Office Girl.. | Chap.2

officegirl

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

INSPIRED BY Taiwan Drama /ga tahu China -.-/ dengan judul yang sama
dan Korean Drama ‘Genius Lee Tae Baek’

Happy Reading~

KEEP RCL 😉 komen juga posternya ne hehe.. menurut kalian, posternya bagus gak?
itu buatan Nam ^^
Baca lebih lanjut

Office Girl | Chap. 1

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Xi Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

INSPIRED BY Taiwan Drama /ga tahu China -.-/ dengan judul yang sama
dan Korean Drama ‘Genius Lee Tae Baek’

Happy Reading~

KEEP RCL 😉 *mian ga pake poster hehe.. ^^

~ Office Girl | Chapter 1 ~
Baca lebih lanjut

Office Girl [Prolog+Intro]

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Xi Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

A/N: annyeong~ kita perkenalan dulu aja ne.. ^^
disini ada beberapa marga yang aku ganti… terpaksa hehe biar pas aja gitu v‘-‘)
dan juga ada beberapa cast yang aku ubah umurnya hehe.. menyesuaikan *girl&peace*BOW
let me introduces my cast!!

~ Office Girl ~ Baca lebih lanjut

‘I Love My Rival’ [Part 8]

halo teman semua…

author udah kembali lagi nih dengan ‘I Love My Rival’ Part 8

mianhae ya, author udah agak lama bahkan mungkin lama banget gak post

author cuma lupa dan kecapekan. Apalagi selama libur itu author gunakan sebagai refreshing

hehehe…

mianhae

sekarang kita lanjut ya..

dan, RCLnya pliss.. tolong banget. Bukan minta imbalan, tapi tolong donk dihargai pekerjaan para author. Kami juga butuh dukungan. Tolong banget

ya.. mari kita saksikan! I LOVE MY RIVAL…!!!

 

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

 

____ Let’s reading____

SeoHyun POV

Hari ini badanku cukup pegal. Mungkin karena kemarin terlalu lama berkencan dengan Kyuhyun oppa ya.. hmm, mungkin saja. Hehehe… kulirik jam dinding yang bergantung di kamar, sekarang sudah jam  7. Hari ini juga kebetulan hari minggu. Jadi aku punya waktu untuk istirahat dan meditasi. Aktivitas yang dapat melepas lelahku. Kuambil mp3 berwarna putih milikku, lalu memutar lagu tenang. Hanya sebuah music dengan kicauan burung dan bunyi aliran air yang dapat membuat perasaan tenang. Hufft.. lega sekali rasanya.

 

“Seohyun… ayo sarapan!” suara Taeyeon eomma cukup mengganggu meditasiku hari ini. Padahal lagi enak-enaknya.mematikan lagu alam merdu yang sedang terputar. Dengan malas, kini aku beranjak dari tempat tidurku dan menuju ke ruang makan.

 

“Seohyunnie..! aku punya berita baik!!” kata Yoona eonni  semangat saat aku duduk di kursi meja makan. Berita baik apa? Tapi kalau melihat dari wajah eonni yang ceria, seperti emang baik.

 

“apa?” tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari roti yang sedang diselai.

 

“aku akan melakukan fitting baju wedding sebentar..” ucapnya lagi. Aku terlonjak kaget, baju wedding? Secepat itukah eonni dan Yesung oppa akan menikah.   Kulirik eomma dan appa, mereka tersenyum. “ba..baju wedding? MENIKAH?!” seruku hingga membuat Yoona eonni harus agak menjauh karena suaraku yang keras. Dia mengangguk senang, “aku dan Yesung oppa akan menikah, minggu depan”

 

“APAAAA!!!” kenapa hal begini tidak diberitahukan padaku dari awal. Minggu depan eonni akan menikah!

~~~~~

“aisshh.. eonni, kenapa harus aku yang menemani eonni fitting baju. Kenapa bukan Yesung oppa saja? Yang menikah siapa sih?!” gerutuku di dalam mobil. Disebelahku ada Yoona eonni yang tengah senyum senyum tidak jelas, dia terlalu senang karena dilamar Yesung oppa. Aku masih kesal, eonni dilamar Yesung oppa tapi tidak memberitahukan hal ini padaku, yang lebih mengesalkan aku eomma dan appa tau akan hal ini dan tidak memberitahukan padaku.

 

“bawel kau! Yesung oppa kan sudah disana..” ujar Yoona eonni, lalu menggetok kepalaku dengan kepalan tangannya.

 

“aww…kenapa dia tidak menjemput eonni?!” kataku dengan membalas getokan eonni.

 

“aaa…dia sibuk~”

~~~~

“Yesung oppa…!!!” seru Yoona eonni saat kami sudah tiba dibutik khusus baju pernikahan. Banyak wedding dress yang dipajang di patung. Baju – bajunya beragam, ada yang panjangnya selutut, sampai menutupi kaki, bahkan ada juga yang ekor belakangnya sepanjang 5 meter. Semoga saja eonni tidak memilih yang panjang sekali itu, pasti sangat ribet jika menggunakannya.

 

“Jagiya…” mereka pun berlari slow motion lalu saling berpelukan seperti sudah tidak pernah bertemu selama 10 tahun. “oppa… I miss you” ucap Yoona eonni lalu mengecup pipi Yesung oppa, sehingga membuat Yesung oppa agak salah tingkah. Maklum dehh.. ~_~

 

“ehhm… uhukk” aku berpura-pura batuk agar tidak terlalu berlama – lama melihat acara yang menyedihkan ini. Yoona eonni dan Yesung oppa melepas pelukannya. Yoona eonni sekarang malah mendelik tajam ke arahku, seakan aku menganggu mereka. Aku hanya dapat mengangkat kedua bahuku lalu melihat ke tempat lain. “Seohyunnn…” begitulah geramnya.

 

“hmm… b-brings the boys out, b-brings the boys out” untuk menghindari kesalahan, aku menyanyi-nyanyi tidak jelas. Yesung oppa hanya cengingiran melihat tingkahku.

“dasar..” kata Yoona eonni tapi untung saja Yesung oppa mengerti, dia segera merengkuh pundak Yoona eonni dan membuat amarah Yoona eonni agak mereda.

 

“jagiya… kau mau coba baju pernikahan yang mana?” tanya Yesung oppa mengalihkan pembicaraan. Yoona eonni langsung antusias ketika ditanya, dia segera menuju baju – baju  pernikahan yang menurutku cukup bagus, ya maklum.. selera kami sama, tapi tidak untuk asmara. Aku menghembuskan nafas lega, untuk melepas bosan, aku juga pergi ke arah mini dress yang sepertinya menarik.

 

Kuamati satu per satu desain baju – baju ini. Cita-cita lamaku, hehhee.. aku dulu juga bercita –cita menjadi designer atau pengusaha butik, tapi sayang, sekarang aku lebih tertarik pada bidang seni. Ada satu mini dress yang menarik perhatianku, dress yang berlengan yang sangat manis. Berwarna cream kecoklatan, yah bisa dibilang warna gold muda gitu yang ada layer bersusun, dengan bawahan berwarna hitam polkadot putih, pitanya sebagai ikat pinggang juga semakin membuat penampilan dress ini begitu manis. Aku jadi ingin beli baju ini.

 

 

“sepertinya jika kau menggunakan dress ini akan begitu cantik..” sebuah suara mengagetkanku. Aku segera berbalik karena suara itu sepertinya dari belakangku.

 

“k..kau..” sungguh! Aku sangat terkejut dengan keberadaannya. Senyumnya, wajahnya, apalagi matanya.. dia.. MINHO

“annyeong hyunnie.. kau tidak berubah ya. Tambah cantik..” ucap Minho. Aku terdiam. Aku tidak bisa menjawab. Pikiranku berpikir kencang, Minho,, masa laluku yang kelam, orang yang tidak ingin aku temui lagi, musuhku, orang terkejam yang pernah kutemui.. kini dia.. muncul di hadapanku.

 

“hyunnie-ah..” dia mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku. Aku menggeleng cepat. Wajahku berubah menjadi pucat pasi. Ingin sekali aku pergi dari hadapannya, tapi entah kenapa kakiku tidak bisa bergerak. Aku seperti patung hidup sekarang. “hyunnie…jawablah”

 

“pergi..” kata  itu begitu saja meluncur dari mulutku. Aku berteriak sekencang – kencangnya. “pergi… pergi… PERGI” kataku lagi. Aku jatuh terduduk, kututup kedua mataku dengan satu tangan lalu tangan yang satu lagi kugunakan untuk mendorongnya. “hyunnie-ah… jangan begini hyunnie. Hyunnie..” pintanya mencoba mendekatiku yang rapuh. Kusingkirkan tangannya yang mencoba memegang kedua pundakku. “AKU BENCI KAU! PERGI!!!” teriakku lagi

 

Kini, Yoona eonni dan Yesung oppa mendekati kami berdua. Begitu juga semua orang, mereka melihat kami dengan tatapan bingung, merasa aneh, dan sebagainya. Tidak kupedulikan. Yang kupedulikan sekarang cara membuatnya pergi dari hadapanku. Aku tidak ingin dia ada, aku ingin dia pergi sekarang juga dan selamanya. “Seohyun… kenapa ka.. minho” aku bisa menebak, Yoona eonni juga kaget dengan kehadiran Minho sekarang. Bagaimana tidak? Orang ini dulu mencoba menodaiku, menodai dongsaeng Yoona eonni. Apakah tidak kaget melihat orang yang berusaha menodai orang yang kita sayangi kini berada di depan kita? Pasti sangat kaget dan rasa benci itu kembali.

 

“buat apa kau ada disini?!” kata Yoona eonni sinis. Dari sorot matanya, dapat dipastikan dia membenci dan marah kepada orang didepannya. Yesung oppa membantuku untuk berdiri, dia berbisik, “dia itu Minho..?” aku mengangguk pelan. Sepertinya Yoona eonni pernah menceritakan siapa itu Minho, karena Yesung oppa seakan mengerti akan keadaan karena adanya Minho.

 

“wae? Ibuku pemilik butik ini.. dan, aku bisa bebas berada disini. Tapi, kenapa kalian melihatiku seperti itu. Kalau aku ada salah, aku minta maaf” ucap Minho dengan tatapan selembut mungkin. Kalau ada salah?! Dia sangat salah. Dasar, masih sempat – sempatnya dia berpikir kalau dirinya itu suci, tidak memiliki kesalahan apapun. Menyebalkan..

 

“tidak punya salah.. cihh… KAU SUCI SEKALI KAH” emosi Yoona eonni meluap. Dia tidak tahan melihat tingkah Minho yang berlaku seakan tidak pernah ada yang salah terjadi di antara kita semua. Minho tersenyum, tapi senyum itu lebih kugambarkan seakan senyum Lucifer. Terlihat manis namun licik, itulah Minho. Dia orang bejat!

 

“Yoona eonni…” dia berusaha bicara namun omongannya dipotong oleh Yoona eonni

 

“aku bukan kakakmu. Aku… membencimu, aku ini musuhmu. Musuh adikku adalah musuhku. Dan ini butik eommamu.. ohh,, bagus, tapi sayang aku tidak berselera memakainya karenamu, Choi Minho. Ayo Seohyun/Oppa” ucap Yoona eonni lalu menarikku yang masih menangis. Aku bukan sedih karena Minho dimarahi Yoona eonni, hanya.. aku terlalu membencinya hingga harus menangis. Aku bukan tipe orang yang akan menggunakan cara kekerasan, aku lebih lemah, aku hanya bisa menangis.

 

“hyunnie-ah… jangan pergi” dia mencoba memegangi tanganku tapi Yoona eonni memukul tangannya hingga dia melepas pegangannya. Dalam mobil, aku menangis. Aku kembali mengingat itu, mengingat masa indah yang seakan jebakan yang dibuat Minho.

 

Flashback

 

“hyunnie…? Ini buatanmu?”dia menatap bingung syal biru muda yang kini melingkar di lehernya. “Aku semalaman membuat syal ini. Kalau tidak percaya, tanya saja Yoona eonni, eomma, dan appa. Mereka malah marah karena aku begadang” kataku sambil tersipu malu, karena dia kini tengah tersenyum manis. Senyum yang sangat aku senangi.

 

“pantas saja hangat.. yang membuatnya saja sangat hangat. Gomawoyo hyunnie…” kupastikan wajahku memerah saat ini. Pipiku memanas karena ucapannya, aku senang sekali dia menyenangi syal buatanku.

CUP ***

Dia mencium kilat pipiku. Aku cukup terkejut, namun rasa senang kini menyelimuti hatiku. Hatiku bergejolak senang, dicium pangeran, apa tidak senang? Pasti sangat!

 

Dalam hati aku berkata “saranghae” tapi sayang, itu hanya dapat kuucapkan dalam hati, tidak secara langsung. Huh! Seo Joo Hyun, pengecut!

 

End flashback

 

Saranghae? Itu kata yang ingin kuucapkan. Namun, jika melihat wajahnya kini, ingin rasanya kuludah dan kuremukkan. Tapi itu tidak bisa, aku yeoja lemah. Yeoja yang hanya bisa menangis dan menangis.

 

“berhentilah menangis~ buat apa kau tangisi namja seperti dia?! Tidak berbobot!” Yoona eonni membentakku karena air mataku terus mengalir di pipi. Air mata ini tidak kuinginkan untuk keluar tapi, ini seperti secara spontan keluar. Sebegitu bencikah diriku hingga harus menangis karenanya, atau.. apa aku memang masih…. AAAA!!! Itu tidak mungkin!

 

“sudahlah Yoong.. dia mungkin masih terpukul” lerai Yesung oppa melihat kekesalan Yoona eonni, aku bersyukur karenanya. Dia memang cocok menjadi kakak iparku, dia selalu membelaku, juga.. dia sepadan dengan Yoona eonni. Yoona eonni memang agak kasar, tapi jika dibilangi oleh Yesung oppa, pasti Yoona eonni akan patuh.

 

“oppa~ dia itu..”

 

“sudahlah.. urusan anak muda!”

 

“aku kesal bukan karenanya. Tapi, aku jadi tidak membeli baju di butik itu karena ternyata milik eomma namja jahat itu. Padahal aku ada menyukai salah satu baju disana..” ucapan Yoona eonni jadi malah mengesalkanku. Kukira dia marah karena aku menangis, tapi ternyata.. karena ada minho dia jadi tidak bisa membeli baju kesukaannya. Parah..!

 

“ya ampun Yoona.,,, sudahlah. Nanti kuantar kau ke butik teman eommaku. Kebetulan dia itu lagi di Paris, jadi baju – bajunya itu asli buatan Paris”

 

“waa.. Paris! Aku mau!” ucap Yoona eonni girang. Aku malah semakin kesal, tapi bagusnya, aku berhenti menangis karena ucapannya.

 

The hope is love

Love love Oo..

The hope is

 

“Seohyunnie!!!” suara Kyuhyun oppa dari seberang sangat menyakitkan telingaku. Aku belum sempat berbicara, dia sudah berbicara dari sana. Sadis…

 

“kenapa oppa?” tanyaku dengan suara sepelan mungkin namun masih dapat jelas didengar Kyuhyun oppa. Aku tidak mau Yoona eonni mendengar pembicaraanku lewat telepon, untung saja di mobil sedang terputar lagu beat yang keras, jadi Yoona eonni sulit mendengar dengan jelas pembicaraanku.

 

“kenapa suaramu pelan sekali.. aku nyaris tidak mendengar tau” protes Kyuhyun oppa. Aku merenggut kesal, kenapa dia harus bertanya hal tidak penting seperti itu? Tidak taukah dia aku bisa digoda Yoona eonni karena berteleponan dengan Kyuhyun oppa.

 

“aissh oppa.. aku sedang dimobil. Jadi tidak bisa berbicara keras. Sudahlah.. kenapa oppa meneleponku?”

 

“aku ingin mengajakmu ke rumah. Ada hal yang ingin kuberitahukan. Tunggu aku jam 7 nanti ya.. aku jemput nanti” belum lagi sempat aku berbicara, dia menutup telepon. Dasar! Apa dia irit pulsa. Sebentar sekali dia berbicara. Dasar pelit!!!

 

“ahhh… Kyuhyun oppa~” Yoona eonni kini mulai lagi. Dia menyebutkan nama Kyuhyun oppa. Apa tadi dia tau kalau yang menelepon adalah Kyuhyun oppa? Ahh.. tidaak!! “eonni…!” kesalku sambil ngambek.

 

“Kyuhyun oppa~” mulai lagi. Kini dia berbuat seakan akan Yesung oppa adalah Kyuhyun oppa. “Seohyunnie~” SHOCK! Yesung oppa juga ikut menggodaku dengan membalas perkataan Yoona eonni. Tidakk!! Dimana Yesung oppa calon kakak iparku yang akan membelaku saat digoda Yoona eonni?!

 

“ANDWEEE!!!!”

 

~~~~

“eonni,,, aku tidak mau” pintaku mencoba agar tidak terus – terusan dijadikan boneka Barbie oleh Yoona eonni. Bagaimana tidak., dia tau Kyuhyun oppa akan mengajakku ke rumahnya. Oleh sebab itu, dia menyuruhku berdandan cantik layaknya seorang putri. Dia berkata, Kyuhyun oppa akan mengajakku ke lembaran yang lebih serius. Yang benar saja!

 

“eonni… jangan terlalu menor !” aku menolak. Soalnya, eonni sekarang tengah memberikan eye shadow pada kelopak mataku. Aku benci eye shadow, cukup bedak tipis saja kan. “seo-ah, ini supaya kau terlihat cantik di depan Siwon ahjussi, appanya Kyuhyun”

 

“eonni…!eonni berlebihan ah. Kyuhyun oppa itu hanya mengajakku ke rumahnya, bukan untuk bicarain soal..”

 

“pertunangaaaann~” potong Yoona eonni sebelum aku menyelesaikan bicaraku. Pipiku bersemu merah. Entah apa yang kupikirkan, tapi sejak Yoona eonni mengatakan pertunangan, aku jadi berpikiran soal itu. Mungkinkah Kyuhyun oppa akan mengajakku bertunangan? Kurasa itu tidak mungkin. Mungkin hanya dinner biasa saja.

 

Tak lama kemudian, penampilanku sudah berubah 180o oleh Yoona eonni. aku kini mengenakan dress berwarna soft pink yang cukup manis. Ya.. aku cukup menyukai styleku saat ini. Aku memandangi penampilanku di cermin seraya sedikit berputar – putar agar merasa lebih cocok, ya… aku jujur, aku agak merasa kurang cocok dengan pakaian ini.

 

“Seohyun.. Kyuhyun sudah menunggumu!” seru Yoona eonni serta membuka pintu kamarku sedikit.

 

“aaa.. kau itu sudah cantik kok” goda eonni ketika melihatku sedang bercermin. Aku malu sekali, aku kedapatan sedang berkaca. “eonni-ah” kesalku malu.

 

“sudahlahh… cepat keluar! Mau kau kupanggil Kyuhyun untuk masuk ke dalam kamar?!”

 

“EONNI!!!”

~~~~

“aigoo~~~ cantik sekali kau Seohyunnie..” kata Kyuhyun oppa kagum saat melihatku duduk di sofa. Aku tersipu malu mendengarnya. Dia tersenyum sangat indah, siapa sih yang tidak akan tersenyum melihat senyumnya? Pasti semua akan tersenyum dengan manisnya, termasuk aku. “khamsahamnida oppa..” jawabku.

 

“aduhh~ jangan bermesraan disini donk” goda Yoona eonni. Untung saja Taeyeon eomma dan Leeteuk appa lagi pergi ke rumah habeoji, kalau tidak, mampuslah aku. Memang mereka takka

n menggodaku, hanya saja, pasti aku akan malu digoda di depan kedua orang tuaku.

 

“eonni..!” gerutuku. Kesal sekali rasanya digoda terus sama eonni.

 

“sudahlah Seohyunnie.. ayo kita pergi” ucap Kyuhyun oppa mengenggam tanganku pergi. Aku hanya dapat tersenyum malu melihat perlakuannya terhadapku, juga.. tawa dari eonni.

 

Di dalam mobil, aku hanya dapat memandangi kaca luar. Aku terlalu malu untuk melihat Kyuhyun oppa. Mataku terlalu silau melihat ketampanan dan karisma dirinya *seo lebay ah -_-“*

 

KRING KRING..

 

Bunyi dering handphone Kyuhyun oppa terdengar jelas dalam mobil ini. Kyuhyun oppa dengan sigap mengambil handphonenya di saku celana menggunakan satu tangan, sedang satu tangan lagi tetap konsetrasi pada stir mobil. “ne appa. Wae?” dapat kupastikan yang menelpon adalah Siwon ahjussi, appa Kyuhyun oppa.

 

“ohh.. aku harus kesana sekarang? Tapi kan appa tau ada Seohyunnie yang akan datang”

 

“umm.. ne. aku akan kesana. Tunggu aku dan Seohyunnie” telpon ditutup terlebih dahulu oleh Kyuhyun oppa. Aku menatapnya penuh pertanyaan kepada Kyuhyun oppa, berharap dia mau menjawab pertanyaan dari raut mukaku. Dia menatapku sebentar lalu tertawa kecil, “hahaha.. tidak perlu menggunakan raut muka itu, Seohyunnie”

 

Aku berhembus lega, “ada apa oppa?”

 

“gini.. appa menyuruhku ke restoran. Mengajak makan malam bersama. Ada anak teman appaku yang akan melanjutkan perusahaan milik appanya.”

 

“lalu hubungannya dengan Siwon ahjussi apa?”

 

“perusahaan itu memiliki saham yang cukup besar di perusahaan appa. Bisa dibilang pendekatan lah..”

Aku mengartikan maksud Kyuhyun oppa sebagai ‘mencari muka’. Hal biasa yang sering dilakukan oleh pemilik perusahaan besar. Aku mengangguk tanda mengerti. Tak lama kemudian, kami sampai di sebuah restoran modern bergaya klasik. Saat masuk ke dalam, alunan biola mengalun halus. Kyuhyun oppa menelepon kembali Siwon ahjussi menanyakan letak tempat duduknya sekarang. Secara disini itu besar sekali tempatnya.

 

Kyuhyun oppa kemudian menarik tanganku menuju suatu meja, padahal aku sedang asyik melihat air mancur krim vanilla coklat yang sangat bagus. Cukup kesal aku dengan sikap Kyuhyun oppa. Mungkin dia melihat meja Siwon ahjussi. “appa… Minho!”

 

DEG!

 

Minho? Minho lagi?

 

“Kyuhyun… saudaraku. Apa kabar bro?” Minho menyapa Kyuhyun oppa dengan ramah. Mungkinkah mereka berkenalan. Kulihat Minho kemudian melirikku lalu menyunggingkan senyum penuh arti, menyeringai tepatnya. “seohyunnie.. duduk” Kyuhyun oppa mengajakku duduk. Aku menurutinya kemudian menyapa Siwon ahjussi, “annyeong ahjussi..” sapaku dengan ramah dan menyembunyikan ketakutan yang masih terselip dihatiku saat melihat.. Choi Minho.

 

“annyeong Seohyun. Apa kabarmu hari ini?” tanya Siwon ahjussi berwibawa.

 

“baik ahjussi…” jawabku agak sedikit gugup. Bukan masalah karena disapa calon ayah, tapi Minho terus mencuri pandang melihatku. Padahal dia sedang larut dalam obrolan beserta Kyuhyun oppa.

 

“kenapa canggung sekali Seohyun?” tanya Siwon ahjussi

 

“oh ya,,, Seohyun, mungkin kamu canggung ya karena belum kenal dengan Minho yaa.. ehmm,, Minho, perkenalkan ini Seohyun, yeoja chinguku.” Kata Kyuhyun oppa tiba – tiba. Minho mengulurkan tangannya tanda kenalan, dia berpura – pura tidak mengenaliku?

 

“Choi Minho imnida, hyunnie” katanya. Nafasku memburu sesak, hyunnie. Lagi..

 

“yak Minho! Jangan sok akrab pada Seohyunnie..” tegur Kyuhyun oppa. Minho hanya memamerkan senyum dan dehamannya. “ehm.. mianhae Kyuhyun. Aku hanya berusaha untuk menjadi dekat, setidaknya dia akan menjadi sepupuku kelak bukan.”

 

Sepupu? Maksud Minho sepupu?

 

Siwon ahjussi sepertinya mengetahui kepertanyaanku. “oh Seohyun. Kyuhyun tidak memberitahukan padamu? Aa.. ayah Minho dan ahjussi adalah saudara kandung, Seohyun. Dengan kata lain, Kyuhyun adalah sepupu kandung Minho.”

 

Sesak. Sepupu kandung? Kenapa aku tidak pernah mengetahui hal ini dari dulu. Kenapa minho tidak bilang dia punya sepupu dari dulu? Kenapa Kyu oppa tidak bilang tadi yang akan bertemu itu bukan hanya Siwon ahjussi tapi Minho, kenapa dia bilang itu hanya anak pemilik perusahaan yang memiliki saham besar di perusahaan Siwon ahjussi? Ada apa dengan ini semuaa??!!!!

 

“aku ijin ke toilet dulu” keputusan diambil. Aku lebih memilih menenangkan diri di toilet. Ya setidaknya mencuci mukaku. Untung saja sekarang toilet sedang sepi… tidak ada orang di dalam. Aku bisa menenangkan diri, ya setidaknya untuk beberapa waktu.

 

“tenang Seohyun.. tenang.. Minho hanya masa lalu. Ayo tenang..” aku masih mengingat kejadian tadi siang. Saat Minho datang lalu membuatku hampir seperti orang gila. Dan kini secara tak langsung dia akan selalu datang dalam kehidupanku. Dia telah kembali…

 

Sudah 15 menit aku tidak kembali. Untung saja aku sudah mengirim sms ke Kyuhyun oppa kalau aku pulang karena kurang enak badan, semula dia ingin mengantarku tapi aku menolak. Aku belum ingin keluar dari toilet ini hingga memastikan mereka sudah pulang.

 

From: Kyuhyun oppa ^^

Seohyunnie… aku dan appa sudah pulang ke rumah. Aku jenguk kamu dirumah yaa..

 

To: Kyuhyun oppa^^

Aniyo oppa.. tidak perlu. Aku butuh istirahat. Sampai jumpa besok ya oppa. Selamat malam~

 

Kuhembuskan nafasku lega, setidaknya aku bisa keluar dari sini.

 

KLEK

 

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA……………”

 

TBC

Hahaha… ada yang teriak tuh. Bagaimana ya kelanjutannya?

Ya stidaknya readers harus pada nunggu lagi.. wkwkwkwk..

RCLnya ya readers, dan saran sangat author butuhkan. Terima kasih utk yang telah membaca. Annyeong…

 

~I Love My Rival~ [part 5]

I Love My Rival [part 5]

 

 

Annyeong reader-readers kekasihku..!

apa kabar? Baik kan? Kalo author tidak nih, lagi sariawan #hubungannya?

Emang sih gak ada hubungan,,, tapi tatittt

Hehehe…

Author lagi agak stress nihh,, soalnya minggu depan mau pada UTS. Hufftt… readers doain author ya supaya bisa bagus nilainya.

Nahh.. sekarang daripada banyak bacot,, mendingan kita mulai baca ya.. woke??? Cekidot…

 

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

“seo… namja ini.. dia memarahiku. Karena aku tidak sengaja menabrak dan merusak kaset gamenya yang Limited Edition. Huaaa…”yeoja yang bernama sica ini langsung menangis pada Seohyun. Kaget. Seohyun pun menatapku geram, “Kyuhyun-sshi…. Kenapa kamu selalu menjadi masalah dalam hidupku hah!! Kemarin dengan katamu kita pacaran! Sekarang, kamu memarahi sahabatku hingga ketakutan begini!!! Apa maumu!!!” seohyun terus memarahiku. “mianhae seohyun…..” ucapku lirih membalas kemarahannya.

 

“mianhae, mianhae…! Mianhae dari Los Angeles!! Haa.. kenapa aku selalu sial tiap bertemu denganmu haa!! Aisshh..” geram Seohyun dengan mata melotot padaku. “sica… ayo kita pergi dari sini..kita naik wahana yang lain ya, jangan roller coaster” dia mengajak temannya pergi dan berlalu dari hadapanku.

 

Setelah aku tidak dapat melihatnya lagi, aku terduduk lemas di bangku. “hufft… sungguh sial aku hari ini. dapat marah dari yeojachingu sendiri… kehilangan game LE… arrrgghh!!!” batinku. Aku membongkar rambutku yang kecoklatan dengan kasar.. aku lelah. Lelah dengan kehidupanku ini…

 

End Kyuhyun POV

 

Yoona POV

 

Secercah sinar matahari masuk melalui jendela kamarku. Aku terbangun lemas. Kubalik tubuhku menghadap langit-langit, namun.. aku merasa aneh. Ada apa dengan kasur ini? apa aku semakin berat? Dan kenapa aku merasa sangat kedingingan, padahal aku memakai selimut. Kulirik sebelahku dan aaaaaaa………….. kenapa ada yesung oppa tertidur di sampingku? Dan… tidak memakai baju?

 

“aaaaaaaaaaaaaa……….” Aku berteriak kencang. Sepertinya di rumah tidak ada orang, sehingga teriakanku tidak digubris oleh siapa – siapa kecuali oleh Yesung oppa yang terkaget dengan teriakanku.

 

“a..ada apaaa? Kenapa kamu ber…” kata – kata Yesung oppa berhenti saat melihat tubuhku. Dia seperti tidak percaya. “kenapa kamu tidak memakai baju, chagi?” tanyanya dengan mata yang terus melihati tubuhku. Segera kututup tubuhku dengan selimut. “apa yang oppa lakukan padaku semalam? Bagaimana kalau aku hamil oppaa?”

 

“a..apaa? semalam? Ahh… astaga!” dia menepuk dahinya dan menunjukkan raut muka penyesalan. “mi..manhae Yoona. Habisnya kamu menjewerku sihh.. makanya aku lakukan ini padamu”

 

“ahh… kalau aku hamil bagaimana oppa???!” aku sangat khawatir kalau aku hamil. Aku belum siap menikah, walau aku juga mencintai Yesung oppa. Aku masih mau menjadi seorang gadis, bukan ahjumma.

 

“aku akan tanggung jawab..”ucap Yesung oppa lirih. Aku terharu, hingga aku memeluknya. “gomawo oppa.. saranghaee..” bisikku.

 

END Yoona POV

 

Seohyun POV

 

Arrgghh… menyebalkan! Enak saja dia memarahi sahabatku dengan seenaknya hingga membuat Jessica menangis. Dasaarr!! Apa aku terlalu sial harus bertemu dengannya terus! Menyebalkan…

 

“seohyun… apa namja tadi itu pacarmu?” tiba – tiba Sica bertanya hal itu padaku. Omona… dia tau hal itu dari mana?

 

“ooh… umm, oh ya sic… kita ke toko boneka itu yukk.. kita beli boneka keroro..” ucapku berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Aku berjalan mendahului Jessica yang kemudian mengejarku.

 

“YAK!! SEO JOO HYUN!! Tunggu aku!”

 

“ne Jessica…” aku berhenti sejenak menunggunya. Badanku keringat dingin, gugup, itulah yang kurasakan.

 

“Kau kenapa? Kau gugup?” tanyanya lembut saat menghampiriku.

 

“a..ani.o…” jawabku gugup. Entah kenapa Jessica tersenyum licik.

 

“masaa? Seo joo hyun.. kau kira kau bisa membohongiku? Kau terlalu polos dan tidak pintar berbohong…” dia menepuk pundakku. Ne.,, aku tau aku memang tidak pintar berbohong. Semuanya pasti akan ketahuan…

 

“Mmmm…” aku menundukkan kepalaku. Aku bingung harus menjawab apa..

 

“kau yeoja chingu Kyuhyun-sshi kan..? bilang saja…”

 

“umm… ne, tapi i..itu” ucapanku terpotong dengan kehadiran Kyuhyun di belakang Jessica

 

“Yak Sicaa.!!! Kau apakan Seohyunku!” bentak Kyuhyun pada Jessica

 

“hey Kyuhyun-sshi.. namaku bukan hanya Sica, tapi Jung Jessica..! aku tidak akan takut lagi padamu, tau!” balas Jessica. Kyuhyun seperti akan marah besar, aku langsung melangkah mundur dan lari…

 

“YAK SEO JOO HYUN!!!!!” teriak Jessica kepadaku tapi tidak akan kuhiraukan lagi seperti tadi. Aku terus berlari berusaha agar sampai menuju jalan raya.

 

~~~~~~~~~

Aku sampai di rumah dengan hos-hosan. Hufft.. lelah sekali berlari. Aku  melihat keadaan rumah yang sepi dan gelap. Apa tidak ada orang di rumah dari tadi? “yoona eonni.. umma.. appa…”

 

“ne Seohyun…” Yoona eonni datang kepadaku dengan menggunakan handuk. “eonni…!” aku berteriak melihat keadaan eonni saat ini. Cuma ada handuk yang ada pada tubuhnya. “pakai baju sanaa!!”

 

“ne.. aku kan baru pulang dan mandi…” eonni pergi dari hadapanku.

 

Selesai  berpakaian, eonni menghampiriku di meja makan. Aku sudah memasak kimbab untuk kami smua. Tapi entah kenapa tidak ada umma dan appa. “eonni…”panggilku pada eonni yang sedang makan dengan lahapnya.

 

“mmm…”

 

“dimana umma dan appa?”

 

“entahlah… tadikan aku bilang aku baru pulang. Jadi aku tidak tau Seohyun…” sekarang muka Yoona eonni berubah menjadi kesal. Aku tertunduk takut.

 

“mi…mianhae eonni”

 

End Seohyun POV

 

Taeyeon POV

 

“a…apa? Menjodohkan Seohyun dengan Kyuhyun, anakmu?” aku sangat kaget saat dengar pernyataan dari Siwon oppa.

 

“mwo? Kau tidak depresi karena kepergian Tiffany kan?” Leeteuk oppa juga terkaget

 

“ne… kurasa mereka berdua sangat cocok. Kemarin saja di pekuburan Tiffany, Kyuhyun mencium Seohyun anak kalian.” Jelas siwon

 

“mwoo???”

 

“mmm…” siwon menganggukkan kepalanya

 

“tapi… “ aku sesenggukan untuk berbicara. Entah kenapa air mataku mengalir.

 

“ANIOO!!! AKU TIDAK MAU!!!” aku berteriak hingga membuat Leeteuk oppa dan Siwon terkaget dengan ucapanku.

 

“mwo? Kenapa taeyeon? Bukankah itu lebih bagus untuk hubungan kekerabatan kita. Kamu jadi besan dengan Tiffany..” Leeteuk oppa menenangkanku

 

“taeyeon… sabar… kenapa kamu tidak merestui hubungan mereka? Toh, nanti juga Seohyun akan jatuh cinta pada anakku, Kyuhyun. Kyuhyun pasti bisa membuat Seohyun terpikat padanya… tenanglah” Siwon oppa mencoba menenangkanku juga

 

“SEOHYUN ITU ANAK KESAYANGANKU! DAN TIDAK AKAN KU IZINKAN ANAKKU, KALIAN JADIKAN BONEKA!!!! TIDAK BOLEHH!!!” aku tetap tidak tenang. Seenaknya saja anak kesayanganku, dijadikan bahan perjodohan. Tidak boleh,,, aku lebih menyukai Donghae menjadi suami Seohyun dari pada Kyuhyun, si anak nakal itu. Aku beranjak dan pergi. Leeteuk oppa tetap duduk dan tidak mengejarku, mungkin dia akan memberikanku waktu untuk berpikir.

 

Sampai di rumah, aku langsung menuju ke kamar Seohyun. Sepertinya dia belum tidur, buktinya tv di kamarnya masih kedengaran.

 

Tok tok tok…

 

“seohyun… bukakan umma pintu, sayang” ucapku lembut. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa kesal ini. aku tidak ingin seohyun tau…

 

“umma…! Aku kangen umma” seohyun langsung memelukku saat melihatku di depan pintu kamarnya. “ayo masuk umma…”

 

Aku duduk di kasurnya yang penuh dengan boneka. Namun, ada satu boneka yang rasa asing bagiku. Boneka beruang…?

 

“dari mana, kamu dapatkan itu?” tanyaku pada Seohyun

 

“ahh umma, bukan dari siapa – siapa kok. Tadi aku beli…” seohyun seperti berusaha menyembunyikan sesuatu dariku. “anak umma masih polos, tidak dapat berbohong…” ucapku lembut seraya membelai lembut rambut panjangnya

 

“ahh..sial. itu dari… kyuhyun oppa, umma” aku sangat kaget saat dengar nama kyuhyun dari mulutnya. Kyuhyun? Anak Tiffany, sahabatku? Berarti benar, kalau mereka itu dekat. Astaga.. ini tidak boleh dibiarkan!

 

“ apa..? kyuhyun?” aku berpura-pura tidak tau padanya

 

“ne umma, anak Tiffany ahjumma dan Siwon ahjussi… dia yang memberikan boneka itu dan kalung keroro untukku umma. Kami… kami berpacaran” seohyun berkata dengan sangat sangat pelan dan hampir saja tidak terdengar olehku.

 

“apaa!!! Pacaran!” sontakku kaget.

 

“ne umma…”

 

“andwe!!! Kalian tidak boleh berpacaran! Kamu tau, yang hanya umma setujui hanya Donghae, bukan Kyuhyun!!”

 

“umma… aku sudah berpisah dengan Donghae oppa, umma. Umma mengertilah…”

 

“mianhae seohyun… umma tidak mau.” Aku pun pergi dari kamarnya. Aku takut, semakin naik darah dan malah menghajarnya. Hal itu tidak ingin aku lakukan pada Seohyun, anak kesayanganku.

 

“ummaa..” seohyun mengejarku dan menangis di kakiku. Dia memegangi kedua lututku dan menangis. Sungguh, aku tidak tega melihatnya. Tapi, rasa ketidaksukaanku pada Kyuhyun lebih besar. “umma… tolong umma. Aku tau, Kyuhyun oppa itu sangat menjengkelkan. Aku pun sangat jengkel dibuatnya umma. Aku juga tidak menyukainya. Dia membuat hidupku sial,, sangat sial” kata – kata Seohyun membuatku heran, maksudnya apa? Dia tidak menyukai Kyuhyun? Kenapa harus menangis?

 

“Seohyun… bangunlah nakk. Jangan seperti begini…” ucapku lembut seraya mengelus rambutnya.

 

“andwe! Aku tidak akan bangun sampai eomma mengijinkan hubunganku dengan Kyu oppa, eomma. Aku memang sangat benci dengannya, tapi sikapnya padaku membuatku tertarik padanya eomma… aku… mulai menyayanginya… jebal”

 

“mianhae anakku… aku tidak bisa” aku pergi dengan hati pedih. Sakit… sakit melihatnya menangis tersedu –sedu seperti itu. Dia anakku, aku ingin hidupnya sempurna. Cukup satu kali saja dia disakiti, jangan kedua kali.

 

Kudengar Seohyun masih terus meneriaki namaku dan menangis. Aku mengunci pintu kamarku dan juga menangis.

“mianhae seohyun.. mianhae…. Aku bukan ibu yang baik untukmu. Aku tidak dapat menepati janjiku pada onnie untuk menjaga Seohyun. Mianhaee eonni…” aku terduduk di belakang pintu kamar. Rambutku acak – acakkan, mataku sembab.

 

Aku keluar dari kamarku dan melihat keadaan rumah yang sepi. Sepertinya tidak ada orang di rumah, mana Seohyun? “Seohyun…. Seohyun…..” tidak ada jawaban. Hening.

 

Aku bergegas menuju kamar Seohyun di lantai dua, kamarnya berantakan. Anehh…  biasanya dia sangat rapi, kenapa acak – acakkan begini. Dan… ada sebuah surat di atas meja “eomma… aku pergi sebentar. Mianhae tidak pamit pada eomma. Aku ada urusan dengan temanku. Pergiku tidak lama kok…

Eomma… mianhae tadi aku seperti itu. Aku cuma lagi tidak mood….”

 

Hufft… baiklah. Waktu ini harus kupergunakan untuk memikirkan Seohyun dan Kyuhyun.

 

End Taeyeon Eomma POV

 

Seohyun POV

 

“mwo..? buat apa kau datang ke rumahku?” yeoja di hadapanku ini sangat kaget dengan kedatanganku ke rumahnya. Dasarr… palingan nanti aku akan dibilang mengganggu waktu tidurnya, tapi.. aku mau kemana lagi kalau bukan ke Sooyeon (Jessica)

 

“aissh… Sooyeon. Aku sahabatmu jadi aku bebas datang kapan saja kan. Toh, orang tuamu lagi di Jepang, Krystal lagi jalan dengan Minho. Sepi kan?” sengaja aku memanggilnya Sooyeon agar dia darting dan rasa kantuknya hilang. Hohohoho…

 

“ow… ne. masuklah…” he? Dia tidak marah sama sekali. Artinya udah ngantuk kelas berat nih… aku mengikutinya dari belakang dan tepat dugaanku, tempat tujuannya adalah KAMAR.

 

“Sica…. Jangan tidur.. temani akuu” rengekku pada Jessica

 

“siapa yang mau tidur? Aku cuma mau masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphoneku. Aku tadi sudah tidur lama kok…”

 

“ow…aku mau curhat nihh”

 

“curhat apa?” kami berdua duduk di sofa yang terdapat di kamarnya. Ya.. kamarnya sangat besar. Bagaikan kamar putri. Maklum saja,,, orang tuanya sangat kaya, namun Jessica juga mau mulai usaha kecil – kecilan dengan membuka Jessica Flower’s itu.

 

“soal eomma… tadi..” aku menceritakan semua yang kualami di rumah tadi. Mulai dari awal hingga aku datang ke rumah Jessica. “OMONA!! Seo Joo Hyun!!! Kau bisa juga yaa!!” teriaknya sangat nyaring sampai – sampai gendang telingaku hampir lepas (?)

 

“aisshh… Sooyeon!! Kenapaa… aku memang bisa. Tapi.. bisa apa ya? Hehehe” tanyaku innoncent

 

“bisa memohon seperti begitu pada Tae eomma padahal hanya karena evil itu… ckckckc… aku curiga kau telah dihipnotisnya” cibir Jessica yang entah kenapa sangat membuatku naik darah

 

“Jessica Jung Sooyeon!!!! Apa yang kau katakan barusan? Jangan menjelekkan Kyu…!” kata-kata itu terluncur (emang luncuran?) begitu saja dari mulutku. Jessica terlihat kaget mendengarku… “Seohyun…. Kau benar-benar sudah dihipnotis!! Aigoo… bagaimana ini,..?” histeris Jessica yang sangat membuatku terheran – heran.

 

“anehhh… sudahlah.. sekarang berikan aku solusi” aku mendorong-dorong tubuhnya pelan. “aisshhh…”

 

“ya sudah.. begini saja. Menurutmu, yang lebih PENTING dihidupmu itu siapa? Tae eomma atau Kyuhyun?” ucapnya sambil menekan kata penting. Aku berpikir sejenak lalu berkata “Eomma!” dengan mantap

 

“nahh… kalau menurutmu Tae eomma lebih penting. Ikuti apa yang tae eomma mau.. jauhi Kyu, ya jauhi dia.. karena aku rasa, dia pasti akan berikan yang terbaik untukmu” nasihat Jessica membuatku ber-ohh ria. Betul juga katanya, pikirku dalam hati. Aku harus mengikuti apa yang eomma mau! Ini yang terbaik untukku dan semuanya, tak terkecuali Kyuhyun.

 

“baiklah… gamshamnida sudah memberiku nasihat itu. Aku pamit…” ucapku sambil bangkit berdiri. “ne Seo… cepatlah pulang. Mataku sudah mulai berat…” usirnya

 

“mwoo???” badanku pun didorongnya hingga keluar dari rumahnya. “cara yang sangat tidak sopan ahh…”

 

Sampai di rumah, aku segera pergi ke dapur. Ya… tadi aku sudah berbelanja beberapa bahan makanan untuk hidanganku nanti malam. Aku ingin ini menjadi bahan permohonan maafku pada eomma, aku telah membuatnya sedih. Kali ini aku memasak kimchi, kimbab, dan bulgogi (salah ya penulisannya?) untuk menu utama. Menu pembuka aku buat sup ikan kesukaan eomma. Lalu ditutup dengan kue brownies yang juga merupakan kue kesukaan eomma.

 

Aku harap ini akan membuat hati eomma luluh dan memaafkanku. Beberapa lama kemudian, aku sudah selesai memasak. Hidangan telah siap di meja yang kutata dengan lilin – lilin. Aku menunggu kedatangan keluargaku sekarang…

 

KRINGG!!! KRINGG!!!

 

Telepon rumahku bordering. “yeobseo?” jawabku

 

“seohyunnie… unnie kayaknya gak bisa pulang. Unnie ada urusan dengan Changmin…”

 

“yahh eonni… aku kan sudah masak enak…” kesalku

 

“yahh… mianhae saeng. Kamu sendiri tidak bilang kamu masak… ya sudah, lain kali saja ya…dahhh”

 

“ne..dahhh” aku duduk di sofa di samping telepon sekarang. Eonni tidak pulang, artinya tinggal appa, eomma, dan aku. ahh.. biarlah

 

KRINGG!!!KRINGG!!!

Lagi – lagi telepon berbunyi. “yeobseo?”

 

“Seohyun… ini appa!”

 

“ne appa.. ada apa?”

 

“appa masih banyak pekerjaan di kantor. tolong bilang sama eomma ya, mungkin appa pulang besok.”

 

“appaaa!!”

 

“waeyo Seohyun?”

 

“appa ini.. aku kan udah masaakk”

 

“aahh.. mianhae seohyun. Tapi appa memang tidak bisa. Makan berdua dengan eomma saja yaa”

 

“baiklah….daahh” aku menutup telepon dan mendesah pelan. Sampai jam segini eomma belum pulang juga…

 

“EOMMA PULANG!!!’ suara eomma terdengar membuka pintu rumah. “mwo??? Kenapa gelap sekali?” sepertinya eomma kaget karena suasana rumah yang sengaja kumatikan lampunya.

 

“Seohyunn!!”

 

TBC

Bagaimana readers? Bagus tidak? Aku buru-buru sih ini buatnya

Mianhae dengan sangat jika jelek atau gaje, atau SeoKyu momentnya sedikit

Aku memang lagi fokusin sama family dulu.

Hehehehe…

So RCLnya ya… jangan lupa comment dan like

DON’T TO BE SILENT READERS!!! Nanti aku suruh malaikat maut datang padamu… (jahat amitt)

 

aku mau bonusin pic nihh… hehehe

mian kalo dah punya yaahh.. hehehe

~I Love My Rival~ [part 4]

I Love My Rival [part 4]

 

Annyeong haseyo readers…

Mianhae kalo saya lama atau mungkin,,, hmm,, entahlah

Juga, sekarang saya sedang berusaha buat ff lain selain I love my rival ini

Semoga saja readers suka ya.. hehehe

Sekarang kita lanjut saja ff ini, woke???

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

 

“Seohyun… kenapa kau masih mengganggap kita rival? Aku kan hanya shock waktu itu. Dasaar” Kyuhyun membalas lagi.

From: [no number]

 

Ne chagi.. aku Kyuhyun. Kenapa masih menganggapku rivalmu? I’m just kidding. Jangan anggap serius.  Ya ya ya… aku anggap kita berdua pacaran. Karena akulah yang menjadi first kissmu. Ok chagi… ^^

 

What??? Sepertinya nih orang sudah benar – benar stress dan gila. Cuma karena dia jadi first kissku, otomatis aku jadi pacarnya? Waww… gilaa…! Seumur hidup aku ketemu sama orang stress ini. dasar evil!

Aku hendak membalas smsnya, tapi tiba – tiba saja ada orang yang mengambil handphoneku dari tanganku. “sudah,.. tidak usah. Ada aku kok di sini..” ucap orang itu. Aku mengangkat kepalaku dan ternyata dia itu Kyuhyun evil, prince evil.

 

“buat apa kau disini? Menggangguku lagi? Tak puas kau apaa!” bentakku pada Kyuhyun. Tapi dia tetap terlihat santai dan malah sekarang dia menatapku. Menatapku sangat dalam. Aku melangkah mundur, tapi dia malah melangkah maju. Aku mundur beberapa langkah lagi dan dia juga maju beberapa langkah lagi. Tapi sialnya, aku tidak bisa mundur, aku terduduk dekat kursi di halte bus. “ma…mau apa kamu?” tanyaku gemetaran.

 

Sebuah senyum evil terpampang jelas di wajahnya. Cihh,.. aku sangat benci senyum evilnya itu. “Cuma mau menemani yeoja chinguku,,,” dia pun duduk di sebelahku dan memeluk pundakku. “a..aku bukan yeojamu, Kyu…” jawabku pelan.

 

“siapa bilang? Aku mencintaimu, dan orang tampan sepertiku pasti juga kamu suka kan… so, buat apa lagi nunggu – nunggu?”

 

Hufft.. aku capek menghadapinya. Biar sajalah, yang penting nanti aku tidak usah meladeninya dengan kemauan – kemauan anehnya,

 

End Seohyun POV

 

Yuri POV

 

Kubanting tubuhku di tempat tidur milikku. Hari ini begitu panas, sepanas hatiku. Bagaimana tidak? Orang yang kucintai mencintai temanku sendiri? Sungguh, sebenarnya aku salah membenci Seohyun karena Kyuhyun menyukainya. Tapi, apa mau dikata? Aku benar – benar tidak percaya. Seohyun yang merupakan mahasiswi baru Seoul University, dalam lima hari dapat merebut hati pangeranku, Kyuhyun.

 

“kenapa dunia ini begitu tidak adil padaku? Kenapa sekali saja aku tidak pernah diperhatikan? Eomma pergi ke LA, eonni selalu sibuk dengan  butik – butiknya, Appa sudah meninggalkan keluarga kami. Hufft.. tidak adil!” makiku dalam hati. “kenapa harus Seohyun..??? kenapa harus dia yang merebut hati pangeranku..??” tiba – tiba terbesit dalam pikiranku, kejadian tadi siang. Saat Donghae meminta maaf pada Seohyun karena ulah perselingkuhannya. Saat dengan gampangnya Seohyun memaafkan Donghae tanpa syarat apa pun.

 

“berhati malaikat? Cihh.. aku tidak percaya itu. Munafik!!!” aku menatap sinis langit – langit kamarku

 

“Yuri-ah.. eonni pulang!” terdengar suara Sunny eonni dari lantai bawah. “kita makan yuk di restoran seafood baru” pintu kamarku dibuka oleh Sunny eonni.  “maaf eonni,,, aku lagi tidak ingin makan” ujarku  tanpa melihatnya sama sekali.

“Yuri.. kamu kenapa?” ucapnya lembut lalu duduk di kasurku sambil membelai lembut rambutku. “aku benci padanya, eonni!” air mataku menetes pelan dan membentuk sebuah sungai kecil di pipiku.

“jangan menangis… dia itu siapa? Apa yang membuatmu membencinya, Yuri?” Sunny eonni mengusap air mataku dengan tangannya.

“Seohyun… dia dulu temanku dan sekarang MUSUHKU! Dia mencuri hati orang yang kusukai, eonni.. hikss..” aku menangis di pangkuannya. Aku bersumpah, aku akan membuatnya menyesal menyukai Seohyun. Apa bagusnya Seohyun? Aku sudah memiliki semuanya dan lebih baik dari Seohyun bukan…

End Yuri POV

Seohyun POV

“kyaa!! Berhenti menggenggam tanganku terus – menerus! Orang – orang dari tadi melihatku tau!” jeritku pada Kyuhyun karena sedari tadi, dia menggenggam tanganku terus. Sampai semua orang melihat kami berdua, ada yang menatapku iri, sinis, membunuh, dan tatapan – tatapan mengerikan lainnya. aku yakin, ini semua karena yang menggenggam tanganku itu KYUHYUN.

“kenapa jagiya? Aku pacarmu, jadi tak apa kan aku menggenggam tanganmu.. tidak masalah…” jawabnya santai sambil tersenyum evil padaku. Aku mendengus kesal.

Dia mengajakku duduk di sebuah bangku taman. Aku pun ikut duduk.

“aku ingin memberimu hadiah…” katanya sambil menatap langit biru, lalu tersenyum manis padaku, bukan senyum evilnya,  tapi ini lebih mendamaikan hati.

“apa?”

“ini…”dia memberiku sekotak kecil kado berwarna biru muda yang sudah dihias dengan pita putih. Sangat manis dipandang. “apa ini?” tanyaku sambil menatap dan mengambil kotak kecil itu.

“tebak saja dan silahkan buka”

“aku tidak berani menebak, tapi aku boleh membukanya kan?” dia mengangguk pelan. Kubuka kado kecil itu dan…. Sepasang kalung dengan liontin keroro terlihat. Sangat imut, lucu, dan keren. Aku tersenyum girang padanya, “gomawo kyu… kukira kamu tidak bisa bersikap romantic, tapi ternyata bisa” batinku dalam hati. “gomawo..” ucapku sambil tersenyum manis padanya.

“satunya untuk aku, dan yang lain untukmu…” dia mengambil salah satu kalung keroro itu dan memasangkannya pada leherku. Aku menyibakkan rambutku ke depan, dan kalung itu dipasangkan olehnya. “pasangkan juga untukku donk..” kesalnya padaku.

“he.. ohh,, ne ne..!” aku memasangkan kalung itu pada lehernya juga. “hehehe.. kita terlihat romantis sekali ya. Jujur saja lah Seo, kau menyukaiku juga kan?” ucapnya kepedean. Tapi, entah mengapa aku menjadi malu saat dia mengucapkan itu. Dia berbalik dan menatapku. “kau menyukaiku?”

“entahlah kyu… terkadang kau menyebalkan tapi juga menyenangkan. Tapi rasanya, aku tidak menyukaimu. Aku hanya menganggapmu…..”

“sebagai rival..” potongnya saat aku belum menyelesaikan ucapanku. Dia menghembuskan nafasnya pasrah.

“anio kyu… bukan sebagai rival lagi. Tapi sebagai oppaku..” entah setan apa yang merasukiku, aku memeluknya damai. Dia membalas pelukanku. “seohyun.. kamu harus tau, kalau aku sangat mencintaimu. Saranghae….” Bisiknya pelan di telingaku. Pipiku merona merah saat mendengarnya. Lalu dia mencium pipiku kilat. CHU~~~….

“Saranghae Seohyun-ah…” bisiknya pelan lagi.

End Seohyun POV

Heechul POV

Hot summer..

A hot hot summer…

Hot summer , a hot hot … #lah.. kok lagunya f(x) ya?

“yeobseo?”

“Chullie oppa…! Aku ada di depan, temui aku cepat!” suara Yuri yang cempreng terdengar dengan sangaat jelas dan keras di telingaku ini. sehingga gendang telingaku seperti hendak rusak. “NE! TAPI TIDAK USAH TERIAK KALIII….!!!” Kubalas teriakannya dengan teriakan yang 2x lebih besar. “kyaa… oppa! Sakit!”

Ku akhiri panggilan dari handphoneku. Dan segera berjalan ke pintu depan. “wae?” tanyaku pada seorang gadis di depan pintu rumahku.

“oppa naik mobil dan kita pergi ke café..”

“andwee… aku tidak punya uang. Pasti kau minta ditraktir kan.. andwaeee…!!!”

“ne… bukan oppa yang traktir, tapi yul kesayangan oppa ini…”

“jinjja???” dia mengangguk mantap. “oke… aku ganti baju dulu”

~~~~~~

@Cafe

“oppa…” Yuri tiba-tiba bermuka serius di depanku.

“waeyo?” jawabku sambil meminum jus jerukku.

“ dekati dan rebut hatinya Seohyun, oppa… !” katanya tiba – tiba sehingga hampir saja aku tersedak. Apa yang baru dia katakann? Rebut hati Seohyun? Malaikat tidak bersayap itu? Ohh.. betapa girangnya hatiku! Tapi buat apa? Bukannya dulu dia bilang Seohyun sudah punya namja chingu?

“mwo? Apa yang baru kamu bilang? Seohyun?” aku bertanya dengan serius

“ne oppa… dia sudah putus dari namja chingunya. Dan, aku ingin dia bersama oppa” ucap Yuri dengan sangat serius seakan dia tau kekuatiranku soal namja chingu Seohyun.

“tapi.. dia itu mahasiswi di tempat aku mengajar kan. Juga, aku takut dia menolakku, Yul…”

“anio oppa… dia akan menerima oppa. Oppa harus yakin itu! Aku akan bantu oppa untuk mendapatkannya” ucapannya membuatku bahagia. Hatiku sudah mulai berkonser dengan tema jatuh cinta. Senang,  bahagia, gembira, terharu, dan semuanya bercampur aduk di hatiku. Akan sangat senang lagi jika Seohyun dapat menjadi kekasih dan milikku. Aku harap itu akan terjadi.

“but… aku bingung bagaimana mendekatinya?”

“aisssh.. oppa jadul! Yak! Beri perhatian padanya, bantu dia jika dia kesusahan, berikan coklat dan bunga! Susah apanya sih oppa!!!!”

“ne… tapi kalo itu aku tau. Tapi pasti dia merasa bosan. Ahhaa..!!! aku tau. Kutelpon Yesung saja… “

“Yesung?” tanyanya kebingungan. Atau mungkin dia tau siapa itu Yesung.

“ne ne ne… Yesung. Dia itu sahabatku saat di SMA dulu. Tapi, malah sekarang dia yang jadi mahasiswaku. Hehehe.. ya sudah, aku telpon dia dulu ya. Dia hebat dalam hal meluluhkan hati para yeoja”

“yee.. itu karena dia cakep dari pada oppa. Oppa kan mukanya kayak yeoja” ledek Yuri. Segera saja kujitak kepalanya. Dia hanya meringis…

Kutekan nomor hp Yesung pada hpku. Dan segera kumulai pembicaraan. “Yesung…”

“ne… waeyo Chulchul?” jawabnya dari seberang

End Heechul POV

Yesung POV

“ne.. waeyo Chulchul?” jawabku dari seberang. “help mee….” Suaranya memohon padaku. Entah apa yang dia mau bicarakan, tapi sepertinya sangat penting baginya.

“bantu aku dekati yeoja yang kusukai….” lanjutnya

“mwoo??? Kau menyukai yeoja? Jeruk makan jeruk donk!” kataku dengan nada kaget + meledek. “YAK!!! Yesung-sshi!!! Apa yang kau katakan!!!” nada suaranya menjadi tinggi.

“sorry sorry… cuma bercanda. Emang siapa yeoja itu? Yang bisa merebut hati namja cantik ini ha?”

“dia…ehm.. mahasiswi di kampus..” ucapnya malu. Mahasiswi? Siapa ya?

“ow.. lalu permasalahanmu, cantik?”

“bantu aku dekati yeoja itu. Tips – tips lah gitu… kumohoon”

“gitu yaa… bilang aja… yeoja cantik, kenapa dirimu begitu sempurna di hadapanku? Matamu bercahaya di hadapanku? Mukamu bagaikan malaikat… oh ya, dicatat!”

“oke…”

“kulitmu yang putih sangat indah ditatap. Suaramu lembut selembut sutra…” aku terus menerus mengucapkan kata – kata pujian yang diyakiniku 100% akurat. “oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Tiba –tiba suara teriakan yoona terdengar di belakangku dan telingaku.. dijewer olehnya. “oh.. jadi oppa berani selingkuh ya. Oppa mau kayak donghae gitu hahh!!! Selingkuh di belakangku, juga rayuannya sama dengan rayuan oppa saat menembakku lagi. Belum tau rasanya di hajar super yoona hahh!”

“aduuuh duhh.. chagi…sakit,,, oppa tidak selingkuh chagi. Oppa lagi bantu temen oppa nembak cewe..” jeritku kesakitan. Benar – benar sakit!

“bohong! Buktinya oppa merayu dengan kata – kata pujianku! Dasaar hidung belang!”

“sumpah chagi! Oppa tidak selingkuh! Nih, bicara aja sama chullie..”

“oww.. jadi nama yeoja kegatelan itu chullie. Sini hapemu…” Yoona mengambil hapeku sambil terus menjewer telingaku tanpa melepasnya sama sekali. Sakitt..!!!

“halo… ehh jadi yeoja, yang namanya chullie.  jangan kegatelan ya… yesung tuh udah ada yang punya. Yang punya namanya Im Yoona. Kau tau? Hei.. jawab!”

Tutt tutt… tutt.. tutt..

“tuh oppa bohong. Nih yeoja aja tutup panggilannya! Berarti dia emang yeoja ya. Dasar oppa gatel!!!” dia menambah jewerannya menjadi dua jeweran. Satu di telinga kiri, dan yang lain di telinga kanan. “yoong… lepaskaann” jeritku sambil memohon untuk dilepaskan.  Tapi, malah semakin sakitt…Tak ada cara lain, langsung saja kumembalik badanku dan merengkuh wajahnya. #nah.. readers pasti tau donk kejadian selanjutnya. Author gak mau lanjutin bagian ini.. so, langsung aja ya ke bagian KyuSeo!

End Yesung POV

Seohyun POV

Aku melangkahkan kakiku memasuki pekarangan rumah. Dari dalam rumah, kudengar ada suara teriakan Yoona eonni. Langsung saja aku berlari menghampirinya, dan apa yang kulihat…

Di ruang tamu, eonni dan Yesung oppa sedang berciuman mesra. Argghh… kenapa harus di rumah sihhh! Lebih baik aku diam – diam saja dan pergi ke kamarku. Sampai di kamar, langsung kukunci pintu kamarku  dan membuka laptop biruku.

“keroro… kenapa aku hari ini sial banget ya..? hari ini, aku sudah putus dengan hae oppa. Dia ternyata berselingkuh dengan Sica, sahabatku di Tokyo. Keroro masih ingat Sica kan? Ne keroro,, dia sahabat yang paling baik di Tokyo dulu, tapi ternyata sekarang dia menjadi wanita yang membuat donghae bermain di belakangku. Keroro… aku sangat sedih dengan kejadian ini. tapi aku tidak marah pada Hae oppa, aku malah menganggapnya oppaku sekarang.  Keroo…  first kissku sudah direbut oleh Kyuhyun evil itu!. Dengan sembarangan, dia menciumku dan mengatakan kita berpacaran. Semula aku tidak mau, tapi.. entah mengapa, saat dia menjadi sangat romantic denganku. Aku jadi tersentuh… keroro.. aku bingung. Apalagi sekarang Yuri marah sama aku……. keroro! Tolong aku!!!” ketikku pada blog pribadiku. Jujur,,, aku sangat bingung.

Keesokan harinya…

Echo..echoo…

Echo in my mind..

“yeobseo?” tanyaku

“Seo Joo Hyun!” bentak suara dari seberang. Mwo!! Berani sekali orang ini membentakku. Hufft, seo seo. sabaar

“ne? nugu?”

“aku jung jessica, seo… masa kau lupa dengan suara khasku jika memanggilmu? Payahh..”

“ohh.. sica? Kyaa!! Mianhae sicaa.. waeyo?”

“I miss to have fun with u.. can we do it again?”

“sica.. tidak perlu memakai bahasa inggris fasihmu itu!”

“because? Sorry, but… aku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris”

“bahasa biasa saja.. kamu di korea, bukan di amerika…”

“ne..  kita ke Letto World Seoul yukk… aku rindu pergi ke sana..”

“ne.. jemput aku ya!” segera kuganti bajuku yang putih polos menjadi warna yang lebih cerah. Kupadukan kaos lengan panjang berwarna biru dengan hot pants warna biru ke abu-abuan, dan bando merah kecil serta dengan kalung biru dan gelang – cincin yang mempercantik gayaku.

Setelah puas melihat gaya modisku di cermin. Segera kupersiapkan tas yang akan mengisi segala keperluanku dan sica. Selesai deh…

Titt…titt..tittt…

Klakson mobil Jessica terdengar di pekarangan rumah. Aku keluar, dan.. arghh.. mereka tidak ada di kamar. Aku pergi ke kamar Yoona eonni dan dasaaaarr… mereka berdua mengunci pintu dan tidak terdengar apapun. Mungkin mereka tidur, “yoona eonni, yesung oppa… aku mau pergi ke Lotte World, mungkin pulang agak malam. Byee…” pamitku pada mereka yang mungkin… sedang terlelap.

Aku pun mengunci pintu rumah dan segera kudapati Jessica dengan mobilnya yang kereeen… mobil ferari putih yang selama ini aku impi-impikan. “sica.. ini mobilmu?” dia mengangguk.

“aku traktir hari ini sebagai ganti kesalahanku Seo…” ucapnya. “kesalahan apa?”

“tentang donghae oppa… aku benar – benar..” belum sempat dia melanjutkan pembicaraannya, aku berbicara, “andwe.. kamu tidak salah, ini mungkin cuma takdir agar aku dengan hae oppa tidak bersama – sama…”

“gomawo seo…” dia memelukku erat.

“ne.. oh ya, ngomong – ngomong hari ini kamu keren banget deh.?” Ucapku mengalihkan pembicaraan.

“mwo? Sungguh? Waaaa…makasih. Tapi, kamu harus tau, Jung Jessica itu emang cantik dan keren” dia pun bergaya aneh di depanku.

“tapi.. kau lebih keren daripadaku seo.. tambah manis dan.. chubby!” katanya gemas dan mencubit kedua pipiku sehingga aku hanya meringis kesakitan di kedua pipi chubby ini. “iyaa.. tapi jangan dicubit. Sakitt” ucapku kesal sambil mengelus pipiku yang masih sakit. “hehehe..mianhae!”

End Seohyun POV

~~~~~~~~~~~

Kyuhyun POV

“andwe eonni! Pokoknya harus ada kunci mobil atau eonni yang harus menemaniku kesanaa.. ayyooooo” ucapku sembari terus menarik tangan onnie baboku ini.

“Kyu! Apa – apaan sih kau ini!eomma baru saja dikubur, kamu mau bermain? Keterlaluan…” marah Ahra eonni padaku. “bukan berarti kita harus sedih terus kan atas kepergian eomma? Eomma juga sedih kalau kita sedih, eonni. Ayolah….. please…” dengan terpaksa aku pun mengeluarkan gaya aegyo ala Kyuhyun #rasanya Kyu gak pernah aegyo deh… -_-

Dengan rasa tidak tega, Ahra eonni pun memberiku sebuah kunci mobil, “pakailah… tapi ingat! Jangan sampai kecelakaan lagi! Bikin stress saja tau!”

“NE EONNI!!!” aku berdiri tegak dan memberi hormat pada eonni layaknya seorang peserta upacara saat kenaikan bendera. “adduh.. Cho KYUHYUN!!!!!!!!!!!” teriak ahra eonni karena telinganya yang mungkin berdenging kesakitan karena teriakanku. Hihihihi…rasakan kau!

End Kyuhyun POV

Taeyeon POV

“hahh? Apa yang baru saja kau katakan, oppa? Kita disuruh bertemu dengannya besok?” tanyaku penasaran dan kaget atas ucapan suamiku ini. “ne chagi… Siwon menyuruhku dan kamu untuk datang ke rumahnya besok. Ada hal penting yang ingin dia sampaikan pada kita chagi…”

“tapi apa? Tiffany baru saja meninggal, lalu tentang apa?”

“tidak tau… tapi mungkinkah tentang anak – anak kita?”

“ maksud oppa?” anak? Apa maksudnya Seohyun? Anakku yang satu umur dengan anak Fany cuma Seohyun. Ahra kan sudah bersuami dan suaminya sedang di luar negeri. Masakan dengan Kyuhyun? Anak yang Fany bilang sangat super duper nakal. Ohh tidak… aku tidak mau punya menantu seperti Kyuhyun!

“kudengar Kyuhyun dan Seohyun berpacaran, Tae…”

“mwo? Ber..berpacaran?” kagetku dengan perkataan Leeteuk oppa. Oppa mengangguk.

“dari siapa oppa? Mana mungkin? Seohyun kan dengan Donghae, oppa macam apa sih!”

“kau tidak tau? Seohyun dan Donghae sudah putus. Tadi aku bertanya pada Seohyun, dan dia bilang hubungannya dengan Donghae sudah tiada. Cuma sebagai oppa dan dongsaeng saja sekarang. Tapi, aku tidak tau karena apa mereka berakhir” aku pun langsung memukul perutnya pelan. “kau ini, masalah seperti itu tidak diberitahukan padaku. Dasaar!” dia pun hanya tersenyum sambil menahan sakit.

End Taeyeon POV

Kyuhyun POV

Segera kulajukan mobilku menuju Letto World Seoul. Dengar – dengar akan ada penjualan kaset game terbaru yang belum pernah ada, dan Limited Edition. Aku tidak boleh kehilangan kesempatan ini. kupercepat kelajuan mobil ini hingga pada angka kecepatannya mencapai 95 km/jam. Selang tidak beberapa lama, sampailah aku di Letto World Seoul.

Kucari dan kutanyakan letak stand yang menjual kaset game terbaru itu. Dan.. wallaa… ini dia. Waaa.. starcraft… tapi sisa satu. Aku pun segera berlari mengambil kaset itu dan ternyata ada seorang anak kecil yang juga memegangnya.

“hei kau.. berikan sini padaku!” aku berusaha merebut kaset itu dari tangannya

“tidakk..ini punyaku!” dia berusaha menahan kaset itu, tapi.. sayang. Kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatanku. Aku menang.. dan dia menangis pergi… cihh. Biar sajaa

“ahjussi… berapa harganya?”

“600.000 won”

“mwo? Mahal sekali ahjussi. Turunkan sedikit lah…” bujukku pada ahjussi penjual kaset game starcraft ini.

“dasar bocah.. ya sudah, 580.000 won. Sudah tidak bisa ditawar lagi. Sudah nangisin anak orang lagi” Sepertinya dia marah karena kuminta diturunkan harganya. Ya sudah, biarlah.. demi starcraft kesayanganku. Ku keluarkan beberapa lembar uang ratusan ribuan won dan kuberikan kepada ahjussi itu. “ini..”

“oh.. baiklah. Gomawo…” wajah ahjussi itu yang tadinya seram sekarang berubah cerah. Ih… dasar

Saat sedang berjalan, tiba – tiba saja ada seorang yeoja menabrakku

BRUK!!!

Dan..ahh tidaaakkk… dia menginjak kaset game ku. Oh.. 580.000 wonku hilang sudah. “dasar yeojaa… bisa lihat gak sih… matamu dimana? Didengkul? Atau dibelakang? Masa kau tidak bisa melihatku ada berjalaan didepanmu! Kaset gameku sekarang rusak dan pecah!” kutatap lesu kasetku yang sudah menjadi berkeping-keping dan sekali lagi aku menatap yeoja itu dengan aura membunuh.

“mi..mianhae… ta..tapi.. aku ti..dak.. sengaja. Sumpah!” jawabnya pelan dan ketakutan. Yeoja ini menyebalkan sekali.

“aku akaa..n gan..ti.. jika ka..mu mau….” Lanjutnya. Babo! Standnya aja udah tutup, mau ganti. Dan sekarang tidak bisa lagi….

“mana bisa!!! Standnya udah tutup, babo!!!!!” aku hendak memukul yeoja itu, tapi kuurungkan niatku ketika mendengar suara teman yeoja itu.

“Sicaa… kau kenapaa???” suara itu datang dan ternyata… dia itu Seohyun. Ohh tidak..

Seohyun menghampiri kami berdua dan kaget melihatku. “kyuhyun?”

Aku menatapnya malu dan segera kutundukkan kepalaku. Takut melihatnya. “sica.. kau kenapa?”

“seo… namja ini.. dia memarahiku. Karena aku tidak sengaja menabrak dan merusak kaset gamenya yang Limited Edition. Huaaa…”yeoja yang bernama sica ini langsung menangis pada Seohyun. Kaget. Seohyun pun menatapku geram, “Kyuhyun-sshi…. Kenapa kamu selalu menjadi masalah dalam hidupku hah!! Kemarin dengan katamu kita pacaran! Sekarang, kamu memarahi sahabatku hingga ketakutan begini!!! Apa maumu!!!” seohyun terus memarahiku. “mianhae seohyun…..” ucapku lirih membalas kemarahannya.

TBC

 

Nah..gimana readers? Bagus?

Gomawo kalo bilang bagus…

Tapi, mianhae atas dua alasan

Pertama… karena author lama banget posting chapter selanjutnya dari ff ini

Kedua,,, mungkin ff ini agak gaje dan menyimpang dari tujuan awal

Ketiga,, author udah gaak tau bilang apa lagi… hehehee

Pokoknya author Cuma butuh like and commentnya.

Kalau tambah banyak, author akan tambah semangat donk untuk lanjutin. Tapi,., please.. jangan jadi silent readers donk. Author kemarin check, ff twoshoot author yang Best Of My Love itu udah banyak banget yang baca. Tapi komentarnya cuma sedikit banget, apalagi like. Jujur, dengan begitu author rasa sedih banget. Author nganggap readers itu gak senang sama ff author. Kalau readers mau, readers bisa saran kok. Boleh bilang kurang bagus, aneh, gaje, dsb. Tapi jangan juga bilang jeleek… terlalu dibuat-buat… tidak masuk akal.. pokoknya yang kayak makian, pliss jangan. Author akan sedih banget…

Ok.. pokoknya itu aja pemberitahuannya. Author tunggu comment dan like dari readers.

Gomawo.. GBU…

I Love My Rival (part 1)

Hi readers…

siap membaca fanfiction gaje ini?

Sebelumnya, author memohon maaf atas smua kesalah author dalam membuat     ff ini

Author hanya ingin menuangkan smua inspirasi author dalam ff ini

Seperti biasa, karena author biasnya seohyun di snsd dan kyuhyun di super junior, author masangin mereka berdua deh

Jadi, mianhae kalo gak suka

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

Saya mohon untuk tidak member komentar yang aneh – aneh, author hanya menerima saran dan kritik,

kritik juga jangan yang aneh – aneh atau menjelek – jelekkan ff ini.

Ok? Setuju?

Ini author anggap perjanjian ya, jadi kalo ada buat kayak gitu, author laporin ke polsek terdekat dengan tuduhan pencemaran nama baik *(?) jangan dipercaya ya, authornya lagi dikit aneh*

********Let’s reading*******

Seohyun POV

Matahari masuk ke dalam kamarku menembus jendela kamarku yang masih tertutup rapat. Aku melihat jam ku yang sedari tadi diam saja

“astaga… jam 7!!!!!!! OMO… aku telat” kagetku dan segera beranjak dari tempat tidurku yang penuh dengan boneka keroro ini dan segera keluar kamar menuju kamar Yoona onnie. Aku yakin, pasti sejak tadi dia belum bangun.

“unnie…. Yonna unnie bangun…!!!” aku berteriak sambil mengetuk pintu kamar unnieku ini keras – keras.

“Huaaaaamm…. Ne Seo…” jawab Yoona unnie yang sepertinya baru saja bangun. Ya… inilah pekerjaanku setiap pagi, membangunkan Yoona onnie. Aku bingung, kenapa Yoona unnie tak pernah bisa bangun sendiri, pasti harus aku bangunkan.

Aku pun telah bersiap pergi ke kampus baruku ini. aku sebenarnya baru saja datang dari Tokyo bersama keluargaku. Appaku harus pindah ke Seoul karena ada urusan pekerjaan, dan sepertinya sangat penting sampai – sampai kita sekeluarga harus pindah. Sebenarnya aku senang, karena aku bisa selalu bertemu dengan namja chingu kesayanganku, Donghae. Donghae bertemu denganku di Tokyo, namun, Hae harus kembali ke Seoul karena hanya sementara di Tokyo. Terpaksa kita berdua berpacaran lewat media eletronik. Makanya aku sangat senang saat pindah ke Seoul, artinya kan aku bisa bertemu Hae sayangku stiap hari. Jujur… aku sangat mencintainya

“Hmm.. Eomma, Appa”

“ya Seo..? kenapa?” jawab Eomma dan Appa hampir bersamaan

“kalau aku boleh tau, aku akan kuliah di kampus mana? Dari kemarin aku tidak tau” jawabku pelan

“ohh… soal kampus toh? Kita berdua akan kuliah di Seoul University. Kau tau kan kampus itu?” Yoona unnie menjawab sambil melahap roti bakar keju kesukaannya, padahal yang aku tanyai Eomma dan Appa. Aku hanya mengangguk.

Setauku, Seoul University itu kampus orang – orang hebat. Banyak orang kaya yang bersekolah di situ. Kenapa Eomma dan Appa memasukkan aku dan onnie di kampus mahal itu… kan harga masuknya mahal skali.

“kenapa Seo? Memangnya kamu tak suka kuliah di situ? Aku sih suka banget, ka nada Yesung oppa di sana. Hehehee…” ujar Yoona unnie sambil tersenyum aneh. “Anii… mana mungkin aku tak suka, itukan kampus orang – orang hebat. Aku suka sekali. Hanya aku bingung, bukannya biaya masuknya mahal skali. Kenapa aku dan unnie disekolahkan disitu? Kan bisa di kampus lain yang lebih murah…” kataku panjang lebar. Yoona unnie pun mendengus kesal, “kau ini…” katanya sambil menjitak kepalaku pelan. “aku yang meminta, kan di sana ada Yesung oppa jadi aku bisa bertemu dengannya setiap hari… kau ini menyebalkan skali sih” lanjutnya pelan di telingaku, mungkin dia takut Taeyeon eomma mendengarnya. Aku menangguk tanda mengerti, dia pun tersenyum.

“baiklah.. Yoon, Seo.. sekarang naik mobil appa ya.jangan bercerita terus. Kita segera berangkat, nanti kalian bisa telat.” kata Teukkie appa mengingatkan kami berdua, yang mungkin sudah lupa waktu. Kami berdua pun mengangguk kompak, “Ne..”

End Seohyun POV

—–<3 ❤ ❤ <3——-

@Seoul University

“Yesung oppa….” teriak Yoona unnie ketika melihat Yesung oppa berjalan menuju gerbang kampus, dan segera mengejarnya. “Unnie…. Jangan tinggalkan aku!!! aku kan tidak tau dimana kelasku…” kata Seohyun ketika melihat unnienya sudah pergi meninggalkannya sendiri. “unnie menyebalkan… unnie kan tau aku baru di sini” celoteh Seohyun.

——–<3 ❤ ❤ <3———-

Yuri POV

Namja – namja ini dari tadi sepertinya tak henti mengejarku. Aku sangat benci ketika harus ke kampus, karena aku pasti akan ketemu dengan namja – namja menyebalkan ini. aku heran, mereka tak capek apa selalu mengikutiku. Aku aja yang diikuti capek banget. Aku tau, aku cantik *author: wah kepedean kamu Yul… ; Yuri: kenyataan kaleee*, tapi apa harus mereka mengejarku dan mengikutiku stiap hari. Untung saja mereka tidak mengikutiku sampai rumah, kalau ya.. andwaee… matilah aku….

Langkahku terhenti saat melihat seorang yeoja berjalan ke sana kemari, sepertinya dia kebingungan, pikirku. Ahh ya… ku bantu saja dia, mungkin mahasiswi baru…

“annyeong… ada yang bisa saya bantu?” tanyaku menawarkan bantuan

“annyeong… aku mahasiswi baru di sini. Aku kebingungan mencari kelasku… bisakah kamu membantuku? Oh ya, sebelumnya perkenalkan, Seo Joo Hyun imnida, kamu bisa memanggilku Seohyun…” kata yeoja polos ini sambil tersenyum.

“Yuri imnida… ohh.. kelas ya? Ikuti aku…” kataku sambil menarik tangannya pelan. Aku pun membawanya ke ruang dosen. Di kampus ini, ada dosen yang merupakan adik dari eommaku, namanya Heechul oppa. Aku tanyai saja dia… mungkin dia tau.

“Heechul oppa… sini…” panggilku kepada Heechul oppa dari luar ruang dosen. Memang tidak sopan sih, tapi apa mau dikata, aku malu kalau harus masuk dan berbicaranya di dalam. Pasti nanti diomeli sama dosenku yang lain, yang paling gendut dan cerewet. Shindong songsaenim.

Untung saja Heechul oppa melihatku, makanya dia segera keluar dari ruang dosennya mendapatiku. “ada apa Yuri-ah? Kau mengganggu saja..” katanya kesal

“anii… jangan marah oppa, nih.. ada mahasiswi baru, dia mencari kelasnya… namanya Seohyun. Aku kan mau membantu, oppa” belaku untuk diriku sendiri.

“annyeong songsaenim… Seohyun imnida”

End Yuri POV

Heechul POV

“annyeong songsaenim…Seohyun imnida” kata yeoja ini tersenyum sambil membungkukkan badannya. Waaah… cantik sekali yeoja ini, pikirku. Apa dia benar seorang yeoja? Atau dia ini bidadari? Dia sangat membuatku terpesona. Aku pun tersenyum membalasnya

“Heechul imnida… kamu tidak usah memanggilku songsaenim, panggil saja Heechul oppa. Soal kelas? Tunggu sebentar… ” ujarku sambil tersenyum seindah – indahnya dan masuk ke dalam ruang dosen lagi.*(?)*

End Heechul POV

Yuri POV

Hihihihi… sudah ku ketahui itu. Terlihat sangat jelas di matanya bahwa dia menyukai teman baruku ini, Seohyun. Hahahaa… puas sudah ku kerjai dia. Tapi by  the way, dia ini bisa bantu gak ya cari kelas Seo. “Heechul oppa… bisa gak?” tanyaku sedikit berteriak. Untung saja tidak ada dosen – dosen lain di ruangan kali ini, Shindong songsaenim tadi sudah keluar dari ruangan. kulihat Heechul oppa sedang mencari sesuatu, mungkin daftar nama mahasiswa baru kali ya… dan sekarang, dia sedang berjalan ke arah kami.

“hmm… Seo, nama lengkapmu siapa? Dan fakultas apa” tanya Heechul oppa

“Seo Joo Hyun, oppa… dan saya fakultas musik”

“Seo Joo Hyun, fakultas musik… ah ini dia, kamu kelas 3-D *mohon dimaklumi, author tidak tau soal perkuliahan*”

“apa…??? 3-D? Seohyun… kamu sekelas denganku” girangku

“betulkah itu? Waah… senangnya aku” jawabnya juga dengan girang.

“makasih oppa, permisi…” ucap kami bersamaan dan pergi.

End Yuri POV

Seohyun POV

Senangnya aku saat kutahu aku sekelas dengan Yuri. Akhirnya aku punya teman di kampus ini. tapi aneh, tiba – tiba aku mendengar suara ribut – ribut di koridor bagian sana.

“Yuri-ah…” panggilku pada Yuri

“waeyo?”

“menurutmu, kenapa di sana agak-agak ribut ya?”

“mungkin prince kyu lagi lewat…” jawabnya dengan muka berseri – seri. “prince kyu?”

“ne… prince kyu, Cho Kyuhyun. Cowo terganteng sekampus ini. smua wanita menyukai dan sangat tergila – gilanya dengannya, termasuk aku….”

‘Prince kyu? Berlebihan sekali. Seganteng apa sih dia sampai bisa membuat smua wanita tergila – gila dengannya, palingan lebih ganteng Donghaeku. Tidak ada yang lebih baik dan sempurna dari Hae…’ batinku sambil mengembungkan pipi chubbyku

“ahh… dia lewat. Seo… seo, lihat dia. Dia cakep kan..!!!

Aigo… apa aku sudah cantik, bagaimana kalo dia lewat sedangkan aku lagi jelek. OMG” kata Yuri sambil gugup gila *(?)*

Namja yang namanya Kyuhyun itu, hmm… memang dia ganteng, tapi… terlalu berlebihan kalo sampai digila-gilai seperti itu. Namun, saat dia lewat, dia melirikku dan berhenti berjalan. tiba – tiba, aku menjadi sangat gugup saat dia berhenti di depanku.

“ mahasiswi baru?” ucapnya sambil tersenyum ‘evil’

“ne” jawabku singkat

“cantik… tapi, apa bisa kau melebihiku?” katanya sambil memegang daguku.

“jangan pegang-pegang aku!!!” marahku sambil menyingkirkan tangannya dari daguku. “kau keterlaluan” lanjutku

“wauw… hebat! Berani sekali kamu memarahiku, emang kamu siapa, haa!! Lihat saja nanti, kamu akan bertekuk lutut dihadapanku” tantangnya

“aku tak takut…”

“Seo… sudahlah, mengalah saja. Ayo kita pergi…” ucap Yuri sambil membawaku pergi.

End Seohyun POV

—–<3<3<3<3——

@Cafe Kampus

“Oppaa…. Aku lapar” manja Yoona pada namja chingunya. “kau lapar? Pesan saja yang kau mau” kata Yesung oppa santai.

“sungguh? Bolehkah?” kata Yoona seperti tidak percaya.

“ne, pesan saja”

Yoona pun memesan makanan dan minuman yang mungkin sangat banyak. “aku pesan kimchi, terus aku mau steak ayam, lalu nasi goreng *(?)*, minumnya jus mangga ya” pesan Yoona pada pelayan.

“jagiya…” panggil Yesung

“ne?”

“apa perutmu tak pecah makan smua itu? Itu sangat banyak, chagi”

“tidak apa – apa kok oppa. Perutku ini sudah sangat biasa dengan makanan yang banyak” jawab Yoona santai sambil menepuk – nepuk perutnya

“terserah kau lah. Aku sudah mengingatkanmu. Dasar shikshin…” jengkel Yesung pada pacarnya itu. Tapi, walaupun begitu, dia sangat mencintai dan menyayangi Yoona. Dia tidak mau hampir kehilangan Yoona lagi seperti dulu…

_flash back_

“oppaaa… oppaaa tolongg” teriak Yoona sambil menahan sakit pada perutnya karena ditusuk pisau.

“jagiya…!!!” teriak Yesung. “sudahlah, kau diam saja. Sebentar lagi maut akan menjemputmu” kata seorang laki – laki berbadan besar yang sedari tadi memukuli Yesung.

“matilah kau, Yesung…..!!!!” katanya sambil memegang pisau yang sangat besar dan bersiap menusukkannya di dada Yesung…

AAAAAAaaaaaaaaaa……………*(?)*

Ngiung ngiung ngiung… *lebay deh bunyinya -_-*

“angkat tangan… kau ditahan” ucap seorang polisi sambil memegang pistol dan segera menuju orang yang tadi menganiaya Yesung dan Yoona

“aaisssh… sial” kata orang itu pelan sambil mengangkat tangannya.

“Yesung… kau harus tau, aku lakukan ini smua karena dendaaam” teriak orang itu sambil tangannya dipegang polisi – polisi itu. “dendam???” heran Yesung. “kau mempermainkan hati anakku, Luna. Dia sakit hati karena kamu meninggalkan dia dan dia bunuh diri karenamu!!!” teriak ahjussi itu yang merupakan appa dari Luna, mantan Yesung

“Luna??? Dia sudah mati?” ucap Yesung pelan

“Oppaaaa….” rintih Yoona. “aku sudah tidak kuat…”katanya lemas.

“bertahanlah chagi… aku akan mengantarmu ke rumah sakit”

_end flash back_

“oppa… kenapa diam?” kata Yoona sambil memasukkan potongan steak ke dalam mulutnya.

“tidak apa – apa” kata Yesung. “aissh… oppa membuatku penasaran saja deh” kesal Yoona.

Dari arah pintu masuk datanglah Seohyun dan Yuri….

“aku tak habis pikir denganmu Yul, kenapa kamu sangat tergila – gila dengan Prince Kyu super duper menyebalkan itu? Dia itu menyebalkan…” omel Seohyun sambil duduk di salah satu tempat duduk bersama Yuri.

“sst… jangan gitu donk Seo. Dia itu emang sifatnya gak baik, tapi parasnya itu sangat baiik… aku sangat mencintainya. Saranghae Kyu…” kata Yuri sambil senyum – senyum gaje

“terserah kamu deh…”

Echo, echo, echo, echo

Neoye moksori ga nal jakku gwerophijanha like a

Terdengar dengan sangat jelas bunyi hape Seohyun yang merengek – rengek keluar dari tasnya.

“Seo…” kata Yuri

“ya? Wae?” tanya Seohyun

“ apa kau tak mendengar bunyi hapemu itu yang sangat menyakitkan telingaku?”

“mianhae…” ucap Seohyun yang dengan segera menjawab panggilan dari handphonenya.

“hallo…yoebseo?”

“………”

“mwo??? Haruskah sekarang?”

“………..”

“ne, aku akan ke sana sekarang”  kata Seohyun sambil menutup panggilan dari handphonenya. “siapa? Apa penting? Apa dari namja chingumu? Apa dia mengajakmu berkencan? ” tanya Yuri tanpa putus. “Yuri-sshi… bisakah kau memberiku kesempatan untuk menjawab?” kataku.

“mianhae… tapi aku mau tau” kata Yuri memohon maaf plus manja. “ne, itu dari namja chinguku, tapi diaa tidak mengajakku berkencan, Cuma mau mengajak makan siang bersama”

“Seororo…” panggil seorang yeoja kepadaku

“ne? aaahh… Yoona eonni!!!” seruku sambil pergi kepadanya diikuti Yuri

“kenapa kau ada di sini?” tanyanya. “eonni… emangnya aku gak boleh ya di café kampus? kan terserah aku… oh ya eonni, perkenalkan ini teman baruku, namanya Yuri”

“ohh,, halo Yuri, saya Yoona, kakaknya Seohyun… dan ini Yesung , pacarku” kata Yoona onnie pada Yuri, sampai – sampai ia memperkenalkan Yesung oppa

“Yesung imnida, Yuri…”

“Yuri imnida…. Salam kenal …”

Tanpa sadar, kami semua pun bercengkrama ria. Sehingga sepertinya aku melupakan sesuatu… tapi apa??? aku benar – benar lupa

End Seohyun POV

—-<3<3<3<3—–

Donghae POV

Aisshh… di mana si yeoja chinguku ini. Selalu menjadi kebiasaannya deh kalau ingin bertemu denganku.. TERLAMBAT. Aku kan capek menunggu terus kalau mau ketemu. Hufft…

Kulihat ada toko bunga di depan restoran ini, hmm, mungkin dia akan tidak terlambat lagi kalau aku membelikannya bunga mawar putih, bunga kesukaannya. Yah… semoga saja. Kulangkahkan kakiku keluar dari restoran ini menuju toko bunga itu.

“selamat datang… ada yang bisa saya bantu” ucap seorang yeoja cantik dari toko bunga itu saat aku hendak melangkahkan kakiku masuk ke dalam toko ini.

DEG!

Jantungku serasa berhenti saat melihat yeoja ini. sangat cantik… bagaikan seperti bidadari, matanya cantik, rambutnya yang kecokelat – cokelatan dibiarkan tergerai indah. Dia jauh lebih cantik dari Seohyun. Hatiku seperti …..

TBC

Gimana readers…? Bagus gak?

Menurutku sih, ini aneh… soalnya aku gak bisa buat ff, tp aku berusaha saja

Hehehe…

So, aku minta coment dan like nya ya… #alah.. banyak minta nih

Tapi Gomawo… sudah mau baca… aku sangat senang sekali…

Part 2 nya, aku usahakan secepatnya ya… ^^

Sekali lagi… GOMAWOYO…..

GBU…