I Love My Rival [part 4]
Annyeong haseyo readers…
Mianhae kalo saya lama atau mungkin,,, hmm,, entahlah
Juga, sekarang saya sedang berusaha buat ff lain selain I love my rival ini
Semoga saja readers suka ya.. hehehe
Sekarang kita lanjut saja ff ini, woke???
Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior
Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast
Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung
Length: ???
WARNING!!!
PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF
IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ
DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ
++++Let’s reading++++
“Seohyun… kenapa kau masih mengganggap kita rival? Aku kan hanya shock waktu itu. Dasaar” Kyuhyun membalas lagi.
From: [no number]
Ne chagi.. aku Kyuhyun. Kenapa masih menganggapku rivalmu? I’m just kidding. Jangan anggap serius. Ya ya ya… aku anggap kita berdua pacaran. Karena akulah yang menjadi first kissmu. Ok chagi… ^^
What??? Sepertinya nih orang sudah benar – benar stress dan gila. Cuma karena dia jadi first kissku, otomatis aku jadi pacarnya? Waww… gilaa…! Seumur hidup aku ketemu sama orang stress ini. dasar evil!
Aku hendak membalas smsnya, tapi tiba – tiba saja ada orang yang mengambil handphoneku dari tanganku. “sudah,.. tidak usah. Ada aku kok di sini..” ucap orang itu. Aku mengangkat kepalaku dan ternyata dia itu Kyuhyun evil, prince evil.
“buat apa kau disini? Menggangguku lagi? Tak puas kau apaa!” bentakku pada Kyuhyun. Tapi dia tetap terlihat santai dan malah sekarang dia menatapku. Menatapku sangat dalam. Aku melangkah mundur, tapi dia malah melangkah maju. Aku mundur beberapa langkah lagi dan dia juga maju beberapa langkah lagi. Tapi sialnya, aku tidak bisa mundur, aku terduduk dekat kursi di halte bus. “ma…mau apa kamu?” tanyaku gemetaran.
Sebuah senyum evil terpampang jelas di wajahnya. Cihh,.. aku sangat benci senyum evilnya itu. “Cuma mau menemani yeoja chinguku,,,” dia pun duduk di sebelahku dan memeluk pundakku. “a..aku bukan yeojamu, Kyu…” jawabku pelan.
“siapa bilang? Aku mencintaimu, dan orang tampan sepertiku pasti juga kamu suka kan… so, buat apa lagi nunggu – nunggu?”
Hufft.. aku capek menghadapinya. Biar sajalah, yang penting nanti aku tidak usah meladeninya dengan kemauan – kemauan anehnya,
End Seohyun POV
Yuri POV
Kubanting tubuhku di tempat tidur milikku. Hari ini begitu panas, sepanas hatiku. Bagaimana tidak? Orang yang kucintai mencintai temanku sendiri? Sungguh, sebenarnya aku salah membenci Seohyun karena Kyuhyun menyukainya. Tapi, apa mau dikata? Aku benar – benar tidak percaya. Seohyun yang merupakan mahasiswi baru Seoul University, dalam lima hari dapat merebut hati pangeranku, Kyuhyun.
“kenapa dunia ini begitu tidak adil padaku? Kenapa sekali saja aku tidak pernah diperhatikan? Eomma pergi ke LA, eonni selalu sibuk dengan butik – butiknya, Appa sudah meninggalkan keluarga kami. Hufft.. tidak adil!” makiku dalam hati. “kenapa harus Seohyun..??? kenapa harus dia yang merebut hati pangeranku..??” tiba – tiba terbesit dalam pikiranku, kejadian tadi siang. Saat Donghae meminta maaf pada Seohyun karena ulah perselingkuhannya. Saat dengan gampangnya Seohyun memaafkan Donghae tanpa syarat apa pun.
“berhati malaikat? Cihh.. aku tidak percaya itu. Munafik!!!” aku menatap sinis langit – langit kamarku
“Yuri-ah.. eonni pulang!” terdengar suara Sunny eonni dari lantai bawah. “kita makan yuk di restoran seafood baru” pintu kamarku dibuka oleh Sunny eonni. “maaf eonni,,, aku lagi tidak ingin makan” ujarku tanpa melihatnya sama sekali.
“Yuri.. kamu kenapa?” ucapnya lembut lalu duduk di kasurku sambil membelai lembut rambutku. “aku benci padanya, eonni!” air mataku menetes pelan dan membentuk sebuah sungai kecil di pipiku.
“jangan menangis… dia itu siapa? Apa yang membuatmu membencinya, Yuri?” Sunny eonni mengusap air mataku dengan tangannya.
“Seohyun… dia dulu temanku dan sekarang MUSUHKU! Dia mencuri hati orang yang kusukai, eonni.. hikss..” aku menangis di pangkuannya. Aku bersumpah, aku akan membuatnya menyesal menyukai Seohyun. Apa bagusnya Seohyun? Aku sudah memiliki semuanya dan lebih baik dari Seohyun bukan…
End Yuri POV
Seohyun POV
“kyaa!! Berhenti menggenggam tanganku terus – menerus! Orang – orang dari tadi melihatku tau!” jeritku pada Kyuhyun karena sedari tadi, dia menggenggam tanganku terus. Sampai semua orang melihat kami berdua, ada yang menatapku iri, sinis, membunuh, dan tatapan – tatapan mengerikan lainnya. aku yakin, ini semua karena yang menggenggam tanganku itu KYUHYUN.
“kenapa jagiya? Aku pacarmu, jadi tak apa kan aku menggenggam tanganmu.. tidak masalah…” jawabnya santai sambil tersenyum evil padaku. Aku mendengus kesal.
Dia mengajakku duduk di sebuah bangku taman. Aku pun ikut duduk.
“aku ingin memberimu hadiah…” katanya sambil menatap langit biru, lalu tersenyum manis padaku, bukan senyum evilnya, tapi ini lebih mendamaikan hati.
“apa?”
“ini…”dia memberiku sekotak kecil kado berwarna biru muda yang sudah dihias dengan pita putih. Sangat manis dipandang. “apa ini?” tanyaku sambil menatap dan mengambil kotak kecil itu.
“tebak saja dan silahkan buka”
“aku tidak berani menebak, tapi aku boleh membukanya kan?” dia mengangguk pelan. Kubuka kado kecil itu dan…. Sepasang kalung dengan liontin keroro terlihat. Sangat imut, lucu, dan keren. Aku tersenyum girang padanya, “gomawo kyu… kukira kamu tidak bisa bersikap romantic, tapi ternyata bisa” batinku dalam hati. “gomawo..” ucapku sambil tersenyum manis padanya.
“satunya untuk aku, dan yang lain untukmu…” dia mengambil salah satu kalung keroro itu dan memasangkannya pada leherku. Aku menyibakkan rambutku ke depan, dan kalung itu dipasangkan olehnya. “pasangkan juga untukku donk..” kesalnya padaku.
“he.. ohh,, ne ne..!” aku memasangkan kalung itu pada lehernya juga. “hehehe.. kita terlihat romantis sekali ya. Jujur saja lah Seo, kau menyukaiku juga kan?” ucapnya kepedean. Tapi, entah mengapa aku menjadi malu saat dia mengucapkan itu. Dia berbalik dan menatapku. “kau menyukaiku?”
“entahlah kyu… terkadang kau menyebalkan tapi juga menyenangkan. Tapi rasanya, aku tidak menyukaimu. Aku hanya menganggapmu…..”
“sebagai rival..” potongnya saat aku belum menyelesaikan ucapanku. Dia menghembuskan nafasnya pasrah.
“anio kyu… bukan sebagai rival lagi. Tapi sebagai oppaku..” entah setan apa yang merasukiku, aku memeluknya damai. Dia membalas pelukanku. “seohyun.. kamu harus tau, kalau aku sangat mencintaimu. Saranghae….” Bisiknya pelan di telingaku. Pipiku merona merah saat mendengarnya. Lalu dia mencium pipiku kilat. CHU~~~….
“Saranghae Seohyun-ah…” bisiknya pelan lagi.
End Seohyun POV
Heechul POV
Hot summer..
A hot hot summer…
Hot summer , a hot hot … #lah.. kok lagunya f(x) ya?
“yeobseo?”
“Chullie oppa…! Aku ada di depan, temui aku cepat!” suara Yuri yang cempreng terdengar dengan sangaat jelas dan keras di telingaku ini. sehingga gendang telingaku seperti hendak rusak. “NE! TAPI TIDAK USAH TERIAK KALIII….!!!” Kubalas teriakannya dengan teriakan yang 2x lebih besar. “kyaa… oppa! Sakit!”
Ku akhiri panggilan dari handphoneku. Dan segera berjalan ke pintu depan. “wae?” tanyaku pada seorang gadis di depan pintu rumahku.
“oppa naik mobil dan kita pergi ke café..”
“andwee… aku tidak punya uang. Pasti kau minta ditraktir kan.. andwaeee…!!!”
“ne… bukan oppa yang traktir, tapi yul kesayangan oppa ini…”
“jinjja???” dia mengangguk mantap. “oke… aku ganti baju dulu”
~~~~~~
@Cafe
“oppa…” Yuri tiba-tiba bermuka serius di depanku.
“waeyo?” jawabku sambil meminum jus jerukku.
“ dekati dan rebut hatinya Seohyun, oppa… !” katanya tiba – tiba sehingga hampir saja aku tersedak. Apa yang baru dia katakann? Rebut hati Seohyun? Malaikat tidak bersayap itu? Ohh.. betapa girangnya hatiku! Tapi buat apa? Bukannya dulu dia bilang Seohyun sudah punya namja chingu?
“mwo? Apa yang baru kamu bilang? Seohyun?” aku bertanya dengan serius
“ne oppa… dia sudah putus dari namja chingunya. Dan, aku ingin dia bersama oppa” ucap Yuri dengan sangat serius seakan dia tau kekuatiranku soal namja chingu Seohyun.
“tapi.. dia itu mahasiswi di tempat aku mengajar kan. Juga, aku takut dia menolakku, Yul…”
“anio oppa… dia akan menerima oppa. Oppa harus yakin itu! Aku akan bantu oppa untuk mendapatkannya” ucapannya membuatku bahagia. Hatiku sudah mulai berkonser dengan tema jatuh cinta. Senang, bahagia, gembira, terharu, dan semuanya bercampur aduk di hatiku. Akan sangat senang lagi jika Seohyun dapat menjadi kekasih dan milikku. Aku harap itu akan terjadi.
“but… aku bingung bagaimana mendekatinya?”
“aisssh.. oppa jadul! Yak! Beri perhatian padanya, bantu dia jika dia kesusahan, berikan coklat dan bunga! Susah apanya sih oppa!!!!”
“ne… tapi kalo itu aku tau. Tapi pasti dia merasa bosan. Ahhaa..!!! aku tau. Kutelpon Yesung saja… “
“Yesung?” tanyanya kebingungan. Atau mungkin dia tau siapa itu Yesung.
“ne ne ne… Yesung. Dia itu sahabatku saat di SMA dulu. Tapi, malah sekarang dia yang jadi mahasiswaku. Hehehe.. ya sudah, aku telpon dia dulu ya. Dia hebat dalam hal meluluhkan hati para yeoja”
“yee.. itu karena dia cakep dari pada oppa. Oppa kan mukanya kayak yeoja” ledek Yuri. Segera saja kujitak kepalanya. Dia hanya meringis…
Kutekan nomor hp Yesung pada hpku. Dan segera kumulai pembicaraan. “Yesung…”
“ne… waeyo Chulchul?” jawabnya dari seberang
End Heechul POV
Yesung POV
“ne.. waeyo Chulchul?” jawabku dari seberang. “help mee….” Suaranya memohon padaku. Entah apa yang dia mau bicarakan, tapi sepertinya sangat penting baginya.
“bantu aku dekati yeoja yang kusukai….” lanjutnya
“mwoo??? Kau menyukai yeoja? Jeruk makan jeruk donk!” kataku dengan nada kaget + meledek. “YAK!!! Yesung-sshi!!! Apa yang kau katakan!!!” nada suaranya menjadi tinggi.
“sorry sorry… cuma bercanda. Emang siapa yeoja itu? Yang bisa merebut hati namja cantik ini ha?”
“dia…ehm.. mahasiswi di kampus..” ucapnya malu. Mahasiswi? Siapa ya?
“ow.. lalu permasalahanmu, cantik?”
“bantu aku dekati yeoja itu. Tips – tips lah gitu… kumohoon”
“gitu yaa… bilang aja… yeoja cantik, kenapa dirimu begitu sempurna di hadapanku? Matamu bercahaya di hadapanku? Mukamu bagaikan malaikat… oh ya, dicatat!”
“oke…”
“kulitmu yang putih sangat indah ditatap. Suaramu lembut selembut sutra…” aku terus menerus mengucapkan kata – kata pujian yang diyakiniku 100% akurat. “oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Tiba –tiba suara teriakan yoona terdengar di belakangku dan telingaku.. dijewer olehnya. “oh.. jadi oppa berani selingkuh ya. Oppa mau kayak donghae gitu hahh!!! Selingkuh di belakangku, juga rayuannya sama dengan rayuan oppa saat menembakku lagi. Belum tau rasanya di hajar super yoona hahh!”
“aduuuh duhh.. chagi…sakit,,, oppa tidak selingkuh chagi. Oppa lagi bantu temen oppa nembak cewe..” jeritku kesakitan. Benar – benar sakit!
“bohong! Buktinya oppa merayu dengan kata – kata pujianku! Dasaar hidung belang!”
“sumpah chagi! Oppa tidak selingkuh! Nih, bicara aja sama chullie..”
“oww.. jadi nama yeoja kegatelan itu chullie. Sini hapemu…” Yoona mengambil hapeku sambil terus menjewer telingaku tanpa melepasnya sama sekali. Sakitt..!!!
“halo… ehh jadi yeoja, yang namanya chullie. jangan kegatelan ya… yesung tuh udah ada yang punya. Yang punya namanya Im Yoona. Kau tau? Hei.. jawab!”
Tutt tutt… tutt.. tutt..
“tuh oppa bohong. Nih yeoja aja tutup panggilannya! Berarti dia emang yeoja ya. Dasar oppa gatel!!!” dia menambah jewerannya menjadi dua jeweran. Satu di telinga kiri, dan yang lain di telinga kanan. “yoong… lepaskaann” jeritku sambil memohon untuk dilepaskan. Tapi, malah semakin sakitt…Tak ada cara lain, langsung saja kumembalik badanku dan merengkuh wajahnya. #nah.. readers pasti tau donk kejadian selanjutnya. Author gak mau lanjutin bagian ini.. so, langsung aja ya ke bagian KyuSeo!
End Yesung POV
Seohyun POV
Aku melangkahkan kakiku memasuki pekarangan rumah. Dari dalam rumah, kudengar ada suara teriakan Yoona eonni. Langsung saja aku berlari menghampirinya, dan apa yang kulihat…
Di ruang tamu, eonni dan Yesung oppa sedang berciuman mesra. Argghh… kenapa harus di rumah sihhh! Lebih baik aku diam – diam saja dan pergi ke kamarku. Sampai di kamar, langsung kukunci pintu kamarku dan membuka laptop biruku.
“keroro… kenapa aku hari ini sial banget ya..? hari ini, aku sudah putus dengan hae oppa. Dia ternyata berselingkuh dengan Sica, sahabatku di Tokyo. Keroro masih ingat Sica kan? Ne keroro,, dia sahabat yang paling baik di Tokyo dulu, tapi ternyata sekarang dia menjadi wanita yang membuat donghae bermain di belakangku. Keroro… aku sangat sedih dengan kejadian ini. tapi aku tidak marah pada Hae oppa, aku malah menganggapnya oppaku sekarang. Keroo… first kissku sudah direbut oleh Kyuhyun evil itu!. Dengan sembarangan, dia menciumku dan mengatakan kita berpacaran. Semula aku tidak mau, tapi.. entah mengapa, saat dia menjadi sangat romantic denganku. Aku jadi tersentuh… keroro.. aku bingung. Apalagi sekarang Yuri marah sama aku……. keroro! Tolong aku!!!” ketikku pada blog pribadiku. Jujur,,, aku sangat bingung.
Keesokan harinya…
Echo..echoo…
Echo in my mind..
“yeobseo?” tanyaku
“Seo Joo Hyun!” bentak suara dari seberang. Mwo!! Berani sekali orang ini membentakku. Hufft, seo seo. sabaar
“ne? nugu?”
“aku jung jessica, seo… masa kau lupa dengan suara khasku jika memanggilmu? Payahh..”
“ohh.. sica? Kyaa!! Mianhae sicaa.. waeyo?”
“I miss to have fun with u.. can we do it again?”
“sica.. tidak perlu memakai bahasa inggris fasihmu itu!”
“because? Sorry, but… aku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris”
“bahasa biasa saja.. kamu di korea, bukan di amerika…”
“ne.. kita ke Letto World Seoul yukk… aku rindu pergi ke sana..”
“ne.. jemput aku ya!” segera kuganti bajuku yang putih polos menjadi warna yang lebih cerah. Kupadukan kaos lengan panjang berwarna biru dengan hot pants warna biru ke abu-abuan, dan bando merah kecil serta dengan kalung biru dan gelang – cincin yang mempercantik gayaku.
Setelah puas melihat gaya modisku di cermin. Segera kupersiapkan tas yang akan mengisi segala keperluanku dan sica. Selesai deh…
Titt…titt..tittt…
Klakson mobil Jessica terdengar di pekarangan rumah. Aku keluar, dan.. arghh.. mereka tidak ada di kamar. Aku pergi ke kamar Yoona eonni dan dasaaaarr… mereka berdua mengunci pintu dan tidak terdengar apapun. Mungkin mereka tidur, “yoona eonni, yesung oppa… aku mau pergi ke Lotte World, mungkin pulang agak malam. Byee…” pamitku pada mereka yang mungkin… sedang terlelap.
Aku pun mengunci pintu rumah dan segera kudapati Jessica dengan mobilnya yang kereeen… mobil ferari putih yang selama ini aku impi-impikan. “sica.. ini mobilmu?” dia mengangguk.
“aku traktir hari ini sebagai ganti kesalahanku Seo…” ucapnya. “kesalahan apa?”
“tentang donghae oppa… aku benar – benar..” belum sempat dia melanjutkan pembicaraannya, aku berbicara, “andwe.. kamu tidak salah, ini mungkin cuma takdir agar aku dengan hae oppa tidak bersama – sama…”
“gomawo seo…” dia memelukku erat.
“ne.. oh ya, ngomong – ngomong hari ini kamu keren banget deh.?” Ucapku mengalihkan pembicaraan.
“mwo? Sungguh? Waaaa…makasih. Tapi, kamu harus tau, Jung Jessica itu emang cantik dan keren” dia pun bergaya aneh di depanku.
“tapi.. kau lebih keren daripadaku seo.. tambah manis dan.. chubby!” katanya gemas dan mencubit kedua pipiku sehingga aku hanya meringis kesakitan di kedua pipi chubby ini. “iyaa.. tapi jangan dicubit. Sakitt” ucapku kesal sambil mengelus pipiku yang masih sakit. “hehehe..mianhae!”
End Seohyun POV
~~~~~~~~~~~
Kyuhyun POV
“andwe eonni! Pokoknya harus ada kunci mobil atau eonni yang harus menemaniku kesanaa.. ayyooooo” ucapku sembari terus menarik tangan onnie baboku ini.
“Kyu! Apa – apaan sih kau ini!eomma baru saja dikubur, kamu mau bermain? Keterlaluan…” marah Ahra eonni padaku. “bukan berarti kita harus sedih terus kan atas kepergian eomma? Eomma juga sedih kalau kita sedih, eonni. Ayolah….. please…” dengan terpaksa aku pun mengeluarkan gaya aegyo ala Kyuhyun #rasanya Kyu gak pernah aegyo deh… -_-
Dengan rasa tidak tega, Ahra eonni pun memberiku sebuah kunci mobil, “pakailah… tapi ingat! Jangan sampai kecelakaan lagi! Bikin stress saja tau!”
“NE EONNI!!!” aku berdiri tegak dan memberi hormat pada eonni layaknya seorang peserta upacara saat kenaikan bendera. “adduh.. Cho KYUHYUN!!!!!!!!!!!” teriak ahra eonni karena telinganya yang mungkin berdenging kesakitan karena teriakanku. Hihihihi…rasakan kau!
End Kyuhyun POV
Taeyeon POV
“hahh? Apa yang baru saja kau katakan, oppa? Kita disuruh bertemu dengannya besok?” tanyaku penasaran dan kaget atas ucapan suamiku ini. “ne chagi… Siwon menyuruhku dan kamu untuk datang ke rumahnya besok. Ada hal penting yang ingin dia sampaikan pada kita chagi…”
“tapi apa? Tiffany baru saja meninggal, lalu tentang apa?”
“tidak tau… tapi mungkinkah tentang anak – anak kita?”
“ maksud oppa?” anak? Apa maksudnya Seohyun? Anakku yang satu umur dengan anak Fany cuma Seohyun. Ahra kan sudah bersuami dan suaminya sedang di luar negeri. Masakan dengan Kyuhyun? Anak yang Fany bilang sangat super duper nakal. Ohh tidak… aku tidak mau punya menantu seperti Kyuhyun!
“kudengar Kyuhyun dan Seohyun berpacaran, Tae…”
“mwo? Ber..berpacaran?” kagetku dengan perkataan Leeteuk oppa. Oppa mengangguk.
“dari siapa oppa? Mana mungkin? Seohyun kan dengan Donghae, oppa macam apa sih!”
“kau tidak tau? Seohyun dan Donghae sudah putus. Tadi aku bertanya pada Seohyun, dan dia bilang hubungannya dengan Donghae sudah tiada. Cuma sebagai oppa dan dongsaeng saja sekarang. Tapi, aku tidak tau karena apa mereka berakhir” aku pun langsung memukul perutnya pelan. “kau ini, masalah seperti itu tidak diberitahukan padaku. Dasaar!” dia pun hanya tersenyum sambil menahan sakit.
End Taeyeon POV
Kyuhyun POV
Segera kulajukan mobilku menuju Letto World Seoul. Dengar – dengar akan ada penjualan kaset game terbaru yang belum pernah ada, dan Limited Edition. Aku tidak boleh kehilangan kesempatan ini. kupercepat kelajuan mobil ini hingga pada angka kecepatannya mencapai 95 km/jam. Selang tidak beberapa lama, sampailah aku di Letto World Seoul.
Kucari dan kutanyakan letak stand yang menjual kaset game terbaru itu. Dan.. wallaa… ini dia. Waaa.. starcraft… tapi sisa satu. Aku pun segera berlari mengambil kaset itu dan ternyata ada seorang anak kecil yang juga memegangnya.
“hei kau.. berikan sini padaku!” aku berusaha merebut kaset itu dari tangannya
“tidakk..ini punyaku!” dia berusaha menahan kaset itu, tapi.. sayang. Kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatanku. Aku menang.. dan dia menangis pergi… cihh. Biar sajaa
“ahjussi… berapa harganya?”
“600.000 won”
“mwo? Mahal sekali ahjussi. Turunkan sedikit lah…” bujukku pada ahjussi penjual kaset game starcraft ini.
“dasar bocah.. ya sudah, 580.000 won. Sudah tidak bisa ditawar lagi. Sudah nangisin anak orang lagi” Sepertinya dia marah karena kuminta diturunkan harganya. Ya sudah, biarlah.. demi starcraft kesayanganku. Ku keluarkan beberapa lembar uang ratusan ribuan won dan kuberikan kepada ahjussi itu. “ini..”
“oh.. baiklah. Gomawo…” wajah ahjussi itu yang tadinya seram sekarang berubah cerah. Ih… dasar
Saat sedang berjalan, tiba – tiba saja ada seorang yeoja menabrakku
BRUK!!!
Dan..ahh tidaaakkk… dia menginjak kaset game ku. Oh.. 580.000 wonku hilang sudah. “dasar yeojaa… bisa lihat gak sih… matamu dimana? Didengkul? Atau dibelakang? Masa kau tidak bisa melihatku ada berjalaan didepanmu! Kaset gameku sekarang rusak dan pecah!” kutatap lesu kasetku yang sudah menjadi berkeping-keping dan sekali lagi aku menatap yeoja itu dengan aura membunuh.
“mi..mianhae… ta..tapi.. aku ti..dak.. sengaja. Sumpah!” jawabnya pelan dan ketakutan. Yeoja ini menyebalkan sekali.
“aku akaa..n gan..ti.. jika ka..mu mau….” Lanjutnya. Babo! Standnya aja udah tutup, mau ganti. Dan sekarang tidak bisa lagi….
“mana bisa!!! Standnya udah tutup, babo!!!!!” aku hendak memukul yeoja itu, tapi kuurungkan niatku ketika mendengar suara teman yeoja itu.
“Sicaa… kau kenapaa???” suara itu datang dan ternyata… dia itu Seohyun. Ohh tidak..
Seohyun menghampiri kami berdua dan kaget melihatku. “kyuhyun?”
Aku menatapnya malu dan segera kutundukkan kepalaku. Takut melihatnya. “sica.. kau kenapa?”
“seo… namja ini.. dia memarahiku. Karena aku tidak sengaja menabrak dan merusak kaset gamenya yang Limited Edition. Huaaa…”yeoja yang bernama sica ini langsung menangis pada Seohyun. Kaget. Seohyun pun menatapku geram, “Kyuhyun-sshi…. Kenapa kamu selalu menjadi masalah dalam hidupku hah!! Kemarin dengan katamu kita pacaran! Sekarang, kamu memarahi sahabatku hingga ketakutan begini!!! Apa maumu!!!” seohyun terus memarahiku. “mianhae seohyun…..” ucapku lirih membalas kemarahannya.
TBC
Nah..gimana readers? Bagus?
Gomawo kalo bilang bagus…
Tapi, mianhae atas dua alasan
Pertama… karena author lama banget posting chapter selanjutnya dari ff ini
Kedua,,, mungkin ff ini agak gaje dan menyimpang dari tujuan awal
Ketiga,, author udah gaak tau bilang apa lagi… hehehee
Pokoknya author Cuma butuh like and commentnya.
Kalau tambah banyak, author akan tambah semangat donk untuk lanjutin. Tapi,., please.. jangan jadi silent readers donk. Author kemarin check, ff twoshoot author yang Best Of My Love itu udah banyak banget yang baca. Tapi komentarnya cuma sedikit banget, apalagi like. Jujur, dengan begitu author rasa sedih banget. Author nganggap readers itu gak senang sama ff author. Kalau readers mau, readers bisa saran kok. Boleh bilang kurang bagus, aneh, gaje, dsb. Tapi jangan juga bilang jeleek… terlalu dibuat-buat… tidak masuk akal.. pokoknya yang kayak makian, pliss jangan. Author akan sedih banget…
Ok.. pokoknya itu aja pemberitahuannya. Author tunggu comment dan like dari readers.
Gomawo.. GBU…