Office Girl.. | Chap.2

officegirl

Title: Office Girl

Author: Nam

Main Cast: Kim Tae Yeon SNSD – Kim Hyo Yeon SNSD – Seo Joo Hyun SNSD
Kim Ki Bum SUJU – Lee Hyuk Jae SUJU – Lee Dong Hae SUJU
Byun Baek Hyun EXO – Kim Joon Myun EXO – Lu Han EXO

Supporting Cast: Xiumin, Yoona, Jonghyun SHINee, Yesung,
Tiffany, Onew, Sehun, Minho SHINee
and other

Genre: Romance, Life style

Length: Chapter

INSPIRED BY Taiwan Drama /ga tahu China -.-/ dengan judul yang sama
dan Korean Drama ‘Genius Lee Tae Baek’

Happy Reading~

KEEP RCL 😉 komen juga posternya ne hehe.. menurut kalian, posternya bagus gak?
itu buatan Nam ^^
~ Office Girl | Chapter 2 ~

@Lee Restaurant 8 A.M. KST

Author POV

Joohyun dan Taeyeon masih berada di Restoran. Tentu saja Restoran Lee.

“kenapa nama restoran ini juga ‘Lee Restaurant’?” ucap Joohyun.

“karena pemiliknya adalah tuan Lee Shin Hwa” ucap Taeyeon. Dia hanya memperhatikan Joohyun yang sedang makan.

“eonni benar-benar tidak mau?” tanya Joohyun.

“tidak~” jawab Taeyeon.

“ya sudah~”

Joohyun melihat jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan.

“masih lama” gumam Joohyun.

Joohyun POV

Aku masih mengunyah makananku. Taeyeon eonni sangat kesal sepertinya. Ahahah.. tenang saja eonni~ kau tak tahu aku seperti apa..

“hei! Kita harus kembali ke kantor..” ucap Taeyeon eonni.

Sudah lima kali dia mengucapkan hal itu dan jawabanku hanya ‘tunggu!’.

“tung—“

“kalau kau terus saja menanggapi ucapanku dengan kalimat ‘tunggu!’, aku yang akan kesana duluan” ancam Taeyeon eonni.

Tck~ sudah aku bilang ‘tunggu!’ masih saja berusaha. Padahal kan ucapanku sudah sangat jelas, masa dia belum mengerti juga.

“semuanya akan baik-baik saja eonni~” ucapku menekan kata ‘eonni’.

“aku tetap ingin pergi!” ucapnya ketus.

“terserah!” ucapku.

Dia pun bangkit dari duduknya dan segera meninggalkan restoran ini.

“hh.. terserah saja!” ucapku pelan.

@Ruang rapat Lee Corp 8.20 A.M.

Author POV

Ruang rapat tampak sangat tenang. Hingga waktu menunjukkan pukul delapan lewat dua puluh menit, rapat ini pun selesai.

“baiklah.. keputusan sudah bulat, kita sudah sepakat bahwa ada pemerataan pegawai.. jadi, mulai besok.. pegawai yang tadi saya sebutkan namanya harap menghubungi namdongsaengku, Lee Dong Hae.. dan segera membereskan barang-barang kalian di kantor ini” ucap Hyuk Jae.

“baik presdir!” ucap semua pegawai termasuk Donghae kecuali Kibum.

“rapat kali ini selesai.. terimakasih atas perhatian dan ide-ide cemerlang yang kalian ungkapkan.. silahkan kembali ke tempat kalian” ucap Hyuk Jae. Dia pun bangkit dari duduknya diikuti seluruh pegawai.

“pagi..” ucap Hyuk Jae. Dia pun keluar dari ruang rapat diikuti Kibum.

“kamsahamnida presdir” ucap seluruh pegawai sembari membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.

“nah! Sekarang! Ikuti aku!” ucap Donghae.

Semua pegawai yang tadi disebutkan namanya oleh Hyuk Jae pun mengikuti Donghae.

Taeyeon POV

Aku melihat rapat sudah selesai. Untung saja~ Joohyun! Aku benar kan?

“kau..”

Aku melihat raut wajah presdir. Omona~ eotteokhae?

“ikut aku ke ruanganku” ucapnya.

Aku hanya mengangguk. Aku mengikutinya dari belakang.

CKREK

“ayo duduk!” ucap Presdir Hyuk Jae.

Aku hanya menurut.

“baiklah nona..?”

“Kim Tae Yeon, presdir” ucapku mantap.

“ah baiklah~ apa tugasmu disini?”

“saya bertugas untuk mengatur pekerjaan para designer disini.. saya ketua designer, begitu presdir” ucapku. Aku gemetar. Bagaimana tidak? Dia menatapku seduktif.

“jadi.. kau yang membuat para designer disini begitu disiplin.. begitu?”

GLEK

Aku hanya mengangguk.

BRAK

Dia menggebrak mejanya. Aku tersentak.

“jadi? Kau mengajarkan anggotamu untuk disiplin, tapi kau tidak disiplin?!” bentaknya.

Aku semakin gemetar. Apa yang harus aku katakan?

“kau tidak bisa berbicara huh? Jawab pertanyaanku!!” teriaknya.

Bagaimana ini?

“jawab saja”

Itu pasti asisten presdir.

“cepat! Waktuku aku buang-buang hanya untuk mendengarkan jawabanmu nona!” ucapnya masih dengan berteriak.

“ak-aku…”

“hm?”

Dia berdiri.

“maafkan aku presdir” ucapku.

“maaf tidak mengubah apapun Kim Tae Yeon”

“presdir… aku mohon… itu memang kesalahan terbesarku” ucapku.

“memang! Itu memang kesalahan yang besar!”

Dia kembali berteriak.

“kau… kau.. aku turunkan jabatan menjadi perancang iklan!”

MWO? Perancang iklan? Apa itu.. tidak terlalu rendah? Itu adalah hal paling rendah menurutku.

“waeyo? Kau tidak menerimanya?”

“em.. baiklah presdir!” ucapku.

“sekarang! Keluarlah dari ruanganku” ucapnya. Dia menatap rak pekerjaannya.

“kamsahamnida presdir” ucapku sembari membungkuk berkali-kali.

Aku pun keluar dari ruangannya.

TES

Air mataku berjatuhan ketika tadi aku menahannya.

“eonni? Apa yang terjadi?” tanya Joohyun yang sudah ada di depanku.

“hiks..”

“eonni?”

“waeyo? Kau peduli padaku huh?” ucapku di tengah isakanku.

“aigoo~ apa kau dipecat?”

GLEK

PLAK

Aku melihat tanganku yang baru saja menampar pipi chubbynya. Bodoh!

Aku langsung pergi dari hadapannya.

Donghae POV

PLAK

Itu seperti suara tamparan. Karena aku penasaran aku pun bangkit dari kursiku dan… Joohyun? Dia ditampar oleh Taeyeon?

“ya! Eonni-ya!!” teriaknya.

Aku langsung berlari ke arahnya.

“apa yang terjadi?” tanyaku.

“dia… eobseo! Ini hanya urusanku dengannya saja” ucap Joohyun.

“tapi… kenapa dia menamparmu?” tanyaku.

“ini hanya urusanku saja! Urusi saja urusanmu tuan…?”

“Lee Dong Hae.. aku adalah namdongsaeng dari Presdir Hyuk Jae” ucapku.

“MWO? Hh.. jinjja? Kau berbohong eoh?” tanyanya penuh dengan kesinisan.

“ya! Aku memang namdongsaengnya! Aku direktur Lee Corp!” ucapku.

“hh.. yang benar saja” ucapnya meledekku.

Hash~ aku kira dia yeoja yang anggun, baik hati, sopan santun.. tapi, dia yeoja yang sangat sangat sangat sangat menyebalkan!

TAP

Dia berjalan meninggalkanku.

“ya ya ya! Kau mau kemana?” tanyaku.

“bukan urusanmu!” teriaknya membelakangiku.

“aishi! Dasar yeoja galak!” teriakku.

Dia berbalik. Sepertinya dia marah.

“waeyo?” tanyaku.

“kau!! Awas saja kau Lee Fishy!” teriaknya.

Dia membalikkan badannya dan kembali meneruskan jalannya.

“yak! Aku punya nama nona Joohyun!!” teriakku.

“namaku.. LEE DONG HAE!!! Ingat! LEE DONG HAE!” teriakku.

Dia tampak menggelengkan kepalanya hingga dia kabur dari penglihatanku. Aku pun berjalan menuju mejaku.

“dasar yeoja galak! Pantas saja banyak yang kabur jika menjadi calon pasangannya” ucapku.

PUK

Aku menoleh ke belakang dan.. Seo Joo Hyun.

“kau!! Dasar LEE FISHY!!” teriaknya tepat di wajahku.

“yak!”

“kau ingin telinga dan wajahmu rusak karena teriakanku huh?!” ucapnya.

“hh.. memangnya bisa?” tanyaku menantang sembari membalikkan badanku menghadapnya.

“bisa saja!” ucapnya lantang.

“kalau begitu.. tunjukkan!” ucapku.

“neo!!”

Dia mendekatkan wajahnya. Entah kenapa, aku merasa jantungku berdegup cukup kencang. Aigoo~ kenapa kau seperti ini Lee Donghae?

“DASAR LEE FISHY!!!” teriaknya.

“puas?” ucapnya ketika menjauh dari wajahku.

“kau habis makan apa huh? Kenapa begitu bau?” ucapku. Tidak bau sih sebenarnya, aku hanya ingin bermain sebentar dengannya.

“apa kau bilang? Neo! Jinjjayo!! Kau ingin mati seketika dengan teriakanku huh?” teriaknya.

“aigoo~ kau pembunuh bayaran eoh? Kau membunuh nona Seo Joo Hyun dan mengambil kerangka tubuhnya.. lalu menjadikan kau sebagai penggantinya eoh?” ucapku.

“kau!!” teriaknya kembali.

YES! Berhasil!!

CKREK

“ada apa ini?” tanya Eunhyuk hyung.

“eobseo!” ucapku enteng.

“tidak mungkin tidak ada apa-apa..” ucap Eunhyuk hyung.

“memang benar tidak ada apa-apa hyung..” ucapku.

“geurae? Kenapa wajah Joohyun seperti… menahan buang air besar? Ahahaha..”

Aku melihat raut wajah Joohyun seperti mengatakan ‘MWO?’.

Aku hanya tertawa melihat ekspresinya.

“apa kau bilang tuan presdir?!” teriaknya.

Eunhyuk hyung menghentikan aktifitas tertawanya. Aku juga.

“ehm.. mianhae~ oh ya? Memangnya kau kenapa?” tanya Eunhyuk hyung.

“aku… nam—“

“dia sedang menahan buang air kecil hyung.. hhahh” ucapku menahan tawaku.

Eunhyuk hyung kembali tertawa.

“dasar adik kakak gila!!” ucap Joohyun.

Sontak mataku dan mata Eunhyuk hyung langsung membulat dan menatapnya tajam.

“waeyo? Kalian tidak suka?” ucapnya menantang.

“kau menantang kami Joohyun-ah?” ucapku dan Eunhyuk hyung sembari mendekat ke arah Joohyun.

“tunggu! Kalian akan melakukan apa huh?” ucapnya gugup. Dia sedikit mundur. Tck~ bodoh!

Aku menoleh ke Eunhyuk hyung, dia juga. Dia mengisyaratkan sesuatu. Sesuatu yang sudah sangat terkenal di keluargaku. Dan..

“BOO!” ucapku dan Eunhyuk hyung bersamaan.

Aku dan Eunhyuk hyung kembali tertawa. Aku melihat wajah Joohyun. Dia hanya dapat melongo.

“dasar bodoooohhhh!!!” teriaknya. Dia pun pergi meninggalkanku dan Eunhyuk hyung yang sedang tertawa terbahak-bahak.

“ash~ sudahlah.. ahahaha.. ha~ air mataku menetes” ucap Eunhyuk hyung.

“hyung keterlaluan..” ucapku. Aku menghentikan tawaku.

“kau yang keterlaluan.. hash~ dia lucu sekali yah?” ucap Eunhyuk.

“iya.. dia menggemaskan ahaha” ucapku.

“dia cukup pantas menjadi tunanganku”

JDER

“tu-tunangan?” tanyaku.

Eunhyuk hyung menatapku.

“ne.. waeyo? Kau… kau menyukainya kah?”

Wah~ ini tidak beres.

“anio!” ucapku ketus.

“oh ya? Jinjja? Jeongmallll?”

“cih~ so imut sekali hyung ini” ucapku.

PLETAK

“kau ini!! Kau suka padanya juga… terserah! Kau akan bersangkutan dengan ayah kalau begitu ahaha”

Dia pun pergi.

“bersangkutan?” gumamku.

“hyung! Yang benar itu berurusan!!” teriakku.

“terserah kau saja!!” teriaknya membelakangiku.

Joohyun memang cantik dan lucu tapi, dia sangat menyebalkan! Selalu berteriak dan sangat emosian.

“hash~ kenapa aku berpikiran seperti itu???”

Aku hanya merutuki diriku.

“aaaaaaaaaaaa!!” teriakku frustasi. Aku pun kembali duduk di mejaku.

@Bandara Incheon 9 A.M. KST

Author POV

Suasana di Bandara Incheon begitu ramai lancar /jalan kaleee >.</. Terlihat seorang namja yang tengah duduk. Dia seperti sedang menunggu seseorang.

“mana mereka? Mereka tidak datang tepat waktu!” ucapnya menggunakan bahasa Mandarin.

@Lee Corp 9 A.M. KST

“Joohyun!” teriak Eunhyuk.

Joohyun pun membalikkan badannya.

“waeyo?” tanya Joohyun penuh kekesalan.

“maafkan aku dan namdongsaengku.. kami memang selalu bercanda” ucap Eunhyuk.

“hh.. yang benar saja..”

“oh ya, k—“

“tuan!” teriak Kibum.

Eunhyuk menoleh dan segera membalikkan badannya ketika mendapati asistennya memanggil namanya.

“waeyo Kibum?”

“begini.. tuan Lu.. dia sudah ada di bandara tiga puluh menit yang lalu” ucap Kibum.

“MWO? Kalau begitu… ah! Boleh aku meminta bantuanmu Joohyun?”

Eunhyuk menatap Joohyun.

“maksudmu? Kau menyuruhku untuk menjemput clientmu itu?!” teriak Joohyun.

“ya ya ya.. apa hobimu itu berteriak? Sedari tadi kau terus saja berteriak” gerutu Eunhyuk.

“ash~ baiklah!” ucap Joohyun. Kali ini tidak berteriak.

“nah~ gomawo eoh..” ucap Eunhyuk menampilkan senyuman manisnya yang menurut Joohyun adalah senyuman yang menakutkan.

“lalu aku harus bagaimana?” tanya Joohyun.

“tentu saja kau dan asistenku menjemput tuan Lu”

“MWO?!” teriak Joohyun dan Kibum bersamaan. Itu hal yang tidak akan mereka lakukan.

“kalian hobi berteriak eoh? Telingaku bisa-bisa tuli kalau seperti ini” gerutu Eunhyuk.

“tapi tuan.. siapa yang menemani tuan mengikuti rehearsal cabang Lee Corp di Busan?” tanya Kibum.

Eunhyuk tampak berpikir.

“benar juga! Ah~ kau sangat beruntung namdongsaengku tercintaa..”

Donghae menoleh.

Apa lagi ini?—batin Donghae.

“kemarilah” ucap Eunhyuk.

“untuk apa?” teriak Donghae karena jarak mereka lumayan jauh.

“cepat!!” teriak Eunhyuk.

Donghae pun berjalan ke arah hyung-nya.

“aku baru saja ingin ke kantin” ucap Donghae.

“ah~ jika kau mengikuti perintahku, aku akan membelikan mobil limo untukmu..” ucap Eunhyuk.

“mobil limo? Yang benar saja.. aku ingin Ferrari”

“ah~ terserah kau saja..”

“lalu, apa perintah hyung?” tanya Donghae.

“begini.. kau dan Joohyun—“

“tidak! Oh tidaakk!! Aku tidak mau!” ucap Donghae.

“ayolah~ kau kan namdongsaeng yang paliiiiiiiinggg kucintai”

“tidak akan!”

“ayolah~”

Eunhyuk mencoba membuat aegyo dan itu pasti akan membuat Donghae tidak tahan dan menuruti perintahnya.

“ash~ baiklah!”

“bagusss!! Good boy~” ucap Eunhyuk sembari mengacak-acak rambut Donghae.

“ya sudah! Tunggu apa lagi? Cepat berangkat!”

“berangkat kemana hyung?” tanya Donghae.

“tentu saja ke Bandara Incheon”

“ah~ baiklah..”

Donghae dan Joohyun pun keluar dari kantor Lee Corp dan segera mengendarai mobil masing-masing.

Joohyun POV

Dasar bodoh! Kenapa dia tidak menurutiku sih? aku kan hanya menyuruhnya menyetir mobilku.. dasar bodoh!

“nah! Sampai juga.. untung saja mobilku Ferrari, jadi cepat”

Mana dia? Ah biarkan saja!

@Bandara Incheon 9.20 A.M. KST /Nam ga tau letak Bandara Incheon dimana -.-/

Aku pun memasuki bandara.

“ramai sekali.. pasti banyak yang bermarga Lu”

Aku melihat sekeliling. Aku bingung, penduduk China dan Korea wajahnya kan sebelas-dua belas.

“ah tuan!” panggilku kepada seorang namja yang membawa kertas dan spidol.

“ya?”

“boleh aku meminjam kertas dan spidolnya?” tawarku.

“boleh.. silahkan” ucapnya sembari menyerahkan barang itu padaku.

“kamsahamnida..” ucapku.

Dia pun tersenyum lalu pergi.

“yak!”

Aku menoleh. Lee Fishy. Sampai sekarang aku belum mengetahui namanya. Ah iya~ namanya Lee Dong Hae.

“kau meninggalkanku huh?” ucapnya.

“sudahlah.. turuti saja..” ucapku.

Dia tampak mengendalikan nafasnya yang terengah-engah. Aku menulis nama Lu dengan huruf China dan juga nama kantor Lee Corp.

“kau sedang… ‘Tuan Lu.. saya dari Lee Corp’.. oh..”

Dia hanya ber-oh ria.

“angkat ini!” titahku.

“apa? Kau gila?” teriaknya.

“aku kan sudah bertugas menulisnya.. dan sekarang kau yang bertugas mengangkatnya” ucapku enteng.

“hh.. baiklah~”

Aku melihat sekeliling. Sudah cukup sepi.

“mana dia?” ucap Fishy.

“kau orangnya tidak sabaran sekali” ucapku.

“hash~”

Aku melihat seorang namja yang tengah berjalan ke arah kami. Wajahnya seperti wajah penduduk China. Dan sekarang namja itu tengah di depan kami.

“Lee Donghae?” ucap namja itu menunjuk wajah Fishy. Tentu saja dia berbicara dengan bahasa Mandarin.

“oh.. ya” ucap Fishy.

Dia ternyata pandai bahasa Mandarin.

“ah~ aku sudah satu jam lebih berada disini” ucap namja itu sembari tertawa kecil.

“oh.. maafkan kami tuan”

Kini giliranku yang berbicara.

“oh.. apa kau.. anak tuan Seo Il Woo?” tanyanya.

Dia mengenal appa?

“eoh? Ya.. aku Seo Joo Hyun” ucapku.

“oh.. baiklah.. kalau begitu……?”

“mari ikuti saya” ucap Donghae.

Kami pun berjalan beriringan.

“hei! Kau tidak bisa bahasa Mandarin yah?” bisikku pada Donghae.

“darimana kau tahu?” herannya.

“ahaha.. aku tahu itu karena setiap kalimat yang kau ucapkan sama seperti setiap orang yang tidak bisa bahasa orang yang akan dijemputnya di Bandara” ucapku.

Dia hanya mendengus kesal. Kami pun kembali berjalan.

“tunggu!” ucapku.

“waeyo?” tanya tuan Lu dan Donghae bersamaan.

Aku sedikit terperangah, begitu juga Donghae.

“aku pandai bahasa Korea, asal kalian tahu”

GLEK

Berarti dia.. mendengar percakapanku dengan Donghae. Ahahaha.. aduh perutku sakit.

“tuan masuk ke mobil ini saja” ucapku sembari membukakan pintu mobilku.

“ah~ tuan masuk ke mobil ku saja” ucap Donghae.

Ash~ aku pasti kalah! Tuan Lu kan posisinya dekat dengan Donghae.. huft!

“aku masuk ke mobil Donghae saja”

Benarkan?

Tuan Lu pun sudah masuk ke mobil Donghae.

“selamat tinggal nona galak.. bwee” ledek Donghae sembari menjulurkan lidahnya.

“dasar babo!!” rutukku pada Donghae.

TBC

2 komentar di “Office Girl.. | Chap.2

Tinggalkan komentar