HAPPY (One Shoot)

image

Tittle : Happy (One Shoot)
Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Author : HaeLicht
Genre : Romance
Rating : 15

Yoona’s POV

Aku berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri jalan yang sedang aku tapaki saat ini. Tidak peduli dengan orang-orang  memandangiku dengan tatapan sebal karena dengan sengaja menabrak mereka yang sedang berjalan didepanku. Tidak peduli dengan umpatan menyebalkan yang mereka lontarkan dari mulut mereka kepadaku. Hei, salahkan mereka yang menghalangi jalanku.
Yang kupedulikan saat ini hanya aku harus segera ketempat yang dia minta untuk bertemu. Aku tidak mau membuatnya menungguku terlalu lama. Kulihat jam yang melingkar dipergelangan tanganku. Oh tidak,  aku sudah terlambat 30 menit. 

Aku pun mulai berlari dengan susah payah menyeret tas ku yang aku sesali kenapa bisa tasku seberat ini. Padahal isinya hanya dompet sebesar buku tulis beserta tetek bengek yang ada didalamnya, beberapa alat make up yang simpel, jepitan rambut, ikat rambut, cermin kecil, beberapa aksesoris, tablet dan juga tidak lupa smartphone kesayanganku. Akh aku lupa menyebutkan aku juga membawa benda yang tidak akan pernah aku lepaskan seumur hidupku dan benda itu harus selalu ada berada didekatku.  Benda itu sangat berharga. Kalian bisa tebak? Pasti tidak bisa menebaknya. Ya benda itu adalah foto ku yang juga bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Aku sampai membingkai foto itu karena saking berharganya benda itu.

Akhirnya aku sampai ditempat tujuan. Aku berhenti sejenak untuk mengumpulkan oksigen yang sangat aku butuhkan. Menormalkan jalannya udara menuju kedalam paru-paruku. Kulihat sebentar kearahnya. Kearah kekasihku yang dengan setia menunggu kedatanganku.
Dia sedang berbaring diatas alas yang mungkin ia siapkan sebelumnya dan meletakkannya diatas rerumputan yang hijau itu. Terlihat sebuah buku yang cukup tebal menutupi wajahnya menghindari teriknya sinar matahari yang mencolok matanya atau mungkin dia tertidur? Entahlah.

Tanpa berpikir lagi aku segera berjalan menghampirinya. Setelah didekatnya, aku berjongkok dan menempelkan lututku yang mulus ini diatas rerumputan.

“Oppa..” panggilku dengan sumringah.

Dia tidak menjawab panggilanku.  Yang kudengar hanyalah sebuah dengkuran yang cukup bisa aku dengar dengan telingaku yang belum tuli ini.

“Oppa… ” panggilku dengan cukup keras. Hening.

“Oppaaaaaaa…..” panggilku lagi kali ini dengan mengguncangkan bahunya. Masih hening.  Ya ampun, aku harus bagaimana lagi untuk membangunkannya.

Dengan putus asa,  aku memutuskan untuk mendaratkan pantatku yang tipis ini  ditempat yang cukup dekat dengannya atau bisa dibilang duduk disampingnya. Aku menatap lagi kearahnya.  Tidak tau mengapa hatiku sedikit menbuncah saat berada didekatnya. 

Kuambil buku yang menutupi wajahnya yang tampan itu. Matanya terpejam dan nafasnya juga berhembus dengan irama yang pelan dan juga nyaman. Hah, benar ternyata dia tertidur.
Pandanganku tidak lepas untuk memperhatikan wajahnya yang tampan itu. Kulirik setiap lekukkan wajahnya yang terpahat sempurna. Kucolek pipinya dengan jari telunjukku. 

“Nggghh…” kudengar lenguhan yang lolos dari bibirnya yang merah.

Aku terkukuh pelan  mendengarnya. Kuputuskan untuk mengganggunya dari tidur damainya itu. Kau kira kita punya banyak waktu, eoh? Rasakan ini. Kucolek berulang kali pipi tirusnya. Aku tersenyum puas menggodanya. Tapi tiba-tiba saja dia menggenggam erat kedua tanganku dan menarikku sehingga aku terjatuh.  Wajahku memerah semerah tomat.  Bukan karena sedang menahan marah,  tapi karena sesuatu yang lain.  Ya aku terjatuh, terjatuh diatas tubuhnya. Bukan hanya itu dia juga mendekap tubuhku erat dengan kedua tangan kekarnya.
Wajahku tepat didepannya.  Dapat kurasakan hembusan napasnya menyentuh lembut kulit wajahku. Wajahku memanas.

“YA, Oppa.  Lepaskan aku!” Teriakku. Dia masih memejamkan matanya. Bisa-bisanya dia setenang ini disaat mereka sedang dalam posisi yang cukup membuat jantungnya berpompa dengan cepat. 

“OPPAAAAA… LE..” dia memotong teriakanku dengan mengecup pelan namun cepat tepat dibibirku. Aku terdiam.

“Kau itu mengganggu saja.” Ucapnya tenang dengan mata terbuka dan menatap tepat kearah mataku.

“Oppa, lepaskan.” Pintaku lagi dengan nada lembut.

“Kau tau sudah berapa lama aku menunggumu?”

“Mianhe, sudah membuatmu menunggu.” Sesalku.

“Kau harus dihukum karena sudah membuatku menunggu lama.” Ucapnya dengan  senyum jahil.

“Ya oppa, memangnya siapa yang..” tanpa menunggu kelanjutan dari kata-kataku, tiba-tiba saja posisi kami berubah. Tubuhnya berada diatas tubuhku. Dia memejamkan matanya dan langsung mencium lembut bibirku. Aku membelalakkan mataku karena terkejut.

Dia menyentuh bibirku dengan lembut. Menggigit pelan bibir bawahku meminta untuk membalas ciumannya. Aku pun mulai memejamkan mataku dan membalas ciumannya. Kulingkarkan kedua tanganku dilehernya menariknya untuk memperdalam ciuman kami. Ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi sedikit liar. Ciuman itu berubah menjadi lumatan yang cukup membuat suhu badan kami berdua menjadi panas. Kubuka sedikit bibirku untuk menarik napas kedalam rongga dadaku. Tapi dengan cepat dia menutup kembali bibirku tidak membiarkanku untuk bernapas.

“Nggghhh..” lenguhku ditengah lumatan bibirnya.

“Hwae Op….pa..”panggilku susah payah.

“Aku..  ti.. dak.. bis..sa.. na..fas..” ucapku lagi dengan susah payah.

Mendengar itu dia langsung berhenti melumat bibirku. Dia tersenyum jahil menatap wajahku.

Tanpa basa-basi kudorong langsung tubuhnya dari atas tubuhku dengan sekuat tenaga. Dia langsung terjungkal kebelakang akibat doronganku. Aku terbangun dan berdiri dihadapannya. Aku menatap tajam wajahnya.

“Oppa ingin aku mati karena kehabisan nafas, eoh?” Ucapku berkacak pinggang dan memasang wajah sebal.

“Salahkan bibirmu yang terasa manis itu.” Ucapnya dengan tersenyum.

Dia bangkit dan berjalan mendekatiku. Kini dia berada tepat didepanku. Dia menatap wajahku dan tersenyum hangat yang dapat membuat siapapun luluh hatinya karenanya. Dia menarik tubuhku dan memeluk tubuhku pelan. Meletakkan kepalanya dibahuku dan mengelus pelan rambutku.

“Jangan marah, aku hanya bercanda.” Ucapnya sambil mengecup pelan leherku.

“Jadi oppa tadi hanya mempermainkan aku?” Ucapkan sebal dan sedikit mendorong tubuhnya menjauh dariku.

“Yoong, kenapa hari ini kau sensitive sekali? Sedang datang bulan, eoh?” Tanyanya dengan wajah polos.

“Oppaaaaa…” teriakku dengan menggertakkan kakiku ke tanah. 

“Mian, mian.. Mianhamnida ne Yoongie-ah. Oppa tidak akan melakukannya lagi.” Ucapnya dengan nada yang diimut-imutkan membuatku geli mendengarnya.

Dia berjalan menghampiriku. Mengulurkan sebelah tangannya memberikan senyuman hangat kepadaku. Tanpa ragu lagi, segera ku terima uluran tangannya. Dia menggenggam tanganku erat dan akupun membalasnya dengan erat seolah tidak ingin terlepas dari genggaman itu.

“Ayo kuantar kau pulang.” Ucapnya tersenyum dan mulai menarikku untuk berjalan.

Kamipun mulai berjalan bersama saling bergandengan tangan. Kami tidak berhenti untuk merekahkan senyuman yang tergambar jelas dibibir kami. Seolah hanya aku dan Donghae oppalah pemilik jalan yang sedang kami lalui.

“Bagaimana harimu,  Yoong?” Tanyanya.

“Seperti biasa oppa, menyenangkan.” Jawabku, “tapi hari ini lebih menyenangkan. ” lanjutku dengan tersenyum.

Donghae oppa berhenti dan membalikkan tubuhnya kearahku.

“Jangan bilang itu karena ciumanku tadi?” dia tersenyum menggodaku.

“Ya, Oppa. ” aku mempoutkan bibirku sebal sekaligus malu. Donghae oppa tertawa puas melihat reaksiku.

Kami melanjutkan jalan yang sempat terhenti. Kami berdua terdiam.  Tidak ada salah satu dari kami ingin membuka percakapan. Hanya hening yang menemani perjalanan kami.

Tidak lama lagi kami akan sampai dirumahku. Mengakhiri perjalanan yang kita lewati bersama tanpa melepaskan tautan tangan satu sama lain. Aku menggenggam tangannya lebih erat kali ini. Tidak ingin sama sekali melepaskan tangan ini selamanya. Tidak ingin melepaskan tautannya. Tidak ingin sama sekali mengakhiri perjalanan ini. Tidak ingin sekali memutuskan….

“Nah, kita sudah sampai.” Ucapnya dan menatap wajahku. Aku hanya bisa menunduk menatap tanah yang sedang kupijak. Berusaha bertahan.

“Perjalanan kita berakhir sampai disini.” Ucapnya dengan tenang.

“Berakhir?” Gumamku pelan.

Kami terdiam.

“Ne.” Ucapnya kali ini terdengar pelan.

“Berakhir begitu saja dan memulai semua dari awal seolah tidak terjadi apapun diantara kita.” Gumamku lebih pelan lagi dan sedikit serak. Aku tidak mampu bertahan lagi. Satu tetes air mata lolos begitu saja terjatuh dati mataku.

Dia segera mendekapku kedalam pelukannya. Memelukku dengan erat seolah aku ini yang sangat rapuh. Aku tidak dapat membendungnya lagi. Tangisku pun pecah. Aku menangis dalam pelukannya.

“Kumohon jangan menangis. Oppa yakin kau akan lebih bahagia dengannya daripada bersamaku. Kau tau aku selalu sakit melihat kau tersakiti oleh mereka karena bersamaku.” Ucapnya sedikit bergetar, “Oppa yakin kau pasti bahagia tanpaku, Yoong.” Lanjutnya perlahan melepaskan pelukannya. Dapat kuRasakan jarinya menyentuh wajahku. Menghapus jejak air mata diwajahku dengan pelan. Menatap mataku lama. Mengecup keningku dengan lembut.

“Bahagialah.” Ucapnya tersenyum dan perlahan melangkahkan kakinya neninggalkanku sendiri.

Aku akan bahagia oppa.

Tapi..

Aku akan lebih bahagia jika bersamamu.

END

A/N : hai… hai… author yang kece update ff baru niech.. hahahaha
#Ditimpukin sendal sama readers

Mianhe author belum bisa ngelanjutin ff O.L.Y,  soal’y belum ada hikmah turun dari langit untuk menghampiri otak author yang cetek ini ..  Author malah sibuk maen sana sini di AFF..  hehehe #peace

Author sengaja ngepost ff ini duluan. Readers tahu kenapa? Soal’y ini ff bakal nentuin ff OLY bakal dipublish atau gak..  ini serius lho,  gk bercanda..
Jadi semuanya tergantung komen readers di ff HAPPY ini.. silakan menikmati..

By >3

 

35 komentar di “HAPPY (One Shoot)

  1. Annyeong readers br^^
    awalx ak krain in bkal happy ending lh thor,eh txta mlh sad ending T.T,yoonhae knpa hrus psah sh >_<.pdhl momen yoonhae pas lg ngedate it bkn ak senyum" sendri wkwkwk *readers yadong.di tnggu ff lainx thor n keep writing^^

    • jgn tanya author, author jga gak tau kenapa mereka pisah.. mungkin hae’y mau balikan lgi sma author, mkanya pisah..
      wkwkwkwk..

      gomawo sudah meninggalkan komentar ^O^..

    • hahaha.. ketauan, ketipu sma judul..
      dilanjutin? gausah dech ya? # author dibabuk

      gomawo sdah meninggalkan komentar ^O^..

    • ne gomawo atas pujian’y.. #nangis dipelukan hae
      tunggu aja ya ff author Yg lain, #jgn percaya, author tuh php..

      gomawo sdah mninggalkan komentar ^O^..

  2. yhaa kenapa akhirnya sedih sih..
    awalnya pas baca seneng deh, mereka so sweet banget 🙂
    aku blum pernah baca ff oly, ntar deh aku baca kalau gak sibuk. tp tetep lanjutkan ff nya ya thor, buat yoonhae hidup bahagia

    • ya hrus sempetin buat bca ff OLY, klau gk bkal nyesel lho.. tuh ff rame bgt.. #PD gila niech author, pdhal gk ada rme2’y tuh ff.. wkwkwk..

      gomawo sdah meninggalkan komentar ^O^..

  3. Knapa gx happy end
    sequel dung thor
    pkokny hrus happy end
    oya kalu boleh kasih saran
    jujur aja ni thor krg ngerti alurny napa tiba2 yoonhae pisah,
    hmmm agx rumit critanya

    • sequel? boleh, boleh..

      rumit? jelas aja rumit, author kan ngerjain ni ff kilat bgt..
      prnah bca ff still you? crita’y ni ff HAPPY tuch cikal bkal ff’y stil you.. hrus’y ff ini dlu yg dipost sblum ff still you gtu lho.. dmna hae mtusin buat meninggalkan yoona, krna gk mau liat yoona diskitin lgi..

      pokok’y gtu dech.. kyak’y emg hrus bkin sequel dech, biar pda ngerti ..
      hadeh, nambah lgi dech krjaan -_-.. wkwkwkwkwk

      oh ya trima ksih sran’y n gomawo sdah mninggalkan komentar y^o^y..

  4. Gantung -,-
    Knpa yoonhae pisah?
    Ga rela !!
    Lagi kacau karena yoona pacaran, knpa ff juga smua bikin galau ?? #nangis
    *author nya tanggung jawab,,
    Buatin skuel yg happy..
    #maksa 😀

    Semangat ne,,

    • gantung? author jga ngrsa ngegantung siech crita’y, kan emg sngaja digantung cerita’y.. biar readers pnsaran gtu.. wkwkwkw.. #author digantung..
      tar dech author ushain buat sequel’y y..

      gomawo sdah meninggalkan komentar y^o^y.. #tebar flying kiss

  5. aq pkir bkaLn happy end tp t’nyta maLh sad end..!? emnk donghae bukn kekash’y yoona…!? dtnggu squel n kLnjutn ff o.L.y’y thor

  6. Pas pertama baca sii, bikin senyum2 sndri 🙂
    Tpi pas akhir’a malah bikin nangis 😥
    Crta’a gantung nii thor, butuh sequel nii biar jelas, dan jgn lpa wat yg happy end ya thor 🙂
    Aku bklan nunggu ff OLY’a kok, itu ff seru dan bagus kok feel’a dapet ‘:D

    • req terpenuhi..
      noh sequel’y udh nongol..

      tpi gk tau dech happy end atau gk, mnding langsung baca aja.. hehe (^3^)

Tinggalkan komentar