Office Girl.. | Chap.2

officegirl

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

INSPIRED BY Taiwan Drama /ga tahu China -.-/ dengan judul yang sama
dan Korean Drama ‘Genius Lee Tae Baek’

Happy Reading~

KEEP RCL 😉 komen juga posternya ne hehe.. menurut kalian, posternya bagus gak?
itu buatan Nam ^^
Baca lebih lanjut

Office Girl | Chap. 1

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Xi Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

INSPIRED BY Taiwan Drama /ga tahu China -.-/ dengan judul yang sama
dan Korean Drama ‘Genius Lee Tae Baek’

Happy Reading~

KEEP RCL 😉 *mian ga pake poster hehe.. ^^

~ Office Girl | Chapter 1 ~
Baca lebih lanjut

Office Girl [Prolog+Intro]

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Xi Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

A/N: annyeong~ kita perkenalan dulu aja ne.. ^^
disini ada beberapa marga yang aku ganti… terpaksa hehe biar pas aja gitu v‘-‘)
dan juga ada beberapa cast yang aku ubah umurnya hehe.. menyesuaikan *girl&peace*BOW
let me introduces my cast!!

~ Office Girl ~ Baca lebih lanjut

Vitamin

vitamin (SeoHae)

Title : Vitamin

Author : Nam

Main Cast : Seo Joo Hyun SNSD – Lee Dong Hae SuJu

Supporting Cast : Kim Hyo Yeon and Kim Tae Yeon SNSD
Cho Kyu Hyun and Lee Hyuk Jae SuJu

Genre : Romance, Friendship

Length : Drabble

Rating : T

A/N : haiiiii~ aku admin baru di page ini 🙂
aku ingin membagikan fanfic SeoHae untuk kalian para SeoHae shipper ^^

————————-

VITAMIN

————————-

Baca lebih lanjut

5 Songs Challenge [L.O.V.E]

 

Title: LOVE

Author: Priskila

Length: Drabble

Rating: PG-15

Genre: Mix

****

5 SONGS CHALLENGE

 How it works:

 1. Pick a character, pairing or fandom you like.

 2. Put iTunes or equivalent media player on random.

 3. For each song that plays, write something related to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of the song: no planning beforehand: you start when it starts, and no lingering afterward; once the song is over, you stop writing. (No fair skipping songs either; you have to take what comes by chance!)

***

Complete – SNSD

You make my life complete

 

­Yoona – Donghae

 

“Yoona-“ suara berat dari seseorang menyadarkanku yang tengah melamun. Aku sedikit terkejut namun dengan cepat – cepat aku mengalihkan rasa kaget itu dengan senyum andalanku.

 

“Oh… Hai Donghae!” ucapku riang. Tentu saja riang. Lihat saja, di hadapanku kini berdiri seorang pria terpopuler di sekolah ini. Aku menyukainya. Ya… aku menyukai seorang Lee Donghae.

 

Donghae mengambil tempat di sampingku, “Apa kau ada waktu sebentar malam?”

 

“Untuk apa?”

 

“Mengajakmu makan malam di rumahku. Aku menceritakan pada orang tuaku mengenai dirimu, dan mereka penasaran akan dirimu. Mau kan, yoongie?”

Aku tersenyum mendengarnya. Rupanya Donghae serius denganku. Dia benar – benar sayang padaku. Donghae.. terima kasih. Kau membuat hidupku sempurna.

 

“Ne”

 

Diamond – SNSD

But it’s nothing special, boys’ you are my present

 

Sunny – Sungmin

 

“Selamat natal. Merry Chrismast!”

 

Sunny merapatkan mantel yang melekat pada tubuhnya, melangkah penuh wajah ceria dan senyum yang tak pernah pudar. Salju telah memenuhi seluruh permukaan tanah di Seoul. Sangat indah.

 

Sesuai rencana yang telah dibuat, kini dirinya berada di taman kota yang telah tertutup salju. Beberapa anak datang dan bermain disana. Membuat boneka salju dan saling bercanda bersama. Sunny tersenyum melihatnya.Hari natal memang hari yang paling menyenangkan.

 

“Merry chrismast” senyum Sunny makin merekah ketika melihat seorang pria duduk dengan manis di salah satu bangku di taman itu berteriak padanya sambil melambaikan tangan. Sunny menghampirinya dan mengecup pipinya, “Merry chrismast too.”

 

Dari dalam saku mantelnya, Sunny mengeluarkan sebuah gelang berwarna biru tua yang begitu menarik, “Chrismast gift, Sungmin. It’s for you”

 

“Ah- thank you very much” Sungmin mengambil gelang itu dan mengenakannya. Memamerkannya pada Sunny dan tersenyum. Mereka bertatapan.

 

“Maaf.” Sungmin berucap tiba – tiba.

 

“Karena?”

 

“Tidak dapat memberikanmu hadiah. My job is too much. Hal itu membuat aku tidak dapat membelikanmu kado natal. Sorry-“

 

Sunny memandang geli pada Sungmin, mengangkat tangannya dan mengelus tangan Sungmin lembut, “No problem. Aku tidak peduli kau membelikan hadiah untukku atau tidak. Tapi yang pasti, asal kau tetap disisiku selamanya dan mencintaiku setulus hati. Itu sudah cukup. Dan itu adalah hadiah terindah yang pernah kudapatkan.”

 

 

 

My Heart Will Go On – Celine Dion

Every night in my dreams, I see you I feel you

 

Hyoyeon – Eunhyuk

 

Aku melihatnya disana. Di antara cahaya – cahaya putih yang begitu menyengat mata. Rambutnya yang panjang berwarna cokelat kekuningan dan juga senyumnya yang manis. Aku dapat melihat senyum yang begitu manis itu dari kejauhan. Dia begitu menyilaukan diriku.

 

“Oppa-“ aku melangkah maju mendekatinya dan segera memeluknya. Aku rindu padanya.

 

Aku mendekap erat tubuhnya yang lebih mungil daripadaku, menghirup aroma rambutnya yang memabukkan cintaku, “Hyo, aku merindukanmu”

 

“Aku juga, Eunhyuk oppa” Dia membalas pelukanku. Aku tersenyum dalam pelukan itu, aku memang begitu merindukannya sampai sesenang ini. “Datang kembali padaku, Hyo”

 

Dia melepas pelukan kami. Wajahnya tetap bersinar dan disempurnakan oleh jubah putih bersih yang dikenakannya. Tangannya terangkat, mengelus rambutku pelan dan menyingkirkan anak rambut yang cukup mengganggu, “Oppa, aku juga rindu padamu. Tapi kumohon… sadarlah… kita kini-“

 

“Berbeda” Dan sosoknya semakin menjauhi diriku. Seakan ada yang menariknya pergi atau angin yang meniupnya –ini pendapat konyol-, aku tak rela… benar – benar tak rela. Dia seharusnya masih dapat dipelukku.

 

“HYOYEON! JANGAN PERGI! KIM HYOYEON!!!” Aku berteriak frustasi hingga tersungkur. Air mataku secara perlahan menetes membasahi pipiku. Hyoyeon….

 

“ARGGGGHHH! HYO-“ Aku tersentak saat menyadari properti dari ruanganku tadi berbeda dengan kini. Ruangan tempat aku bertemu dengannya tadi adalah ruangan yang seakan tak berujung dan hanya ada cahaya – cahaya putih. Sedangkan sekarang aku berada di kamarku sendiri. Aku bermimpi.

 

Dengan terburu – buru, aku mencari bingkai fotonya di antara  laci – laci lemari di sebelah tempat tidurku. Menatap foto itu lama dan mendekapnya erat seakan itu adalah benda terpenting dalam hidupku. Pipiku kembali basah akibat air mataku. Hyo, aku merindukanmu.

 

When You Love Someone – Endah N’ Rhesa

I love you but it’s not so easy, to make you here with me

 

Minho – Krystal

 

HAHHAHAAA

 

Minho tertawa renyah saat mendengar gerutuan Krystal disampingnya. Sahabatnya ini memang ada – ada saja, pikirnya. Krystal mendapat nilai dibawah standar dan ia marah, Krystal menuduh bahwa guru Kim-lah yang salah memberi nilai, padahal menurut Minho, mungkin itu akibat Krystal yang terlalu cuek dengan nilai – nilainya.

 

“Sudahlah… jangan marah – marah terus. Nanti cepat tua lho!” Minho menyentil hidung Krystal hingga membuat gadis itu terkejut dan memberikan tatapan death glare padanya. “Aku tidak mau tua. Tapi aku tidak terima diperlakukan seperti ini tau!” ujar Krystal dengan tatapan kesal. Gadis itu menghentakkan kakinya beberapa kali dan melipat tangannya di depan dada.

 

“Ini sudah kedua kalinya guru Kim memperlakukan hal ini padaku. Aku tau aku kurang dalam pelajarannya, tapi ini tidak adil.” Lanjut Krystal. Minho mengangkat bahunya tanda tidak mau tau, tetapi pria itu mengambil langkah berhadapan dengan Krystal dan memeluk sahabatnya itu.

 

“Ya… aku mengerti perasaanmu, Krys. Kamu bersabar saja” ujar Minho lembut. Dia mengelus puncak kepala Krystal dengan lembut dan mencium aroma wangi rambutnya. Wangi yang begitu harum dan menenangkan,  wangi yang mampu membuatnya begitu mencintai gadis ini.

 

Ya… Minho mencintai Krystal. Lebih dari sepasang sahabat dekat. Dan dia ingin, hubungan akan lebih daripada hanya sebatas sahabat. Ah, andaikan itu dapat terjadi.

 

You – Ten 2 Five

You did it again, You did hurt my heart. I don’t know how many times

 

Kai – Sulli

 

Sulli menggigit kukunya sekali lagi. Tubuhnya bergetar hebat dan air matanya telah membasahi pipinya sedari tadi. Memutuskan untuk mengikuti Kai dari belakang dan menguntitnya memang keputusan yang salah. Dengan mata kepalanya, Sulli melihat Kai bertemu dengan seorang gadis dan bermesraan dengannya.

 

Entah sudah keberapa kali Kai mengkhianati kepercayaan Sulli. Mungkin berkali – kali atau mungkin puluhan? Sulli tak ingin menghitungnya. Dia melangkah dan berjalan dengan gontai, sedari tadi dia tidak berhenti menangis. “Kim Jong In-“ Sulli bergumam tak jelas. Dirinya duduk sendirian di halte, menunggu bis datang menjemputnya walau kemungkinannya sangat minim mengingat waktu yang sudah tidak sore lagi.

 

Sulli menyandarkan kepalanya pada tiang penyangga disana, air matanya kembali mengalir deras mengingat kejadian tadi. Kai, kekasihnya, sudah berkali – kali mengkhianatinya. Tapi dirinya sendiri tidak tau, kenapa dia mesti mempertahankan Kai hingga sekarang walaupun pria itu sangat brengsek.

 

Ponsel Sulli yang sedari tadi Sulli genggam bergetar. Sulli melihat name contact dari orang yang meneleponnya itu. Lovely Jong In.

 

“hallo…” Sulli berusaha membuat suaranya sebaik mungkin –tidak terdengar serak karena habis menangis-, tidak ingin menimbulkan kecurigaan dari Kai.

 

“Ah… Sulli-ya! Kau dimana? Aku mencarimu di rumah, tetapi Bibi Gong mengatakan kau belum pulang sejak keluar rumah dari tadi siang.” Sulli tertawa miris mendengarnya. Kai mencarinya? Untuk apa?

 

“Aku ada di halte. Menunggu bis.”

 

“Lho.. kok bisa? Bukannya tadi kau mengatakan hendak pulang ke rumah ya sejak sore?”

 

“Ne. Tadi aku pergi ke rumah Amber sebentar. Maafkan aku-“ Maafkan Sulli, ya Tuhan. Dia terpaksa berbohong.

 

“Oh- begitu. Tunggu aku, aku akan menjemputmu sekarang. Bye-” Sulli menurunkan ponsel dari telinganya. Tangannya menghapus air mata yang membasahi pipinya. Dia tidak mau Kai tau bahwa dia menangis. Dia harus tegar. Harus mempertahankan Kai. Dia tau kini alasan dia mempertahankan pria yang sama sekali tidak bisa menjaga perasaannya itu, Sulli sangat mencintai Kai.