjuk ke arah yeoja itu.

 

“Ya, aku Park Minyoung .. kenapa kau mengabaikan peringatanku hah?!” ucap yeoja yang bernama Minyoung itu dengan nada tinggi.

 

“Maksudmu?” ucap Yoona masih bingung dengan perkataan Minyoung.

 

“Maksudku .. peringatan untuk menghindari Donghae!” ucap Minyoung lagi-lagi dengan nada tingginya.

 

“Memang apa urusanmu dengan Donghae? Aku tidak pernah melihatmu bersama Donghae, berbicara pun tidak ..” ucap Yoona mulai menantang Minyoung.

 

“Argh! Shut up! Yang penting kau tidak boleh bersamanya!” ucap Minyoung menahan emosinya.

 

“Kalau aku bilang aku menyukainya? Kau melarangku?” ucap Yoona.

 

“Apa yang kau katakan!? Cepat ulangi lagi!” ucap Minyoung yang sudah menjabak rambut Yoona yang sedang terurai *adegan ini tidak boleh ditiru -__-*

 

“Aku bilang aku menyukai Donghae!! Jadi kau mau melarangku?” teriak Yoona yang tidak sadar Donghae sudah membelakangi mereka berdua.

 

“Apa itu benar Yoona-ah?” ucap Donghae yang membuat mereka berdua tersontak kaget.

 

Tangan yang dipakai Minyoung untuk menjabak rambut Yoona otomatis terlepas dari rambut Yoona.

 

“Donghae-ya?” ucap Yoona kaget melihat kedatangan Donghae.

 

“Apakah yang kau katakan itu benar?” ucap Donghae lagi.

 

“Eh … nanti akan kujelaskan .. “ ucap Yoona

 

“Hei, aku ingin mendengarnya sekarang! Dan kau Minyoung .. jangan berani-berani mengurusiku lagi .. atau tidak akan kukeluarkan kau dari sekolah dengan alasan kau telah mengikutiku beberapa hari ini dan mengancam orang lain, kau kira aku tidak tahu apa yang kau lakukan akhir-akhir ini? Jadi, kutekankan sekali lagi .. jangan pernah mengurusiku lagi!” ucap Donghae kasar.

 

“Mi-mianhae Donghae-ya …” ucap Minyoung sedikit ketakutan karena cara Donghae berbicara kasar.

 

“Lebih baik kau pulang ..” ucap Donghae.

 

“Annyeong, Yoona-sshi dan Donghae-ya ..” ucap Minyoung kaku sambil membungkuk rendah ke arah Yoona dan Donghae lalu menaiki mobilnya dan melaju pergi.

 

Sekarang tinggal Donghae dan Yoona yang menyendiri dengan pikiran mereka masing-masing.

 

END Author POV

 

-o0o-

Donghae POV

 

“Ayo kita pulang ..” ucapku sambil menarik tangannya.

 

“Ne.” ucapnya singkat.

 

Setelah kami berdua masuk, hanya keheningan yang kudapatkan. Aku tidak percaya Yoona menyukaiku, itu tidak mungkin .. Pasti dia hanya ingin membuat Minyoung emosi saja.

 

“Yoona-ah ..” ucapku sambil memberhentikan mobil di ujung jalan.

 

“Hmm? Kenapa kau memberhentikan mobilmu di sini?” ucapnya kebingungan.

 

“Sebenarnya … saranghae Yoona-ah .. tidak pernah aku menyukai seorang yeoja, ini pertama kalinya bagiku … jadi tolong, jawab aku .. apa yang kau katakan pada Minyoung itu hanya bohong atau kenyataannya …” ucapku sambil memegang jari jemarinya.

 

DEG

 

“Itu adalah ….. kenyataannya ..” ucapnya sambil tersenyum dan langsung memelukku.

 

DEG

 

Aku tidak percaya semua ini .. aku seakan bahagia! *lebay*

 

“Nado saranghae Donghae-ya!” bisik Yoona pada telingaku.

 

“Kau harus memanggilku oppa! Arraseo?” ucapku padanya.

 

“ANDWAE!! Aku tidak mau! Kau kan seumuran denganku! ” serunya.

 

Tiba-tiba timbul ide cermelang di otakku.

 

“Kalau kau tidak mau memanggilku oppa, aku akan menciummu!” ucapku.

 

“Baik! Coba saja kalau kau bisa!” ucapnya sambil menantangku.

 

CHU

 

Apa ini? Kenapa berbulu? Sebenarnya aku mencium apa?

Aku langsung membuka mataku dan melihat sebuah bantal yang kucium.

 

“Hahah, Donghae-ya! Sudah kubilang kau tidak akan bisa menciumku! Nyatanya kau mencium bantal … hahahh …” ujar Yoona di tengah tawanya.

 

“Dasar kau!” ucapku sambil melempar bantal yang kucium kepadanya.

 

“Ya! Berani sekali kau!” ucapnya sambil balas melempar bantalku.

 

“Lebih baik kita pulang ..” ucapku sambil memegang setir mobil.

 

“Ne. Tunggu dulu!! Aku baru ingat! Bisakah kau mengantarku ke kampus sebentar saja? Aku mau mengambil mobilku di kampus dan melihat dongsaengku di sana ..” ucap Yoona.

 

Mendengar kata dongsaeng, aku langsung mengingat Kyuhyun. Mungkin saja ia sedang kesal karena aku memakai mobilnya sekaligus tidak mengantarnya pulang. Hahah. Lebih baik aku pergi ke kampus bersama Yoona, siapa tahu dia masih di sana.

 

“Baiklah, sepertinya aku juga ingin melihat dongsaengku .. mungkin dia masih berada di kampus ..” ucapku.

 

“Gomawo, Donghae-ya!” ucap Yoona sambil menunjukkan senyumnya.

 

“Ne, chagi.” ucapku.

 

“Hei, kenapa kau memanggil chagi? Aku belum resmi menjadi pacarmu ..” ucap Yoona sambil mengerutkan dahinya.

 

“Baiklah .. apakah kau mau menjadi yeojachingu-ku Yoona-ah?” ucapku.

 

“Ne!” ujarnya dengan mantap.

 

“Berarti kita telah resmi pacaran .. kalau begitu …”

 

CHU

 

Aku mengecup bibirnya dengan lembut dan melepasnya.

 

“Kajja, kita pergi ke kampus!” ucapku.

 

END Donghae POV

 

-o0o-

 

Kyuhyun POV

 

Hahah. Aku hanya bertipu-tipu bodoh di depannya. Ternyata kalau dia sedang marah, lucu juga ya! Aku harus memanfaatkan hal ini. Sekarang di kampus tinggal kami berdua, jadi aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

 

“Ya, kau jangan cemberut seperti itu. Aku juga ingin pulang, bukan kau saja ..” ucapku.

 

“Huh. Buat apa aku berbicara denganmu?” ucapnya sambil mengerutkan dahinya.

 

“Hei, kau jangan seperti Seohyun-ah .. hanya kita berdua di sini …” ucapku.

 

“Ne, aku tahu.” ucapnya sambil membuka flip ponselnya.

 

“Ya, kau sedang apa?” ucapku sambil mendatanginya.

 

“Aku ingin mengirim pesan kepada Yoona unnie agar menjemputku ..” ucap Seohyun sambil menekan tombol-tombol keypad pada ponselnya.

 

“Oh, aku mau ke toilet dulu .. kau tidak apa kan?” ucapku.

 

“Ne.” ucapnya singkat tanpa menghilangkan pandangan dari ponselnya itu.

 

“Apakah kau tidak takut dengan gelap ?” ucapku meyakinkan.

 

“Eh .. iya .. tapi tidak apa, kau cepatlah ke toilet ..” ucapnya.

 

“Ne, aku pergi dulu.” ucapku.

 

Aku pun dengan langkah cepat keluar dari kelas meninggalkan Seohyun di dalam karena aku ingin cepat melaksanakan rencanaku .. heheh.

 

Dimana letak pintu itu? kemarin aku melihat pintu itu berada di sekitar sini ..

 

Ya! Disana!

Dengan cepat aku langsung menuju ke pintu kecil yang biasa didatangi para petugas kampus untuk mengantur nyala lampu kampus.

Aku membuka pintu itu, dan melihat banyak tombol yang tersedia di dalamnya.

Hmm .. kulihat tombol bertulisan koridor dalam hangul, aku pun langsung menekan tombol itu dan lampu koridor di tempatku mati.

 

Baiklah … aku harus menekan semua tombol ini dan Aku ingin melihat reaksinya saat aku sudah selesai.

 

Aku menekan satu persatu tombol yang berada di dalam pintu besi itu dengan menggunakan cahaya lampu ponselku.

 

Ya! Aku sudah selesai, sekarang aku harus melihat keadaan di kelas. Heheheh.

 

Perlahan-lahan kutapaki koridor sampai ke kelas.

Aku mulai mengintip dan melihat cahaya lampu ponsel Seohyun yang masih menyala di dalam ruangan kelas.

 

“Hiks …”

 

Suara apa itu? Kenapa terdengar suara samar-samar orang menangis? Mungkinkah Seohyun? Aku langsung mengarahkan mataku pada Seohyun yang masih memegang ponselnya dengan keadaan flip yang terbuka.

Suara itu memang berasal dari Seohyun, aku bisa mendengarnya jelas di telingaku.

 

Aku pun keluar dari tempat persembunyianku dan mendekatinya.

 

“Seohyun-ah, gwechanayo?” ucapku sedikit khawatir.

 

“Kyu-ah … a-aku takut de-ngan ge-lap … hiks …” ucapnya dengan isakan tangisnya.

 

Sepertinya dia ketakutan sampai setengah mati. Pabonya aku! Aku memang keterlaluan *emang kok kyuppa #PLAKK*

 

Tidak tahu kenapa, dengan reflek aku langsung memeluknya.

 

“Tenang … aku ada di sini ..” ucapku berusaha menenangkannya.

 

“Kyu-ah …. gomawo .. hiks ..” ucapnya sambil tersenyum di tengah isakan tangisnya.

 

DEG

 

Perasaan apa ini? Setiap kali aku melihat senyumnya, perasaan ini muncul ..

 

END Kyuhyun POV

 

-o0o-

Seohyun POV

 

“Kyu-ah …. gomawo .. hiks ..” ucapku sambil tersenyum padanya di tengah isakan tangisku.

 

“Ne, tenanglah …” ucapnya sambil masih memelukku.

 

Hangat. Hanya ini yang kurasakan saat ini.

Jujur .. aku telah terhanyut dalam suasana ini, aku sampai tidak bisa melepaskan diriku dari pelukannya.

 

“Kyu-ah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?” ucapku sambil melepaskan pelukannya.

 

“Hmm? Ne, boleh saja.” ucapnya sambil duduk di atas meja berhadapan denganku.

 

“Kau pernah menyukai seseorang?” ucapku yang membuatnya tersontak kaget.

 

“Kenapa kau menanyakan tentang hal itu?” ucapnya.

 

“Aniyo, cepatlah kau jawab!” ucapku.

 

“Ne, aku pernah menyukai seorang yeoja .. Yeoja itu begitu cantik …” ucap Kyuhyun sambil tersenyum-senyum sendiri.

 

Tidak tahu kenapa aku merasa sangat cemburu ketika Kyuhyun mengatakan tentang yeoja itu.

 

“Hei, kau melupakanku di sini .. jadi, kau masih menyukainya ?” tanyaku.

 

“Ne, begitulah.” ucapnya sambil tersenyum-senyum lagi.

 

Perasaan cemburu ini muncul lagi,

 

“Siapa gadis itu? Beritahu aku ..” ucapku membujuknya.

 

“Kalau itu rahasia ..” ucapnya sambil tersenyum evil.

 

“Huh. Kukira kau berbaik hati untukku. Ternyata tidak …” ucapku sambil mengerucutkan bibirku.

 

“Hahah .. kau lucu sekali!” sontaknya dengan tawa yang semakin lama semakin mengeras.

 

“Ya, Cho Kyuhyun! Diamlah!” ucapku kesal dibuatnya.

 

“Ne, baiklah. Kau jangan menangis lagi .. aku paling benci kalau seorang wanita menangis karenaku ..” ucapnya.

 

“Makanya jangan mengganggu wanita ..” ucapku menasehatinya.

 

“Kau seperti oemma-ku saja, selalu saja cerewet ..” ucapnya.

 

“Apa yang kau katakan? Coba ulangi lagi!” ucapku kesal.

 

“Heheh .. peace!” ucapnya sambil menunjukkan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya ke wajahku.

 

“Ne, baiklah.” ucapku menyerah.

 

“Aku lapar ..” ucapnya sambil memegang perutnya.

 

“Ya, aku juga. Jadi bagaimana? Gerbang kampus dikunci ..” ucapku.

 

“Aku tahu! Bagaimana kalau kita memanjat?” usulnya.

 

“Mwo? Aku tidak bisa memanjat!” ucapku.

 

“Tenang … aku akan membantumu, Kajja! Bawa tasmu!” ucapnya sambil menarik tanganku.

 

“Ne, ne ..” ucapku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku.

 

“1 .. 2 .. 3!!”

 

Ya! Aku berhasil memanjat! Tapi bagaimana caranya turun? Aku takut dengan ketinggian.

 

“Cepatlah turun! Aku akan menangkapmu!” ucap Kyuhyun.

 

“Ba-baik-lah … AAAAAHH!!” ucapku ketakutan.

 

BRUKK

 

Aku terjatuh di atas tubuh Kyuhyun.

 

“Kyu-ah, gwechanayo? Mianhae .. jeongmal mianhae …” ucapku sambil melihat keadaan Kyuhyun.

 

“Aku baik-baik saja, kau ternyata berat juga ya?” ucapnya yang membuat telingaku memanas.

 

“Ya, apa yang kau katakan?” ucapku.

 

“Sudahlah .. lebih baik ayo kita cari makanan … aku lapaar.” ucapnya sambil berjalan mendahuluiku agar bisa menghindar dari amarahku.

 

“Ya, Cho Kyuhyun!!” seruku sambil mengejarnya.

 

-o0o-

“Makanan ini sungguh enak ..” pujiku kepada ajjhuma pemilik kedai yang telah kutempati dengan Kyuhyun.

 

“Gamsahamnida .. lain kali datang ke sini lagi ya,” ucap ajjhuma itu sambil tersenyum kepadaku dan pada Kyuhyun.

 

“Baiklah, lain kali kami akan datang … Annyeong.” ucap Kyuhyun sambil membungkuk.

 

Aku dan Kyuhyun langsung berjalan beriringan keluar dari kedai.

 

“Kau sudah kenyang?” tanya Kyuhyun padaku.

 

“Ne, kau?” ucapku singkat.

 

“Hmmm .. begitulah,” ucapnya.

 

TIT

 

Klakson mobil terdengar, aku langsung mengarahkan mataku ke sebuah mobil.

 

“Ya, hyung! Kenapa baru menjemputku?” ucap Kyuhyun yang berbicara dengan pengendara mobil itu, sepertinya itu kakaknya, Donghae oppa yang di Sulli pernah ceritakan padaku.

 

“Seohyun-ah!” suara Yoona unnie terdengar dari dalam mobil itu.

 

“Unnie?” ucapku bingung melihat Yoona unnie berada di dalam mobil itu.

 

Yoona unnie langsung keluar dari mobil untuk menghampiriku.

 

“Mianhae, Seohyun-ah. Tadi unnie lupa memberitahumu kalau unnie pergi dengan teman unnie .. Kau mau memaafkanku?” ucap Yoona unnie merasa bersalah.

 

“Ne, tidak apa-apa. Lebih baik kita pulang unnie, aku mengantuk ..” ucapku sambil tersenyum pada unnie.

 

“Baiklah, tapi unnie ingin mengambil mobil di kampus dulu .. tak apa kan?” ucap unnie.

 

“Ne, kita naik apa?” ucapku.

 

“Mobil itu ..” ucap unnie sambil menunjuk-nunjuk mobil yang tadi dinaiki unnie.

 

“Kajja!” ucap Yoona unnie sambil menarik tanganku.

 

Setelah masuk ke dalam mobil, unnie langsung menyuruh Donghae oppa untuk pergi ke kampus sebentar.

 

“Seohyun-ah, kenapa kau bisa bersama dongsaengku yang evil ini?” tanya Donghae oppa memulai pembicaraan di atas mobil.

 

“Ya, hyung! Apa yang kau katakan? Itu karena hyung yang lupa padaku dan meninggalkanku di kampus.” jawab Kyuhyun.

 

“Hei, aku bertanya pada Seohyun .. bukan kau!” ucap Donghae oppa sambil mengendarai mobil.

 

‘Adik dan kakak sama saja.’ batinku.

 

“Ya, kalian berdua!” lerai Yoona unnie.

 

“Ne, chagi.” ucap Donghae oppa.

 

Tunggu dulu! Chagi? Apa Yoona unnie berpacaran dengan Donghae oppa?

 

“Hyung, kau berpacaran dengan Yoona noona?” selidik Kyuhyun.

 

“Mwo? Kau tahu darimana?” sontak Donghae oppa.

 

“Tadi hyung memanggil Yoona noona dengan chagi ..” jawab Kyuhyun.

 

“Heheh ..” Donghae oppa hanya menggaruk-garuk kepalanya.

 

“Yoona noona, kusarankan berhati-hatilah dengan hyung-ku ini .. dia mesum!” terang Kyuhyun.

 

“Ya! Apa yang kau katakan? Cepat ulangi lagi!” ucap Donghae oppa.

 

“Sudahlah, kubilang jangan ribut!” ucap unnie mulai kesal.

 

“Ne, noona.” jawab Kyuhyun.

 

“Kita sampai!” seru Donghae oppa.

 

“Tapi bagaimana cara mengambil mobil di dalam? Gerbang kampus dikunci, tadi saja aku dan Kyu memanjat gerbang kampus ..” ucapku.

 

“Tenang, aku punya kunci cadangannya.” ucap Kyuhyun santai sambil mengeluarkan kunci dari kantong celananya.

 

“Ya, Cho Kyuhyun! Tadi kenapa kau tidak mengeluarkannya saat kita berdua di dalam kampus?” ucapku kesal.

 

“Waktu itu aku lupa, tapi sekarang aku baru ingat membawanya .. heheh ..” ucapnya tanpa rasa bersalah.

 

Donghae oppa dan Yoona unnie hanya geleng-geleng melihat tingkah kami berdua.

 

KLEK

 

Kyuhyun berhasil membuka gerbang kampus, Yoona unnie langsung masuk ke dalam untuk mengeluarkan mobil.

 

Hooamm .. aku mengantuk … kapan aku dan unnie akan pulang? Aku sangat-sangat ingin tidur ..

 

“Seohyun-ah! Sampai kapan kau akan berdiri di sana? Kajja, kita pulang!” ucap Yoona unnie.

 

“Ne, unnie. Aku mengambil tasku dulu.” ucapku sambil mengambil tasku dan masuk ke dalam mobil unnie.

 

“Gomawo ~ kami pulang dulu .. Kalkayo!” ucap Yoona unnie.

 

“Ne, chagi! Jangan lupa menelponku!” ucap Donghae oppa sambil melambai pada unnie.

 

“Ne, noona!” ucap Kyuhyun dengan senyumnya.

 

Huh. Kenapa dia tidak menyapaku juga?

Ya, apa yang kupikirkan? Berharap dia menyapaku? Kenapa aku berpikiran seperti itu?

 

Setelah sampai di apartemen, aku langsung menghepaskan tubuhku ke ranjang. Aku benar-benar lelah.

 

-o0o-

“Yoona unnie, kajja kita pergi!” ucapku sambil menarik tangan unnie.

 

“Tumben kau semangat sekali? Baiklah, ayo kita pergi.” ucap Yoona unnie mengiyakan ajakanku.

 

Sesampainya di kampus, Donghae oppa sudah menunggu Yoona unnie di depan gerbang kampus.

 

“Akhirnya kau datang juga, chagiya.” ucap Donghae oppa berseri-seri.

 

“Ne! Ayo masuk!” ucap unnie sambil menggandeng tangan Donghae oppa.

 

Huh. Kenapa hanya aku saja yang tidak mempunyai pasangan? Tak apalah, yang penting aku punya Sulli!
Tunggu, tapi di mana Sulli? Mungkin saja dia ada di dalam gedung .. lebih baik aku masuk saja.

 

“Anak itu dimana? Kenapa aku tidak meliha ….”

 

BRUK

 

Seseorang menahanku di dinding. Sepertinya wajah orang itu dan wajahku sangat dekat, karena aku bisa merasakan nafas orang itu di wajahku.

 

“Huh, hampir saja …”

 

Suara ini ……. Cho Kyuhyun!!

 

Aku langsung membuka mataku dan melihat wajah Kyuhyun dalam jarak dekat,

 

DEG

 

Sekarang dia sedang menahanku sekaligus memelukku, tinggal 1 cm lagi aku bisa menyentuh hidungnya.

Aku tidak bisa melepaskan diriku, dia menahanku dengan kuat.

 

“Kyu-ah .. lepaskan …” ucapku memelas.

 

“Tunggu sebentar lagi, mereka masih mencariku ..” ucap Kyuhyun datar.

 

“Mereka? Siapa mereka?” ucapku bingung.

 

“Fansku.” ucapnya singkat.

 

“Sekarang …..” ucapnya yang masih terpotong.

 

“Apa?” ucapku bingung.

 

“Lari!” ucapnya sambil mengenggam tanganku sambil berlari.

 

Kami berdua berlari seperti dikejar setan … hei, tunggu dulu! kenapa aku harus terlibat dalam hal ini?

“Sampai kapan kita akan berlari?” ucapku sambil berlari.

 

“Sampai aku menyuruhmu berhenti.” jawabnya santai.

 

“Ya, kenapa aku harus terlibat!” ucapku kesal.

 

“Tidak usah banyak tanya, tunggu saja sampai aku menyuruhmu berhenti!” ucapnya sambil berlari.

 

Argh. Dasar evil!!! Aku seperti ingin menendangmu keluar!

 

“Berhenti!” serunya.

 

“Ne, aku tahu! Kau kira aku tuli?” ucapku kesal.

 

“Baiklah .. baik .. sekarang kau boleh pergi ..” ucapnya.

 

“Hei, kau tidak diajarkan berterima kasih pada orang lain?” ucapku.

 

“Ne, ne .. GOMAWO SEO JOO HYUN!” ucapnya terpaksa.

 

“Ya! itu namanya tidak ikhlas .. kau harus berterima kasih dengan ikhlas, cepat ulangi lagi!” ucapku.

 

“Huh. Gomawo Seohyun-ah ..” ucapnya.

 

“Bagus! Cheonmaneyo, Kyu-ah!” ucapku senang.

 

Haahahah. Tertipu!

Lebih baik aku kabur saja! Hahah.

Aku langsung berlari meninggalkan Kyuhyun dan mulai berjalan leluasa.

Sebenarnya Sulli dimana? Aku tidak melihatnya hari ini,

 

Tiba-tiba kulihat seorang anak kecil berdiri tepat di depanku, siapa anak ini? Kenapa dia bisa masuk ke dalam kampus?

 

“Namamu siapa?” tanyaku pada anak kecil itu.

 

“Namaku JooYoon.” ucapnya.

 

“Kenapa kau bisa di sini?” tanyaku lagi.

 

“Aku disuruh untuk memanggil noona .. orangnya menunggu noona di sana!” ucapnya sambil menunjuk lorong kampus yang belum kuketahui tempatnya.

 

“Oh, gomawo. Ini kuberikan permen ..” ucapku sambil mengambil lolipop dari dalam tas dan memberikannya.

 

“Gomawo, noona.” ucapnya sambil tersenyum dan berlari keluar.

 

Aku pun langsung berjalan ke arah lorong yang ditunjukkan anak kecil itu, tempat apa ini?

 

PUK

 

Sebuah benda keras mengenai kepalaku, dengan tidak sadar diri aku terjatuh dan pingsan.

 

-o0o-

Aku membuka kelopak mataku, tempat apa ini? Seperti sebuah gudang …

Tubuh dan lenganku terikat di sebuah kursi yang sekarang kududuki dengan kuat.

Aku tidak bisa bergerak. Aku sudah mencoba melepaskan ikatan itu .. tapi semua sia-sia.

Yang hanya bisa kugerakkan hanya kakiku. Siapa yang telah melakukan ini semua?

 

“Tolong!!” teriakku sekuat tenaga.

 

Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka, aku melihat seorang yeoja masuk ke dalam ruangan ini.
Di belakangnya keluar 2 orang yeoja yang sama sekali tidak kukenal.

Siapa mereka?
Mereka semua menatapku dengan tatapan sinis, terutama dengan yeoja paling pertama masuk ke dalam ruangan ini.

 

“K-kau sia-pa?” ucapku pada yeoja itu.

 

“Aku? Kau tidak perlu tahu siapa aku.” ucapnya sinis.

 

“Dan sekarang, aku ingin menanyakan sesuatu padamu .. kenapa kau harus bersama Kyuhyun hah?” ucapnya lagi dengan tatapan sinis padaku.

 

“Aku punya hak untuk berteman dengan siapa saja, termasuk Kyuhyun. Kenapa? Kau ingin melarangku?” ucapku dengan berani.

 

Jujur .. aku tidak takut dengannya, kenapa aku harus takut? Aku sama sekali tidak bersalah terhadapnya.

 

“Ya! Apa yang kau katakan? Tentu aku akan melarangmu bersamanya, kau tidak pantas bersamanya!!” ucapnya yang lagi-lagi dengan sinis.

 

“Kalau aku bersamanya, apa ancamanmu? Membunuhku? Silakan!” ucapku.

 

“Apa?!” ucapnya sambil menampar pipi kiriku dengan kasar.

 

PLAK

 

“Lepaskan aku!!” seruku.

 

“Tidak, sebelum kau berjanji untuk tidak lagi mendekati Kyuhyun!!” ucapnya dengan nada tinggi.

 

“Andwae!!” seruku.

 

“Ya! Berani sekali kau!” ucapnya sambil menampar pipi kananku lagi dengan kasar.

 

PLAK

 

Aku hanya menahan sakit saat dia menamparku.

 

END Seohyun POV

 

-o0o-

Kyuhyun POV

 

Ya! Dimana anak itu? Kenapa dia langsung berjalan meninggalkanku? Awas kau Seohyun-ah!

Aku mulai berjalan ketika mendengar sebuah teriakan dari sebuah lorong di sampingku, terdengar jelas sekali ketika seseorang berseru,

 

“Lepaskan aku!!”

 

Hei, tunggu dulu!! Suara ini … suara ini … Seohyun!

 

Aku langsung mengendap-ngendap masuk ke dalam lorong itu dan melihat sebuah pintu yang terbuka lebar ..

 

“Tidak, sebelum kau berjanji untuk tidak lagi mendekati Kyuhyun!!” ucap seseorang.

 

Huh. Siapa lagi yang menyebut namaku?!

 

“Andwae!!”

 

Suara Seohyun terdengar di dalam pintu itu.

Aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi,

 

Di ambang pintu, kulihat Seohyun terikat di sebuah kursi,

 

PLAK

 

Seorang yeoja menamparnya dengan kasar, berani sekali dia menampar Seohyun!

 

“Ya! Berani sekali kau!” ucap yeoja itu pada Seohyun.

 

Tunggu dulu, wajah yeoja ini seperti familiar bagiku .. Ya! yeoja itu Victoria!

 

“Cukup!!” seruku di ambang pintu.

 

Semua mata mengarah padaku.

 

“Kyu-ah? Kenapa kau bisa berada di sini?!” ucap Victoria kaget melihatku.

 

“Apa yang telah kau lakukan pada Seohyun?” ucapku.

 

“A-A-ku ….”

 

“Sudahlah! Lebih baik kau dan temanmu keluar dari sini!” usirku.

 

“Ne,” singkatnya sambil memberi tanda kepada kedua temannya untuk keluar.

 

Setelah mereka keluar, aku langsung melepaskan ikatan tali dari tubuh Seohyun.

 

“Kyu-ah …. gomawo ..” ucapnya sambil tersenyum padaku.

 

“Ayo keluar!” ucapku sambil menarik tangannya.

 

“Ne!” ujarnya mantap.

 

Apa aku harus mengatakannya sekarang? Nanti sajalah ..

 

“Kau mau pergi kemana?” tanyaku.

 

“Aku mau ke atap kampus, kau mau ikut?” ucapnya.

 

“Baiklah, kajja!” ucapku sambil menarik tangannya.

 

Setelah menaiki banyak tangga, kami telah sampai di atap.

Tempat ini sejuk sekali … aku bisa merasakan angin yang menerpa wajahku ..

 

Lebih baik aku mengatakannya sekarang sebelum terlambat,

 

“Seohyun-ah .. sebenarnya sebentar lagi aku dan hyung-ku akan berangkat ke Jepang,” ucapku.

 

“Lalu?” ucapnya sambil duduk di sebuah bangku panjang.

 

“Lalu tahun depan aku dan hyung-ku akan kembali …” ucapku melanjutkan.

 

“Oh.” raut wajahnya yang ceria tiba-tiba berubah menjadi pucat.

 

“Dan satu hal yang paling penting akan kukatakan kepadamu … kau mau menungguku sampai akhirnya tiba kan? Saranghae Seo Joo Hyun …” ucapku sambil duduk di sampingnya.

 

“Apa kau sakit Kyu-ah?” ucapnya sambil meraba-raba dahiku.

 

Aku langsung menyingkirkan tangannya dari dahiku,

 

“Aniyo, Saranghae Seohyun-ah .. kau mau menjadi yeojachingu-ku?” ucapku sambil menatapnya.

 

END Kyuhyun POV

 

-o0o-

Seohyun POV

 

“Ne, nado Saranghae Kyu-ah ..” ucapku sambil tersenyum ke arahnya.

 

“Jadi, kau mau menungguku?” ucapnya.

 

“Pasti!” ujarku mantap.

 

CHU

 

Dia mencium bibirku dengan lembut, kali ini dia memberikanku sebuah ciuman tulus …

Aku lalu melepaskan ciuman itu, dan menatapnya ..

 

“Kajja kita turun, sebentar lagi kelas dimulai!” ucapnya.

 

“Tunggu dulu! Cepat beritahukan gadis yang kau sukai itu, yang kau pernah ceritakan kemarin malam ..” ucapku.

 

“Yeoja itu adalah yeoja yang sekarang berdiri di sampingku dan pernah kucium saat pertama kali aku melihatnya ..” ucap Kyuhyun dengan senyum evilnya.

 

“Siapa yeoja itu?” ucapku masih bingung.

 

“Uh, anak ini. Ya! itu kau chagi!” seru Kyuhyun masih dengan senyum evilnya.

 

“Ne, terserahlah .. yang penting aku sudah memilikimu!” ucapku.

 

“Saat aku pertama kali bertemu denganmu kau polos sekali .. tapi sekarang kau berubah drastis ..” ucapnya dengan nada mengejek.

 

“Ya, itu tidak penting ..” ucapku memotong.

 

“Kajja kita turun dari sini!” ucapnya sambil menggandeng tanganku erat.

 

“Tak apa kalau kita berpegangan tangan? Aku takut diserang para fansmu itu …” ucapku.

 

“Biarkan saja para fansku .. aku pasti akan melindungimu, ingat itu!” ucapnya percaya diri.

 

“Ne, baiklah!” ucapku sambil tersenyum.

 

-o0o-

Setahun berlalu setelah dia menyuruhku berjanji untuk menunggunya.

Kau tahu Cho Kyuhyun, aku sudah menunggumu … Sekarang waktunya kau harus menepati janjimu itu ..

 

Aku hanya menghela napas dan berdiri dari tempatku berbaring untuk mencari udara segar di luar.

 

“Unnie, aku keluar sebentar! nanti aku akan kembali ..” seruku pada unnie yang sedang menonton TV di ruang tamu.

 

“Ne!” seru unnie dari dalam.

 

Aku langsung menutup pintu apartemen, dan turun memakai lift.

 

Setelah sampai di lantai 1, aku langsung keluar dan melihat sebuah mobil hitam yang masuk ke dalam kawasan gedung ini.

 

Mobil ini … Seperti mobil Kyuhyun ..

 

Aku melihat seorang namja keluar dari mobil itu, namja itu adalah Donghae oppa!

Sepertinya Donghae oppa ingin menemui Yoona unnie .. Itu pasti!

Tapi, tunggu dulu! Dimana Kyuhyun?

 

Aku lalu menyapa Donghae oppa,

 

“Apakah Yoona ada?” tanya Donghae oppa.

 

“Ne, unnie sedang menonton TV di ruang tamu.” ucapku.

 

“Oh, baiklah. Kyuhyun sedang menunggumu di mobil ..” ucap Donghae oppa.

 

“Hmm? Ne, gomawo oppa.” ucapku sambil menyingkir agar Donghae oppa bisa masuk ke dalam gedung.

 

Ya, kenapa dia tidak keluar? Malah menyuruhku mendatanginya di mobil.

Aku langsung berjalan menuju mobil dan mengetuk kaca mobil itu.

 

“Ya, Kyu-ah .. cepatlah keluar!” ucapku.

 

Jendela mobil terbuka lebar .. wajah Kyuhyun mulai nampak, tidak terkecuali dengan senyum evilnya itu,

 

“Baik .. baik .. aku akan keluar, chagi.” ucapnya sambil mengangkat tangannya seperti ditangkap oleh seorang polisi wanita.

 

“Cepatlah! Kalau kau tidak keluar, aku akan kembali ke apartemen …” ucapku sambil berjalan meninggalkan mobil.

 

“Ne, ne, baiklah!” serunya sambil keluar dari mobil dan mengejarku dari belakang.

 

Dia langsung menggandeng tanganku dan menarikku ke mobil.

 

“Kajja! Hari ini adalah hari kencan kita yang pertama!” ucapnya sambil tersenyum ke arahku.

 

“Ne!” ujarku sambil balik tersenyum padanya.

END

Yes ! Akhirnya end juga nih FF 😀 FFnya panjang gak ?

Jelek banget FFnya (-__-) Mianhae, ini karena author gak ada ide ..

Jangan lupa like / commentnya ya !

Author lagi ngebuat FF Two-Shoot + One-Shoot nih .. jadi tunggu aja ya 🙂 Ada usulan FF ? Comment ya !

Sekian —

Gomawo sudah mau membaca FF ini ^^

BYE READERS !

Forget Me [ One-Shoot ]

Hi, readers!

Author kembali dengan FF One-Shoot yang berisi tentang pairing kesukaan author yang ketiga, yaitu si TaeTeuk ^^

Ini FFnya author buat saat lagi ujian lho -__- heheh ..

Sebelumnya, mian kalo pendek banget, terus ada alur yang kecepatan, dll.

Oh ya! Untuk para readers yang udah nunggu kelanjutan FF Love Pop part ENDnya .. sabar dulu ya! Author masih gak ada waktu untuk lanjutin .. jadi sabar dulu, pasti gak mungkin sampai tahun depanlah ..

Oke-oke daripada readers gak sabaran untuk ngebaca FF Galau author ini, so let’s read!

Title : Forget Me

 

Author : Flaviaa 

 

Length : One Shoot

 

Genre : Romance, Comedy, Family [?]

 

Cast : Cari sendiri ! 

 

                    

WARNING  !!

 

DON’T LIKE THIS COUPLE —>  DON’T READ !!

 

AND

 

DON’T BASHING + DON’T SHARE THIS FF !!

 

 

Leave a comment please ^^

 

 

♥  Happy Reading 

Kota Seoul masih belum menunjukkan tanda-tanda mengantuk. Bangunan-bangunan di sepanjang jalan seakan sedang berlomba-lomba menerangi seluruh kota. Meskipun sudah bertahun-tahun menetap di Seoul, Taeyeon masih terkagum-kagum pada suasana kota ini.

Sesuatu sedang mengganjal hatinya, tapi Taeyeon tetap berusaha menghilangkan kepedihan di dalam hati kecilnya itu.

“Unnie, kau ingin berlama-lama disini? Ayo kita pulang …” ucap seorang yeoja dengan nada merengek sambil menarik-narik tangan Taeyeon.

“Baiklah, kita pulang sekarang ..” jawab Taeyeon tersenyum dan menggandeng tangan yeoja itu.

-o0o-

“Yoona-ah, apa kau sudah sarapan pagi?” seru Taeyeon di dapur.

“Ne, sudah unnie. Unnie kenapa belum bersiap-siap ke kampus?” ucap Yoona, adik sepupu Taeyeon yang tinggal bersama Taeyeon sementara waktu.

“Bagus! aku mau berganti baju dulu .. kau tolong angkat bulgogi yang ada di dalam panci itu.” jawab Taeyeon sambil melepaskan celemeknya dan melangkah masuk ke dalam kamar.

“Ne, baiklah.” ucap Yoona sambil memakai sarung tangan dan mulai mengangkat bulgogi di dalam panci.

3 MENIT KEMUDIAN ..

“Tinggal 5 menit lagi kita akan terlambat, ayo kita pergi sekarang!” ucap Taeyeon pada Yoona yang sedang membaca majalah di atas sofa dengan santai.

“Ne, baiklah. Tunggu aku!” jawab Yoona.

-o0o-

Sepertinya hanya Taeyeon saja yang tidak menunjukkan keceriaan di kampus pagi ini, biasanya Taeyeon tidak semurung ini. Semua terjadi karena kejadian kemarin malam yang membuat hatinya sakit menerima kenyataan.

Flashback

 

Di tengah pusat keramaian kota Seoul, Taeyeon yang sudah menunggu kedatangan seorang yang sangat berharga baginya belum juga terlihat di cafe yang mereka rencanakan.

Kapan ia akan datang? Taeyeon juga tidak tahu kapan, tapi sesuatu akan menunggunya di saat ia menerima kenyataan yang terjadi.

 

“Yeoja yang bernama Kim Taeyeon itu harus kau pengaruhi .. jika kau berhasil, aku akan memberikan bonus untukmu ..” ucap seseorang di depan cafe.

 

Mata Taeyeon tertuju kepada dua orang namja yang sedang berdiri di depan cafe, ketika namanya disebut oleh salah satu namja itu, ia berusaha mendengar setiap perkataan mereka dengan hati-hati.

 

“Oh ya, ini kuberikan bonus lagi karena kau sudah berhasil menjadikan dia kekasihmu ..” ucap namja yang tadi memulai pembicaraan mereka sambil memberikan sekantong amplop tebal pada namja yang satunya.

 

“Baiklah, aku akan sekarang melaksanakan tugas itu .. jadi lebih baik kau pergi ..” ucap namja yang satunya.

 

Mendengar suara namja yang satunya berbicara, Taeyeon merasa bahwa suara itu terasa familiar baginya .. siapa namja itu sebenarnya?

 

‘Tadi, namja itu bilang kalau namja yang satunya berhasil menjadi kekasihku, apa dia Leeteuk? Ah, jangan berpikir macam-macam, Taeyeon-ah .. itu tidak mungkin, Leeteuk tidak mungkin berbuat seperti itu padamu ..”

 

Saat Taeyeon melihat namja itu baik-baik, ternyata namja itu memang Leeteuk, sekarang ia tidak bisa menipu dirinya lagi ..

 

“A-aku ti-tidak per-ca-ya se-mua i-ini ….. Ini hanya salah satu mimpi burukku kan? I-ini pasti tidak akan terjadi …” ucap Taeyeon hampir mengeluarkan kristal bening di matanya.

 

“Chagiya, maaf aku terlam ……”

 

PLAKK

 

Sebuah tamparan mendarat di pipi Leeteuk, dengan cepat Taeyeon sudah mengeluarkan kristal bening dari matanya.

 

“Chagi .. kau kenapa?” ucap Leeteuk.

 

“Ka-kau telah me-memper-mainkan-ku! Aku membencimu!”  ucap Taeyeon sambil berlari dari cafe meninggalkan sebuah luka di hatinya.

 

END Flashback

 

Sekarang … Taeyeon tidak tahu sekarang apa yang harus ia lakukan, ini memang kenyataannya .. kenyataan bahwa Leeteuk mempermainkannya ..

Hatinya begitu sakit …. Hanya sebuah kekosongan yang berada bersamanya saat ini ..

Ia seakan ingin memeluk Yoona saat ini, pergi dari kehidupan Leeteuk, dan menangis sekeras-kerasnya sampai ia puas ..

Ia belum sepenuhnya siap menerima semua kenyataan ini ..

Jika ada sebuah mesin pengundur waktu, ia mungkin sudah memakai mesin itu dan mengubah segalanya .. Tapi itu tidak mungkin ..

“Taeyeon-ah ..”

Taeyeon sekarang sedang melihat jelas Leeteuk di depannya, apakah ini mimpi? Leeteuk juga sedang memanggil-manggil namanya,

“Taeyeon-ah …”

“Taeyeon-ah .. apa kau baik-baik saja?”

Tidak .. ini bukan mimpi .. ini nyata …

“Lupakan aku ..” ucap Taeyeon tiba-tiba.

“Apa?” ucap Leeteuk.

“Aku bilang lupakan aku … kau telah membuat hatiku sakit, jadi aku mohon lupakan aku dan jangan berani mendekatiku lagi …” ucap Taeyeon datar.

“Tapi aku masih mencintaimu ..” ucap Leeteuk memotong.

“Aniyo! Kau tidak tulus mencintaiku, kau hanya mencintaiku karena uang kan?! Kemarin malam, kulihat kau dan seorang namja berbicara tentangku hanya untuk uang ..” ucap Taeyeon.

“Tunggu, aku bisa memberikan penjelasan .. tolong, dengarlah …” jawab Leeteuk.

“Aku tidak mau mendengar penjelasan darimu …” ucap Taeyeon sambil berlari meninggalkan Leeteuk yang masih berdiri di tempatnya.

-o0o-

Satu minggu berlalu setelah kejadian itu .. Taeyeon masih belum bisa melepaskan Leeteuk dalam hatinya. Ia telah membohongi dirinya sendiri ..

“Unnie, kenapa kau melamun? Sudah seminggu ini, unnie terlihat murung .. ceritakan padaku apa yang terjadi! Ya, ya?” ucap Yoona memelas pada Taeyeon.

“Huh. Ne, baiklah .. begini ceritanya …” ucap Taeyeon menceritakan kejadian yang membuatnya sakit hati itu.

“Unnie, sabar ya ..” ucap Yoona sambil memeluk Taeyeon.

“Kadang penyesalan datang terlambat unnie .. pasti unnie juga akan memerlukannya, unnie sebaiknya mendengar penjelasannya terlebih dahulu ..” ucap Yoona.

“Baiklah akan kucoba .. gomawo Yoona-ah ..” ucap Taeyeon sambil tersenyum pada Yoona.

“Ne, unnie. Aku mau mandi dulu ..” ucap Yoona sambil melangkah keluar dari kamar Taeyeon.

‘Tidak tahu kenapa, anak itu lebih bijaksana dibanding diriku. Huh.’ batin Taeyeon.

-o0o-

‘Apa aku harus menemuinya ya?’ batin Taeyeon sambil berbolak-balik di koridor kampus yang sepi.

‘Baiklah, aku akan menemuinya. Semoga saja dia memaafkanku.’ batin Taeyeon lagi.

Taeyeon berhenti sejenak dan tiba-tiba langsung berbalik arah,

“Kenapa aku harus menemuinya? Dia yang salah padaku kan?” ucap Taeyeon.

“Tidak, tidak .. aku harus meminta maaf padanya ..” ucap Taeyeon lagi sambil membalikkan badannya ke arah kelas Leeteuk.

DEG

‘Oh, tidak. Kenapa aku bisa berada disini?’ batin Taeyeon yang telah berdiri di depan kelas Leeteuk.

“Taeyeon-ah?”

Taeyeon pun otomatis berbalik ke arah suara tersebut dan melihat sosok Leeteuk di depannya.

DEG

‘Ini bukan saat yang tepat untuk berbicara dengannya, bagaimana ini? Masa aku harus kabur?’ batin Taeyeon sambil mengerutkan dahinya.

“Annyeong haseyo, Leeteuk-ah.” ucap Taeyeon pada Leeteuk sambil membungkuk.

“Ne, kenapa kau bisa di sini?” ucap Leeteuk.

“Eh, aku ingin berbicara denganmu sebentar saja .. kau ada waktu?” ucap Taeyeon.

“Baiklah, lebih baik kita berbicara di taman saja.” ucap Leeteuk sambil menarik tangan Taeyeon.

DEG

‘Aku merindukan tangan ini …’ batin Taeyeon.

“Hei, kita sudah sampai. Sadarlah!” ucap Leeteuk sambil melambai-lambaikan tangannya pada wajah Taeyeon.

“Ah? Ne.” ucap Taeyeon baru sadar dari lamunannya.

“Ayo duduk. Kau ingin membicarakan apa?” ucap Leeteuk.

“Eh, sebenarnya … aku ingin meminta maaf atas kejadian minggu lalu saat di cafe itu, aku menyesal belum mendengar penjelasanmu .. mianhae, jeongmal mianhae …” ucap Taeyeon sambil menunduk lesu, tidak berani melihat wajah Leeteuk.

“Tentang itu … aku juga ingin minta maaf padamu .. itu tidak seperti yang kaupikirkan, orang itu hanya menantangku untuk berpacaran denganmu .. kalau aku bisa melakukannya, aku bisa mendapatkan uang .. tapi setelah kupikir-pikir, aku benar-benar mencintaimu, aku tidak menyadari semua hal ini … semua uang itu telah kukembalikan kepada pemiliknya .. apakah kau mau memaafkanku?” ucap Leeteuk.

“Ne, asalkan kau mau memaafkanku juga.” ucap Taeyeon.

“Baiklah, aku memaafkanmu. Jujur .. aku merindukanmu, Taeyeon-ah. Bolehkah aku memelukmu?” ucap Leeteuk.

“Ne, oppa.” ucap Taeyeon sambil tersenyum.

“Sejak kapan kau memanggilku oppa?” ujar Leeteuk.

“Sejak kau memaafkanku, oppa.” ucap Taeyeon sambil memeluk Leeteuk erat.

CHU

Taeyeon mengecup bibir Leeteuk dengan lembut.

“Saranghae, oppa.” ucap Taeyeon.

“Nado saranghae, aku tidak akan meninggalkanmu ..” ucap Leeteuk sambil tersenyum penuh arti.

“Boleh kita lakukan lagi?” ucap Leeteuk lagi.

“Maksud oppa?” ucap Taeyeon.

“Maksudku ini …”

CHU

Leeteuk mengecup bibir Taeyeon dengan lembut dan mulai melumat bibir Taeyeon dengan penuh perasaan, Taeyeon hanya menyesuaikan sambil membalas ciuman Leeteuk.

Tidak sadar, mereka sedang dilihat oleh Yoona dan Donghae.

“Apa yang unnie dan oppa lakukan?” ucap Yoona bingung.

“Kau mau mencobanya? Aku akan memberikannya padamu ..” ucap Donghae sambil tersenyum nakal.

Seakan tersadar dengan apa yang Donghae katakan ia berteriak,  “Ya! Dasar mesum!” Yoona segera mengejar Donghae yang sudah mengambil langkah seribu untuk kabur.

END

Otthokae? Otthokae?

R L C ya readers!

Sekarang, ada yang mau jadi author di sini? Silakan buka page ini —> KLIK!

Sekian —

Gomawo sudah mau membaca FF ini ^^

Clouds [ One-Shoot ]

 

Annyeong haseyo, readers ^^

Saya kembali lagi dengan membawa FF Galau kelas atas yang dikemas dalam bentuk One-Shoot  ><

Sebelumnya mian kalo FFnya ini pendek, alurnya kecepatan, dll.

FF ini terinspirasi oleh sebuah buku, dan bagi yang tahu bukunya udah ketahuan alur cerita FF ini kayak gimana nantinya ..

Oh ya, untuk FF Love Pop part ENDnya, masih dalam proses pembuatan .. rencananya, author mau buat part ENDnya panjang supaya para readers puas .. heheh 😀

So, let’s read !

Title : Clouds

 

Author : Flaviaa 

 

Length : One Shoot

 

Genre : Romance, Comedy, Family [?]

 

Cast : Cari sendiri ! 

 

                    

WARNING  !!

 

DON’T LIKE THIS COUPLE —>  DON’T READ !!

 

AND

 

DON’T BASHING + DON’T SHARE THIS FF !!

 

 

Leave a comment please ^^

 

 

♥  Happy Reading 

Sejak dulu aku menyukai awan ..

 Bentuknya beraneka ragam dan aku membayangkan rasanya pun pastilah amat lembut dan empuk ..

Betapa inginnya aku punya banyak awan ..

 

Seohyun POV

Aku sedang sendirian di dalam kamar .. sepi .. Huh. Tak ada yang bisa menemaniku saat ini.

TOK TOK

Hmm? Suara apa itu?

Aku pun mengarahkan mataku ke seluruh isi kamar, dan tertangkap sebuah manusia kerdil tiba-tiba mengetuk jendelaku.

Kulihat manusia kerdil itu, wajahnya tidak begitu ramah dan tidak bersahabat, buluku merinding melihatnya.

Dengan cepat, aku menutup tirai jendela ketika dia berseru,

“TUNGGU!”

Mwo? Ternyata dia bisa berbicara?

Manusia kerdil itu menunjukkan dua belas karung usam padaku, sepertinya dia ingin memberiku karung-karung ini.

Tapi … tunggu dulu! Aku belum tahu apa isinya, apa ini?

Aku memegang sebuah karung dan meraba-rabanya seperti mencari sesuatu.

Apakah ini sebuah bom? Andwae !!

“Maaf .. aku tidak bisa menerimanya, aku belum tahu apa isi dari karung ini ..” ucapku datar sambil menyerahkan kembali karung-karung itu.

“Aku sudah capek mengumpulkan semua awan-awan ini untukmu .. jadi kau harus menerimanya ..” jawabnya.

“Apa kau bilang? Isinya awan?!” ucapku kaget sekaligus gembira.

“Ne, Seohyun-ah. Waktuku sudah tidak lama lagi .. aku harus pergi .. ambillah dan gunakan baik-baik! Sampai jumpa!” ucapnya yang langsung melesat pergi dengan awan.

“E-eh kenapa dia bisa mengetahui namaku? Siapa dia?” ucapku bingung sambil memasukkan dua belas karung usam yang berisi awan itu.

Aku tidak sabar untuk membuka salah satu karung.

Dengan cepat, aku langsung membuka salah satu karung usam itu, dan menebarkannya dia atas tempat tidurku dan juga di atas lantai. Kupeluk, kuremas, kududuki, kutiduri semua awan itu. Memang sangat lembut dan empuk!

Tapi … aku berpikir mungkin ada hal-hal lain yang bisa kulakukan dengan semua awan ini.

Aku tahu! Aku akan menjahitkan sebuah syal untuk Kyuhyun oppa! Sudah lama aku menyukainya dan terkagum-kagum padanya dari jauh.

Aku menghabiskan empat karung awan untuk syal ini.

Keesokan harinya ..

Ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan syal untuk Kyuhyun oppa, untung dia sedang sendiri di kelas .. Aku masih merasa malu untuk memberikannya,

Tapi ini sudah menjadi tekadku! Jadi aku harus memberikannya sekarang juga, sebelum terlambat.

“Annyeong, oppa ^^ Kau sedang apa?” ucapku berusaha ramah di depannya.

“Oh, Seo! Aku sedang mencari artikel untuk tugas musim dingin bulan depan nanti, kau ada perlu apa?” ucapnya.

“Eh … Eh .. aku ingin memberikanmu syal ini .. kau pakai saat festival musim dingin nanti ya oppa.” ucapku gugup di depannya.

“Ne, baiklah. Gomawo, Seohyun ..” jawabnya sambil tersenyum kepadaku.

“Eh, aku tinggal dulu ya oppa. Kalkayo!” ucapku sambil melangkah pergi.

Aku berhasil!

Aku begitu senang sampai-sampai ingin melompat!

Sepulang sekolah, aku langsung berlari masuk ke dalam kamarku dan mengunci rapat pintunya.

Hmm .. masih tersisa 8 karung awan .. akan kubuat apa lagi ya?

Ya! aku tahu! Bagaimana kalau aku membuat bantal besar yang empuk untuk appa?

Baiklah, akan kubuat ^^

Seohyun, figthing!!

Aku menghabiskan 3 karung awan untuk bantal super empuk ini.

-o0o-

Ya! Sudah selesai!

Aku pun berjalan keluar dari kamar dan menemukan appa sedang duduk di ruang tamu sambil menonton sebuah acara TV kesukaannya.

Aku memegang erat-erat bantal empuk itu dan perlahan-lahan mulai mendekati appa ..

“Appa, ini untukmu.” ucapku pada appa sambil memberikan bantal yang telah kubuat dengan susah payah dari awan itu.

“Wah, gomawo Seohyun-ah. Kau yang menjahitnya sendiri?” ucap appa sambil tersenyum kepadaku.

“Ne appa, jangan lupa dipakai ya ^^” ucapku sambil balik tersenyum kepada appa.

“Baiklah, cepat tidur sana, nanti kau akan terlambat ke kampus nanti.” ucap appa.

“Ne, appa. Selamat malam ..” ucapku sambil kembali masuk ke dalam kamarku.

Sekarang di kamarku tersisa 5 karung awan, akan kugunakan untuk apa lagi ya?

Bagaimana kalau aku buat sebuah mantel untuk aku dan Kyu oppa?

Wah, ide yang bagus!

Jadi kami bisa bersama-sama memakainya saat festival musim dingin nanti, Kyaa!

Pekerjaan ini cukup sulit dan memakan banyak waktu, aku sampai semalaman untuk membuat mantel ini.

Tapi hasilnya … awan-awan ini menghasilkan mantel bulu yang hangat dan indah sekali.

Aku sudah menghabiskan 5 karung awan untuk ini.

Aku tidak sabar untuk memberikan mantel ini kepada Kyuhyun oppa, aku sudah membayangi jika aku dan Kyuhyun oppa memakainya bersama saat musim dingin nanti ><

Lebih baik aku tidur dulu.

-o0o-

Aku berusaha membuka perlahan kelopak mataku yang masih tertutup,

Mwo? Sudah jam 09.01!! Aku terlambat!!

Mungkin karena semalaman aku menjahitkan mantel untukku dan Kyuhyun oppa.

Huft -_-

Lebih baik aku harus cepat pergi ke kampus!

-o0o-

“Ya, sebagai hukumanmu .. kau harus menjaga perpustakaan sampai istirahat!” ucap Kim Songsaenim padaku.

“Ne, baiklah. Annyeong.” jawabku sambil mempererat tasku dan melangkah masuk ke dalam perpustakaan.

Bagaimana ini? Sekarang aku tidak tahu mau melakukan apa ..

“Seo?” ucap seseorang padaku.

Aku langsung berbalik ke asal suara tersebut,

“Kyuhyun oppa? Kenapa kau bisa disini?” ucapku.

“Aku hanya membaca buku disini, kalau kau?” balasnya.

“Aku dihukum menjaga perpustakaan sampai istirahat karena terlambat  oppa..” jawabku.

“Hahahah ..” tawa Kyuhyun oppa padaku.

“Oppaa!” ucapku kesal.

“Peacee .. heheh” jawab Kyuhyun oppa sambil menunjukkan barisan giginya.

“Oh ya, tunggu sebentar oppa!” ucapku baru ingat kalau mantel yang kubuat dari awan itu masih berada di dalam tasku.

Aku mengeluarkan sebuah kantong plastik yang berisi mantel untuk Kyuhyun oppa dari dalam tasku.

“Ini untukmu oppa! Kau harus memakainya saat festival musim dingin nanti bersamaan dengan syal kuberikan padamu ya oppa ^^” ucapku sambil memberikan kantong plastik ke tangannya.

“Ne, gomawo. Kenapa kau memberiku semua ini? Kau suka padaku ya?” ucap Kyu oppa menggodaku.

“Ya, apa yang kau katakan oppa! Kau percaya diri sekali ..” jawabku menutup-nutupi perasaanku.

“Heheh .. aku hanya bercanda.” ucapnya sambil mengusap-ngusap rambutku dengan lembut.

Kyaa! Dia mengusap rambutku saja, pipiku sudah berubah menjadi kemerah-merahan ..

-o0o-

Festival Musim Dingin Seoul ..

Tidak sadar, musim dingin sudah tiba.

Festival musim dingin mungkin sudah dibuka .. lebih baik aku harus bersiap-siap dari sekarang.

Aku menggunakan mantel yang dulu kubuat dari awan bersama mantel yang kuberikan pada Kyuhyun oppa.

Aku tidak tahu apakah dia akan memakai syal dan mantel yang kuberikan padanya.

Yang penting, aku bisa menikmati festival musim dingin tahun ini dengan ceria.

Aku sudah menunggu-nunggu saat ini.

Yup! Sekarang waktunya pergi ^^

-o0o-

Keberadaan Kyuhyun oppa belum terlihat sama sekali, padahal dia sudah berjanji padaku akan datang ke festival ini. Huh. Aku menyesal datang kesini.

“Hei!”

Aku langsung berbalik ke asal suara tersebut … Donghae oppa? Huh. Kukira Kyuhyun oppa.

“Donghae oppa? Kenapa kau bisa disini? Dimana Yoona unnie?” ucapku.

“Yoona sedang membeli gulali disana, kau pergi sendiri?” balas Donghae oppa.

“E-eh, ne.” jawabku singkat.

“Kalau begitu kau bergabung dengan kami saja ..” ucap Donghae oppa.

“Aniyo, oppa. Aku tidak ingin menganggu kalian berdua, aku mau pergi dulu. Annyeong oppa.” ucapku sambil menghindar dari ramainya festival itu.

Kyu oppaa! Kau dimana?

Pikiranku hanya terisi dengan Kyuhyun oppa.

Tiba-tiba kulihat sosok yeoja dan namja sedang duduk bersama di luar keramaian tersebut, hmm?

I-itu kan ….. Sooyoung unnie dan Kyuhyun oppa ….

A-aniyo … ini semua hanya mim-pi kan?

Mereka terlihat mesra sekali ..

Hatiku terasa seperti tercabik-cabik .. aku mulai berlari sekencang-kencangnya ketika Kyuhyun oppa dan Sooyoung unnie sadar bahwa aku telah melihat setiap gerak-gerik mereka.

Aku merasakan ada seseorang mengejarku dari belakang.

“Seohyun-ah!” seru seseorang yang mengejarku saat aku berlari.

END Seohyun POV

-o0o-

Author POV

Kyuhyun terus mengejar orang yang dicintainya dari dulu, orang itu adalah Seo Joo Hyun.

Ia baru menyadari saat Seohyun melihat dia berbincang-bincang dengan Sooyoung saat itu. Saat ini di pikirannya hanya satu,  yaitu Seohyun. Tidak tahu kenapa ia menyukainya.

Sekarang ia sedang memakai mantel dan syal yang diberikan Seohyun kepadanya.

Ia ingin menyatakan perasaannya .. sebelum terlambat ….

“Seohyun-ah!” serunya sambil mengejar-ngejar Seohyun dari belakang.

Ia ingin menjelaskan apa yang terjadi padanya.

Tiba-tiba Seohyun mulai memperlambat larinya, dan berhenti …

Seohyun merasa hawa dingin merasuki tulang-tulang rusuk-rusuknya,

“Se-seohyun-ah ..” ucap Kyuhyun yang sudah sampai di tempat Seohyun berhenti.

Hening.

“Aku mau bilang sesuatu, Seohyun-ah …. Aku mohon dengarlah …” ucap Kyuhyun.

Seohyun tetap tidak berkata satu pun, dia hanya terdiam ..

“Tadi aku dan Sooyoung hanya berbincang-bincang tentang adiknya yang sedang mengambil studi di London .. kau jangan berpikir yang tidak-tidak .. dan satu lagi, aku mau bilang ….” ucap Kyuhyun terpotong.

“Saranghaeyo, Seohyun-ah …” ucap Kyuhyun pelan tapi masih bisa terdengar jelas di telinga Seohyun.

END Author POV

-o0o-

Seohyun POV

“Saranghaeyo, Seohyun-ah …” ucap Kyuhyun oppa pelan tapi masih bisa terdengar jelas di telingaku.

Apa yang oppa katakan? Ini salah satu khayalanku kan? Tidak mungkin Kyu oppa mencintaiku ..

“Seohyun-ah?” ucap Kyu oppa.

“Eh, ne? Kenapa oppa?” jawabku.

“Kau tadi mendengarnya?” ucap Kyuhyun oppa.

Aku hanya mengangguk pelan sambil menundukkan kepalaku.

“Apa kau juga mencintaiku?” ucap Kyu oppa lagi.

“E-eh, ne .. nado saranghae oppa …” ucapku yang tidak sadar melontarkan kalimat itu dari mulutku.

“Gomawo, Seohyun-ah.” ucap Kyu oppa yang tiba-tiba langsung merangkulku di dalam pelukannya yang hangat.

“Oppa memakai mantel dan syal yang kuberikan?” ucapku.

“Ne, lihat aku sedang memakainya saat ini.” jawab Kyu oppa.

“Mantel dan syal ini begitu hangat dan lembut, kau membuatnya dari apa?” tanya Kyu oppa sambil memegang tanganku.

“Kalau itu rahasia …” ucapku sambil tersenyum menggoda dan berlari menghindar dari Kyu oppa.

“Hei, Seohyun-ah! Jangan berani lari dariku!” seru Kyu oppa sambil balas mengejarku.

“Coba saja kalau bisa!” ucapku sambil berlari dengan ceria.

 

Seumur hidupku aku sangat tertarik pada awan ..

Dan sekarang, aku tambah kagum pada mereka karena mereka telah membantuku membuat orang yang kusayangi bahagia, termasuk diriku ..

 

END

Nah, akhirnya selesai jugaaaa ..

Bagaimana menurut kalian dengan FF Galau ini -_- ? Menurut kalian FF ini kekanak-kanakkan gak ?  Apakah jelek, apakah gaje ?

Jangan Lupa ini : Comment + Like

Jangan jadi Silent Readers dong  T__T  Hargailah kerja keras author ini .. Oce readers ?

Kalo gak bisa comment, like aja 🙂  Author juga gak maksa kok ..

Oh ya, ada yang berminat menjadi author disini ?

Kalo ada yang mau .. hubungin author Priskila20 ya ^^

Gomawo sudah menyempatkan waktu kalian untuk membaca FF ini 😀

Sekian —

Love Pop! [ 2 of 3 ]

Annyeong, readers ^^

Author kembali lagi dengan lanjutan FFnyaa ~

Mian kalau pada part 2 ini, alurnya kecepatan dan ada yang ngegantung gitu ..

Sekali lagi Mianhae ..

Author juga minta maaf karena baru masukkin FFnya sekarang, terlalu lama ya ?

Nanti author rencana, mau ngebuat FF One-Shoot untuk SeoKyu dan YoonHae .. doain aja ya, FFnya masih dalam proses pembuatan ..

Oke, sekarang lebih baik kita baca yuk 🙂

Part sebelumnya : Love Pop [ 1 of 3 ]

Title : Love Pop!

 

Author : Flaviaa 

 

Length : Three Shoot

 

Genre : Romance, Comedy, Family [?]

 

Cast : Cari sendiri ! *dasarauthorgakbergunaa* Yang penting ada SeoKyu ama YoonHae -_-

 

                    

WARNING  !!

 

DON’T LIKE THIS COUPLE —>  DON’T READ !!

 

AND

 

DON’T BASHING + DON’T SHARE THIS FF !!

 

 

Leave a comment please ^^

 

 

♥  Happy Reading 

“Mmmm …” aku berusaha memulai pembicaraan dengannya, tapi apa yang harus kubicarakan dengannya ya?

“Seohyun-sshi, kau marah padaku ya? Kalau kau marah juga, tidak apa-apa. Itu wajar saja. Mianhae karena aku telah menciummu … Jeongmal Mianhae,” ucapku masih merasa bersalah kepadanya.

“Tidak apa-apa, aku mau beli air dulu.” jawabnya pelan sambil berdiri melangkah ke arah pintu.

Kulihat ekspresinya, pucat. Sepertinya dia sangat tertekan.

“Biarkan aku yang membelinya,” ucapku sambil meraih tangannya.

“Kau tunggu di sini saja, aku akan kembali.” ucapku lagi sambil membantunya duduk.

Aku pun melangkah keluar dan pergi ke kantin untuk membeli sebotol air mineral untuknya.

“Kyuhyun-ah!” panggil seseorang padaku.

Aku kenal suara itu .. hmmm .. pasti Victoria lagi!

Aku sangat bosan, setiap hari dia selalu memanggilku dengan suara cemprengnya yang bisa membuat sebuah gelas di depannya pecah berkeping-keping karena suaranya itu. *huaa~ hebat!*

“Ya, Kyuhyun-ah! Kau mau pergi kemana?” tanyanya.

“Kau tidak perlu tahu! Apa urusanmu?” jawabku ketus.

“Kau tidak usah dingin seperti itu Kyuhyun-ah … nanti malam, kau bisa pergi denganku?” ucapnya.

“Apa peduliku? Apa kau tidak bosan hah?!” jawabku mulai emosi dengannya.

“Kalau begitu, lain kali saja ya.” ucapnya langsung melangkah pergi.

Selalu saja begitu, jika aku sedang kesal dengannya, dia pasti membalasku seperti tidak ada masalah sama sekali antara aku dan dia.

END Kyuhyun POV

-o0o-

Victoria POV

Kulihat Kyuhyun keluar dari kantin dan mulai berjalan.

“Kyuhyun-ah!” panggilku padanya.

Otomatis ia berbalik ke belakang, persis ke arahku.

“Ya, Kyuhyun-ah! Kau mau pergi kemana?” tanyaku padanya.

“Kau tidak perlu tahu! Apa urusanmu?” jawabnya ketus.

“Kau tidak usah dingin seperti itu Kyuhyun-ah … nanti malam, kau bisa pergi denganku?” ucapku berusaha menggodanya.

“Apa peduliku? Apa kau tidak bosan hah?!” jawabnya emosi.

“Kalau begitu, lain kali saja ya.” ucapku berusaha menghindar dan langsung berjalan pergi.

Kau tahu Cho Kyuhyun, aku sangat-sangat menyukaimu. Tidak tahu kenapa, tapi aku sangat-sangat menyukaimu.

Kau pasti akan menyesal jika kau berusaha mengacuhkanku.

Aku berjalan mengikutinya dari belakang, hmm? kulihat dia masuk ke sebuah kelas.

Aku lalu mengintip dari luar … siapa yeoja itu? kenapa Kyuhyun bisa bersamanya? jadi, minuman yang tadi dipegangnya … untuk yeoja itu,

“Ini untukmu Seohyun-sshi …” ucap Kyuhyun pada yeoja itu dan memberikan sebuah air padanya.

Oh, jadi nama yeoja itu Seohyun ..

Coba saja, kalau kau mau merebut Kyuhyun dariku! Aku akan membuatmu sujud di depanku … HAHAHAH *mbak, ketawanya kebesaran .. nanti lalat masuk lho*

END Victoria POV

-o0o-

Kyuhyun POV

Kulihat Seohyun sedang membaca sebuah buku di tangannya. Aku pun melangkah mendekatinya dan memberikan air padanya.

“Ini untukmu Seohyun-sshi …” ucapku.

“Hm? Ne, gomawo Kyuhyun-sshi.” jawabnya tersenyum ke arahku.

Akhirnya, aku bisa melihatnya tersenyum … Cantik sekali .. Hei, apa yang sedang kupikirkan? Sudahlah, yang penting dia sudah tidak marah denganku lagi.

Tiba-tiba, kulihat seseorang masuk ke dalam kelas. Seorang yeoja? Siapa lagi dia?

“Sulli-ah? Akhirnya kau kembali juga, kenapa kau lama sekali?” ucap Seohyun pada yeoja itu.

“Mianhae Seohyun! Tadi aku disuruh Mr. Park untuk mengangkat buku-buku ke perpustakaan. Eh, kau Cho Kyuhyun kan?” tanyanya padaku.

“Ne.” jawabku singkat.

“Oh ya, sebentar lagi Mr. Kim akan masuk. Lebih baik kita segera duduk.” ucap yeoja yang bernama Sulli itu.

“Oke.” jawab Seohyun langsung duduk di tempatnya.

Aku hanya mengikuti Seohyun duduk dan mulai menaruh tasku di atas meja.

Kulihat sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi mulai berhamburan masuk ke kelas dan mencari tempat duduk.

Lalu terakhir muncul Mr. Kim yang sudah muncul dengan buku-buku di tangannya.

Hooamm~ Aku mengantuk, tiba-tiba terlintas wajah Donghae hyung di pikiranku.

Ya, aku baru ingat! Tadi pagi dia telah meninggalkanku sendiri, dan akhirnya aku harus menemui yeoja-yeoja gila itu, huh! lihat saja hyung, aku akan membalasmu!

Tapi hyung sekarang berada di mana ya?

END Kyuhyun POV

-o0o-

Yoona POV

“Nah, sudah selesai!” ucapnya sambil merapikan obat-obat di tangannya, dan memasukkannya ke dalam kotak P3K.

“Ne, gomawo. Oh ya, kau belum memberitahukan namamu padaku, siapa namamu?” jawabku sambil tersenyum kepadanya.

“Lee Donghae.” jawabnya singkat.

Kulihat jam di tanganku, 20 menit lagi kelas akan dimulai.

“Eh, sebentar lagi kelas akan dimulai. Kau tidak masuk ke kelasmu?” ucapku lagi.

“Tidak, kau?” balasnya.

“Ne, kenapa kau tidak?” tanyaku lagi.

“Aku malas belajar tentang sejarah korea, aku bosan, kau tahu?” jawabnya.

Hei, tunggu dulu! Sejarah korea? Bukankah itu kelasku?

“Kelasmu kelas sejarah korea?” tanyaku penasaran.

“Ne.” jawabnya singkat.

Apaa? Berarti aku sekelas dengannya? ANDWAE!!

“Jika aku bilang aku sekelas denganmu, bagaimana?” ucapku.

“Jadi kau juga masuk ke kelas sejarah korea?” tanyanya.

“Ne.” jawabku singkat.

“Kalau begitu .. kajja!” ucapnya semangat sambil menarik tanganku.

“Hei, bukankah kau bilang kau bosan dengan pelajarannya?” tanyaku.

“Aniyo, aku sekarang mau masuk ke kelasku.” jawabnya tersenyum misterius.

“Uh, baiklah.” ucapku kecewa.

END Yoona POV

-o0o-

Donghae POV

“Jika aku bilang aku sekelas denganmu, bagaimana?” ucapnya.

“Jadi kau juga masuk ke kelas sejarah korea?” tanyaku penasaran.

“Ne.” jawabnya singkat.

Apa? Aku senang sekali!

“Kalau begitu .. kajja!” ucapku semangat sambil menarik tangannya.

“Hei, bukankah kau bilang kau bosan dengan pelajarannya?” tanyanya.

“Aniyo, aku sekarang mau masuk ke kelasku.” jawabku tersenyum misterius.

“Uh, baiklah.” ucapnya kecewa.

“Lihat, siapa yeoja yang bersama Donghae oppa itu .. psst .. Yeoja itu sepertinya mahasiswi baru di sini …” Kudengar banyak bisikan mahasiswa dan mahasiswi saat aku berjalan bersama Yoona, mereka juga melihat Yoona dengan tatapan tajam ..

Apakah mereka membicarakan Yoona?

Lebih baik aku dan Yoona harus menghindar dari sini,

“Yoona-sshi, lebih baik kita harus cepat! Aku takut kita akan terlambat,” ucapku beralasan.

“Mmm .. ne, baiklah.” jawabnya.

Sesampainya di kelas ..

“Ya, Donghae-sshi! Kau dipanggil Mr. Park di kantor.” ucap Eunhyuk kepadaku.

“Hmm? Ne, baiklah.” jawabku.

“Kau tunggu di sini dulu. Aku akan kembali,” ucapku pada Yoona.

“Tidak usah, aku akan duduk saja.” jawab Yoona.

“Baiklah kalau begitu …” ucapku sambil melangkah pergi.

END Donghae POV

-o0o-

Yoona POV

“Ya, Donghae-sshi! Kau dipanggil Mr. Park di kantor.” ucap seseorang yang tak kukenal pada Donghae.

“Hmm? Ne, baiklah.” jawab Donghae pada orang itu.

“Kau tunggu di sini dulu. Aku akan kembali,” ucap Donghae padaku.

“Tidak usah, aku akan duduk saja.” jawabku.

“Baiklah kalau begitu …” ucapnya sambil melangkah pergi.

Aku pun mencari tempat kosong dan mulai duduk. Oh ya, aku baru ingat! Di tasku masih tersisa 1 bungkus keripik yang telah kuhabiskan kemarin malam bersama Seohyun.

Aku langsung membuka tasku dan mengambil sebungkus keripik kentang di dalamnya, membuka bungkusnya dan memakannya.
“Ya, kau! Siapa yang menyuruhmu bersama Donghae hah!!!” ucap seorang yeoja tiba-tiba dengan nada tinggi kepadaku.

“Hm? Apa maksudmu?” tanyaku bingung.

“Pokoknya jangan kau coba-coba bersama Donghae!! Atau kau akan lihat akibatnya!!”  jawabnya sambil mengacungkan jari telunjuknya ke wajahku dan lalu berjalan keluar dari kelas.

Siapa yeoja itu? Apa maksudnya? Aku tidak mengerti … Ah, biarkan saja. Lebih baik aku harus menghabiskan keripik kentang ini sebelum kelas dimulai.

“Ya, Yoona-sshi! Jangan kau habiskan sendiri, bagi juga padaku!” ucap seseorang yang ternyata adalah Donghae.

Belum berbicara sepatah kata pun, Donghae langsung merebut bungkus keripik dari tanganku.

“Ya! Kembalikan!” ucapku kesal sambil mengejarnya.

“Coba saja kalau bisa!” jawabnya menantangku sambil berlari menghindar dariku.

Aku terus mengejarnya dan berhasil menarik ujung bajunya.

BRUUK

Sial! Aku terjatuh lagi! Tapi kenapa aku merasakan nafas seseorang di wajahku? Aku pun membuka mataku dan melihat Donghae yang telah jatuh bersamaku dalam posisi menindihku. Wajahku dan wajahnya begitu dekat ..

Aku menatap matanya … Dia juga menatapku.

Dia .. Dia … sangat tampan …

MWO? Aku bilang apa? Ini sudah kedua kalinya aku terjatuh karena dia!

“Ya, cepatlah bangun!” ucapku.

“Ne.” jawabnya sambil berusaha berdiri.

Setelah berdiri, dengan cepat aku pun merebut kembali bungkus keripik kentangku dari tangannya.

Aku mulai memasukkan tanganku untuk mengambil keripik, kuraba pelan .. isinya kosong?

ANIYO!! Kenapa dia telah menghabiskannya?

“Ya! Kenapa kau habiskan Lee Donghae-sshi!!” ucapku kesal sambil melempar bungkusnya ke wajah Donghae.

“Hahah .. Mianhae, mianhae! Hahah ..” jawabnya seperti tidak kapok ketika aku melempar bungkus keripik kentang ke wajahnya.

“Aku minta ganti rugi!” ucapku kesal.

“Baik-baik, lain kali akan kutraktir kau diluar .. hahah ..” jawabnya sambil masih menahan tawa.

“Ya! Hentikan tawamu itu! Atau .. akan kusumbat mulutmu dengan tisu!” ucapku tambah kesal dan kembali duduk di tempat dudukku.

“Ne, mianhae …” jawabnya.

“Oh ya, sepulang kampus kau ada acara?” tanyanya tiba-tiba.

“Aniyo, kenapa?” jawabku.

“Eh, aku ingin mengajakmu jalan-jalan sebagai permintaan maaf. Kau mau kan?” ucapnya.

“Baiklah.” jawabku.

“Oke, sepulang kampus kau ikut aku.” ucapnya.

“Ne.” jawabku singkat.

END Yoona POV

-o0o-

Seohyun POV

Sekarang sedang berlangsung pelajaran Mr. Kim, tidak tahu kenapa aku merasa tidak konsen. Biasanya aku semangat ketika belajar.

Tapi sekarang? Daritadi aku tinggal memikirkan ciuman itu …..

Ya, Seohyun sadarlah! Itu sudah berlalu, siapa suruh juga kau hanya mengatakan tidak apa-apa ketika dia menciummu .. Seohyun pabo!

Kulihat Sulli sedang menatapku. Kenapa dia menatapku seperti itu?

Ya, aku tahu persis sifat Sulli. Pasti dia ingin tahu kenapa Kyuhyun tadi bersamaku.

Ah, aku pusing! Kenapa ini harus terjadi?

Setelah pelajaran usai ..

Akhirnya! Selesai juga.

Aku mau pergi keluar, sebelum …..

“Ya, Seohyun-ah! Kau mau pergi kemana? Cepat ceritakan apa yang terjadi, kenapa bisa Kyuhyun bersamamu?” ucap Sulli dengan penasaran.

Oh, tidak. Aku mau bilang sebelum Sulli datang kepadaku …

Sudah terlambat —

“Baiklah … akan kuceritakan .. tapi, kau harus diam.” jawabku.

“Ne, cepatlah Seohyun-ah! Aku sangat penasaran, kau tahu?” ucap Sulli.

“Ne, ne, ne … Kau tenang dulu …” jawabku.

“Oke, sekarang ceritakan ..” ucap Sulli.

“Begini ….”

Aku menceritakan semua hal kepada Sulli, termasuk dengan kejadian itu …

“Mwo? Di-dia menciummu? Aku tidak percaya!” ucap Sulli setengah berteriak.

Dengan cepat, aku membekap mulut Sulli dengan tanganku.

“Hei, sudah kubilang kau diam saja!” jawabku.

“Mianhaee Seohyun-ah. Jadi itu penyebabnya ..” ucap Sulli.

“Kau beruntung sekali, Seohyun-ah! Aku ingin menjadi dirimu ..” ucap Sulli sambil tersenyum-senyum sendiri.

“Terserah kau saja …” jawabku tanpa berkomentar.

“Mmm .. nanti, sepulang kampus .. kau pulang dengan siapa?” tanya Sulli.

“Seperti biasa, aku pulang dengan Yoona unnie.” jawabku.

“Kukira kau akan pulang dengan Kyuhyun .. hehe ..” ucap Sulli menggodaku.

“Huh. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak Sulli-ah, itu tidak akan terjadi.” jawabku sedikit kesal karena Sulli menyebut nama Kyuhyun.

“Mianhae, jeongmal mianhae .. aku hanya bercanda ..” ucap Sulli.

“Ne, kau cerewet sekali Sulli-ah. Kita sekarang akan pergi kemana?” tanyaku sambil mulai berdiri.

“Kita lebih baik pergi ke perpustakaan yuk!” jawab Sulli sambil menggandeng tanganku.

“Ne.” jawabku singkat sambil mempererat gandengan tangannya.

END Seohyun POV

Kyuhyun POV

“Ya! Kyuhyun-ah! Dari mana saja kau?” ucap Mr. Park yang menghadangku.

Argh! Kenapa aku harus bertemu dengan dia? Nasib, nasib.

Padahal aku ingin bertemu dengan Seohyun.

“Ada apa Mr?” tanyaku.

“Aku sudah memanggil kakakmu itu .. katanya setiap hari kau tidak pernah membuat tugas dan hanya bermain ps. Jadi, aku akan memberi kau hukuman. Kau harus membuat karya tulis tentang sebuah buku, bahannya … kau boleh cari di perpustakaan.” jawab Mr. Park datar.

MWO? Kenapa aku harus dihukum?! Lagi-lagi Donghae hyung! Lihat saja, sampai aku bertemu dengannya, akan aku buat sial!

“Ne, Mr. saya permisi dulu ..” jawabku sambil membungkuk rendah dan melangkah pergi ke perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan ..

“KYAA! KYUHYUN!!” jerit seorang yeoja yang melihatku masuk ke dalam perpustakaan.

Otomatis, para segorombolan yeoja menyerbuku dengan jeritan yang membuatku bisa tuli.

Ah, aku benci ini. Aku langsung berjalan lurus tanpa melirik ke arah mereka.

“Ya! Kalian semua lebih baik duduk!” ucapku kesal.

Mereka yang mendengar ucapanku langsung duduk ke tempatnya masing-masing.

Tiba-tiba kulihat sosok yang ingin kutemui di depanku, Seohyun? Kenapa dia bisa berada di sini? Untunglah, jadi aku tidak usah bersusah-susah untuk menemuinya.

Aku ingin menyapanya. Tapi … aku takut kalau dia akan diserang para fansku.

Nanti sajalah, aku harus mencari bahan untuk tugas itu, kalau tidak … aku bisa-bisa pingsan oleh Mr. Park yang super duper killer itu.

END Kyuhyun POV

-o0o-

Yoona POV

Akhirnya .. selesai juga! Aku sudah menyelesaikan 50 soal tentang sejarah-sejarah di korea, hmm .. pasti Donghae sangat-sangat bosan .. hahah ..

Aku pun berusaha melirik ke belakang, dimana tempat duduk Donghae berada.

Yup! Sudah kutebak! Dia sedang tertidur dengan posisi duduk yang lucu. Bisa-bisa aku bisa tertawa dari pagi sampai malam.

Aku langsung melempar sebuah penghapus kecil ke arahnya,

PLUKK

Penghapus kecil itu tepat mendarat di atas kepala Donghae dengan mulus. Dia mulai mengangkat kepalanya yang daritadi ditutupinya dengan tangannya. Perlahan-lahan kulihat dia membuka matanya dan menguap sambil merenggangkan tangannya yang kaku.

Lalu ia mulai melihat ke arahku, persis tepat ke arahku.

Ya! Kenapa kau melihatku? ucapku dalam hati sambil menatapnya dengan tatapan itu.

Ia lalu membalasku dengan tatapan siapa-suruh-kau-melemparku-pabo!

Aku lalu melempar lagi sebuah penghapus di wajahnya.

PLUKK

Yay! Kena lagi! Hahah .. perutku sakit karena sakingnya ketawa,

Dia menatapku lagi, tatapan awas-kau!

Aku langsung membalasnya dengan cibiran mengejek, dan langsung berbalik ke depan kembali.

TBC

Sampai disini dulu ya, readersku 🙂

Kurang panjang ya FFnya ya ? Ada yang masih kurang ?

Mianhae kalo FFnya ada yang mengganjal atau ngegantung gitu, abisnya author lagi kehabisan ide -_-

Jangan lupa Like dan Commentnya ya 😀

Commentnya boleh dikasih saran ataupun kritik kok,

Setiap comment, pasti author akan balas.

Author sangat menghargai orang yang udah baca, trus comment / like —

Sekian —

GOMAWO sudah menyempatkan waktu untuk membaca FF ini ^^

BYE

Love Pop! [ 1 of 3 ]

Halo, readers ^^

I’m new author. Salam kenal ya.

Sebelumnya, author minta maaf kalo ada kesalahan dalam cerita ini dan ada yang menyinggung readers sekalian , author sangat berharap supaya para readers senang ..

Mian juga kalau gambar FFnya kurang bagus,

Ini adalah FF pertama author. Kalo jelek, gak jelas, dan gak nyambung maklumin ya readers ~ authornya memang lagi rada-rada sarap -_-

Daripada bacot mulu, lebih baik kita baca aja yaa!

Title : Love Pop!

 

Author : Flavia

 

Length : Three Shoot

 

Genre : Romance, Comedy, Family [?]

 

Cast : Cari sendiri ! *dasarauthorgakbergunaa* Intinya ada SeoKyu ama YoonHae -_-

 

                    

WARNING  !!

 

DON’T LIKE THIS COUPLE —>  DON’T READ !!

 

AND

 

DON’T BASHING + DON’T SHARE THIS FF !!

 

 

Leave a comment please ^^

 

 

 Happy Reading

Yoona POV

“Permisi, ada yang bisa saya bantu?” ucap seseorang di sampingku.

“Tidak, gomawo.” jawabku pelan.

“Kalau begitu, saya permisi dulu.” ucapnya lagi sambil melangkah pergi.

“Ne.” jawabku.

Aku pun langsung mengambil 5 bungkus keripik kentang sekaligus dan memasukkannya  ke dalam tas belanjaan.

Langkahku mulai terasa berat, aku berusaha mempercepat langkahku ke arah kasir.

“Semuanya berapa, ajjhusi?” ucapku sambil mengeluarkan dompet dari dalam tasku.

“17.000 won.” jawabnya.

“Ini, ajjhusi.” ucapku sembari memberikan sejumlah uang.

“Uangnya pas ya, gomawo.” jawabnya lagi.

“Ne, annyeong ajjhusi.” ucapku sambil membungkuk rendah.

Dengan cepat, aku melangkah keluar dari mini-market itu dan menenteng belanjaanku sampai pada mobil.

Aku mulai mengendarai mobil di tengah jalan, sepertinya Seohyun telah menungguku di apartemen.

Aku sangat lelah.

TUT

From : Seohyun

 

Unnie, kau di mana? Cepatlah pulang!

 

Sudah kutebak kan? Pasti Seohyun menungguku + khawatir denganku.

From : Yoona

 

Ne, aku masih dalam perjalanan. Tunggulah sekitar 5 menit.

 

TUT

 

From : Seohyun

 

Oke, Unnie ^.^

 

-o0o-

“Aku pulang!” ucapku sambil melepaskan sepatuku dan menaruhnya di rak sepatu.

“Unnie, akhirnya kau pulang jugaa!” ucap Seohyun langsung menghampiriku.

“Ya, kau sudah makan malam?” tanyaku.

“Belum, aku tidak ingin makan sendiri. Aku ingin makan bersama unnie.” jawabnya.

“Baiklah, ayo kita makan bersama.” ucapku sambil merangkul bahu Seohyun dan melangkah bersamanya ke ruang makan.

“Unnie, itu apa?” tanya Seohyun sambil menunjuk kantong belanjaan di atas meja.

“Oh itu, keripik kentang. Aku sengaja membelinya di mini-market untuk kita makan bersama nanti.” jawabku.

“Wah, gomawo unnie!” ucap Seohyun sambil memelukku.

“Ya, sekarang ayo kita makan. Untung sebelum aku pergi, aku sudah memasukkan sayurnya di dalam kulkas, jadi kita tinggal memanaskannya saja.” ucapku sambil mengeluarkan sayur dari kulkas.

“Yoona unnie memang hebat!” jawab Seohyun sambil memberikan jempol padaku.

Aku hanya membalasnya dengan tersenyum dan melanjutkan pekerjaanku.

-o0o-

“Unnie, ayo bangun. Sudah pagi. Ini hari pertama kita untuk pergi ke kampus unnie.” panggil seseorang dengan lembut, dan aku kenal suara itu.

“Ne, Seohyun-ah.” jawabku berusaha membuka kelopak mataku yang masih tertutup.

Sebenarnya aku masih ngantuk, tapi ini adalah hari pertamaku dan Seohyun masuk ke kampus, jadi aku dan dia tidak boleh terlambat.

“Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita unnie. Unnie, cepatlah mandi. Tidak seperti biasanya unnie dibangunkan olehku.” ucap Seohyun.

“Ya, kau sendiri bersiap-siaplah. Aku mau mandi dulu.” ucapku langsung beranjak dari ranjang.

“Oke, unnie!” jawab Seohyun langsung melangkah keluar dari kamarku.

Aku pun langsung mengambil handuk yang digantung di belakang pintu kamar dan melangkah ke kamar mandi.

Setelah berganti baju, aku pun langsung menyambar sebuah tas biru yang sudah kusiapkan kemarin di atas meja belajarku.

Aku melangkah keluar dari kamar dan duduk di meja makan.

Sudah tersedia 3 roti dan 2 gelas susu di atas meja. Aku mengambil sepotong roti dan memakannya dengan lahap. Memang aku sangat kelaparan.

Lalu, aku pun mengambil segelas susu dan meminumnya dalam sekali teguk.

“Unnie, kau sudah kenyang?” ucap seseorang padaku, pasti Seohyun.

Otomatis, aku pun berbalik.

“Ne, begitulah. Kau belum sarapan bukan? Cepatlah, setelah itu kita pergi.” ucapku sambil menarik tangan Seohyun.

“Baik, unnie ^^” jawabnya tersenyum tulus padaku.

Aku tidak ingin meninggalkan Seohyun, dia adalah dongsaengku yang sangat kusayangi, aku bisa seperti sekarang karena dia. Kami tidak pernah bertengkar. Itu karena dia juga mengerti tentang semua permasalahnku. Dia juga tidak pernah membuatku kesal, dia malah membuatku bahagia. Meskipun appa dan eomma kami berada di Jepang, dia bisa mengurusi dirinya sendiri tanpa bantuanku.

Aku sangat menyayangi Seohyun …..

“Yoona unnie, aku sudah selesai makan. Kenapa unnie melamun?” ucap Seohyun tiba-tiba yang membuyarkan lamunanku.

“Eh, aniyoo~ Ayo kita pergi!” jawabku yang langsung berdiri dari kursi.

-o0o-

“Nah, kita sudah sampai.” ucapku sambil memakirkan mobilku di tempat parkiran yang tersedia di kampus.

“Gomawo, unnie. Aku duluan ya, mungkin Sulli-ah sudah menungguku di dalam. ” ucap Seohyun sambil melambai tangannya padaku.

“Ne.” jawabku sambil tersenyum pada Seohyun dan membalas lambain tangannya.

Bayangan Seohyun sudah menghilang dari gerbang kampus, aku hanya melangkah masuk dengan pelan sambil menunduk lesu.

Ya, Seohyun sangat beruntung. Sahabat baikknya, Sulli-ah juga berkuliah di kampus ini. Sedangkan aku? Semua sahabatku banyak yang pindah ke Jepang.

Mulai hari ini aku harus mencari teman! Yoona Fighting!

BRUUK

“Augh ..” erangku pelan sambil memegang kakiku yang terkilir.

“Hei! Kalau jalan lihat-lihat dong!” ucap seseorang yang tadi menabrakku.

Emosiku mulai meluap, tidak lihat aku sedang kesakitan sekarang? Aku yang salah? Bukankah dia punya mata? Kenapa dia tidak bisa melihatku sedang ada di depannya? Dasar!

“Salahmu sendiri! Kenapa kau tidak melihatku sedang berada di depanku? Pabo!” ucapku mulai emosi.

“Hei, apa yang kau bilang? Aku pabo? Itu kau! Sudahlah,  tidak ada gunanya aku berbicara dengan perempuan gila sepertimu.” jawabnya yang langsung pergi meninggalkanku.

“Apa kau bilang? Coba ulangi sekali lagi!” ucapku setengah berteriak kepada namja itu.

Namja menyebalkan itu tetap berjalan, tidak memedulikan aku yang sedang memanggilnya dari jauh.

Huh! terpaksa aku harus berjalan sambil menyeret kakiku karena namja gila + menyebalkan ituu!

Lihat saja, jika aku menemuinya lagi aku akan menendang kakinya sampai bengkak (?)

Aku berusaha berjalan di sepanjang koridor dengan menyeret kakiku, Augh! Sakit sekali!

Tidak ada yang bisa menolongku saat ini, di mana Seohyun? Ah, aku tidak mau menyusahkan Seohyun lagi.

SLAAPP  *bunyi yang sangat aneh -_-*

Aku terjatuh ke lantai koridor, tapi aku merasa sepertinya ada seseorang menahanku saat aku terjatuh.

Kuarahkan mataku ke arah penolongku, Mwo? Ternyata namja yang tadi menabrakku? Aku harus minta pertanggung-jawaban atas kakiku ini!

“Kau lagi? Karena kau kakiku terkilir, dan sekarang aku tidak bisa berjalan dengan baik tahu!” ucapku mulai darah tinggi.

“Huh! Menyusahkan saja, sudah baik aku menahanmu, kalau aku tidak menahanmu, mungkin kau akan ditertawai oleh para senior di sini. Pabo!” ucapnya sambil membantuku berdiri.

Apa? Berani sekali dia!

Tapi benar juga sih, dia sudah menolongku. Aku juga harus berterima kasih padanya.

“Ne, gomawo … Siapa namamu?” tanyaku padanya.

“Kau pasti akan tahu sendiri namaku …. lebih baik sekarang, aku harus membawamu ke UKS.” jawabnya seperti menekan kata-kata ‘kau pasti akan tahu sendiri namaku’ sambil tersenyum licik padaku.

Aku hanya membalasnya dengan tatapan tajam.

Baiklah, sabar saja Yoona-ah, yang penting sekarang dia akan mengantar kau ke UKS.

“Hei, tunggu dulu! Bagaimana aku bisa berjalan?” ucapku sambil menatap wajahnya kesal.

“Oh, kalau itu tenang saja.” jawabnya santai.

Tiba-tiba, dia mulai menggendongku dan mulai berjalan di sepanjang koridor.

“Apa yang kau lakukan? Turunkan aku!” ucapku sambil menggoyang-goyangkan pundaknya.

“Bisakah kau diam? Kau kan tidak bisa berjalan, makanya aku menggendongmu.” jawabnya sambil tetap berjalan.

“Huh! Baiklah,” ucapku terpaksa.

Bisa kulihat dari belakang, dia tersenyum kemenangan. Dasar namja menyebalkan! Kenapa aku harus bersamanya? 30 menit lagi, kelasku akan dimulai.

Untung, saat dia menggendongku, koridor dalam keadaan sepi.

“Sudah sampai! Cepat turun!” ucapnya tiba-tiba membuyarkan pikiranku.

“Uuh, sebentar …” jawabku berusaha turun.

“Sekarang, cepat masuk!” ucapnya sambil menarik tanganku.

Mwo? Mimpi apa aku semalam? Dia memegang tanganku?

“Hei! Kau jangan melamun! Siapa namamu?” ucapnya.

“Im Yoona.” jawabku sambil melihat ke sekeliling UKS itu.

“Oh, jadi ini yang namanya UKS.” ucapku pelan.

“Namamu Yoona? Nama yang menarik ….” jawabnya memelankan suaranya dan mulai tersenyum sendiri.

“Hei, dimana kotak P3Knya?” tanyaku yang masih duduk.

“Sudah kuambil.” jawabnya sambil menunjukkan kotak P3K ke arah wajahku dalam jarak dekat.

“Singkirkan itu dari wajahku!” ucapku mulai kesal.

“Hehe .. Nah, kemarikan kakimu! Aku akan mengobatinya, cepatlah!” ucapnya sambil duduk di sebuah kursi yang menghadap padaku.

Dia mulai mengobati kakiku, aku melihat wajahnya sekilas.

Hmmm … dia ternyata tampan juga ….

MWO? Aku bilang dia tampan? Apa aku tidak salah? Hei, Yoona-ah! Jangan berpikir macam-macam!

“Kenapa kau melihatku? Kau baru tahu aku tampan ya?” ucapnya sambil tersenyum kemenangan.

“Apa? Jangan harap!” jawabku ketus.

Di Tempat lain ..

Seohyun POV

“Sulli-ah, kau mau pergi kemana?” ucapku padanya.

“Aku mau beli minum, kau tunggu disini saja ya.” jawabnya.

“Oke.” jawabku.

Aku menatap jam tanganku, hmmm … 20 menit lagi kelas akan dimulai.

Sambil menunggu Sulli, aku mendengarkan alunan lagu di ponselku memakai headphone.

Kulihat Sulli sedang berlari ke arahku sambil memegang 2 botol air mineral.

“Mianhae, karena membuatmu menunggu Seohyun-ah.” ucapnya sambil mengatur napas.

“Ne, kau minum dulu.” jawabku.

Sulli membuka salah satu botol air mineral di tangannya dan meminumnya sampai habis.

“Ah, akhirnyaa~ Sekarang kita ke kelas yuk!” ucap Sulli sambil membuang botol itu ke dalam tong sampah.

“Ne.” jawabku.

TAP TAP TAP TAP TAP

Terdengar suara derap kaki yang sangat banyak, sepertinya mereka akan lewat ke sini.

Aku juga mendengar suara yeoja-yeoja berteriak, “KYUHYUN OPPA!!” teriak mereka.

Hm? Siapa yang para yeoja itu teriaki? Aku penasaran!

Kulihat sekumpulan yeoja-yeoja mengerumuni seorang namja, apakah namja itu yang mereka teriaki?

“Sulli-ah, apa kau tahu siapa namja itu?” tanyaku.

“Masa kau tidak tahu siapa dia? Dia dan kakaknya adalah namja yang terpopuler di kampus ini. Namanya Cho Kyuhyun, dan kakaknya Lee Donghae ….” ucap Sulli dengan padat, singkat, dan jelas (?)

“Ooh.” jawabku yang hanya menganggukan kepala.

“Kau tahu, aku adalah penggemarnya juga. Tapi tidak fanatik seperti mereka.” ucap Sulli sambil menunjuk kepada para yeoja yang mengerumuni namja bernama Cho Kyuhyun itu.

“Hahah .. Ya, memang benar.” jawabku sambil menahan tawa.

“Lebih baik kita keluar dari sini.” ucap Sulli langsung menarik tanganku.

“Ne.” jawabku juga setuju dengan pendapat Sulli.

Aku dan Sulli berusaha menerobos para yeoja-yeoja yang menghalangi jalan koridor.

Dan … akhirnya, aku dan Sulli berhasil keluar!

Hmm .. kulihat sekilas namja yang bernama Kyuhyun itu, dia sepertinya tidak senang dengan apa yang dia alami sekarang.

MWO? Kenapa aku jadi prihatin padanya?

Sudahlah, aku dan Sulli harus cepat-cepat pergi ke kelas kami.

“Seohyun-ah, kau baik-baik saja?” tanya Sulli tiba-tiba membuyarkan pikiranku.

“Ah, aku baik-baik saja. Sekarang lebih baik kita ke kelas. Aku takut kita akan terlambat.” jawabku.

Sesampainya di kelas ..

“Wah, kita sangat sangat beruntung! Kelas masih kosong, kau duduk di belakangku ya,” ucap Sulli semangat.

“Oke!” jawabku tersenyum padanya.

Aku langsung berjalan melangkah ke sebuah meja dan duduk di belakang Sulli.

“Aku mau ke toilet sebentar dulu ya. Kau di sini saja dulu. Nanti aku akan kembali.” ucap Sulli berdiri dari tempat duduknya.

“Ne.” jawabku.

Kulihat Sulli sudah menghilang dari hadapanku. Terpaksa aku sendiri lagi.

Aku pun mengeluarkan sebuah buku tulis kosong, merobek sebuah kertas, dan melipat-lipatnya.

BRAAK

Tiba-tiba seorang namja masuk ke dalam kelas dan membanting pintunya dengan kasar.

Hmm? Namja itu kan …. CHO KYUHYUN!

Kenapa dia bisa masuk ke sini? Itu pertanyaan yang sekarang muncul dalam pikiranku.

“Hei, kau siapa?” tanyanya tiba-tiba.

“Aku? Aku Im Seohyun.” jawabku.

“Bukan, kenapa kau bisa di sini?” tanyanya lagi.

“Ini kelasku, seharusnya aku yang bertanya padamu.” balasku.

“Ini juga kelasku. Kau tahu aku?” ucapnya.

“Ne, kau Cho Kyuhyun kan?” jawabku.

Dia hanya mengangguk pelan ke arahku.

“Jadi …….” ucapnya seperti terpotong.

“Jadi apanya?” tanyaku.

Dia mulai melangkah ke arahku dan menatapku dengan jarak dekat ( face to face ).

DEGG

Tiba-tiba jantungku mulai memompa dengan cepat, aku bisa merasakan nafasnya dalam jarak dekat.

“A-apa yang i-ngin k-au la-ku-kan?” ucapku.

“Tidak tahu kenapa, aku sangat ingin menciummu …” ucapnya pelan.

APA? Dia ingin menciumku?

“Maksud-mu a-apa?” tanyaku gugup karena wajahnya dan wajahku masih dalam jarak dekat.

“Maksudku ini ….

CHU”

Apa yang dia lakukan? Ini semua hanya khayalanku kan? Sadarlah Seohyun-ah!

END Seohyun POV

Kyuhyun POV

Aku berusaha menghindar dari kerumunan yeoja-yeoja gila itu.

Kulihat sebuah pintu kelas yang terbuka lebar, dengan cepat aku pun menutup pintu dengan kasar.

BRAAK

Akhirnyaa aku bebas!

Tapi, tunggu dulu …. Siapa yeoja yang duduk di sana?

Semoga dia bukan penggemarku.

“Hei, kau siapa?” tanyaku padanya.

“Aku? Aku Im Seohyun.” jawabnya.

“Bukan, kenapa kau bisa di sini?” tanyaku lagi.

“Ini kelasku, seharusnya aku yang bertanya padamu.” balasnya.

“Ini juga kelasku. Kau tahu aku?” ucapku.

“Ne, kau Cho Kyuhyun kan?” jawabnya.

Aku hanya mengangguk pelan ke arahnya. Tidak tahu kenapa aku merasa seperti ingin menciumnya.

“Jadi …….” ucapku.

“Jadi apanya?” tanyanya.

Aku mulai melangkah ke arahnya dan menatapnya dengan jarak dekat ( face to face ).

DEGG

Aku melihat wajahnya, ternyata dia cantik juga ya.

“A-apa yang i-ngin k-au la-ku-kan?” ucapnya seperti gugup.

“Tidak tahu kenapa, aku sangat ingin menciummu …” ucapku yang tidak sengaja mengatakan hal itu.

“Maksud-mu a-apa?” tanyanya gugup.

“Maksudku ini ….

CHU”

Hei, apa yang kulakukan? Aku telah menciumnya, bagaimana ini?

“A-a-pa yang ka-u la-ku-kan?” ucapnya terbata-bata.

“Mianhae, Jeongmal Mianhae, aku tidak sengaja. Tidak tahu kenapa aku langsung menciummu. Mianhae,” jawabku merasa bersalah.

“Hiks ..”

Oh, tidak. Dia menangis.

Apa yang harus kulakukan?

“Kau jangan menangis. Baiklah, aku akan melakukan apapun untukmu, asal kau jangan menangis lagi. Otthokae?” ucapku.

“Tidak usah, aku akan berhenti menangis .. Kau juga tidak usah merasa bersalah, kau kan tidak sengaja …” jawabnya langsung berdiri dan mengelap matanya memakai tisu yang berada di saku celananya.

Yeoja ini ternyata baik juga ya, dia seorang yeoja yang polos.

Aku  mulai menyukainya … Hei, apa yang kukatakan? Sadarlah Cho Kyuhyun!

TBC

TBC dulu ya, author lagi sibuk dengan tugas sekolah nih.

Hmmm .. comment + likenya please! Karena ini FF pertama author dan author pengen denger pendapat kalian tentang FF ini ..

Mian kalau FFnya kurang bagus ya,

Sebenarnya gak rela masukkin FF ini ke sini, karena jelek …

Jeongmal Mianhae 😦

Sekian —

Gomawo sudah menyempatkan waktu untuk membaca FF ini ^^

BYE