~I Love My Rival~[part 3]

I Love My Rival [part 3]

Annyeong haseyo readers…

Mianhae kalo saya lama atau mungkin,,, hmm,, entahlah

Juga, sekarang saya sedang berusaha buat ff lain selain I love my rival ini

Semoga saja readers suka ya.. hehehe

Sekarang kita lanjut saja ff ini, woke???

Main Cast: Seohyun SNSD, Kyuhyun Super Junior, Donghae Super Junior

Cast: Yuri SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Yesung Super Junior, Heechul Super Junior, and other cast

Genre: Friendship, Romance, *dan lain – lain, hehehe… author juga bingung

Length: ???

 

WARNING!!!

PLEASE, DON’T BASHING OR SHARE THIS FF

IF YOU NOT LIKE THIS FF, DON’T READ

DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T READ

++++Let’s reading++++

Haa.. darah? Tak perlu menunggu lagi, aku berlari dan… “AARGGGGHHH…. Apa itu?”. Perlahan – lahan, aku tak percaya dengan apa yang ku lihat. Tapi, sekarang aku  cukup yakin. Itu adalaah… mayat. Mayat eommaku, Tiffany eomma. “e…eommaa… ah… ti.. tidaaakk. Ini tidak mungkin, ini tidak mungkiiiinn!!!!! EOMMAAAA….. EOMMAAA BANGGUUUN!!!!” kugoyang – goyangkan badan eomma. Kenapa.. kenapa eomma harus pergi secepat ini? kepalanya berdarah dan tidak ada tanda – tanda bahwa dia dibunuh. Apa dia terjatuh?

—–<3<3<3<3——

@pemakaman Tiffany eomma

Cuaca siang hari ini sangat tidak baik. Terkadang gerimis, terkadang panas. Smua orang disini berbaju hitam, penuh dengan tangisan dan muka yang sangat menyedihkan. “chagi… jangan pergi chagi.. seharusnya aku yang pergi duluan. Kenapa harus kau, chagi???” appa hanya bisa menangis histeris melihat kepergian eomma. Hatiku hancur, aku teringat masa –  masaku dengan eomma, saat aku masih kecil dimana dia selalu mendongeng untukku, memasakkan makanan kesukaanku, saat aku membentak dirinya, mencueki dirinya. Ohh,,, eomma aku sangat menyesal dan menyayangimu.

~flashback~

“eomma….” Rengekku pada eomma saat itu. “ne? ada apa nak?” kata eomma sangat lembut. “bacakan kyu sebuah cerita… kyu rindu cerita eomma” aku mulai bersandar pada bahunya. “ne… eomma ambil dulu ya bukunya”, dia beranjak dan kemudian balik lagi.

“pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja dan ratu yang tidak mempunyai seorang putra. Mereka sudah hidup bersama selama tujuh tahun, namun sayang, mereka tidak memiliki anak… mereka pun berusaha untuk memiliki anak…”

“lalu bagaimana akhirnya?”

“kenapa akhirnya? Eomma saja belum selesai membacakan bagian klimaksnya”

“tidaakk… kyu mau akhirnya saja”

“nee… akhirnya sang ratu pun melahirkan seorang anak laki – laki tampan yang sangat dihormati seluruh rakyat, namun saat melahirkan sang ratu meninggal. Raja tentu saja sedih, tapi dengan adanya pangeran, sang raja bisa lebih baik. Dan,,, pada dewasanya, sang pangeran menikah dengan seorang putri cantik. SELESAI *for readers, ini aku karang aja ceritanya*” Tiffany eomma mengakhiri ceritanya dan akupun telah terlelap. “Good Night Kyuhyun… “ucap eomma lembut sambil mencium keningku.

~~~~~~~~~~~~~~~~

“ oh tidak,,,kyuhyun,,, kenapa kamu mabuk seperti ini?!!!” Tiffany eomma sangat histeris melihatku pulang sambil mabuk. Dia memegangi diriku, namun kutepis tangan halusnya dengan kasar.

“kau… kau jangan melarangiku untuk berbuat semauku. INI KEHIDUPANKU, BUKAN KEHIDUPANMU YANG BISA KAU ATUR SEENAKNYA, TIFFANY HWANG!!!!!!!!!!!!!!!” aku membentaknya dengan sangat kasar. Air matanya mulai jatuh, dan dia menangis. Aku tak memperdulikannya, dan pergi ke kamarku. “Kyuhyun,,, kenapa nakk??? Aku ibumu kan?” ucapnya sangat lirih, namun aku masih dapat mendengarnya dengan jelas.

~ end flash back ~

 

“eomma…” aku menatap nisan eomma dengan wajah sendu.

End Kyuhyun POV

Seohyun POV

“ayo Seo.. jangan lama – lama, nanti kita telat ke pemakamannya eomma Kyu” ucap Yuri sambil menarik tanganku. Hari ini adalah hari pemakaman eomma Kyu, Tiffany ahjumma.  Kudengar juga, Kyuhyun sangat terpukul dengan kepergian eommanya, karena dia sendiri yang melihat mayat eommanya.

Kasihan sekali….

Selama dalam perjalanan, Yuri terus – terusan bergumam sendiri. Entah apa yang dia gumamkan, tapi aku memang tak tau karena sedang mendengar lagu dari ipod milikku. Tiba – tiba, aku teringat akan toko bunga yang saat itu Donghae oppa dan gadis itu sedang berpelukan. “Yuri-ah…”

“ne?”

“bisakah kita turun sebentar… aku ingin membeli bunga mawar buat keluarga Kyuhyun”

“ahh… ide bagus. Tapi bilangnya untuk Kyu dari aku yaa, supaya Kyu bisa memerhatikanku” dia segera memberhentikan mobilnya dan kita pun segera bergegas masuk ke dalam toko bunga itu. “Jessica Flowers..???” gumamku melihat nama toko itu.

End Seohyun POV

Donghae POV

“Chagi……” rengekku pada yeoja chinguku yang kedua ini. “ne?” dia menghampiriku dan segera saja kupeluk dia. Kucium keningnya dan dia pun membalas pelukanku dengan mesra.

“Sicaaa….”

“ne oppa?”

“saranghae…”

“na do saranghae oppa… aku sangat mencintaimu walaupun aku harus diduakan olehmu”

“give me a kiss now please….” Aku meminta padanya. Ya,,, aku memang sangat ingin mendapatkan sebuah ciuman dari yeoja chinguku, tapi Seohyun tidak pernah mau menciumku. Alasannya sih, karena itu sangat special. Dan dia akan menciumku saat pernikahan kita nanti. Aku pun menjadi sangat iri dengan teman – temanku yang dengan bebas bisa mencium yeojanya.

“sure my prince…”

CHU~

Dia menciumku dengan lembut. Aku pun mulai membalasnya. Lidah kami pun mulai berpagutan dan beradu. Lama kelamaan, aku jadi ingin lebih melanjutkan permainan ini.

“permisi…. Mau beli bungaaa…” terdengar ada seorang yeoja membuka pintu toko bunga ini.

“ahh… ada pembeli. Lepaskaaan donghae…” dia mulai melepaskan pelukanku, namun aku menolak. “no sica… I want again, give me hug and kiss again…”

“yes, but can’t now… I must service their” dia pun segera keluar, aku mengikutinya dari belakang. “sicaaa….” Manjaku pelan

Kami berdua pun ada di toko sekarang. “permisi… ada yang bisa saya bantu?” sica menawarkan bantuan pada yeoja itu. Hmm… sepertinya aku mengenalnya, tapi siapa yaa…? Seperti seseorang yang sangat kukenal. “ne… ingin cari bunga untuk orang berduka” yeoja itu ternyata tidak aku kenal. “Seoo… bunga apa ya?” yeoja itu memanggil temannya, Seo? Seohyun?. Aku pun segera bersembunyi di balik meja kasir. Teman yeoja itu pun membalikkan badannya, “hmm,.. ya Yuri. Sepertinya yang bagus itu….” Kalimatnya terpotong saat melihat Jessica. “Jung Jessica? Apa kau Jessica?” tanya Seohyun.

“Seo Joo Hyun???” ucap Jessica, “itu kau kah?” lanjutnya. “Sica…. I miss u” dia segera memeluk Jessica. Mwoo??? Seohyun dan Sica saling kenal? OMG, bencana besar untukku.

End Donghae POV

Seohyun POV

“siapa dia, Seo?” tanya Yuri kepadaku. “umm… dia sahabatku saat di Tokyo dulu. Aku tidak tau kalau dia pindah ke korea nih..” jelasku pada Yuri.

“owhh… Yuri Imnida, Sic” Yuri memperkenalkan dirinya pada Sica. Ohh,,, sebenarnya sudah lama sekali aku tak bertemu dengan Jessica. Dia mengaku padaku kalau dia pindah ke San Fransisco, ternyata ke Korea. “Jessica imnida…” dia tersenyum. “aku ingin mawar putih… berikan aku FREE yaa..” rayuku pada Jessica, “buat orang duka kan? Boleh sajaa,,, kan kita udah lamaaaa banget gak ketemu” dia membolehkan permintaanku.

BRAAKKK!!!

“apa itu???” kaget Yuri. “ahh… mungkin namja chinguku” Jessica menjawab santai. “apa?? Namja chingu? Kau sudah punya namja chingu?” ucapku padanya sambil terus memegang tangannya.

“ne, seo.. apa kau juga sudah?”

“ne,, aku juga sudah ada. Kalau boleh, dapatkah kamu perkenalkan dirinya padaku dan Yuri. Aku penasaraaaann…”

“of course, wait please…!” dia pergi menuju meja kasir. Aku tak tau, kenapa di belakang meja kasir dia menyembunyikan namja chingunya. Semula, mungkin pacarnya tidak mau, tapi akhirnya mau juga. Dia membawa namja chingunya kini ke hadapanku. Aku tidak bisa melihat wajahnya, namja ini terus – terusan menunduk. “oppa… ini temanku. Namanya Seohyun…” dia memperkenalkanku pada pacarnya, tapi pacarnya tetap saja berkutat untuk tidak bersuara. “oppa… jangan menunduk terus, ayoo.. bicaralah” kesal Sica.

“a..anio.. tidak perlu” jawabnya terbata – bata. Aku heran,, kenapa dia tidak mau memperkenalkan dirinya.

“oppa,,, tidak sopan ah.. ya sudah. Seo.. perkenalkan, namja chinguku, Donghae” DONGHAE????!!!! Nama namja chingu Jessica, Donghae? Nama namja chinguku juga.?

“Do.. Donghae??? “

“apaa??? Seo,, namanya Donghae?” Yuri pun kaget

“ne… waeyo Seo?”

“hae oppaa,,,itu kau? Sudah kuduga,,,” air mataku menetes lagi. “oppaa,,, jahat sekali kau oppa. Kemarin kau bilang, kau sangat mencintaiku. Tetapi ternyata, ada yeoja lain? Menyebalkann…” aku berusaha untuk berkata – kata, walau ku tau, sebenarnya aku sangat tak mampu. Tenggorokanku terasa tersendat batu, kepalaku pusing seperti dipukul. Badanku rasanya mau melayang. “oppaa… jeball,,, jawab aku!!!” aku memukul dadanya berkali – kali dengan sisa tenagaku. “Seohyun… kenapa kamu? Kenapa kamu memukul pacarku dan memanggilnya oppa? Apa hakmu.!!!” Jessica membentakku. Dia mendorong tubuhku pelan agar menjauh dari Hae oppa. “sicaa… dia itu penipu. Dia itu namja chinguku jugaa…” pernyataanku membuat Jessica tersentak kaget. Aku terjatuh, kusandarkan badanku di dinding toko dan memeluk lututku yang gemetaran.

“apaaa? Donghae oppa itu pacarmu ju.. jugaa?” omongan sica mulai terbata – bata. “ne Jessica,,, Seohyun itu pacarnya namja babo ini, mereka bertemu di Tokyo” Yuri mewakiliku untuk berbicara. Dia tau, aku sudah tak kuat lagi untuk berbicara. Tangisku makin keras. “OPPA!!!! APA INI!!! KENAPA KAMU MEMBOHONGIKU!!! KAMU BILANG PACARMU DI LUAR NEGERI, TERNYATA ADA DI SEOUL,,, DAN DIA ITU SAHABATKU DI TOKYO!!! KENAPA OPPAA!!!!” marah Sica pada Donghae. Oppa hanya bisa terdiam. Sica terus – terusan membanjirinya dengan pertanyaan yang menyakitkan. “mi..mian..hae Sic.. mianhae Seo… jebal mianhae. Aku sungguh menyesal” dia langsung berlutut depan Sica. “jebal mianhaee Sicaa… aku sungguh minta maaf,,,, aku berbohong padamu” dia memeluk lutut Sica.

“andweee… jangan meminta maaf padaku. Minta maaf sana pada Seohyun. Kesalahanmu lebih besar pada Seo daripadaku. Dia lebih terpukul, babo..!!!” Sica mendorong tubuh Donghae. Donghae pun mulai mendekatiku, dia menyeret tubuhnya di lantai seperti mengesot *author gak tau mau bilang apa*. “Seohyun-ah…”

End Seohyun POV

Yuri POV

“Seohyun-ah…” Donghae mulai memegang tangan Seo perlahan. Seohyun masih tenggelam dalam tangisannya. Sepertinya, aku harus mewakili Seohyun lagi. Aku mendekati mereka berdua dan dengan tanpa aba – aba, langsung ku dorong tubuh Donghae menjauh dari Seohyun. “KAU!!! NAMJA BABO!!! TIDAK PANTAS KAMU MEMEGANG SEOHYUN LAGI!!! AKU SUDAH TAU SEMUANYA, BERBOHONG PADA SEORANG YEOJA YANG SANGAT MENCINTAIMU! KETERLALUAN!!! TIDAK PUNYA HATI!!! SEOHYUN PASTI SANGAT TERPUKUL DENGAN PERSELINGKUHANMU INI. HANYA KAU YANG KUSALAHKAN!!!! PERGI KAU DARI SEOHYUN!!!” teriakku langsung menendang kakinya. “chagi… mianhae… jebal…” mohon namja babo ini pada Seohyun memelas. “ne.. aku memaafkanmu. Tapi,,, hu.. hubungan ki..ta berakhir sam..sampai di.sini” Ckckckc… aku tidak habis pikir. Benar – benar berhati malaikat, Seohyun. Dia masih bisa memaafkannya. Aku salut…

“Seohyun.. aku minta maaf…” Jessica menghampiri Seohyun dan memeluknya sembari menangis. Benar – benar sebuah persahabatan yang indah. “ne.. Seohyun. Aku mengerti. Tapi.,, bolehkan aku tetap sebagai dongsaengmu? Tidak lebih,, hanya sebatas dongsaeng. Aku juga mau seperti itu padamu Sica.” Dia memelas lagi pada kedua yeoja berhati mulia ini.

Seohyun menghapus air matanya dengan tangannya dan mulai tersenyum pada “namja babo” ini. “tentu saja boleh oppa… kau tetap oppa kesayanganku” Seohyun tersenyum.  “boleh saja,,, asal awas saja kalau kau berusaha merayuku lagi. Kau akan merasakan ini..” Sica menunjukkan kepalan tangannya dengan muka yang menyeramkan. Donghae pun tersenyum dan mengangguk.

Aku melirik jam tanganku dan WHAATTTT!!!!! Jam 1?? OMO… aku dan Seohyun telat ke pemakaman eomma Kyuhyun. Sangat telat,,

“Seo Joo Hyun….!!!”

“ne Yul? Wae-yo???”

“kita telat!!!” histerisku dan langsung mengambil sebuket bunga mawar putih yang entah punya siapa, tapi langsung saja kuambil dan pergi menarik Seohyun.

“KYAAA!!! Jangan diambill!!! Itu pesanan orang!!!” Jessica kembali histeris melihat buket bunga yang langsung saja kuambil dan pergi.

End Yuri POV

Author POV

Di pemakaman, hanya tersisa beberapa orang yang masih sangat terpukul dengan kepergian Tiffany eomma. Kyuhyun masih saja terus menangis, Appanya juga seperti itu. Dari kejauhan, dua orang yeoja datang menghampiri mereka semua.

“Yul…. Jangan lari terlalu cepat” Seohyun berlari mengejar Yuri yang lebih dulu berlari menghampiri Kyuhyun dan keluarganya. “Kyu oppa…” ucap Yuri lirih, Kyuhyun berbalik dan melihat dua orang yeoja cantik, Seohyun dan Yuri.

“ahh.. appa,, eomma” girang Seohyun melihat kedua orang tuanya juga hadir dalam acara pemakaman ini. segera, dia memeluk kedua orang tuanya. “kenapa ada di sini?” tanya Teukkie appa pada anaknya, Seohyun.

“Kyuhyun itu teman kampusku.”

“owwh…”

“mana Yoona eonni?”

“pacaran sama Yesung.. oh ya, appa mau mengantar eomma pulang. Kamu disini, bisa kan?”

“ne appa… daa eomma”. Kedua orang tua Seohyun pun perlahan pergi, sempat Taeyeon umma berbalik dan berkata, “Tiffany… tenanglah di alam sana. Kita pasti akan bertemu!!”. Dan bayangan mereka pun hilang. Setelah mereka pergi. Tiba – tiba saja…

 “Seohyun..” ucap Kyuhyun sambil tersedu – sedu dan langsung memeluk Seohyun. “op…oppaa???” Seohyun tersentak kaget melihat perilaku Kyuhyun padanya. Yuri menatap mereka berdua dengan tatapan campur aduk, tidak percaya, marah, kesal, semua bercampur menjadi satu. “lepaskaann…” Seohyun melepas pelukan Kyuhyun dari tubuhnya. Namun, dipeluknya lagi Seohyun dengan lebih erat.

“hikkss.. hikss… eomma ku. Di.. dia meninggal di ha..dapanku. aku… tidak..kuat la..gi..” ucap Kyuhyun yang mulai menangis di pelukan Seohyun. Dia meletakkan dagunya pada bahu Seohyun dan mulai menangis pelan. “ukkhh.. dasaar… aku mengerti tapi jangan peluk aku!!!” Seohyun berusaha melepas pelukan Kyuhyun, tapi tidak bisa. Kyuhyun lebih mempererat lagi pelukannya.

“Seo…Kyu…” Yuri mulai menangis, bunga mawar putih yang semula dia pegang terjatuh ke tanah *lebih tepat lagi, jatuh di samping makam ^^*. “APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!!” Yuri berteriak hingga membuat Kyuhyun melepas pelukannya terhadap Seohyun. Siwon Appa yang sedari tadi masih menangis memeluk makam kaget*busyet… hebat banget ya teriakan Yuri, sampai smua berhenti dari aktivitasnya ^o^*. “KYUHYUN!!! KENAPA BUKAN AKU YANG KAMU PELUK!!! KENAPA SEOHYUN!!!” tangis Yuri pun pecah. Dia sungguh tidak kuat dengan pemandangan di depannya

“wae Yul?” tanya Seohyun yang masih kaget dengan tangisan Yuri. “wae!! Aku mencintai Seohyun, jadi tidak apa – apa kan kalo aku memeluknya” ucapan Kyuhyun membuat Seohyun dan Yuri kaget, Siwon appa juga kaget.

“apaa???” ucap YulSeo bersamaan.

“ne..!!! aku mencintai Seohyun, Seo Joo Hyun.! Saranghae Seo Joo Hyun!!” Kyuhyun tersenyum evil dan puas karena selama ini perasaan yang dia pendam telah dia ucapkan.

Kyuhyun POV

“ne..!!! aku mencintai Seohyun, Seo Joo Hyun.! Saranghae Seo Joo Hyun!!” Aku tersenyum evil dan puas karena selama ini perasaan yang ku pendam telah keluar. Mimik wajah Yuri pun berubah menjadi marah kepada Seohyun. Dia menatap sangar Seohyun. “Yul… jangan marah padaku” kata Seohyun takut. “ANDWAEEE!!!! Aku benci kamu, Seohyun. Kamu telah merebut Kyuhyun dariku. Kamu tau aku mencintai Kyuhyun kann!!! Kamu bukan sahabatku lagi.!!!” Yuri pun pergi berlari dari kami berdua.

Seohyun berusaha mengejar Yuri namun kutahan dia dengan tanganku, dan langsung kurengkuh wajahnya mendekati wajahku. Lalu kutempelkan saja bibirku ini pada bibirnya.

CHU ~

Seohyun terdiam saat kucium bibirnya. Sepertinya dia sangat shock karena dengan secara langsung kucium dia. Dengan kesempatan yang ada, lidahku mulai menjelajah dalam mulutnya. Beberapa lama kemudian, dia tersadar dan langsung melepasku dengan kasar.

“KYUHYUN-SSHI!!! Apa yang kau lakukan barusan???” dia berteriak pelan *bagaimana tuh?? Maksudnya, berteriak namun tidak keras teriakannya*. “memberikan kiss buatmu…” jawabku santai.

“itu.. itu first kissku…!!!” Seohyun berlari pergi.

“MWO???” kagetku dengan perkataan Seohyun. First kiss?? Astaga.. apa yang telah kuperbuat. Aku pun berlari mengejarnya…

End Kyuhyun POV

Siwon Appa POV

Aku tersenyum kepada nisan Tiffany melihat perlakuan Kyuhyun pada Seohyun, kasar memang tapi terkesan sangat mirip dengan saat aku dan Tiffany dulu, berciuman di bawah rindangnya pohon, “chagi… lihatkan,, anak kita, Kyuhyun sudah dewasa. Dia mencintai anak sahabatmu, Taeyeon. Seo Joo Hyun. Bolehkan kalau aku menjodohkan mereka?”

“menjadikan Seohyun menantu kita. Bukankah kamu menginginkannya dulu??? Ya… aku akan pergi ke rumah Leeteuk besok untuk perjodohan ini. kau setuju?” dalam khayalanku, kulihat Tiffany dengan dress putih bertelut di samping makam. Dia tersenyum dan memberikanku kehangatan. “Ti.. Tiffany?” ucapku terkaget melihat sosok istriku yang sangat cantik dan kucintai kini berada di depanku sekarang. “ne oppa… kamu ingin menjadikan Seohyun menantu kita? Aku sangat setuju. ucapnya dengan sangat senang, dia member eye smilenya padaku. “gomawo chagi..”aku memeluknya. Nampak?? Aku bisa memeluknya. Tidak tembus atau sekedar bayangan tapi ini memang Tiffany. “Tiffany,,, kau???”

“oppa.. aku bukan hantu. Aku yang tampak. Aku selalu ada di sampingmu. Memang dunia kita sekarang berbeda, tapi aku diijinkan untuk selalu menemanimu. Aku akan menemanimu saat kau sendiri. Ingat oppa, hanya saat kau sendiri aku akan ada.” Tiffany tersenyum ke arahku sekali lagi.

“tapi ingat, aku akan hilang jika rasa sayangmu padaku juga hilang. Juga, kalau kau tidak menyayangi Kyuhyun atau lebih mementingkan pekerjaanmu. Aku akan hilang” kali ini dia lebih terkesan iseng dan bawel. Ya,,, inilah Tiffanyku.

“iya bawel…”ucapku seraya mengacak rambut hitam legamnya.

End Siwon POV

Seohyun POV

Keterlaluan! Dasar namja evil! Beraninya dia menciumku sembarangan dan lagi.. itu adalah first kiss ku. Kyaa!!! Kenapa harus dia yang menjadi first kissku???

Tett Tett Tett…

 

From: [no name]

Chagi… kau dimana? Jangan lari donk…

 

Chagi??? Kyaaa!!!! Kenapa dia memanggilku chagi??? Emang dia siapa? Pacar bukan, sahabat bukan. Dia hanya rivalku di kampuss….. aku pun membalas

From: Lovely Seohyun

 

Kyaaa!!! Siapa kau??? Kyuhyun? Lancang sekali memanggilku chagi. Aku bukan pacarmu. Kita ini RIVAL… *angry face

 

“Seohyun… kenapa kau masih mengganggap kita rival? Aku kan hanya shock waktu itu. Dasaar” Kyuhyun membalas lagi.

From: [no number]

 

Ne chagi.. aku Kyuhyun. Kenapa masih menganggapku rivalmu? I’m just kidding. Jangan anggap serius.  Ya ya ya… aku anggap kita berdua pacaran. Karena akulah yang menjadi first kissmu. Ok chagi… ^^

TBC

Hehehe… gimana?

Mianhae kalo jelek dan pendek banget part kali ini

Soalnya author buru – buru nyelesainnya.

Readers… tolong di beri comment ya. Jangan jadi silent readers

Oh ya,,, sekarang aku lagi berusaha membuat oneshoot dan mungkin akan dalam waktu dekat ini finish.

So… readers tetap baca ya..

Read, Comment, Like

I’m waiting for it…

GBU….

10 komentar di “~I Love My Rival~[part 3]

  1. Wahaha ternyata lanjutannya udah ada, dan aku baru sadar sekarang.-.
    Haha seokyu lucu deh, masa ciuman dimoment saat pemakaman wk
    Sebenernya tiffany kenapa?
    Jatuh atau dibunuh? 😮
    Aku setuju sama pendapat siwon buat ngejodohin seokyu 😀
    Hehe next chap nya ditunggu 😉

    • hahaha…
      seokyu emang paling lucu, tapi itu smua karena kyu, bukan seo

      tiffany? dia pusing – pusing gitu, mau minum obat… ehh jatuh dan terbentur. tapi kyu pulangnya lama, makanya udah mati duluan

      iya … next chap!

Tinggalkan komentar